NovelToon NovelToon
Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:599k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Bagaimana jadinya jika seorang wanita yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu menyukai seorang pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya?


Itulah yang di rasakan oleh Airyn Xylena Prameswari. Dia menyukai seorang pemuda bernama Arjuna Reksa, kedua nya bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe yang dimana, Juna bekerja disana.


"Aku menyukai mu, Jun."


"Apa yang Nona katakan? Anda tidak mungkin menyukai saya yang hanya pegawai cafe."


"Aku tidak peduli dan mulai saat ini, kau harus menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Insecure

"Sayang.." Panggil Airyn, membuat Juna yang sedang terduduk itu menoleh seketika. Perempuan cantik itu tersenyum manis, dia merentangkan kedua tangan nya dan Juna langsung beranjak dari duduk nya, dia pun memeluk sang kekasih. 

"Kangen aku gak?" Tanya Airyn sambil mendongakan kepala nya, menatap wajah tampan Arjuna. 

"Kangen, sayang."

"Wajah kamu keliatan murung, kenapa?"

"H-ahh, aku gak kenapa-napa tuh." Jawab Juna. Kenapa bisa Airyn selalu tahu kalau wajah nya berbeda dari biasanya?

"Kebiasaan ya, kamu tuh kalo ada apa-apa pasti di pendam sendiri." 

"Aku gak mau ngebebanin kamu, sayang."

"Ckk, kamu tuh ya. Kita bicara di rumah." Ajak Airyn sambil menarik tangan besar Juna ke mobil nya. Dia menjemput Juna di restoran yang ada di mall, kebetulan juga hari ini dia lembur jadi bisa menjemput sang pujaan hati di tempat kerja nya.

Tadi siang juga, meeting dengan petinggi perusahaan ternyata di batalkan karena Jonathan yang tak bisa hadir karena masalah kesehatan nya. Jujur, Airyn sangat sedih saat mendengar sang ayah ternyata sedang sakit di rumah. Tapi, dia tidak ingin pulang untuk sekarang, karena dia masih merasa kesal dengan kedua nya.

"Sayang, itu makan malam buat kita ketinggalan." Tunjuk Arjuna. Airyn berbalik dan mengambil makanan itu lalu kedua nya pun masuk ke dalam mobil.

"Kita pulang ke apartemen ku malam ini."

"Tapi, sayang.."

"Diam, kamu sudah setuju tadi pagi." Jawab Airyn sambil menatap wajah tampan sang kekasih. Akhirnya, Juna pun pasrah. Mau bagaimana lagi, kalau sudah begini memang lebih baik menurut saja karena dia tahu kalau perempuan cantik di samping nya ini paling tidak suka di bantah. 

"Jadi, kamu kenapa?"

"Hmm, aku tidak kenapa-napa, sayang." Jawab Arjuna.

"Astaga, sayang. Aku tahu ya, lewat mata kamu saja aku tahu." 

"Kita bicara saja di rumah nanti." Pemuda itu pun memilih diam. Dia menikmati pemandangan malam hari yang cukup indah dengan lampu-lampu yang menghiasi gedung-gedung tinggi yang berderet di sepanjang jalan yang dia lewati. 

Hingga akhirnya, mobil yang di kendarai oleh Airyn berhenti di sebuah bangunan yang megah, berdiri dengan kokoh tersaji di depan mata nya sekarang. Juna membulatkan mata nya, dia terlihat sedikit shock saat tiba-tiba saja Airyn menarik tangan nya. Tapi dia menyadari sesuatu, tadi perempuan itu tidak mengenakan apapun. Tapi sekarang, dia mengenakan topi, kacamata hitam dan juga masker. 

"Sayang.."

