NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:256.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.Gugatan

"Yona! Sejak kapan kamu suka ngeliat yang seperti itu!" seru Risty dengan hebohnya.

Sontak Yona menoleh ke sumber suara dan konsentrasinya pun terpecah.

"Nj**! Kamu tuh ngagetin aja! Lagi asik juga! Jangan sok polos deh Ris! Kita ini sama-sama dewasa, nggak mungkin juga kan kamu nggak pernah liat yang beginian!" ucap Yona dengan kesal.

"Emang nggak pernah!"

"Omong kosong!" Yona tak percaya.

"Boro-boro mau liat yang begituan, aku itu baru punya HP Android waktu duduk di kelas satu SMA, itu aja HP bekas yang cuma punya kapasitas RAM 1 Gigabyte. Kalo bukan karena kebutuhan sekolah mungkin orangtuaku nggak beliin, karena mereka harus ngutang ke saudara dulu buat beliin aku ponsel. Jadi kalo ada duit ya beli paket internet, kalo nggak ada duit ya melipir dah ke warung WiFi," ucap Risty terkekeh mengenang masa-masa sulit dalam hidupnya.

"Ehh serius? Sederhana kali hidupmu Ris!" ucap Yona tersenyum masam.

"Bukan sederhana lagi, tapi serba pas-pasan dan sering juga kekurangan! Ayahku cuma buruh tani dan ibuku cuma buruh cuci, mana ada mereka lebihan uang untuk membeli barang-barang yang sedikit mahal,"

"Eh bukannya orangtua angkatmu yang sekarang itu adik dari ayahmu? Mereka kan orang kaya, kenapa kalian nggak minta bantuan aja sama mereka untuk modal usaha kek atau beli lahan pertanian sendiri?" tanya Yona dengan penasaran.

"Dulu almarhum ayahku sama Papa Haris nggak akur, mereka adik kakak tapi seperti ada tembok besar yang membuat hubungan mereka tidak terlalu dekat, aku juga nggak tau kenapa," Risty mengedikkan bahunya.

"Ya udahlah yang penting sekarang kamu dan keluargamu udah bahagia dan nggak kekurangan lagi, jadi saatnya kita liat video edukasi untuk bekal kita kawin nanti!" seru Yona dengan bahagia.

"Dasar mesum! Bilang aja udah ketagihan liat yang begituan pake alasan edukasi lagi!" ucap Risty memutar malas bola matanya.

Dengan sikap usilnya Yona mengarahkan ponselnya di depan mata Risty, sontak membuat terkejut dan memukul Yona dengan bantal disampingnya.

"Bughhh.. bughhhh.. bugghhh!"

Bukanya merasa kesakitan Yona malah terkekeh saat Risty memukulinya dengan bantal.

"Udah aku bilang aku nggak suka liat yang begitu, Dasar m*sum!" ucap Risty dengan kesal.

"Ya nggak papa sih m*sum! Yang penting aku kan normal bukan penyuka sesama! Eh atau jangan-jangan kamu penyuka sesama ya?! Kok aku liat kamu jomblo terus!"

"Enak aja! Aku juga normal tau! Aku lagi nggak pengen punya pacar aja, ribet banget sih kalo patah hati! Jadi sedih, nangis, uring-uringan sendiri," ucapnya sembari mengingat patah hatinya karena Iqbal.

"Ceileh malah curhat dia! Ya udah tidur sana dan jangan gangguin aku lagi!" perintah Yona dan Risty membalasnya dengan juluran lidah saja.

Sejak mengetahui Risty yang polos dan tidak menyukai hal-hal v*lgar, Yona sering mengerjainya dengan mengajak nonton film 21+ berbalut action dilaptop miliknya. Awalnya Risty kesal tapi lama-lama dia biarkan saja toh mereka juga sudah dewasa dan tidak setiap hari juga melihat yang seperti itu.

*Flashback Off

Dia tersadar dari lamunannya karena suara-suara aneh itu terdengar lagi, suara si wanita terlihat seperti dibuat-buat, semakin keras dan manja.

Semakin lama telinganya begitu panas mendengar suara-suara aneh itu, dia mengambil kunci mobilnya dan membawa tas ransel berukuran sedang untuk membawa perlengkapan kerjanya besok pagi.

"Nggak bisa aku kayak gini terus! Br****sek mereka berdua nih, nggak sadar apa kalo ada aku disini! Pengen aku gebukin aja mereka," gerutu Risty tanpa henti sembari memasukkan barang-barang penting di tas ranselnya dengan perasaan yang kesal.

