NovelToon NovelToon
Dalam Dekapan Takdir

Dalam Dekapan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Aliansi Pernikahan / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayyun

Marsha Calloway terjebak dalam pernikahan yang seharusnya bukan miliknya—menggantikan kakaknya yang kabur demi menyelamatkan keluarga. Sean Harris, suaminya, pria kaya penuh misteri, memilihnya tanpa alasan yang jelas.

Namun, saat benih cinta mulai tumbuh, rahasia kelam terungkap. Dendam masa lalu, persaingan bisnis yang brutal, dan ancaman yang mengintai di setiap sudut menjadikan pernikahan mereka lebih berbahaya dari dugaan.

Siapa sebenarnya Sean? Dan apakah cinta cukup untuk bertahan ketika nyawa menjadi taruhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sean yang Kembali Pulih

Sean semakin membaik. Luka-lukanya telah sembuh, meskipun dokter masih menyarankan agar ia tidak terlalu banyak bergerak. Ia belum kembali ke kantor, tetapi mulai bekerja dari ruang kerjanya di rumah.

Marsha masih mengambil cuti kuliah. Bukan karena ia tidak ingin kembali, tetapi karena ia tidak ingin meninggalkan Sean sampai pria itu benar-benar pulih.

"Marsha, kamu nggak perlu terus mengkhawatirkan aku seperti ini setiap saat," kata Sean suatu sore, menutup laptopnya setelah rapat daring. "Aku udah jauh lebih baik. Kamu bisa kembali ke kampus. Jangan sampai ketinggalan banyak pelajaran."

Marsha menatapnya lama sebelum akhirnya menggeleng pelan, seolah keputusannya sudah bulat. "Aku akan kembali kalau kamu udah benar-benar sehat seperti sedia kala."

Sean terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. Ia menatap Marsha lama, seolah mencoba membaca isi hatinya, sebelum akhirnya menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

"Terima kasih," bisiknya.

Marsha tidak menjawab. Ia hanya diam dalam pelukan Sean, merasakan detak jantung pria itu yang kini kembali stabil.

Hari-hari berlalu dengan cepat. Meski masih di rumah, Sean kembali disibukkan dengan pekerjaannya. Namun, setiap kali ia mencoba terlalu keras, Marsha akan datang dan memaksanya untuk beristirahat.

Suatu malam, Sean duduk di balkon kamarnya, menikmati udara segar setelah seharian bekerja. Marsha datang membawakan secangkir teh, lalu duduk di sampingnya.

"Besok aku akan kembali kuliah," katanya tiba-tiba.

Sean menoleh dan menatapnya dengan lembut. "Akhirnya?"

Marsha tersenyum tipis. "Kamu sudah cukup sehat. Aku nggak bisa terus di rumah dan mengabaikan tugasku."

Sean mengangguk. Ia senang mendengarnya, tetapi di sisi lain, ada perasaan aneh yang menyelinap dalam hatinya.

"Kalau gitu, biar besok aku yang antar kamu," kata Sean tiba-tiba.

Marsha mengerutkan kening. "Kamu baru aja sembuh, Sean."

"Aku baik-baik aja."

Marsha menatapnya ragu, tetapi akhirnya mengangguk. Dan entah mengapa, Sean merasa tenang mengetahui bahwa besok, ia akan tetap bisa melihat Marsha sebelum wanita itu kembali ke kehidupannya yang sibuk.

Keesokan paginya, Sean benar-benar menepati ucapannya. Ia mengenakan setelan santai, tetapi tetap terlihat berwibawa seperti biasa. Saat ia keluar dari rumah menuju mobil, Marsha menatapnya dengan alis berkerut.

"Jangan terlalu capek," katanya pelan.

Sean tersenyum kecil, lalu membuka pintu mobil untuknya. "Ayo."

Di dalam mobil, mereka lebih banyak diam, hanya sesekali berbicara tentang hal-hal kecil. Namun, tidak ada kecanggungan—hanya kebersamaan yang terasa nyaman.

Saat tiba di kampus, Marsha bersiap turun, tetapi sebelum ia keluar, Sean memanggil namanya.

"Marsha."

Marsha menoleh.

"Jaga diri kamu. Dan jangan terlalu memaksakan diri."

Marsha mengangguk, lalu tersenyum. "Kamu juga."

Dan untuk pertama kalinya, ketika Marsha berjalan menjauh, Sean merasakan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang hangat. Sesuatu yang mulai tumbuh.

...---...

Marsha kembali ke kampus setelah sekian lama mengambil cuti. Namun, ada yang berbeda kali ini.

Vano dan beberapa teman perempuannya langsung menyadari perubahan itu. Mereka merindukan Marsha yang dulu—gadis cerdas yang selalu hadir di setiap diskusi, yang selalu ada di tengah mereka.

"Kenapa tiba-tiba menghilang begitu lama, Marsha?" tanya Evelyn, salah satu sahabat perempuannya.

"Iya, kau seperti lenyap begitu saja tanpa kabar," tambah Sofia.

Marsha tersenyum kecil. "Aku cuma lagi sibuk dengan beberapa hal di rumah."

Jawaban itu tentu saja tidak memuaskan mereka, tetapi tidak ada yang memaksa Marsha untuk bercerita lebih jauh.

