NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Kabar Bu Ani kecelakaan akhirnya sampai juga pada Arham, tapi bukan Arka yang memberitahu melainkan Arumi. Arham pun berniat akan pulang ingin melihat kondisi ibunya, Arumi tentu tak punya hak untuk melarang Arham pulang. Bagaimana pun Bu Ani adalah ibu kandung Arham, jadi Ibrahim mengizinkan Arham untuk pulang.

"Kamu gak pengen jenguk ibu lagi?" tanya Ibrahim pada istrinya

Arumi yang sedang membaca novel di aplikasi online langsung menoleh ke arah suaminya, lalu menggeleng sebab saat ini Arumi masih tidak mau terlibat pada ibu tirinya. Karena jika Arumi kembali melihat ibu tirinya, yang ada pasti dirinya dapat penolakan tentu Arumi tak mau membuat hatinya sakit lagi.

Ibrahim paham bagaimana rasa sakit yang di rasakan oleh istrinya itu, maka dari situ Ibrahim tidak memaksa istrinya untuk menjenguk ibu tirinya. Ibrahim duduk samping istrinya lalu mencium pucuk kepala istrinya dengan lembut, mendapat perlakuan lembut seperti itu membuat Arumi semakin mencintai suaminya.

Di sisi lain Arka yang sejak tadi menunggu kedatangan Arham di depan ruang rawat Bu Ani, kini bernapas lega ketika melihat kedatangan Arham. Arka karena bisa kembali bekerja setelah satu minggu Arka cuti kerja untuk mengurus Bu Ani, beruntung bosnya memaklumi posisi Arka yang keluarganya dapat musibah.

"Kamu apa kabar?" tanya Arka

"Alhamdulilah, aku baik-baik saja" jawab Arham lalu mencium punggung tangan Arka dengan takzim

"Ibu sendirian di dalam, Laras gak bisa menemani ibu karena masih pemulihan juga. Makanya Laras Mas suruh di rumah saja bersama ART, ayo masuk" ujar Arka sembari menepuk pundak Arham

Arham mengangguk lalu melangkah masuk ke dalam ruang rawat ibunya, di dalam ruangan terlihat Bu Ani sedang berbaring dengan mata terpejam. Tiba-tiba mata Arham memanas, Arham sedih melihat kondisi ibunya yang sangat memperihatinkan. Dengan langkah pelan Arham menghampiri ranjang ibunya, ketika berada di dekat ibunya terlihat jelas bahwa wajah ibunya sangat pucat dan tirus.

"Ibu" panggil Arham dengan suara gemetar, Bu Ani membuka matanya saat mendengar namanya di panggil.

"Arham, ini beneran kamu nak? Ibu gak lagi bermimpi kan?"

Bu Ani memegang kedua pipi Arham dengan air mata mengalir saat melihat anak bungsunya ada di hadapannya, Arham mengangguk lalu mencium punggung tangan ibunya dengan takzim. Setelah itu, Arham memeluk ibunya sembari menangis dan meminta maaf sudah meninggalkan ibunya.

Bahu Arham bergetar, Arham sangat menyesal telah meninggalkan ibunya. Jika saja Arhan tahu musibah yang akan menimpa ibunya, tentu saja Arham memilih tinggal dengan ibunya dan tak jadi pergi ke luar kota hanya untuk kepentingan dirinya sendiri dengan alasan ingin menyembuhkan luka di hatinya.

"Gak Arham, ini bukan salah kamu nak. Ini semua sudah takdir"

Bu Ani tidak ingin Arham merasa bersalah, Arham masih menangis di pelukan ibunya. Arka yang melihat pemandangan itu pun ikut menangis, karena tidak sanggup melihat itu semu Arka memutuskan keluar dari ruangan tersebut. Setelah puas memeluk tubuh anak bungsunya, Bu Ani menghapus air mata Arham.

"Bagaimana kabarmu, nak? Kamu terlihat kurusan? Apa makanan di luar negeri tidak sesuai dengan lidahmu?" Bu Ani memegang pipi Arham, Arham terdiam dan merasa bersalah sudah membohongi ibunya.

