NovelToon NovelToon
Nona Muda

Nona Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Di tolak tunangan, dengan alasan tidak layak. Amelia kembali untuk balas dendam setelah delapan tahun menghilang. Kali ini, dia akan buat si tunangan yang sudah menolaknya sengsara. Mungkin juga akan mempermainkan hatinya karena sudah menyakiti hati dia dulu. Karena Amelia pernah berharap, tapi malah dikecewakan. Kali ini, gantian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*4

Keputusan akhirnya diambil dengan cepat. Ricky yang berkuasa menggantikan tunangannya dengan Citra. Putri kedua yang punya kasih sayang berlimpah dari keluarga Racham. Amelia yang terabaikan, kini semakin tidak dianggap ada. Tidak hanya orang luar, para pelayan di kediamannya juga memperlakukan dirinya dengan tidak baik.

"Untuk apa punya gelar putri tertua jika pada akhirnya tidak ada gunanya?" Salah satu pelayan berucap dengan lantang ketika melihat Amel yang baru keluar dari kamarnya.

"Benar. Putri kedua yang cantik, tetaplah orang yang digemari oleh semua orang. Bahkan, tuan muda Amerta juga menyukainya," kata pelayan yang lainnya.

"Jika aku jadi dia, maka aku lebih baik mengasingkan diri. Tidak akan tinggal di sini lagi. Dari pada tinggal di sini hanya bikin malu saja. Bikin beban untuk yang lainnya."

Dan, masih banyak lagi kata-kata dari para pelayan yang sangat menyakitkan hati. Sejak pertunangan antara dirinya dengan tuan muda Amerta di batalkan, dia semakin disudutkan oleh orang-orang. Baik di rumah, maupun di sekolah. Dia terus disakiti oleh orang-orang dengan kata-kata yang tidak baik.

Kata-kata yang merendahkan terus saja dia terima. Pemutusan pertunangan semakin menyulitkan hidup Amelia. Meskipun pesta perkenalan tunangan yang baru untuk tuan muda Amerta belum digelar, tapi kabar tentang pergantian calon tunangan sudah tersebar ke mana-mana. Sudah merebak ke seluruh penjuru saja.

"Kalian ngapain?"

"Nona muda kedua."

"Kami-- "

"Ah, sudahlah. Kalian bisa lanjutkan kegiatan kalian yang lainnya. Jangan menggosip tentang kakak. Kasihan dia, bukan?"

Ucapan Citra itu sejujurnya bukan pembelaan buat Amel. Melainkan, ejekan. Karena sejak awal kedatangannya, dia selalu iri pada Amel. Apapun yang Amel punya, akan dia ambil. Begitulah misi yang selama ini ada dalam benak Citra.

"Maaf, nona kedua. Kami tidak akan menggosip lagi."

"Ya. Sebaiknya begitu. Kasihan dia 'kan? Dia sudah dicampakkan oleh tunangan. Sekarang, kita tidak boleh membuat dia merasa kalau hidup itu tidak ada artinya. Yah, meskipun sejujurnya, hidup kakak ku memang gak ada artinya lagi sih."

"Ah, kalian bisa pergi sekarang. Biar aku yang bicara dengan kakak," ucap Citra dengan tatapan merendahkan Amelia. Tak lupa, tangannya dia lipatkan ke dada.

Para pelayan yang sangat penurut itupun langsung beranjak. Maklum, sudah jadi kebiasaan para penjilat akan berada di pihak orang yang mereka anggap kuat. Orang yang mereka anggap bisa memberikan keuntungan buat mereka. Jadinya, mereka akan mendukung orang tersebut tak kira orang itu benar atau salah. Karena manusia penjilat hanya akan memikirkan keuntungan mereka saja.

"Kakak. Kamu masih bisa hidup dengan baik, bukan? Walau, tuan muda yang sebelumnya jadi tunangan mu itu sekarang sudah jadi milikku."