Saat ia berdiri di depan gerbang kampus, menunggu kedatangan Sean, sesuatu menarik perhatiannya. Tatapan tajam yang seakan menembus tubuhnya dari kejauhan. Jantung Marsha berdegup lebih cepat. Ada sesuatu yang tidak beres.

Ia melangkah mundur, mendekati pos keamanan kampus, berharap kehadiran petugas di sana bisa membuat orang itu menjauh. Namun, saat ia menoleh lagi, sosok tersebut sudah menghilang.

Marsha segera masuk ke dalam mobil Sean, jantungnya masih berdebar. Tangannya bahkan sedikit gemetar saat menarik sabuk pengaman.

Sean meliriknya. "Ada apa?"

Marsha menggeleng. "Nggak ada apa-apa."

Sean menatapnya sejenak sebelum akhirnya menjalankan mobil. Namun, sepanjang perjalanan pulang, Marsha terus merasa gelisah. Tatapan itu… Kenapa rasanya seperti seseorang sedang mengawasinya?

...***...

1
Ais
mmg lbh baik marsha bekerjasama dgn sean untuk mengungkapkan smua kebenaran dibalik kematian papa marsha dan untuk menangkap smua pelaku yg selama ini seolah olah jadi saksi kebaikan dlm kehidupan keluarga marsha dan knp marsha serta sean ngak mengajak serta vano karena vano pernah mengatakan klo ayahnya adalah termasuk orang yg pernah berkerja diperusahaan papa marsha sblm papa marsha meninggal dunia dan vano bilang dia sdh menyelidiki ttg keluarga marsha mungkin vano dan ayahnya bs sedikit membantu untuk membuka tabir kematian papa marsha lbh jauh lagi supaya bukti”smakin kuat untuk menjebloskan om sean juga omnya marsha ke penjara dan soal maya yg slalu ktm am pria asing bs jd maya juga sm motifnya kayak marsha mau mengungkap dan menangkap pelaku yg msh enak”an tidur nyaman setelah melakukan aksi kejinya pd papa marsha ini
Yunita Widiastuti
🌻
Ais
hmmm smua sdh takdir marsha dan kamu hrs menerima smua takdir ini dgn ikhlas itulah knp manusia diajarkan untuk mengenal tuhannya agar manusia sadar bahwa tidak ada satupun kejadian didunia dan alam semesta ini tanpa campur tangan sang pencipta-NYA jd ngak perlu kamu banyak bingung cukup terima dan jalani syukuri bahwa kamu dipersatukan dgn pria sebaik dan sebertanggungjwb seperti sean yg skr hrs kamu lakukan adalah terus berada disisi sean mendukung smua langkahnya untuk mengembalikan smua aset yg sdh dirampas sm keluarga papa kamu yg jahat dan rakus itu mencari dalang dibalik kematian papa kamu dan satu lagi selidiki mksd kemunculan maya untuk apa bs jd maya diam"sdh lama menyimpan rasa sm sean tp karena dia dipaksa untuk melepaskan pertunangan ini sm sean dan karena dia tau dr awal sean mencintai dan memilih kamu sbg ratu dlm hidupnya makanya maya muncul sengaja mengacaukan pikiran kamu supaya membenci sean
Virgo Girl
Tapi klo Sean dr awal menginginkan Marsha jd istrinya koq hbs pernikahan judes banget. Harusnya lembut dan bikin Marsha nyaman
Sumi yati69
padahal ceritanya seru kok yg suka sedikit ya semangat author
Nana Geulise
marsha bisa curigaan terus ke sean..apalagi ada kompor (maya) yg terus2an manas2in...cape deh🤦‍♂️
Ais
aneh ya ngak kapok vivian ini sdh pernah diksh peringatan keras sm sean akibat menculik marsha eh msh aja mau berniat menyingkirkan marsha skr lewat lidya duh ngak sbr apa yg akan sean lakukan terhadap lidya
Ais
ibu yg aneh perempuan binal kok didukung jd menantu jelas"itu perempuan hobi ke tempat"dugem berarti khan perempuan nakal gampangan dan ngak bs jaga harga diri serta kehormatannya sbg wanita lah kok dibilang cocok jd pasangannya sean duh ibunya sean ini otaknya udah geser mmg ya ngak bs menilai mana wanita baik"dan pandai menjaga harga diri serta kehormatan mana yg ngak sm sekali alias minim ahlak dan adab
Dwi Winarni Wina
Akhirnya marshal menjadi istri seutuhnya sean...
Dwi Winarni Wina
Musuh sean dr masalalu sangat dendam terhadap sean...
Dwi Winarni Wina
ternyata bukan Victor pelakunya org suruhan lidya kl....
Dwi Winarni Wina
pesaing bisnis sean ternyata yg melakukan yg menculik marshal..
Dwi Winarni Wina
akhirnya Sean menemukan marshal....
Dwi Winarni Wina
Sean takut terjadi sesuatu dgn marshal...
Dwi Winarni Wina
marshal lg diculik...
Dwi Winarni Wina
ulah lidya kayaknya biangkeroknya...
Dwi Winarni Wina
Ada seseorang pria misterius yg sll mengawasi marshal..,
Dwi Winarni Wina
Kecewa
Dwi Winarni Wina
bahaya lg mencintai sean dan marshal....
Dwi Winarni Wina
kecelakaan yg dialami sean ternyata ada seseorang yg sabotase mobil sean...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!