"Tidak Bu, aku hanya lelah bekerja" jawab Arhan menunduk

"Maafin ibu ya, gara-gara ibu kamu sampai bekerja di negara orang. Jika saja ibu tidak mengadaikan sertifikat rumah, pasti kamu tidak perlu pergi jauh-jauh"

"Tidak bu, ini bukan salah ibu. Ini salah aku, ibu tidak perlu memikirkan itu lagi. Sekarang ibu fokus dengan kesehatan ibu saja" ujar Arham, Bu Ani menatap ke arah kakinya yang masih di perban.

"Ibu tidak ada semangat untuk hidup, ibu sudah kehilangan satu kaki. Ibu tidak bisa membayangkan, bagaimana para tetangga menertawakan ibu" Bu Ani mengatakan kegelisahannya selama ini

"Bu, tidak ada yang berani menertawakan ibu. Kalau memang ibu takut ada yang mencemooh ibu, kita pindah rumah saja" ucap Arham menggenggam tangan ibunya yang sudah keriput

"Ibu punya dosa apa ya? Hingga dapat musibah seperti ini?" tanya Bu Ani lirih, Arham menghapus air mata ibunya.

"Ibu harus ikhlas, aku yakin ibu bisa melewati ini semua. Ibu tenang saja, aku akan tinggal dengan ibu lagi. Aku bahkan sudah mengundurkan diri, aku akan selalu bersama ibu jadi kita berjuang sama-sama ya bu"

"Ibu akan coba"

Arham tersenyum, Arham memang sudah mengatakan pada Ibrahim kalau tidak akan pergi lagi. Arham akan fokus mengurus ibunya sampai sembuh, sementara Arka tak mungkin bisa fokus mengurus ibunya karena memiliki urusan rumah tangga sendiri apalagi Laras juga belum sembuh total.

Ibrahim juga sudah mengizinkan Arham yang berhenti mengurus kebun miliknya, tapi Ibrahim mengatakan jika suatu saat Arham ingin pergi lagi dengan senang hati Ibrahim memperbolehkan. Arumi pun sudah tahu kalau Arham tidak bisa mengurus kebun milik suaminya lagi, karena ingin fokus mengurus Bu Ani.

[Mbak mau gak kasih sertifikat rumah pada ibu?] Arham mengirimi Arumi masalah sertifikat rumah

[Mbak gak akan kasih sertifikat rumah pada ibu, jadi maaf ya Arham. Mbak tidak bisa mengabulkan kemauan kamu] Arumi tentu menolak setelah tahu soal ibu tirinya

[Kenapa Mbak? Kasihan ibu, Mbak tenang saja sertifikat itu aku yang akan simpan] bujuk Arham

[Maaf Arham, Mbak tidak bisa. Jika sudah waktunya Mbak akan kasih ke kamu tapi tidak sekarang, jadi Mbak harap kamu bisa mengerti]

Arham hanya membaca pesan dari Arumi itu, Arham menarik napas lalu memandang ke arah ibunya yang sedang tidur. Arham pikir kalau sertifikat itu ada padanya tentu akan membuat ibunya senang dan memiliki semangat hidup lagi, tapi Arham tidak tahu kalau Arumi menolak permintaannya.

Arham belum tahu sama sekali bahwa Arumi bukan anak kandung Bu Ani, Arumi memang belum bercerita apapun tentang dirinya sebenarnya u pada Arham. Karena menurut Arumi waktunya belum pas bercerita pada Arham, masalah sertifikat Arumi berjanji tetap akan memberikan sertifikat itu pada Arham.

.

.

.

"Bagaimana kabar ibu?"

"Ibu sudah lebih baik karena kehadiran Arham, jadi kita bisa bernapas lega. Akhirnya ibu mulai mau bicara setelah kehadiran Arham, ibu memang sangat menyayangi Arham"

"Syukurlah, kapan kita bisa liburan Mas. Laras bosan di rumah terus, Laras kan sudah lebih baik?"

