Revan Alfredo harus menikah dengan Bella Amanda, gadis yang di pilihkan oleh keluarganya agar mendapatkan warisan.
Demi menutupi hubungan Revan dengan kekasihnya di depan semua orang, Revan terpaksa menyetujui perjodohan itu dan menjadikannya Bella sebagai tamengnya.
Sehari setelah pernikahan, Revan melemparkan kontrak pada Bella.
"Oke, aku setuju dengan persyaratan itu, tapi aku juga memiliki persyaratan!" ucap Bella
"Apa?" tanya Revan.
"Aku minta kamu tf ke rekeningku 1 triliun diluar dari nafkah yang seharusnya kamu berikan, deal, aku akan tanda tangan!" tantang Bella, tentu dia tidak akan membuat kekasih gelap Revan bersenang-senang dengan uang suaminya.
Apakah Revan akan memberikan apa yang di minta Bella?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Viona
Happy Reading.
Revan pulang ke rumah sudah hampir jam 7 malam, rasanya sudah sangat lelah karena seharian dia harus mengadakan meeting dengan beberapa klien dan berakhir sangat alot.
Samuel sebagai sekretaris juga kurang bisa di andalkan karena nyatanya masih belum bisa membuat satu perusahaan itu, PT Aditama yang menjadi incarannya belum mau menanamkan sahamnya.
Sepertinya setelah ini dia akan menunggu Bella pulang dari butik dan mengajaknya ngobrol ringan. Devan berpikir bahwa dia harus mulai menjadi suami yang baik untuk Bella.
"Sebaiknya nanti aku buatkan dia coklat hangat, biar dia merasa lebih segar setelah seharian bekerja," gumam pria itu sambil memasuki rumahnya.
Revan belum tahu bahwa istrinya hari ini pulang lebih cepat.
Revan merasa ada yang aneh ketika masuk ke dalam rumah, biasanya jika dia pulang lampu di ruang tamu pasti mati karena hampir tidak pernah dinyalakan, hanya ruang tengah dan dapur juga kamar-kamar yang lampunya menyala.
Tapi kali ini rumahnya yang biasanya terlihat suram, malam ini terang benderang karena seluruh lampu di rumahnya yang cukup besar begaya minimalis itu nyala.
Dalam benak Revan bertanya, apakah istrinya yang menyalakan semua lampu di rumah ini, bukankah tidak biasanya bila melakukan hal itu.
"Berarti Bella udah pulang?" Memang biasanya Bella akan pulang lebih larut daripada Revan.
Tapi sepertinya hari ini Bella sudah pulang, yang terlihat jelas dari beberapa lampu yang ada di rumah ini terlihat menyala semua.
"Suara apa itu?" Terdengar suara dentingan gelas beradu dengan meja kaca yang ada di dapur.
"Mungkin Bella sedang ada di dapur, coba aku lihat dia sedang ngapain," Revan berjalan menuju ke arah dapur, terlihat sebuah aktivitas di sana, mungkin Bella sedang membuat makan malam untuk mereka karena terlihat ada beberapa macam hidangan yang ada di atas meja makan.
Revan bisa melihat punggung seorang wanita yang sedang membasuh tangannya di wastafel, tapi tunggu sebentar kenapa dia merasa tubuh wanita itu sangat tidak asing.
Dia sangat kenal kalau itu bukan body dari Bella.
"Hai sayang, kamu sudah pulang ya? aku udah nungguin kamu sejak tadi loh, aku juga udah bawain makan untuk kita makan malam, aku tahu kamu pasti belum makan 'kan?"
"Viona? Sejak kapan kamu di sini?"
Wanita itu berjalan mendekati ke arah Revan dan menarik lengan pria itu untuk duduk di meja makan.
"Aku ke sini dari sejak sore tadi, pas kebetulan istri kamu juga sedang pulang jadi aku bisa masuk karena ada istri kontrak kamu itu," jawab Viona bersikap cuek dengan tatapan dari Revan yang sejak tadi menatapnya begitu tajam.
"Viona untuk apa kamu membawa makanan sebanyak ini?"
"Untuk kita makan malam berdua, ini aku sendiri loh yang masak dan lihatlah semua makanan di atas meja ini adalah makanan kesukaan kamu," Viona segera mengambil piring untuk Revan dan mengambilkan nasi untuk pria itu.
"Ck, makanan sebanyak ini nggak akan habis kalau kita makan berdua, dan kamu harus ingat di rumah ini masih ada orang lain selain kita berdua, ada istri aku yang mungkin sedang berada di dalam kamar dan kenapa kita tidak memanggil dia untuk makan malam bersama kita, lagian aku yakin makanan yang kamu bawa masih cukup kok untuk makan kita bertiga," ujar Revan yang kali ini membuat Viona sedikit terhenyak.
'Sejak kapan Revan mulaipeduli pada istri kontrakny.'
"Aku akan panggil Bella dulu, sekalian ganti baju," ucap Revan yang kemudian langsung pergi dari dapur menuju ke lantai atas.
Revan mendekati pintu kamar istrinya, kemudian dia mengetuk nya sampai ketukan ketiga akhirnya Bella membuka pintu itu.
"Ada apa?" tanya Bella datar
"Tadi sore Viona bawa makanan banyak banget itu untuk kita." Bella menaikkan sebelah alisnya.
"Aku tahu kalau Viona membawakan makanan itu hanya untuk kamu Revan!"
Bersambung.
Hai akak reader semuanya, aku ada rekomendasi karya keren banget ini
Anyelir
Author: Hilmiath_
Anyelir adalah bunga paling kuat yang dapat bertahan selama dua minggu setelah di letakkan dalam vas bunga, bahkan bunga ini akan semakin terbuka kelopak nya saat berada lama di vas bunga. Begitulah sang pemeran utama dalam kisah ini. Tentang dia gadis kuat yang berusaha terlihat baik-baik saja di tengah luka yang di alaminya. Tanpa siapa yang tahu jika gadis tersebut memiliki gangguan Psikologis Self Injury. Setelah di hancurkan oleh keluarganya yang brokenhome gadis tersebut juga di hancurkan olah orang yang di cintainya. Tidak berhasil dalam percintaan memang, tapi ia memiliki sahabat yang selalu ada untuknya. "Akulah pemeran utama ini, pemeran utama yang hanya menjadi pemeran figuran untuk dia yang ku anggap akan menemaniku dalam setiap jalan kisahku,"
aku mau baca thour