NovelToon NovelToon
Sistem Merubah Segalanya

Sistem Merubah Segalanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Sistem / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:32.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ryoo_Zan

*Terdapat kekerasan di novel ini harap pandai dalam memilih bacaan.... Terima kasih.

Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya.

Bullyan serta hinaan tak lepas dari Lian, tetapi dia memiliki 1 sahabat yaitu seorang gadis yang selalu melindunginya dari bullyan.

Gadis itu merupakan primadona sekolahnya, banyak orang yang mengaguminya termasuk Lian sendiri.

Namun suatu kejadian Lian dibully habis oleh temannya karena cemburu melihat kedekatan Lian dengan gadis yang disukainya.

Saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul yang akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya didunia dan juga dibalik persahabatan mereka, gadis itu memiliki rasa yang terpendam terhadap Lian.

Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya dan menjadi yang terkuat? Dan apakah Lian dapat memenangkan hati gadis yang dia sukainya dan juga melindungi adiknya?ikuti kejutan yang menanti dalam alur cerita ini !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

Diperjalanan pulang

Lian melajukan motor sportnya dengan kecepatan sedang, karena Rani yang hanya memakai baju dan celana pendek yang mungkin Rani akan masuk angin.

Lian memakaikan mantelnya ke tubuh kecil Rani, walaupun kebesaran itung itung bisa menghangatkan tubuh nya dari angin malam.

Lian menepikan motornya disebuah toko baju yang cukup terkenal di kota J.

" Kakak, kenapa kita kesini? bukannya ke rumah kakak? " Tanya Rani.

Lian turun dari motor nya dan juga menurunkan Rani " Kakak, ada kejutan buat Rani " Jawabnya.

" Kejutan apa kak? " Tanya Rani dengan mata berbinar.

" Yasudah ayo masuk "

Rani mengangguk dengan semangat, dan mereka berjalan masuk kedalam toko tersebut.

    Kringgg

Bel pintu toko berbunyi, Lian dan Rani telah masuk kedalam toko.

Seorang pramuniaga menghampiri mereka berdua " Selamat datang di toko kami Tuan muda dan nona kecil, apa ada yang bisa saya bantu? " Tanya pramuniaga tersebut dengan sopan.

" Tolong carikan dress, piyama, baju santai, jaket dan juga aksesoris yang cocok untuk adik ku, masing masing 10 pasang " Jawab Lian dengan dingin.

" Baik tuan muda, tolong tunggu sebentar saya panggil teman saya untuk membantu " Ucap pramuniaga itu dan Lian hanya mengangguk sebagai jawaban.

Rani menoleh kearah Lian " Kak, kenapa kakak bilang aku adik kakak? " Tanya Rani.

Lian tersenyum dan mengusap pucuk kepala Rani " Mulai sekarang kamu adalah adik ku, aku akan menjaga mu seperti adik kandungku sendiri, pasti adik ku akan menerima kehadiran mu " Jawab Lian.

Mata Rani mulai berkaca kaca, Lian yang melihat itu menyamakan tingginya dengan Rani.

" Kenapa nangis Rani? apa Rani gak senang jika ada kakak? " Tanya Lian yang menghapus air mata Rani yang mulai berjatuhan.

Rani menggelengkan kepala dengan cepat " Eng-gak kak, Rani sangat senang bertemu dengan kakak, aku baru saja bertemu dengan kakak beberapa jam yang lalu tetapi kakak sangat lembut padaku sama seperti ibu " Ujar Rani dengan jujur.

" Seperti aku bermimpi indah malam ini dan akan terbangun dari tidurku yang gak akan bisa bertemu dengan kakak lagi " Lanjutnya.

Lian mencubit pipi chubby Rani " Ini nyata semua nyata Rani, kau tak perlu khawatir selama kakak bersamamu kamu pasti aman " Jawabnya.

" Sakit tau kak " Cemberut Rani yang memanyunkan bibir nya beberapa cm.

" Udah jangan bikin kakak gemas sama kamu yang terlalu lucu " Ucap Lian yang mengacak ngacak rambut panjang Rani.

Tak lama dari percakapan mereka berdua, seorang pramuniaga kembali menghampiri Lian dengan membawa temannya yang disampingnya.