"Sabar ya, sayang. Kamu tahu sendiri aku baru cuti satu minggu karena mengurus ibu dengan kamu, nanti kalau kamu sembuh kita bisa jalan-jalan ke tempat yang kamu mau. Mas janji, jadi jangan sedih ya" ujar Arka pada istrinya sembari mencium kening istrinya

1
Tanazu
hmm
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Wijaya Ronny
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Nor Azlin
kan apa aku bilang pasti ibu nya Arham bu Ani ini memutar belitkan fakta yang sebenarnya ...kalau kamu ceritakan hari itu di perkuburan sudah tentu Arham nya tidak ragu ...tapi yang namanya anak udah tentu mau lah percaya dengan omongan ibu nya ...mujur lah tidak semuanya yang Arham percaya deh ...untuk kepastian lebih baik bertanya lah pada kakak mu itu suka atau pun tidak kamu mau terima dengan apa yang kamu akan dengarkan itu terpulanglah pada mu ...kalau masih ragu lagi cari aja tetangga2 yang mengenal baik keluarga kakak mu sebelum kejadian malang yang menimpanya itu ...semoga Arham bisa menerima apa yang akan Arumi ceritakan buatnya & kebenaran itu yang akan mengubah sikap mu terhadap ibu kandung mu sendiri yah ..lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk, author aja gereget dg bu ani yang bohong dan playing victim
total 1 replies
Ira Sulastri
Nah loh nanti Arham mau percaya yg mana nih, dr Arumni yg saksi hidupnya masih ada Mak Sumi dan Bu Neli atau ibu kandungnya yg tkg rebut suami orang
Umma Ais dan Abib: iya si pelakor itu gak bisa di percaya
total 1 replies
Nor Azlin
bercerita lah dengan nya pekara yang sebenarnya deh Arumi lambat laun Arham pasti akan tau juga ...lebih baik kamu ceritakan padanya pekara yang sebenarnya dari dia mendengarkan dari ibu kandung nya yang suka berbelit itu ...kalau dia masih ragu suruh aja dia berjumpa dengan bu Neli teman merangkap tetangga ayah & ibu mu dulu kalau masih tidak percaya suruh dia berjumpa dengan bu sumi kerana mereka yang lebih tau siapa ibu mu yang sebenarnya...kamu akan merasa sakit hati atau lebih membenci ibu mu sendiri di saat kebenaran terungkap yah Arham...ketana kenyataan nya ibu mu itu merampas suami teman nya sendiri di saat dia menjada & terlunta2 tiada tempat berteduh ...disaat bunda Arumi menyayanginya sebagai keluarga dia menikam belakang bunda maira dengan menjebak nya dengan memfitnah bunda maira dengan mengatakan bunda maira selingkuhkan dengan seorang pria yang menjadi tukang objek dadakan ...mungkin kamu akan terus memarahi ibu mu itu kali yah...walau apa pun semoga semuanya baik2 aja deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: aaamiin kk
total 1 replies
Nor Azlin
Jangan bersedih lagi Arumi nya kerana pertumbuhan dek bayi lebih penting dari pada kamu bersedih terus deh ....kalau arwah bunda mu ada pasti tidak ingin kamu bersedih deh...bohong banget kalau kamu tidak sedih memikirkan bunda mu yang meninggal kerana fitnah manusia munafik kayak ibu tiri mu itu kerana ingin kaya & berharta sanggup menikam orang yang selama ini membantu nya ...kebaikan bunda mu dibalas dengan racun yang berbisa & mengakibatkan fitnah durjana yang menimpanya ...bersabar lah sedikit masa lagi kebenaran akan terjual dengan sendiri nya kerana sepandai2 manusia menutupi bangkai nya pasti tercium juga deh ...disaat itu waktu itu datang kebenaran tidak bisa,ditutupi lagi ...semoga semuanya berjalan dengan lancar tetap lah berdoa agar di permudah kan biar kebenaran itu dengan sendiri nya terungkap...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: baik kk terima kasih
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni semangat dan jangan stress kasihan debay dlm kandungan, semoga nanti ada titik terang untuk mengungkap dan bisa membersihkan nama baik almh bunda kamu
Umma Ais dan Abib: iya kk, kita tetap kasih semangat Arumi
total 1 replies
Ira Sulastri
Betul tuh Arumni lebih baik jujur pada Arham, cerita secara jujur ga perlu di tutupi lg. Jadi ga salah kl kamu yg sita sertifikat rumahnya dan Arham semoga bs memahami
