NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Xiao An wanita karir yang tengah menjalani kehidupannya tanpa hambatan. Tidak sengaja masuk ke dunia novel yang baru saja ia baca. Di novel dia menjadi Nona pertama Han Yu karakter antagonis, putri dari kediaman perdana menteri keuangan Han. Keluarganya sangat kaya dan hidup bergelimang harta. Kedua orangtuanya sangat mencintai putrinya memberikan semua yang di butuhkan. Sebab itu Nona pertama Han Yu sangat manja, pemarah, juga memandang rendah kalangan bawah. Kekejammnya terhadap pelayan membuatnya di takuti semua orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak ada alasan

...Istana...

...~Ruangan pribadi Permaisuri.~...

"Jika kamu mau. Aku akan membunuhnya." Belaian lembut menyibak geraian rambut panjang memperlihatkan leher indah di depannya. "Permaisuri..." Mendekatkan bibirnya kearah telinga.

Wanita dalam balutan gaun merah yang sangat tipis bangkit dari tempat tidur. "Garis keturunan Raja kecil tentu tidak bisa di anggap remeh." Dia membalikkan tubuhnya lalu merangkul pundak kekar di depannya. "Fu Da..." suaranya mendayu. Di saat bibirnya tepat di dekat telinga pria itu. Dia berkata, "Aku hamil."

Pria itu sedikit menunjukkan raut wajah keterkejutan namun langsung berubah menjadi kebahagiaan. "Kamu hamil?"

Permaisuri Chen Jia mengangguk. "Aku hamil. Dia darah daging kita." Mengelus lembut perutnya.

Ciuman manis di lakukan Fu Da. "Aku akan menjaga mu juga bayi kita. Setelah semua berakhir. Kita akan membesarkannya bersama." Senyuman bahagia itu tidak bisa di hilangkan dari wajahnya. "Andai kamu tidak menikah dengannya. Kita pasti sudah bisa hidup bersama."

"Sebentar lagi semua pasti berakhir. Kekuasaan ini akan ada di tangan kita." Melepaskan pelukannya. Permaisuri berjalan kearah ujung ruangan. Dia mengambil jubah tebal bagian luar miliknya. Mengenakannya dengan santai.

Tokk...

Suara ketukan pintu terdengar dua kali.

"Masuk." Permaisuri Chen Jia berjalan menuju tempat duduknya. Sedangkan pria itu bersembunyi di balik pembatas bambu antara ruangan kamar dan ruang tamu.

Pelayan wanita masuk berlutut di hadapan wanita dengan tatapan angkuhnya. "Yang mulia, semua sudah siap. Dua gadis perawan telah di jadikan persembahan."

Wanita di atas tahtanya menghela nafas beberapa kali. Dia memainkan jari-jari lentiknya perlahan. Sesekali meraih rambut panjang yang sudah tergerai bebas di pundaknya. "Hanya dua?" Tatapannya jatuh kearah tangan setelah melihat anggukan dari pelayan wanitanya. "Keponakan ku itu benar-benar sudah membuat ku tidak bisa menikmati kenyamanan lagi. Apa ada pergerakan darinya?"

"Yang mulia, Nona pertama Han Yu beberapa waktu ini hanya diam di kediaman. Tidak ada pergerakan lain. Hanya saja..." melirik kearah depan sebentar lalu menjatuhkan pandanganya kembali ke arah lantai. "Kabarnya Nona pertama akan menikah dengan Tuan Zhen Shunxi."

Gerakan tangan halus itu berhenti seketika. "Kakak sepupu benar-benar ingin melawan ku. Huhf..." suara nafas dalam terdengar. "Baiklah jika ini yang mereka inginkan. Hilangkan jejak yang akan membuat hambatan." Melambaikan pelan tangan kanannya sembari menyunggingkan senyumannya.

Pelayan wanita mengerti yang di inginkan Permaisuri. Dia mengangguk, "Di pahami." Berjalan pergi meninggalkan ruangan dengan menutup pintu kamar kambali.

Pria itu keluar dari tempat persembunyiannya. "Serahkan semua pada ku."