" Tuan muda semuanya telah disiapkan, apakah nona kecil ingin mencoba terlebih dahulu? " Tanya Pramuniaga tersebut kepada Rani.

Rani menoleh kearah Lian, Lian yang mengerti mengangguk menyetujuinya.

Rani pun berjalan mengikuti pramuniaga yang didepannya, sembari menunggu Rani mencoba pakaiannya, Lian duduk disebuah sofa diruang tunggu.

Lian mengecek handphone nya, dan disana tertera 8 panggilan yang tak terjawab dari Queen, Lian pun menelepon balik Queen yang mungkin khawatir padanya.

" Hallo Sayang, kamu kemana? aku nyari kamu dari tadi huhu... " Tanya Queen disebrang telepon.

Lian tersenyum tipis " Aku ada urusan mendadak, jadi tak sempat untuk memberitahu mu " Jawab Lian yang sedikit berbohong, tak mungkin jika dia memberi tahu Queen tentang misi yang diberi sistem.

" Ya lain kali sempatin, kamu suka bikin orang khawatir " Cemberut Queen.

" Maaf, lain kali aku akan memberi tahu mu, sekarang aku sedang dalam perjalanan pulang "

" Huh... yasudah, aku menunggu mu pulang sayang "

" Terima kasih, jika sudah mengantuk tidur saja "

" Gak bisa tidur kalo kamu nya gak ada disamping aku "

Tut

Queen langsung menutup telepon sepihak, yang membuat Lian geleng geleng kepala.

" Kak Lian " Panggil Rani.

Lian menoleh dan melihat Rani yang memakai baju rajut dengan lengan panjang, celana panjang hitam, walaupun simple namun kecantikan dan keimutan Rani tak hilang sedikit pun.

" Sudah selesai? " Tanya Lian memastikan.

Rani mengangguk sebagai jawaban " Terima kasih kak, ini kejutan yang Rani tak akan pernah lupa " Ucapnya.

" Sama sama, lagi pula sekarang kau adalah tanggung jawab ku, menjaga dan merawat mu berlaku hingga kau dewasa " Jawab Lian.

Lian membayangkan sebuah black card disakunya, dan menyerahkan nya kepada pramuniaga itu " Ambil salah satu jaket untuk adik ku, ini alamat mansion ku antar kesana dan urusi biayanya " Ucapnya dengan nada datar.

" Ba-baik tuan, mohon tunggu sebentar " Jawab pramuniaga tersebut mengambil black card Lian dengan tangan gemetar.

Lian hanya mengangguk dan duduk kembali disofa menunggu pramuniaga tersebut di ikuti oleh Rani yang duduk disampingnya.

" Rani apakah kamu mau bersekolah? " Tanya Lian yang memulai pembicaraan.

" Mau, mau banget, Rani mau sekolah " Jawab Rani dengan antusias.

" Rani dulu pernah sekolah tapi hanya sampai kelas 2 sekolah dasar saja, karena ibu tak mampu bayar Rani sekolah " Lanjutnya.

Lian mengernyitkan keningnya " Apa tadi? gak mampu bayar sekolah? bukannya kau di biayai oleh ayahmu? " Tanya Lian keheranan.

Rani mengangguk " Ayah tak pernah membiayai sekolah Rani, dan juga tak pernah memberi uang sama sekali kepada ibu, jadi ibu berkerja sebagai kasir di sebuah supermarket " Jawab Rani polos.

' Ya tuhan, betapa kasihan nya dia, apakah Giliam punya otak selama ini? mengapa anak yang masih butuh kasih seorang ayah ini harus menderita dan juga wanita yang dia telah rusak diperlakukan seperti budak '

Gumam Lian dalam hati, dia tak pernah menyangka ada orang yang lebih menderita dari nya, dia perlu banyak bersyukur kepada tuhan betapa beruntungnya dia dan adiknya yang masih bisa merasakan rasa sayang orang tua walaupun hanya sesaat.

" Baiklah nanti besok kita beli perlengkapan kamu, dan juga kakak akan daftarkan kamu disekolah adik kakak oke " Ucap Lian.