Umma Ais dan Abib: baik kk terima kasih nasehatnya, entar di kasih tau dg arumi
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni harus ingat apa kata suami kamu kl rumah Arham itu sudah menjadi milik mu karena kamu yg sdh menebusnya, kl mmg mau di berikan ke ade kamu coba nego supaya ibu tiri kamu membersihkan nama baik almh ibu, kl ga mau yg suruh ganti uangnya
Umma Ais dan Abib: iya kk, nnti author bilangin dg arumi biar nurut
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk terima kasih dukungannya
total 1 replies
Nor Azlin
nah begitu lagi bagus lama2 memendam rasa juga enggak baik deh...ceritakan semuanya biar bagai mana pun Arham harus tau kenapa ibu nya tidak suka Arumi nya ...biar Arham tau siapa ibu nya itu mau atau pun tidak dia terima itu udah bagian dirinya ...semoga Arham tau keburukan ibu kandung nya itu deh biar dia menilai bagai mana kehidupan kamu selama ini yang di tinggal pergi ibu kandung mu dengan fitnah yang dilemparkan oleh ibu nya pada ibu mu itu ...mau atau pun tidak dia percaya itu terpulang pada nya asal dia tau harta yang kalian makan & rampas itu adalah harta kedua orang tua Arumi kakak mu itu ...semoga selepas ini bu Ani bungkam mulutnya untuk menjawab apa yang Arham tanya kan nanti aku berharap bu Ani bisa berterus terang pada anak2 nya deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: bener kk
total 1 replies
Novie Achadini
arka ganti istri yg sehat aja laras laknat dan mandul pula
Umma Ais dan Abib: gk boleh gitu kk
total 1 replies
Novie Achadini
org kampung jahat2
Umma Ais dan Abib: gk juga kk
total 1 replies
Nor Azlin
kenapa aja di pendam kan yah lambat laun akan ketahuan juga tu biar sekarang atau nanti Arham akan tau juga siap kamu sebenarnya ...lebih baik dia tau sekarang dari pada nanti lagi bertambah runyam deh ...tidak perlu berselindung dengan Arham nya pasti dia memahami kenapa kamu tidak ingin memberikan setifikat rumah itu kerana kalau di fikirkan itu rumah peninggalan orang tua mu sudah tentu kamu lebih berhak ....apa2 pun jaga perasaan mu itu biar tenang jangan terlalu memikirkan masalah orang lain lagian kamu hamil memerlukan ketenang jiwa utuk kebaikan diri mu & juga dek bayi nya...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk cantik
total 1 replies
Nor Azlin
semoga semuanya baik2 aja yah & Arumi berhentilah berbaik hati pada ibu tiri mu itu apa yang kamu buat semuanya tidak kena pada matanya deh percuma kamu menguatirinya atas dasar kemanusiaan sekali pun tetap juga dia tidak terima ...suatu saat nanti rahsia nya akan terbongkar kerana dosa2 nya yang lalu tidak akan tertutup dengan lama ...kebenaran itu pasti akan terungkap siapa diri nya yang sebenar2 nya....lebih baik kamu uruskan diri mu sama dengan anak mu itu jangan pikir kan apa2 deh demi kebaikan dek bayi nya ...jangan lupa juga jaga rumah tangga mu itu yang lebih penting kerana apa bila kamu banyak pikir kamu akan mengabaikan suami mu itu lho jangan sampai itu terjadi sebaik apa pu suami mu pasti akan berubah hati kerana kamu mengabaikan nya... ingat jangan bagi celah buat orang ketiga masuk kedalam rumah tangga mu ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
muhammad ihsan
/Good/
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Nor Azlin
jaga Arumi terutama dari keluarga nya deh kerana hati manusia,ini tidak dapat di pastikan ...walau pun begitu berhati2 lah kerana malang tidak berbau bahaya di mana2 yah begitu juga pelakor nya yang datang secara tiba2...buat aja acara tujuh bulanan Arumi di rumah kedua orang tua mu aja ibra kerana di sana lagi aman dari orang yang menyayangi nya ...semoga ketenangan kalian berdua tidak ada lagi yang nengusiknya deh ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: terimakasih doanya
total 1 replies
Ira Sulastri
Arumni berbahagialah, Ibrahim jaga Arumni hingga akhir hayat 😇

Dilanjut kak author 👍👍
Umma Ais dan Abib: oke kk
total 1 replies
Iqlima Al Jazira
sweet banget sich😎
Umma Ais dan Abib: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!