Senyuman tipis penuh makna terlihat jelas di wajah Permaisuri Chen Jia. Yang telah mengiringi kepergian pria itu dari dalam ruangan. Kamar yang sunyi hanya menyisakan suara nafas samar namun tenang. Wanita itu bangkit dari tempat duduknya. Berjalan menuju salah satu tembok di ujung ruangan. Satu kali tekanan di bagian tombol rahasia,

Krekkk...

Tembok membelah menjadi pintu masuk rahasia. Jubah indahnya di seret masuk perlahan setelah mengambil lilin yang ada di penyangga. Gema langkah kaki terdengar cukup kuat di saat wanita itu masuk. Pintu kembali tertutup rapat menyisakan tembok berhiaskan batu-batu membentuk merpati besar dengan mata batu permata merah delima.

Langkahnya berhenti di saat dia telah sampai di ujung ruangan. Tatapan dingin sangat kuat mengarah kepada wanita dengan pasung kuat di kedua kakinya. Tangannya di rantai ikat mati.

Wanita di lantai di penuh luka yang telah membekas di sekujur tubuhnya. Rambutnya sudah tidak terawat dengan baik. Bau apek juga tercium dari tubuhnya. Entah berapa lama dia ada di sana sehingga kerak di kulit indahnya juga terlihat jelas. Dia mengangkat kepalanya perlahan menatap orang yang telah menyiksanya. Kedua pandangan matanya penuh kekecewaan dan kesediaan.

"Kenapa menatap kakak mu sendiri seperti itu?" Permaisuri Chen Jia mendekatkan dirinya. Dia berjongkok menyetarakan tingginya. Perlahan belaian lembut menyentuh rambut panjang wanita di depannya. "Jia er, kakak hanya ingin merasakan semua yang kamu miliki. Hanya karena aku lahir terlebih dulu beberapa menit saja. Mereka semua menganggap ku sebagai anak pembawa sial. Menyembunyikan keberadaan ku, membuang ku, menyiksa bahkan menginjak harga diri ku. Sedangkan kamu, hahahah..." Tawa menggema. Kedua pandangan matanya penuh kebencian yang teramat dalam. "Kamu mendapatkan semua cinta yang seharusnya juga aku miliki. Kenapa? Kenapa semua orang hanya mencintai mu. Sedangkan aku terbuang."

"Kakak." Air mata tersamarkan dengan luka di wajahnya. "Hentikan, ayah dan ibu memang telah bersalah juga berhutang banyak kepada mu. Tapi semua orang yang kamu korbankan tidak bersalah. Kakak, berhenti. Aku mohon." Suara serak menekan kuat lehernya. Wanita itu tidak memberontak atau melawan. Hanya diam menatap penuh kelembutan juga rasa bersalah yang teramat dalam.

Bbakkk...

Kedua tangan Permaisuri Chen Jia menggebrak pasung kayu di depannya. "Jia er, kamu tidak tahu betapa munafiknya gadis-gadis muda itu. Mereka pantas mendapatkannya, hahahah..." Bangkit perlahan. "Saat semua orang menjadikan aku anak terkutuk. Mereka juga tidak membutuhkan alasan pasti. Dan aku juga tidak butuh alasan untuk menjadikan gadis-gadis itu persembahan kepuasan ku."

"Kakak, lampiaskan saja semua ketidakrelaan di hati mu kepada ku. Aku akan diam. Tidak akan pernah melawan. Tapi aku mohon jangan sakiti lagi orang lain. Mereka tidak bersalah." Wanita di lantai masih berusaha untuk menyadarkan kakak perempuannya yang telah mengambil posisinya sebagai seorang Permaisuri. Mengambil semua cinta dari orang-orang di sekitarnya.

Permaisuri Chen Jia menatap dengan air mata yang mengalir di pipinya. Tusukan kuat terasa menekan dadanya di saat masa lalu yang ia benci kembali hadir. "Jia er, kamu tidak akan pernah bisa merasakan tatapan kebencian yang selalu orang lain perlihatkan kepada ku. Tangan lembut ayah yang selalu membelai mu penuh cinta. Telah mencekik leherku berkali-kali. Suara halus Ibu saat memanggil nama mu. Bahkan telah menjadi suara paling menakutkan saat memanggil ku." Kedua tangannya bergetar merasakan kebencian yang tidak dapat di hilangkan. "Kamu memiliki segalanya. Tapi kenapa? Kenapa aku tidak bisa mendapatkannya." Jatuh bersimpuh di hadapan adiknya. "Kenapa?" Teriakan kuat menggema.

