NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12.

" Duduk kamu sekarang, mama mau bicara sama kamu tentang pernikahan kamu dengan laila dari awal mama gak pernah setuju kamu menikah dengan laila. kalo bukan papa kamu yang menjodohkan kamu dan dia udah mama tolak sejak awal." ucap mama Rita Inggit yang sangat menentang keras pernikahan Dewa tersebut.

Sedangkan dewa yang mendengar mamanya tidak menyukai permintaan di dan Laila hanya, mendengus kesal sejak awal pun dia juga tidak setuju, namun apa daya lah pernikahan sudah terjadi mau tidak mau dia menjalanin ini juga sudah membuat kontrak pernikahan dengan baik hanya menunggu waktunya saja mereka berpisah. begitulah pemikiran dewa namun kita tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya dengan pernikahan mereka berlanjutkah atau akan berpisah hanya tuhan yang bakal tau kedepannya.

" Pokonya mama minta kamu harus secepatnya menceraikan laila karna mama sudah ada wanita yang pas buat kamu dari pada dia yang kampungan. apalagi dengan cara berpakaian itu sungguh-sungguh kuno sekali." lanjut Mama Rita yang masih saja menjelekkan jelekan menantunya ,padahal Tampa dia tidak tahu kalau menantunya itu seorang guru bukan seorang pengangguran biasa, Karena memang Mama rita ini tidak mencari tahu latar belakang dari menantunya tersebut ,dia hanya memandang sebelah mata kelurga dari besan nya itu yang hidup sederhana, padahal banyak tidak tahu menahu tentang latar belakang keluarga Laila.

"Udah deh, mendingan mama nggak usah ngurusin hidup dewa ,dewa tahu apa yang akan Dewa lakukan. dewa tidak suka dengan pernikahan ini apalagi dewa dan Laila baru bertemu Tampa mengenal terlebih dahulu dan langsung di suruh nikah sama papa, jadi dewa mohon Mama jangan ikut campur urusan rumah tangga dewa, biarkan dewa sendiri yang mengurus nya. urusan perpisahan dengan Laila itu menjadi urusan pribadi Dewa, karena Dewa tidak suka mama ikut campur urusan yang lagi Dewa lakukan." Ucap Dewa dengan panjang lebar agar sang mama tidak mencampuri pernikahannya dengan Laila.

"Kamu ini dibilangin orang tua kok membangkang, merengkel.Mama ngomong begini karena Mama pengen yang terbaik buat anak mama sendiri, kamu malah dikasih tahu aku nggak mau dengerin. ya sudah tapi mama minta secepatnya kamu urus surat urus surat cerai dengan gadis itu, Dan jangan sampai kamu jatuh cinta pada gadis itu karena Mama tidak akan setuju." ujar Bu Rita Inggit dengan menggebu-gebu memperlihatkan wajah yang benar-benar tak menyukai menantunya tersebut, karena dinilai sangat rendah dan miskin jauh dari mereka yang seorang pengusaha kelas atas.

Anak dan ibu itu ketahui Laila telah mendengar dari awal apa yang mereka bahas, membuat hati Laila menjadi sakit mendengar kata perpisahan ,apalagi sang mama mertua tidak menyukai dirinya dan malah memprovokasi sang anak untuk cepat-cepat menceraikan dirinya. apa salahnya dengan dirinya yang hanya menutup aurat dengan sempurna yang diwajibkan dalam Islam bagi seluruh wanita berumat Islam di muka bumi ini dengan sempurna, bukan di bilang kampungan seperti itu. Sambil menghapus air mata di kedua pipinya melihat dengan berani membuka pintu apartemen tersebut dan mengucapkan.

" Assalamualaikum." otomatis membuat orang yang di dalam tersebut menjadi terkejut apalagi dengan Dewa sendiri, tapi tidak dengan Mama mertuanya yang begitu santai dan tidak menghawatirkan apa-apa tentang apa yang mereka bicarakan dan takut kedengaran oleh Laila sendiri.

" Walaikumsalam."jawab ibu dan anak itu. seolah-olah tidak mengetahui kejadian apapun laila menyalami tangan kedua merdunya serta untuk pertama kedua kalinya setelah ijab qobul kemarin, setelah meletakkan belanjaannya di dapur.

Dewa yang melihat Laila mencium tangannya menjadi terkejut untuk kedua kalinya, dan jantungnya pun berdetak dengan kencang, entah perasaan apa yang kini ia rasakan, dan berbeda lagi dengan mama Rita yang membiarkan tangannya dicium oleh menantu Yang tidak dianggap tersebut. awal nya ia biasa saja,namun ntah kenapa mama Rita seperti di hormati, ketika diperlakukan oleh Laila tersebut.

" Kapan buk sampai nya, kenapa nggak bilang-bilangin dulu mau ke sini kan bisa ngabari dulu,biar laila masakin sebelum ibu ke sini." ujar Layla pada sang ibu mertua dengan baik.