Rani memeluk tubuh kekar Lian " Terima kasih kak, Rani tak tau harus bilang apa kepada kakak, kakak banyak membantu Rani tetapi Rani tak bisa membalasnya " Jawab Rani bahagia hingga air matanya jatuh dan membasahi wajahnya.

" Udah gak usah nangis, kamu cukup belajar dan buktikan kepada dunia jika kamu bisa sukses dengan tangan mu sendiri, ibu mu pasti akan bahagia melihat Rani berhasil "

" Pasti kak! Rani akan buktikan " Ucap Rani bersungguh sungguh.

" Tuan muda, ini kartu anda dan juga jaket untuk nona kecil " Ucap pramuniaga itu menyerahkan black card Lian dan juga jaket tebal berwarna pink.

Lian mengambil black cardnya dan jaket Rani " Terima kasih, saya izin pergi " Jawab Lian singkat.

" Terima kasih kembali tuan, kembali lah lagi jika ada yang bisa kami bantu " Ucap pramuniaga itu sedikit membungkuk.

Lian hanya mengangguk sebagai jawaban dan menggenggam tangan Rani " Ayo kita pulang " Ajak Lian.

" Baik kak! " Jawab Rani.

Lian dan Rani berjalan keluar toko baju, saat sudah diluar toko Lian memakaikan jaket pink itu kepada Rani.

" Kak Lian, lihat banyak bintang yang bersinar! mereka semua sangat cantik " Ucap Rani dengan tangannya yang menunjuk ke langit.

Lian melihat ke atas dan melihat langit yang terang dengan sinar bulan dan bintang yang menghiasi nya.

Lian tersenyum tipis " Ya mereka semua cantik " Jawab Lian.

Lian melihat jam tangannya dan jam telah menunjukkan pukul 11.00 malam.

" Kita harus pulang cepat Rani, seseorang dirumah telah menunggu kita " Ucap Lian yang menarik tangan Rani dengan pelan.

" Baiklah kak "

Lian dan Rani telah naik ke motor sport Lian, Lian menancap gas kuda besinya dengan kecepatan sedang menuju mansionnya.

*

Di sisi lain, disebuah gedung pencakar langit di negara A.

Delapan orang pria sedang melakukan sebuah rapat dimeja lingkaran yang besar, kedelapan pria tersebut merupakan orang yang berpengaruh di dunia bawah.

" Apa kalian sudah mendengar kehancuran dan kematian Giliam Rems? " Tanya seorang pria memulai pembicaraan.

" Sudah, saya telah memerintahkan kepada hacker terbaik saya untuk membobol data si topeng tengkorak, namun hasilnya nihil data nya di sembunyikan dengan kuat " Jawab salah satu dari mereka.

" Hal yang sama terjadi kepadaku, komputer yang dipakai untuk mencari tahu tentang datanya seketika meledak, padahal komputer itu telah di uji beberapa kali untuk membobol data pribadi yang lain " Timpal seorang pria paruh baya.

" Apa kau sudah tau tuan Firo? "

" Saya belum melakukan nya, namun saya sudah mengetahui berita itu " Ucap Seorang pria paruh baya itu yang ternyata adalah opa Firo.

" Saya baru melihatnya, apakah dia seorang mantan pembunuh bayaran atau semacamnya? " Tanya pria pertama kepada 7 pemimpin itu.

Mereka semua menggelengkan kepalanya tanda mereka tak tahu sedikit pun tentang si topeng tengkorak.

' Rambut itu mengingatkan ku dengan anak ku Ferdi, apakah dia.... tak mungkin tapi bisa saja iti benar dia ' Guman opa Firo, yang melihat kamera cctv mansion Giliam yang sengaja tak dihapus oleh si topeng tengkorak.

Ya, si topeng tengkorak itu adalah Lian, dia menjadi sorotan utama di dunia bawah sampai ke 8 mafia terkuat di dunia.

*

Kembali ke Lian

Lian dan Rani telah sampai di depan mansion.

Security yang menjaga gerbang membukakan gerbang nya setelah mengetahui motor sport Lian.

Lian terus menjalankan motornya hingga sampai di garasi nya.

Sedari tadi Rani mengagumi mansion milik Lian, jika dibandingkan dengan mansion ayahnya, tertinggal jauh oleh mansion megah milik Lian.

" Ayo kita masuk " Ajak Lian.