Wanita dengan ikatan di kedua tangan dan kakinya hanya bisa menangis. Dia pejamkan kedua matanya merasakan sakit di dadanya. "Maafkan aku. Kelahiran ku telah menjadikan kakak seperti ini. Kakak maafkan aku."

Permaisuri Chen Jia bangkit dari lantai yang penuh debu dan lembab. "Sekarang aku sudah memiliki semua yang kamu miliki. Mendapatkan cinta dari semua orang yang mencintai mu. Jia er, aku tidak akan membunuh mu. Aku ingin kamu melihatnya. Semua cinta yang kamu dapatkan ada di dalam genggaman tangan ku." Melangkah pergi. Jarak dua meter dari tempat adiknya berada langkahnya terhenti. "Keponakan kecil yang sangat kamu sayangi itu tidak akan lagi memiliki tempat di Ibu Kota. Setiap orang yang berusaha menghalangi jalan ku. Harus mati." Berlalu pergi meninggalkan ruangan rahasia.

1
afifah aefa
Luar biasa
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
Santy Susanti
Ooowh transmigrasi bareng ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤
Santy Susanti: saranghaeeeee❤❤❤
Sri wulandari: Siap kk. 🤗😊❤️
total 4 replies
Ika Bima
🤣🤣🤣🤣
Musdalifa Ifa
yei akhirnya happy ending di zaman kuno dan modern👍
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
vew
yeee happy ending ,, ditnggu karya² selanjutnya ☺️☺️
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
sahabat pena
huhuhu akhirnya endingnya bahagia 😍😍
sahabat pena: sama sama kakak cantik.. terus semangat 💪💪🥰 di tunggu karya berikut nya yg lbh greget 😘😘
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 2 replies
Nurhayati Sobana
Happy ending, senangnya Xiao An dan Zhen Shunxi akhirnya bertemu di funia nyata dan menikah, jodoh emang gak kemana
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 1 replies
Raudah Anis
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/ternyata mereka berdua memang dari dunia modern dan tanpa sengaja bertemu dan bersatu di dunia novel/Cry//Cry/author kamu makan apa di dunia nyata ini, sampai bisa buat karya sebagus ini🥰🥰🥰🥰pokok nya aku padamu thor/Angry//Angry//Angry/
Raudah Anis: sama2 author
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Han Yu kk🤗😊❤️
total 2 replies
Arix Zhufa
saya tunggu kehadiran Zhen shunxi di kehidupan nyata....apalagi klo ingatan dia terhapus pasti lbh seru
Santy Susanti
Hahahahaha kayanya mo transmigrasi jd Chen Juan niih🤣🤣🤣🤣🤣
Santy Susanti
Happy Ending yg bikin aq meweeeeeek😭😭😭😭😭😭😭
Santy Susanti
Waduuuùuuh otor Sat set euy👍🏻👍🏻👍🏻😁😁😁😁😁
Santy Susanti
waduuuuh kaisar bener2 tamak🤬🤬🤬🤬🤬
Santy Susanti
Uuuh bahagianya mereka😍😍😍😍😍😍😍
Santy Susanti
Shunxi Shunxi, Gak sabar banget Raup manisnya madu🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Santy Susanti
Aaah terharuuuu😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Musdalifa Ifa
woow bagus banget
Raudah Anis
akhirnya tamat juga /Sob//Sob//Sob//Sob/kisah cinta mereka berdua begitu indah sekali/Sob//Sob//Sob//Sob/author tolong buat karya2 baru lagi ya, aku selalu setia menunggu mu berkarya
Nurhayati Sobana
Thor buat Xiao An ketemu dengan rekarnasi Zhen Shunxi di jaman modern satukan mereka
Raudah Anis: setuju sekali, semoga author mau memenuhi keinginan kita ini ya
total 1 replies
Musdalifa Ifa
uweh makin seru aja, masih pengen baca tapi udah abis aja lanjut dong Thor🤭🤭🤭
Sri wulandari: Sudah masuk peninjauan kk. Satu atau dua jam lagi akan masuk tahap update.🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!