"Ah, aku sangat berharap kalau kamu masih bisa hidup dengan baik sampai hari pernikahan kami. Aku ingin kamu jadi saksi dari pernikahan megah antara aku dan tunangan mu nanti."

"Di saat itu aku ingin bilang padamu, kalau dirimu hanyalah sampah. Sampah yang tidak ada artinya. Semua yang berharga yang kamu punya adalah milikku. Milik Citra Lutina yang paling disayang. Apapun milikmu yang berharga akan aku rebut semuanya. Sampai, kamu tidak lagi punya apa-apa."

Setelah bicara panjang lebar, Citra tersenyum menyeringai. Menatap penuh bahagia karena kemenangan yang dia raih setelah melawan Amelia yang jelas-jelas adalah anak kandung dari keluarga Racham.

Sebaliknya, Amel malah menatapnya dengan tatapan kesal. Namun, dia ingin tetap bertahan. Menahan sakitnya hati atas apa yang sedang dia alami.

Tatapan kesakitan itu membuat Citra semakin bahagia. Lagi, dia memberikan tatapan bahagia penuh dengan cemoohan.

"Salah dirimu yang telah terlahir sebagai anak sah. Karena kamu, aku dan mama harus menderita kerugian. Aku tidak bisa menikmati hidup sebagai anak dari keluarga Racham sejak kecil. Kami harus bersembunyi selama bertahun-tahun dari pandangan mata orang luar. Karena itu, aku akan mengambil semuanya satu persatu. Aku akan tunjukkan pada dunia, kalau anak tidak sah hanyalah status. Sedangkan, anak sah, tidak ada apa-apanya."

Setelah berucap, Citra ingin segera beranjak. Namun, langkah kaki dia hentikan kembali. Dia berbalik dengan cepat, padahal baru juga memutar tubuh beberapa detik yang lalu.

"Oh iya. Hampir lupa dengan tujuan kedatangan ku ke kamar kamu sebelumnya."

Citra menyentuh pelan bahu Amelia.

"Kakak ku tercinta. Dua hari lagi, acara resmi perkenalan tunangan tuan muda Amerta yang baru akan dilaksanakan. Saat itu, kamu harus datang. Karena kamu akan jadi saksi dari kebahagiaan ku sebagai tunangan kak Ricky yang baru."

Amelia merasakan rasa sakit yang menusuk. Tapi, dia tetap tidak bergeming. Bak batu atau patung tak bernyawa. Dia hanya diam saja. Padahal, hatinya saat ini sedang sangat terluka.

....

Dua hari. Waktu terasa sangat cepat berlalu. Selama hampir dua hari itu pula, Citra dan keluarga Racham mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Mereka melakukan banyak hal untuk pesta pertunangan Citra. Pesta pergantian pertunangan tentunya.

Keluarga Racham berbahagia selayaknya tidak ada yang terluka di dalam keluarga tersebut. Padahal, sangat amat jelas sekali kalau di sana, ada hati yang sedang sangat terluka dengan parahnya.

Citra sedang sangat berbahagia. Sementara Amelia sedang sangat terluka. Ricky sebagai tunangan bisa-bisanya menggantikan Amel dengan adik tidak sah. Entah apa yang ada dalam pikiran pria muda itu. Yang jelas, hal itu sangat amat menyakitkan buat Amelia.

Beberapa hari ini, Citra sudah sangat sibuk. Mulai dari persiapan ke salon beberapa kali. Merawat kuku, merawat rambut, merawat wajah, dan, bisa dikatakan merawat seluruh tubuh. Dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Tudak pula hanya untuk merawat. Entah berapa butik Citra dan mamanya datangkan hanya untuk mempersiapkan malam tunangan yang hanya dilakukan sebentar saja. Mereka memesan gaun terindah dengan model yang sangat bagus. Pokoknya, mereka mempersiapkan segalanya dengan sangat baik untuk pesta pertunangan itu.