"Nggak perlu, saya ke sini cuma mau menengok anak saya, bukan mau menumpang makan dan saya tidak sudih makan makanan yang kamu masak." jawab Mama Rita dengan sangat tajam, membuat hati lelah menjadi sangat sakit hatinya karena ia tidak pernah disukai oleh mertua dia sendiri di depan mereka, Laila mencoba mengatur perasaan yang ingin menangis. dan kalau itu terjadi sama aja di mata mereka laila terlihat rendah dan mudah untuk disingkirkan, dengan mendongklakkan kepala laila menahan air mata yang hampir menetes karena mendengar ucapan dari ibu mertuanya sendiri pada dirinya. Sedangkan Dewa hanya diam diam saja melihat sang mama menghina dan menjelek-jelekkan sang istri,mau membela pun rasanya percuma karena ia tahu mamanya itu seperti apa kalau sudah ngomong, mulutnya itu tidak pernah di rem ,selalu menyakiti hati dan perasaan seseorang ,Tampa mau memikirkan perasaan orang yang ia hina.

" Oh ya udah nggak papa kalau Mama nggak mau makan kalau gitu Laila bikin minum aja ya, pasti mama sudah haus kan. kebetulan tadi laila habis belanja kebutuhan kulkas dan juga membeli jeruk Laila bikin es jeruk, pasti mama sudah lama tapi nggak minum, bentar ya Laila bikin dulu di belakang."dengan menampakan senyumannya, seolah-olah ia tidak berpengaruh terhadap omongan ibu mertuanya tersebut.

Sambil berlalu menuju dapur untuk membuat minuman tersebut. Sedangkan di ruang tamu anak dan ibu terlihat saling memandang satu sama lain, seolah-olah heran kenapa Laila tidak sakit hati mendengar ucapan mama Rita.

"Wah Dewa dia baik-baik saja ya, padahal Mama udah hina dan jelek-jelekin dia masih bisa tersenyum dan malah menawarkan mama minum, sungguh kuat sekali hati istrimu seolah-olah tidak terjadi apa-apa." kata mama Rita, dengan wajah kesal karena sang menantu tidak terpengaruh dengan perkataannya tersebut dan menjadi jengkel.

Sedangkan Dewa sendiri hanya diam saja ,dan tidak menjawab pertanyaan dari sang mama, malahan ia kagum dengan laila yang begitu tahan banting terhadap omongan mamanya yang begitu tajam ,dan tidak berpengaruh terhadap dirinya sendiri.

Yak lama kemudian, laila membawa dua gelas es jeruk menggunakan nampan, lalu menyajikan di hadapan sang suami dan mama mertuanya. Dan duduk di kursi sofa yang tidak jauh dengan sang suami.

"Silakan mah di minum dulu es jeruk nya,dan juga kamu mas." ucap Laila yang menawari mama mertu,sekaligus dengan sang suami yang masih diam,namun matanya masih memandangi dirinya, karena ucapan nya yang barusan memanggil mas kepada dewa. Sedangkan Dewa sendiri masih diam saja dengan wajah datar saat laila memanggil dirinya dengan sebutan mas untuk pertama kalinya, membuat jantungnya berdetak untuk kedua kalinya dengan kencang.

" Hemm." jawab sang mama Rita, lalu meminum jus jeruk buatan Laila, karena memang sudah sangat haus tenggorokannya dari tadi berbicara panjang lebar terhadap anaknya. apalagi es jeruk itu sangat-sangat menggiurkan dengan es batu yang terapung di atasnya, dan tampah berlama-lama mama rita pun langsung meminum segelas es jeruk itu dengan sekali teguhkan.

Pertama kali es jeruk itu masuk di tenggorokan Mama Rita dan langsung habis sekejap itu, karena memang benar-benar sangat enak buatan Laila. Seakan ia ketagihan dengan minuman buatan menantunya tersebut.

"Gimana mah, enak nggak es jeruknya." tanya Laila kepada buk Rita.

" Biasa aja, lagi an enakan minuman yang ada di restoran mahal." jawab buk Rita yang tidak mengakui kalo minuman yang di buat oleh Laila begitu nikmat, gengsi yang terlalu tinggi membuat Mama Rita malu untuk mengakui kalau minuman tersebut benar-benar sangat nikmat.

"Katanya nggak enak tapi sekali minum langsung habis." ucap laila dalam hati ,yang melihat tingkah ibu mertuanya tersebut sambil tersenyum tipis.

Dewa masih belum meminum jus yang ada di hadapannya itu karna ia belum terlalu haus,namun ia juga penasaran dengan rasa jus yang di buat oleh Laila tersebut.

Dengan perlahan dewa mengambil jus itu,dan meneggak nya dengan perlahan sampai rasa manis,dan sedikit asam mengenai tenggorokan nya,lalu setelah itu dewa langsung meminum habis jus itu dalam hitungan detik, dan hanya tersisa es batu saja di dalam gelas transparan itu. laila pun tersenyum lagi melihat jus yang ia buat sang suami dan mertua nya sudah habis dengan cepat. Tak apa kalo mereka tak mengakui kalo jus buatannya enak itu tandanya ia sudah berhasil selangkah buat mengambil hati suami dan sang mertu.

"Yaudah dewa mama pulang dulu kamu ingat apa yang tadi Mama omongin kepada kamu jangan menunggu lama lagi." setelah berbicara kepada dewa lalu memerintahkan pergi dari apartemen anaknya tanpa menyapa Laila, sedangkan laila yang melihat ibu mertuanya keluar begitu saja hanya menghalang nafas dengan kasar sakit hatinya tidak disayangi apalagidisukai oleh mertuanya sendiri ia tahu pernikahan dia dan Dewa terjadi atas dasar perjodohan namun kenapa harus dia sendiri yang menjadi korbannya di sini.

....

1
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!