NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Terbuang

Pembalasan Istri Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:229.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Naya_handa

Cantik dan kaya, dua hal yang tidak dimiliki oleh Anjani. Hal ini membuatnya diperlakukan secara tidak adil oleh suami dan keluarganya. Dihina, diselingkuhi dan diperlakukan dengan kasar, membuat Anjani akhirnya menyerah.

Keputusan bercerai pun di ambil. Sayangnya, sesuatu hal buruk terjadi pada wanita itu dan membawanya bertemu dengan seorang Kelvin Stewart yang merubah hidupnya.

Keinginannya saat ini hanya satu, yaitu membalaskan dendamnya pada Andrew Johanson Sanjaya, mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naya_handa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Banyak perhatian

Mengiyakan ajakan Amilny untuk menjadi model iklan kliniknya, ternyata memerlukan banyak persiapan untuk Jharna. Hari ini wanita itu di ajak berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Singapore. Bersama Amilny, ia mendatangi deretan toko yang berjejer di Kawasan Orchard street. Banyak toko dari merek terkenal menjajakan barang-barang mewah dengan harga yang cukup fantastis.

Kawasan yang ramai itu di buat semakin ramai saat Jharna berjalan di sekitarannya. Suara-suara penuh kekaguman terdengar jelas, namun bukan pada barang-barang mewah itu melainkan pada sosok cantik berbaju merah yang berjalan dengan anggun di atas high heelsnya.

Banyak pasang mata yang tertuju pada Jharna. Mereka di buat terpesona oleh kecantikan wanita itu. Rambut panjang  berwarna cokelat, mata yang cantik saat mengerling dan tegas saat menatap, senyum yang begitu menawan, hidung yang bertengger apik di wajahnya hingga bentuk wajah yang begitu sempurna membuat siapapun yang melihatnya, enggan untuk mengedipkan mata.

Hal-hal tidak terduga terjadi karena banyaknya orang yang terfokus pada Jharna. Seperti pengedara sepeda yang terjatuh karena tidak memperhatikan jalanan, pejalan kaki yang nyaris saling bertabrakan dan tersandug, penjaja minuman yang mengisi gelasnya hingga luber, penjual makanan yang makanannya berjatuhan karena piringnya terlalu penuh hingga kakek tua yang melepas kaca mata hitamnya demi memperjelas penglihatan pada sosok yang melintas di hadapannya.

Tak dinafikan kalau sosok Jharna memang sangat mempesona. Ia menjadi sosok nyata bagi banyak pasang mata yang tidak percaya bahwa bidadari pun bisa mendarat di bumi. Tidak sedikit yang berdecak kagum pada sosok wanita itu. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikan sosok wanita itu yang kemudian viral di media sosial dalam hitungan menit.

Seperti saat ini, wanita itu di masuk ke sebuh toko make up. Ia tengah mencoba lipstick berwarna merah merona di bibirnya yang tipis. Memolesnya sedikit dan seseorang di luar sana sedang memandanginya lewat jendela toko. Laki-laki itu tersenyum sendiri saat melihat Jharna mengerucutkan bibirnya untuk melihat hasil ia memakai gincu.

Hah, wanita ini telah mengacaukan banyak fokus orang-orang hingga laki-laki itu mendapat jeweran dari sang istri yang sadar suaminya sedang memperhatikan wanita lain. Sorry,…

“Warna cocok untuk  Anda, nona,” ucap manager toko yang sedari tadi memperhatikan Jharna di belakangnya. Wanita itu berbicara dalam bahasa Inggris.

Jharna segera menoleh dan tersenyum pada wanita itu. “Apa ada warna yang tidak terlalu terang dari ini?” tanya Jharna. Menurutnya warna merah ini terlalu mencolok.

“Mohon tunggu sebentar, kami memiliki koleksi exclusive terbaru yang bisa Anda coba,” ucap wanita itu seraya memberi isyarat pada pelayannya untuk mengambilkan produk yang ia maksud.

“Baiklah,” Jharna dengan sabar menunggu. Ia menaruh kembali lipstick berwarna merah itu dan berkeliling toko make up yang cukup luas ini.