Rani hanya mengangguk, tiba tiba dirinya menjadi gugup, takut dirinya ditolak tinggal bersama Lian.

Lian membuka pintu tinggi mansionnya, lalu masuk kedalam, sedangkan Rani hanya diam di depan pintu.

Lian menoleh kebelakang dan mengangkat satu alisnya " Kenapa tidak masuk Rani? " Tanya Lian.

" Mm... Malu kak " Lirih Rani yang masih dapat Lian dengar.

" Tak usah malu, masuk saja " Ucap Lian yang langsung menarik tangan Rani untuk masuk kedalam.

Rani hanya bisa pasrah dan mengikuti Lian kedalam.

Singkatnya, mereka berdua telah sampai di ruang tamu, terlihat seorang gadis yang tengah tertidur disebuah sofa panjang sambil memeluk bantal sofa.

Lian berjalan menghampiri Queen yang tengah tertidur " Kasihan sekali gadisku, pasti sudah lama menunggu ku " Gumam Lian, dengan hati hati dia ingin menggendong Queen kekamarnya.

Namun baru saja ingin menggendong nya, Queen perlahan membuka matanya.

" Kau sudah sampai bub, jam berapa sekarang? " Tanya Queen yang masih mengantuk.

" Sudah jam 11, kita ke kamar " Ajak Lian dengan lembut.

" Gendong " Pinta Queen manja.

Rani yang melihatnya hanya diam saja, dia tak ingin menganggu pasangan kekasihnya yang tengah bucin itu.

Lian mengabulkan permintaan Queen, dan menggendong nya dengan ala bridal style, lalu dia menoleh kearah Rani.

" Ikut kakak " Ucap Lian.

Rani hanya mengangguk sebagai jawaban dan mengikuti Lian dari belakang yang berjalan kearah lift.

" Kamu bicara sama siapa bub? kan Tania udah tidur dikamarnya " Tanya Queen yang masih sedikit menjaga kesadarannya.

" Kamu lihat saja kebelakang " Jawab Lian.

Queen pun menoleh kebelakang dan lalu menyembunyikan kepalanya di dada bidang Lian.

" Kenapa sih kamu gak bilang ada orang lain, jadi malu banget aku " Ucap Queen dengan pipinya yang sudah memerah.

Rani hanya menatap malas kekasih kakak barunya, apakah dia dari tadi diabaikan? pikirnya.

" Kamu nya gak nanya sayang " Jawab Lian santai.

" Tetep aja aku malu tau! "

" Terus kamu mau apa? " Tanya Lian.

" Turunin aku " Jawab Queen.

Tanpa pikir panjang, Lian menurunkan Queen dengan hati hati.

Queen langsung menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya, mengingat kejadian diruang tamu tadi.

" Hihi... kakak lucu " Ucap Rani.

Queen menoleh kearah Rani dan berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Rani.

" Siapa nama kamu? " Tanya Queen dengan lembut.

" Nama aku Rani Oktavia, kak " Jawab Rani.

" Nama kakak Queen, salam kenal ya "

Rani tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

" Kamu siapanya Lian, Rani? " Tanya Queen.

" Adiknya kak " Jawab Rani.

Queen mengernyitkan keningnya dan menoleh kearah Lian.

Lian yang tau maksud Queen, langsung menjawab " Aku sedang menjalankan misi, aku bertemu dengan Rani yang sedang memeluk tubuh ibunya yang sudah meninggal dunia karena disiksa oleh ayahnya, karena dia tak punya keluarga lagi, aku berinisiatif mengangkat nya menjadi adikku " Jelas Lian.

Queen mengangguk paham dan kembali menoleh kearah Tania " Apakah Rani ingin tinggal dengan kita semua yang disini? " Tanya Queen memastikan.

Rani tersenyum manis " Iya kak, aku ingin mengenal semuanya, karena sekarang penghuni yang disini adalah keluarga ku " Jawabnya.

" Yasudah, ayo kakak tunjukan kamar kamu "

" Ayo kak! "

Mereka berdua melanjutkan jalannya kearah lift, Lian yang melihat itu merasa senang jika Queen sudah menerima Rani tinggal disini.

