Kehidupan Brian yang menjadi pemuda begajulan dan merupakan anggota geng motor, tiba-tiba berubah total saat sang ayah mengusirnya dari rumah. Dia terpaksa belajar mandiri dengan menjadi kurir pengantar makanan untuk menyambung hidup.
Sialnya, malam itu dia terjebak dengan seorang perempuan mandiri bernama Naomi yang mendapat fitnah dari tetangganya. Mau tak mau Brian dan Naomi harus menikah karena fitnah itu.
Namun, baik Brian maupun Naomi tak ada yang mau mengumumkan pernikahan mereka dan merahasikannya sampai waktu berpisah tiba. Akankah mereka sanggup merahasiakan pernikahan itu sampai akhir?
cek visual di ig @ittaharuka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bad Boy | Bab 2
Setelah berpikir cukup lama, rupanya Brian memutuskan untuk tetap membantu Naomi. Dia pikir, tidak ada salahnya membantu gadis cantik ini, lagi pula tidak ada orang lain lagi. Bisa-bisa nanti hewan beracun itu melukai Naomi.
“Di mana kalajengkingnya? Biar saya urus!”
Brian dan Naomi mengecek ke dalam kamar mandi. Binatang berbahaya yang memiliki racun itu masih berdiam di kamar mandi dengan sikap waspada. Tampaknya, kalajengking itu sangat peka dengan kehadiran Brian dan Naomi yang hendak menyakitinya.
Saat Brian dan Naomi ada di kamar mandi, seorang tetangga yang selama ini membenci gadis itu pun berbuat jahat dengan mematikan lampu utama kamar Naomi yang letaknya tak jauh dari pintu. Karena lampu kamar dan lampu kamar mandi terpisah, tentu saja Brian dan Naomi tak menyadari saat lampu di ruangan depan padam.
Setelah mematikan lampu, sang tetangga pun menutup pintu kamar Naomi dan pura-pura mengintip apa yang terjadi di dalamnya saat melihat dari kejauhan ada tetangga lain yang akan lewat depan kamar kontrakan Naomi.
“Bu Lisa, lagi apa?”
Wanita bernama Lisa yang sengaja mematikan lampu kamar Naomi itu pun pura-pura kaget. “Eh, Bu Wati, Bu Dian. Ini loh, saya lagi ngintipin kamarnya Naomi. Perasaan tadi ada cowok yang masuk, terus sekarang kamarnya gelap. Kira-kira mereka lagi apa ya?”
Lisa memang menaruh benci pada Naomi karena gadis yang tinggal sendirian di rumah kontrakan sepetak dengan kamar mandi dalam itu sering membuat Lisa dan suaminya ribut. Suami Lisa yang seorang playboy kelas kakap sesekali menggoda Naomi saat Lisa ada di dalam rumah. Ya, rumah mereka bersebelahan dan kegenitan suaminya itulah yang membuat Lisa terobsesi untuk membuat Naomi terusir dari kampung mereka.
“Hah? Sama cowok?”
“Iya, itu motornya!” jawab Lisa sembari menunjuk motor sport Brian yang terparkir tak jauh dari mereka.
Bu Wati dan Bu Dian yang penasaran pun ikut mengintip ke dalam. Sementara Brian dan Naomi saat ini tengah sibuk membunuh kalajengking itu dan memastikannya mati sebelum membuangnya ke toilet.
Saat Brian membunuh hewan itu dengan sepatunya, ponsel Iyan yang dia pinjam jatuh tanpa sempat terselamatkan. Ponsel yang menurut Brian terbilang murah itu pun mati seketika.
“Aduh, HP-nya rusak ya, Mas?” tanya Naomi merasa tidak enak hati. Karena harus membantu dirinyalah, ponsel milik Brian rusak.
Brian bersikap santai. Di hadapan wanita cantik itu, ponsel Iyan tak ada artinya apa-apa dibanding pujian yang akan diterimanya nanti. “Nggak apa-apa. Emang sudah waktunya di LEM-BI-RU!” jawab Brian dengan santai. “Ini nggak apa-apa dibuang di sini?” tanya Brian sebelum menyiram kalajengking itu ke closet.
“Nggak apa-apa, Mas. Daripada dibuang di luar, tempat sampahnya agak jauh. Kalau dibuang di tempat sampah sini malah takutnya dia hidup lagi,” jawab Naomi.
Brian terkekeh mendengar jawaban Naomi dengan imajinasinya yang aneh. Laki-laki itu lalu menyiramkan air banyak-banyak agar kalajengking itu benar-benar masuk ke pembuangan.
Kedua pemuda-pemudi itu tidak tahu jika di luar sudah mulai banyak orang yang akan menggerebek mereka. Sampai akhirnya, Brian menumpang ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Naomi keluar dari kamar mandi lebih dulu. Wanita itu langsung dikejutkan oleh banyaknya orang di luar kamarnya sementara lampunya masih padam.
“Loh, kok ramai sekali!” gumam Naomi sembari berjalan keluar menemui para warga yang sudah berkerumun di depan rumahnya. “Maaf, ada apa ini?” tanya wanita itu sembari menyalakan lampu kamarnya. “Ya Tuhan, siapa yang mematikan lampunya. Aku pikir ini tadi rusak!”
“Nona Naomi, apa yang kamu lakukan dengan laki-laki di kamar dalam keadaan gelap?” tanya seorang laki-laki yang merupakan ketua RT di lingkungan itu.
Jelas saja Naomi merasa bingung. Belum sempat dia menjawab, Brian keluar dari kamar mandi dan langsung terkejut dengan kemunculan banyak orang di luar kamar Naomi.
“Wah, ramai sekali!” seru Brian tanpa rasa berdosa. Sementara wajah Naomi sudah pucat pasi di depannya.
“Bisa kalian jelaskan apa yang terjadi! Kenapa kalian bisa ada di kamar berduaan?” sahut Lisa memprovokasi yang akhirnya membuat para warga ikut ribut.
“Berani-beraninya seorang gadis membawa laki-laki ke kamar. Malam-malam begini pasti mereka mau berbuat messum!” sahut salah seorang warga.
“Jelaskan apanya? Dia drive-food yang mengantar makanan. Kebetulan di kamar mandi saya ada kalajengking, jadi saya minta tolong sama dia. Apa itu salah? Siapa yang berbuat messum?”
Ketua RT memeriksa makanan yang Naomi pesan. Laki-laki paruh baya itu juga memeriksa ponsel Naomi untuk memastikan. Sayangnya, nama dan foto yang tertera di applikasi itu berbeda dengan wajah Brian. Jelas saja, karena Brian memakai akuun milik sahabatnya yang sialnya kini ponselnya pun sudah tak bisa diselamatkan.
“Wajahnya beda, nomor plat motornya beda. Kalian mau coba mengelabuhi kami? Pasti kalian bertindak messum di kamar ini, kan?”
**
**
Kembang kopinya jangan lupa 💋💋 maacih ya yang udah mampir, semoga suka sampai ending kalau kurang suka, langsung sampaikan di komen ya, mohon jangan kasih rating 1-4 🤗🤗 ditunggu rating bintang 5 nya 🥰🥰