“Apa wangi parfum favorit Anda, nona?” tanya manager toko yang terus mengikutinya.

“Emm, entahlah. Selama ini aku jarang menggunakan parfum.” Jharna menjawab dengan apa adanya.

“Kami memiliki produk baru yang akan segera launching. Anda mau mencobanya?”

“Apa tidak masalah?” Jharna balik bertanya.

“Tentu saja, tidak. Kami sangat beruntung kalau Anda ingin mencobanya.” Wanita itu mengambil satu botol parfum dengan kemasan exclusive dan mewah. “Silakan Anda coba,” ia memberikannya pada Jharna.

“Wah, terima kasih.” Jharna dengan senang hati menerima botol parfum itu, menyemprotkannya sedikit ke urat nadi tangan kirinya dan mencium wanginya. Wangi parfum itu begitu segar dan berkelas. “Wanginya sangat enak,” komentar Jharna sambil menciumi perfum di tangannya.

“Terima kasih. Kami akan launching produk ini di akhir pekan. Jika Anda berkenan, kami ingin mengundang Anda untuk hadir. Boleh kami meminta kontak Anda atau manager Anda?” rupanya wanita ini mengira Jharna adalah seorang public figure.

“Oh, aku tidak punya manager. Aku bukan seorang artis atau orang terkenal. Aku hanya orang biasa saja.” Jharna menjelaskan dengan seadanya.

“Lalu, bisakah saya mengundang Anda untuk hadir?” Wanita itu tetap bersikeras.

“Emmm,” Jharna tampak berpikir. Ia tidak tahu sampai kapan ada di negara ini, karena ia datang bersama Amilny yang saat ini sedang mengurus beberapa hal terkait klinik perawatan gigi yang akan ia buka di Jakarta. Pusatnya ada di negara ini, masih di kawasan Orchard street.

“Jika Anda ragu, Anda bisa menghubungi kami nanti. Ini kartu nama saya,” manager toko itu memberikan selembar kartu nama.

“Oh, terima kasih.” Jharna menerimanya dengan senang hati. Ini kartu nama pertama yang ia terima. Padahal dulu, jangankan diberi kartu nama, orang-orang cenderung mengabaikannya saat ia ingin berkenalan.

“Dengan senang hati. Dan ini produk lipstick yang tadi kami sebutkan. Silakan Anda mencobanya.” Wanita itu memberikan satu kotak lipstick dengan dua sepuluh warna yang berbeda.

“Saya boleh mencobanya?” Jharna sampai tidak percaya.

“Tentu, nona. Ini tester kami untuk Anda, silakan di coba,”

Jharna tersenyum haru, matanya berbinar-binar melihat produk itu. Ia memilih satu warna yang tidak terlalu terang, menghapus lipstick yang tadi ia coba lalu memakai lipstick berwarna nude itu di bibirnya. Ia tersenyum pada cermin yang ada dihadapannya.

“Sangat cocok nona. Anda terlihat sangat cantik,” komentar wanita tersebut. Jharna tersenyum kecil mendengar pujian tersebut. “Mau saya bantu untuk membuat warna lipstick yang lebih indah?”

“Boleh,” Jharna menimpali dengan senang hati. Ia memang tidak terlalu pandai menggunakan alat make yang satu ini.

“Silakan nona duduk di sini,” Jharna di persilakan duduk dan wanita itu hanya menurut saja. Manager toko pun mengambil satu warna lipstick yang lebih terang lalu memoleskan lipstick itu ke bibir Jharna. Tehnik ini bernama Ombre dan hasilnya sangat cantik. Jharna tersenyum puas melihat bayangannya di cermin. Efek dari lipstick yang ia pakai, membuat wajahnya terlihat sangat segar.

“Boleh saya mempotret nona dan mengunggahnya di akun media social kami?” Wanita itu rupanya ikut terpesona.

“Boleh, hanya saja aku tidak punya akun media social.”