"Diamlah.." Jawab Airyn sedikit ketus, dia tahu apa yang akan di katakan oleh sang kekasih. Pasti karena perubahan penampilan nya sekarang ini. Tapi Airyn tidak menghiraukan nya, dia tetap berjalan dengan tangan yang menggandeng mesra tangan sang kekasih. Di depan lobi apartement, ada beberapa orang yang Airyn kenali sebagai orang-orang suruhan sang ayah. 

Airyn berjalan dengan tetap menggandeng tangan besar Juna, pemuda itu tersenyum kecil sambil menganggukan kepala nya saat dia melewati orang-orang yang berdiri disana, terlihat seperti sedang berjaga. 

Perempuan itu tersenyum smirk, dia senang karena orang-orang itu menyadari kalau itu adalah dirinya. Dengan itu, Airyn pun melenggang pergi menjauh bersama Arjuna. 

Kedua nya masuk ke dalam bilik lift dan Airyn menekan tombol sepuluh, tempat unit nya berada. Juna terlihat sedikit terkejut saat dia keluar bersama Airyn dari lift. Suasana di kost an dan di apartemen jauh berbeda. Tak ada orang-orang penyewa apartemen yang keluar sambil mengobrol, apartemen ini terlihat sangat sepi. 

"Yang, kok sepi gini sih? Yakin semua kamar ini terisi?" Tanya Juna membuat Airyn yang sedang membuka pintu menggunakan password itu pun langsung menoleh lalu terkekeh.

"Yakin dong, ini apartemen elit ya kali ada orang yang nongkrong di teras kayak di kost an kamu." 

"Hmm, pantesan kamu ngotot banget ngajakin aku tinggal disini. Sepi gini ya, jadi aku juga gak bakalan khawatir ada yang godain kamu." Jawab Juna sambil tersenyum kecil.

"Hmm, ayo masuk." Ajak Airyn sambil menarik tangan sang kekasih. Setelah kedua nya masuk, Airyn pun langsung menutup kembali pintu apartemen itu. Juna mengedarkan pandangan mata nya ke seluruh penjuru ruangan di depan nya. Terlihat sangat rapih dan mewah.

"Kemarilah, kita bicara." Ajak Airyn, dia pun mengajak Juna untuk duduk di sofa yang berada tepat di tengah-tengah ruangan, di depan nya ada televisi besar. 

"Tempat ini bagus sekali, sayang." Ucap Juna membuat Airyn terkekeh.

"Jauh lebih nyaman di bandingkan dengan kost an mu itu, sayang." Jawab Airyn membuat Juna mengangguk setuju. Tapi untuk sekarang, Juna akan tetap memilih tinggal di kost an nya.

"Jadi kapan kamu akan pindah kesini?"

"Entahlah, mungkin awal bulan."

"Itu masih lama hey.."

"Ya karena itu, sayang aja Beb. Soalnya uang sewa nya kan udah aku bayar full buat bulan ini." Jawab Juna membuat Airyn terkekeh.

"Berapa sih? Biar aku ganti."

"Jangan, sayang. Ngapain juga di ganti." 

"Ya, terus?"

"Aku sayang aja sama uang yang udah aku kasih sama ibu kost, kalau aku pindah sekarang, masih pertengahan bulan kan sayang banget uang nya. Itu sama aja memperkaya ibu kost yang padahal udah kaya." Jawab Arjuna membuat Airyn tertawa. Kok bisa pacar nya ini berpikiran seperti ini, padahal ya memang iya juga sih. 

"Oke, oke, terserah kamu saja. Jadi, sekarang ceritakan kenapa wajah kamu murung. Ada masalah sama pekerjaan kamu atau gimana, hmm?" Tanya Airyn lagi membuat Juna terdiam. 

Bagaimana kalau Airyn marah dengan apa yang akan dia katakan? Jujur saja, ini adalah ketakutan nya dalam menjalin hubungan bersama Airyn. Mereka berbeda jauh, yang satu nya adalah CEO muda dan satu nya lagi hanya pegawai restoran.