Sementara Amel, dia di minta membantu persiapan. Sungguh, ini adik dan juga mama tiri benar-benar tidak punya hati. Bisa-bisanya mereka pamer ini itu di depan orang yang sudah mereka sakiti. Dasar, manusia tidak punya hati nurani pasangan ibu dan anak ini.

"Ah, Melia. Ambil itu," ucap mama tirinya. Tentu saja dengan tangan yang menunjuk ke arah matanya melihat.

Dengan langkah berat, Amel beranjak.

"Apa ini?"

"Itu gaun untuk kamu kenakan nanti malam."

Deg. Wajah Amel yang tidak bahagia sebelumnya. Kini semakin terlihat tidak baik-baik saja. Wajah kaget itu terlihat dengan sangat jelas. Matanya membulat karena ucapan dari si mama tiri barusan.

Sebaliknya, sadar akan ekspresi Amel yang sedang terkejut. Si mama tiri langsung mendengus kesal.

"Apa sih? Kenapa wajah kamu terkejut gitu, Melia? Apa yang ada dalam pikiranmu?"

"Oh, jangan bilang kalau kamu berencana tidak datang ya."

"Hm, tapi wajar sih jika kamu tidak mau datang. Toh, Ricky itu tunangan kamu sebelumnya, bukan?"

"Tapi, Mel. Yang minta kamu datang bukan kami lho ya. Melainkan, Ricky sendiri."

1
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Semoga semua kesalahpamahaman ini segera bisa diselesaikan yah dan semua nya bisa hidup bahagia 🫢🫢🫢
Patrick Khan
.kpn nie pestanya..
Rani: hari ini.
ha ha ha.
kabur ah. tar kena omel lagi akuh
total 1 replies
ReogKhentir
Semakin seru ini........ di satu sisi Citra ingin mempermalukan Melia saat pesta sedangkan Ricky menyambut meriah kedatangan Amelia.....
ReogKhentir
Kesederhanaan ada kalanya lebih baik namun dari jerih payah sendiri dari pada glamor tapi dari hasil menjilat dari orang lain........
ReogKhentir
Wadah cari penyakit tuh pelayan...... ga lama kau yang minggat dari rumah karena berani melawan Melia termasuk Citra dan mamanya
Lili Inggrid
Luar biasa
Rani: makasih buanyak😍😍😍🥰
total 1 replies
Patrick Khan
..kira2 baju nya di pakai melia gk ya.. aduh jd deg deg nie
Rani: di pake dong. tapi, yah... hehehe
total 1 replies
F.T Zira
niatnya pengen maratonn baca... tapi gak bisa😫😫😫....
🌹 dulu... nanti lanjut lagi
Rina
Aduh jadi gak sabar pengen liat gimana nanti malamnya 🫢🫢🫢
sella surya amanda
lanjut kak
Patrick Khan
. mw rencanain apa mereka nie duo lampir
Rina
Siap” ya pelayan yang tak tahu diri , sebentar lagi kalian akan tahu siapa Melia yang sebenarnya 🫢🫢🫢
Rani: uhuk, he he he
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: siap,,,,,,
total 1 replies
Rina
Bagus Melia serang terus mental mereka , biar mereka tahu siapa Melia yang sekarang 🫢🫢🫢
Rani: ho, oh. pelan2
total 1 replies
Patrick Khan
.8thn masih tunangan.. apa gk kareten tu cincin nya🤣😁
Rani: gak. langsung hancur tuh cincin. soal e imitasi. wkwkwkwk
total 1 replies
ReogKhentir
Ya tak ada salahnya kau bertanya Melia.......... sudah delapan tahun kok hanya bertunangan saja ada apa dengan semua ini
Rani: sakit tuh tuan muda
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: woooookeeeehhhhh
total 1 replies
ReogKhentir
Pertunangan kok sampai 8 th ga ada sedikit pun bahas pernikahan....... Rick ternyata masih memendam rasa cinta pada Amelia selama ini lantas untuk apa tunangan dengan Citra
Rani: ada udang di balik bakwan. enak lho🤤🤤🤤😄😄😄😄
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: siap adek
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!