“Tidak masalah nona,” Wanita itu mengambil ponselnya dan berfoto dengan Jharna. Sesekali Jharna sendiri yang difoto dengan menunjukkan senyumnya yang cantik. “Terima kasih nona,” ucap wanita itu dengan bersungguh-sungguh.

“Terima kasih kembali.” Jharna tersenyum lega, baginya itu hanya bantuan kecil. Ia melanjutkan melihat-lihat produk itu sementara sang manager pergi meninggalkannya. Ia akan membeli beberapa lipstick yang warnanya tidak terlalu terang.

Tidak lama berselang, manager itu kembali dengan membawa beberapa paperbag. “Permisi nona, ini untuk Anda.” Wanita itu memberikan dua paperbag pada Jharna.

“Apa ini? Saya belum membeli apapun.” Jharna tampak terkejut.

“Ini hadiah kecil dari kami karena nona bersedia berkunjung ke toko kami dan mencoba produk kami. Jika ada produk lain yang nona inginkan, silakan nona bisa mengambilnya,” terang wanita tersebut.

“Ya tuhan, tapi ini terlalu banyak. Apa kalian tidak akan rugi?” Jharna menatap wanita itu dengan penuh kecemasan.

Wanita itu tersenyum kecil mendengar ujaran Jharna, Wanita cantik di hadapannya begitu baik menurutnya. “Tidak nona, kami tidak merasa dirugikan. Harapan kami, nona bersedia mempertimbangkan undangan kami nanti.” Ia juga memberikan undangan pada Jharna.

Jharna tidak bisa berkata-kata, ia hanya memandangi amplop undangan berwarna hitam dan gold yang terkesan elegan. Apa sepenting itu sekarang?

“Jadi kamu udah belanja?” tanya Kelvin saat mereka sudah berada di sebuah restaurant untuk makan siang. Laki-laki ini baru tiba dan menyusul Jharna bersama Bobby.

“Nggak, aku gak belanja. Amilny udah beliin aku banyak banget baju dan lihat ini,” Jharna menaruh beberapa paperbag di atas meja. “Aku mendapat beberapa produk cuma-cuma hanya karena mencoba lipstick mereka,” imbuhnya dengan tidak mengerti.

Kelvin tersenyum kecil melihat wajah bingung Jharna. “Itu mirip-mirip endorsement. Apa mereka meminta fotomu?” laki-laki itu bertanya.

“Iya, dia meminta fotoku setelah aku memakai salah satu lipstick mereka. Aku cek harganya satu lipstick saja bisa jutaan rupiah. Mereka memberiku satu set exclusive produk mereka di tambah parfum, bedak dan produk kecantikan lainnya. Mereka bahkan menawariku untuk datang di acara launching produk parfum mereka. Aneh bukan? Apa mereka tidak rugi?” Jharna berbicara dengan cepat dan berapi-api. Sesuatu yang belum pernah Kelvin lihat sebelumnya.

“Mereka menghargaimu Jharna. Kamu mau hadir di acara mereka?” tanya Kelvin seraya mendekatkan minuman dan makanan pada Jharna.

“Aku belum tau.” Wanita itu menaruh undangan di atas meja. Kelvin membacanya beberapa saat.

“Wow, ini brand terkenal. Kalau kamu mau hadir, kita bisa menunda kepulangan kita.”

“Apa tidak merepotkan?” Jharna mencondongkan tubuhnya mendekat pada Kelvin. Sungkan, rasanya.

“Tidak,” laki-laki itu menggeleng. “Amilny baru menjadwalkan syuting kalian minggu depan, jadi sampai akhir pekan ini kamu aman. Kalau masih mau liburan di sini, boleh saja. Nikmati waktumu,” imbuh laki-laki itu dengan santai. Ia mulai melahap pastanya dengan nikmat.

“Emm, apa aku tidak merugikan Amilny? Biaya tinggal di sini sudah pasti mahal. Aku belum melakukan pekerjaan apa pun, tapi sudah terlalu banyak yang Amilny berikan padaku. Bagaimana kalau aku tidak bisa memenuhi expectasi Amilny? Bukankah aku akan merugikannya?” Jharna dengan tatapannya yang ragu, menatap Kelvin dengan lekat.