"Hey, kebiasaan ya kamu bengong aja terus!" Ketus Airyn.

"Hehe, maafin ya."

"Aku maafin, tapi kamu harus cerita dulu sekarang."

"Iya iya, jadi aku merasa insecure."

"Lho kenapa?" Tanya Airyn sambil menatap wajah Juna.

"Aku merasa gak pantas sama kamu, yang. Aku sadar diri, aku ini siapa dan kamu siapa. Aku rasa hubungan kita ini gak bakalan berjalan lancar, aku takut ke depan nya pekerjaan ku yang hanya sebagai pelayan cafe ini menjadi boomerang buat kamu."

"Kamu kok bisa kepikiran kayak gitu sih, yang?" Tanya Airyn lagi. 

"Gak tahu, yang. Tapi aku beneran kepikiran ini, aku takut kamu malu deket-deket sama aku."

"Kenapa harus malu?"

"Kamu seorang CEO, sayang. Hidup kamu sudah sempurna, lalu aku? Hanya seorang pelayan cafe, sayang." Jawab Arjuna membuat Airyn mengernyitkan kening nya.

"Apa ada orang yang mengatakan hal seperti ini padamu, sayang?"

"Tidak, sungguh. Ini benar-benar murni pemikiran aku sendiri, sayang."

"Kalau begitu, enyahkan semua pemikiran-pemikiran mu itu, sayang. Aku tidak malu berdekatan dengan mu, aku juga tidak malu karena punya pacar kayak kamu. Sungguh, aku gak merasakan semua itu."

"Aku takut, sayang. Aku takut orang-orang menilai hubungan kita negatif, aku tidak ingin di cap sebagai pria yang memanfaatkan ke kuasaan kamu."

"Astaga, sayang. Dengarkan aku, aku tidak peduli dengan ucapan orang lain. Aku dan kamu berhak bahagia, kita sama-sama nyaman bukan? Jangan terlalu peduli dengan omongan orang lain, sayang." 

"Tapi tetap saja, sayang.."

"Cukup, sekarang dan ke depan nya aku gak mau kamu bicara seperti ini lagi. Paham? Aku cinta sama kamu itu tulus, tanpa melihat apapun. Kalau pun semisal karena aku kaya, jadi kamu memanfaatkan aku, sungguh aku tidak masalah, sayang."

"Sayang.."

"Sudahlah, jangan bahas ini lagi. Aku muak, aku tidak suka mendengar hal seperti ini lagi keluar dari mulut kamu." Tegas Airyn membuat Juna terdiam.

......

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Mardiyah Hendriawati
sangat menarik arjuna adalah pemuda yg bertanggung jawab dan berpendirin kuat✊
Murci Sukmana
Luar biasa
then_must_nanang
lain lubuk lain ladang
begitulah hidup
Riffa
suka dengan ceritanya gk ada konflik
Sita Aryanti
hahaha..lu lu..cocoknya SMA mas dilan nk
Reni Reni
Biasa
Betty Anggraini
Kecewa
Betty Anggraini
Buruk
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🔥🔥🔥
Ridho Saputra
Luar biasa
echa purin
/Good/
Andreas Siagia
Luar biasa
Estha Ditya
Kecewa
Estha Ditya
Buruk
siti fhatimah
Luar biasa
Siti Nur Imamahh
kesalahan sedikit... pas parkir mobil sama bibik kan sudah dibilangin kalau emak baru saja ngantar NANA sekolah. tetapi sampai rumah kata emak Nana demam dan baru minum obat. ini yg benar yg mana thor....
Medi Heriyudi: ntahlah bingung juga
total 1 replies
Lisa Halik
bagus thor&happy ending
Dewa~jodoh
wah langkah ni, biasanya kalo cwek lagi pms cowoknya diusir mulu
Lisa Halik
enak yaa airyn di kerjain sama arjuna
Lisa Halik
juna.....ustaz dasad latif🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!