[ Ding... data pribadi tuan rumah ingin di bobol oleh ratusan kelompok Mafia didunia, namun sistem telah mengamankan dengan keamanan tingkat atas yang tak bisa dibobol oleh siapapun kecuali tuan ]

" Terima kasih sistem, aku sangat terbantu " Ucap Lian.

[ Ding... sama sama tuan, sudah tugas sistem melindungi tuan rumah ]

Lian berjalan menyusul Queen dan Rani yang sudah berada didalam lift, dan Lian memencet tombol lantai 4 tempat kamarnya berada.

Ting

Mereka bertiga telah sampai dilantai 4, Queen dan Rani berjalan keluar diikuti oleh Lian dari belakang.

[ Ding... Tuan, anda mendapat julukan terbaru dari para pemimpin mafia terkuat di dunia ]

[ Si topeng tengkorak ]

Lian tersenyum tipis mendengar itu " Not bad " Gumannya.

" Sayang, aku duluan kekamar ya " Ucap Lian.

" Iya sayang, jangan langsung tidur, mandi dulu " Jawab Queen.

Lian mengangguk sebagai jawaban dan berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya dia di kamarnya, Lian langsung berjalan ke kamar mandi, tak lupa membawa piyama dan handuk.

" Air nya kok dingin banget dari malam sebelumnya, ahh bodo amat lah "

Lian langsung meredamkan badannya di bak mandinya yang berisi air dingin.

Hanya membutuhkan waktu 10 menit, Lian telah menyelesaikan mandi nya dan keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama berwarna hitam.

Lian melihat Queen yang sudah tidur diatas ranjang king sizenya, tak lama Lian pun juga membaringkan tubuhnya disamping Queen, tak lupa dia memeluknya.

Dengan jentikan jari, lampu kamar Lian mati, Lian memejamkan matanya dan menyusul Queen yang sudah berada dialam mimpi.

...Bersambung.........

...****************...

1
Werkudara
mantap Thor... lanjut... 👍
Jumadi 0707
aku suka sifat tyan ngayomi adeknya yng mrka yatim piatu
Rafly Rafly
Luar biasa
Rafly Rafly
sistem koplak bin kocak..agak lain nih othornya...
hadiah perkenalan langsung 1 triliun.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ryo_Zanuel???: biar cukup satu tahun 🙃
total 1 replies
Pakde
lanjut
arsil
ni ada kesalahan,nama nya anak umur 7 tahunan..dia ga ngrti mslh sixpack sgla,lgian klmat dsni pun ga palah pntng kok
Ryo_Zanuel???: itu akan terjawab di bab yang akan mendatang
total 1 replies
arsil
ini bau bau nya kayak prnh baca,mdah mdahan ja ga..
Reza Dilyansyah
sangat memuaskan dan mendidik dari agama dan sosial...
Ryo_Zanuel???: terima kasih kak atas coment positif nya /Smile/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Ryo_Zanuel???
Para reader terhormat, gw akan libur up hingga tgl 9 dikarenakan gw lg sibuk dengan kerjaan di pelabuhan yg dari kemarin padat hingga malam /Pray//Pray/
Edi Kurniawan
kayak nya author lupa ya..dapat mobil bugati kok gak ada
Ryo_Zanuel???: lupa dimasukin bg makasih udah kasih tau ntar gw benerin.
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Pakde
up dong
Anonymous
alur cerita terlalu cepat dan banyak adegan yg diskip tanpa penjelasan. Teruslah mengupgrade tulisannya.
Ryo_Zanuel???: Terima kasih atas kritik positif nya kak, gw akan memperbaiki cara menulis gw untuk kedepannya.
maaf kalo didalam cerita ada kekurangan nya, makmum orang baru :)
total 1 replies
Pakde
lanjut thor seru sekali
Pakde
up dong
Pakde
up dong thor
Ryan Hidayat
arkkk--!!!!!
kurang ini author
lagi seru ini mah!!!!
arkkk--!!!!
Ryo_Zanuel???: Sorry soalnya gw lagi dalam perjalanan pulang dari mudik jadi nulisnya singkat daripada sebelumnya.

Kemungkinan besok gw kembali fokus lagi kecerita setelah sampai dirumah, thanks karna selalu antusias membaca karya gw /Good/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!