Pria itu menghentikan kunyahannya dan menaruh kedua sumpitnya.

“Dalam sebuah usaha untuk merintis, tidak ada istilah merugikan. Cukup lakukan hal terbaik yang bisa kamu lakukan, aku rasa itu sudah lebih dari cukup untuk membantu Amilny. Lagi pula, kalau kamu masih mau tinggal, kita bisa tinggal di apartemenku,” terang Kelvin.

Jharna terdiam beberapa saat, mencoba mempertimbangkan pendapat Kelvin.

“Makan dulu, supaya kamu bisa berpikir dengan jernih. Jangan biasakan berpikir saat perut sedang keroncongan.” Kelvin mendekatkan makanan pesanan Jharna.

“Kamu mendengar suara perutku?” tanya Jharna sambil memegangi perutnya. Ia memang sudah cukup lapar.

“Aku mendengarnya dari tadi. Makanlah,” timpal Kelvin seraya tersenyum kecil.

“Harusnya kamu bilang, aku kan jadi malu,” Jharna menuruti Kelvin dengan mudah. Ia mulai melahap makanannya, sementara Kelvin masih menatap Jharna dengan segaris senyum. Wanta ini memang terlihat cantik dengan lipstick di bibirnya. Tetapi lebih cantik saat melihatnya berantakan karena bumbu pasta.

Dengan segera laki-laki itu mengambil tissue dan mengusap bibir Jharna perlahan. Jharna sampai kaget sementara laki-laki itu tampak santai saja.

Tunggu, mengapa jantung Jharna berdebar kencang?

****

1
Ida Idato
Luar biasa
Ida Idato
Lumayan
Wayan RaNa
anjani masih plinpan, kebanyakan perempuan kyk gitu, takut menjanda
Helen Nirawan
ngomong sono ma ember , gk sadar diri , prett , siluman kecoa sinting
Helen Nirawan
bikin jd penghuni rsj tuh laki bini kampret , biar rasain , emosi
Helen Nirawan
kasian anak ny , py ortu gk beres 😓
Helen Nirawan
kasi obat impotent aj tuh playboy cap semut 😈😈
Helen Nirawan
najis cowo gratisan gk py malu , lu klo mo obral sana sini , sono noh di lampu merah x aj ada tua tua keladi yg nawar 😈😈
Helen Nirawan
klo mo operasi wajah , jgn pake wajah yg asli ny donk , cari yg laen aj , biar gampang and gk mudah dikenalin ama duo siluman rayap tuh yg gila
Helen Nirawan
dasar bego ( maaf kasar )🙏 , emosi , blg mo cerai , skr di rayu dikit lgs mau , oon jgn dipiara ,
Helen Nirawan
ini laki mau ny apa seh , lu benci ma.bini lu ampe lu py pacar gelap tuh cacing bau , trus bini minta cerai lu marah mau lu apa ? takut di minta harta lu , itu mah DL , sukurin
Helen Nirawan
harta ? tuntut aj semua ny , biar jd gembel.tuh laki
Helen Nirawan
gk.usah cengeng , laki murah gk usah ditangisin , di pasar byk , prett buang aj tuh laki ke kandang singa 😈
Helen Nirawan
br baca dah emosi , pengen gw rebus tuh orgil ,isshh
Elok Pratiwi
sampe bab ini cerita nya datar ga menarik
Agnes Theresia Tuto linang
terima jhanra
Agnes Theresia Tuto linang
uuuh... Andrew cowok playboy sangat murahan 😡
Agnes Theresia Tuto linang
Kisah perjalanan percintaan seseorang penuh Lika liku terkadang diawali dengan niat baik tetapi di hancurkan dengan niat jahat ada juga sebaliknya ♥️
Shaa Erahh
Luar biasa
Agnes Theresia Tuto linang
tetap kuat jharna kamu bisa melalui beratnya persoalan hidup mu.
ingat di ujung cambuk kehidupan ada emas berlian intan menanti mu✌️
Helen Nirawan: yg kuat donk , jgn lemah ntar ketahuan tuh ,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!