Dia melangkahkan kakinya dan keluar dari kamarnya.

"Braaakkkk! Braaakkkk!"

Risty menggedor pintu kamar Bima dengan sangat keras.

"Woyy! Pasangan l**nat! Pergi kalian sana ke hotel! Ganggu orang tidur aja!" teriak Risty dengan kencang.

Sepasang suami istri yang sedang bergelut panas itu menghentikan aktivitasnya saat mendengar teriakan Risty luar kamar mereka.

Bima sedikit merasa bersalah dan ingin menghampiri istri pertamanya untuk meminta maaf, tapi sayangnya dia sedang tidak memakai pakaian apapun. Seketika dia merasa sangat bodoh karena lupa Risty masih tinggal serumah bersama mereka.

Sedangkan Vania tertawa bahagia, tujuannya membuat Risty marah dan kesal telah tercapai. Sungguh malam yang sangat menyenangkan pikirnya.

"Maafkan kami Ris!" teriak Bima dari dalam kamar.

Risty yang sudah berjalan ke arah pintu keluar tidak menghiraukan ucapan Bima dan membanting pintu apartemen dengan sangat kencang.

Dia menuju basement dan mengemudikan mobilnya ke kontrakan milik Yona dengan perasaan kesal dan marah luar biasa.

Setelah setengah jam berkendara, Risty memencet bel pintu rumah kontrakan milik asisten sekaligus sahabatnya itu.

"Ting tong! Ting tong!"

"Siapa sih malam-malam gini ganggu orang lagi tidur!" ucap Yona mengucek matanya.

Dia membukakan pintu rumahnya dengan ditemani oleh sang kekasih.

Melihat keadaan Yona yang berantakan bersama kekasihnya, membuat Risty merasa tidak enak karena menganggu waktu istirahat dan privasi mereka berdua.

"Na! Maaf!"

"Eh Boss!" ucap Yona yang melotot kaget dan seolah mendapatkan kesadarannya.

"Maaf malam-malam begini aku malah ganggu, aku pamit permisi dulu ya! Kamu terusin lagi tidur kamu," ucap Risty tersenyum masam.

"Boss kenapa? Apa ada masalah? Ayo masuk dulu!" Yona mengajaknya masuk.

"Udah aku nggak papa, besok aja kita ketemu ya! Udah aku mau pergi dulu," pamit Risty yang berjalan meninggalkan Yona dan kekasihnya.

"Eh Boss tunggu!"

"Udah besok aja!"

Risty masuk mobilnya kembali dan melaju meninggalkan rumah kontrakan milik Yona. Maksud hati ingin curhat sekaligus numpang tidur, eh dia malah datang disaat yang nggak tepat. Sungguh sial malam itu baginya, dan akhirnya dia memilih check in ke salah satu hotel bintang tiga untuk merebahkan tubuh dan meletakan segala kekesalannya.

Setelah selesai menuntaskan ritual wajibnya, Bima bergegas mencari Risty ke kamarnya dan tidak menemukannya disana. Dia menghubungi ponsel Risty berkali-kali tapi hanya suara operator seluler saja yang terdengar dari seberang sana dan mengatakan si pemilik sedang tidak aktif. Bima mengacak rambutnya penuh frustasi, dia menyadari Risty telah pergi dari apartemennya.

***

Pagi telah menjelang, Risty telah siap pergi ke kantornya dan check out dari hotel dia menginap, dia mengatakan pada asistennya akan telat datang satu jam dari biasanya. Dia berencana menyewa apartemen yang dekat dengan apartemen milik Bima. Dia hanya berjaga-jaga jika ada sesuatu mendesak, dia bisa dengan cepat tiba di apartemen milik suaminya.

"Iya Hallo! Bagaimana pak? Oohh iya? Baik, terimakasih pak!" ucap Risty dari seberang telpon sembari melajukan mobilnya ke kantor.

Saat tiba di kantornya, Yona mengikutinya dengan terburu-buru dari belakang, Yona telah tiba satu jam sebelum Risty datang, dia gelisah memikirkan masalah yang menimpa Bossnya itu.

"Pagi Boss!" sapa Yona.

"Hmm.. Pagi juga!" jawab Risty.

"Boss apa yang ingin kamu ceritain sama aku? Aku siap dengarkan Boss, aku minta maaf soal kemarin malam Boss!"

"Udah lupakan aja! Aku yang harusnya minta maaf, malem-malem udah gangguin kamu istirahat!"

"Nggak masalah Boss jangan pikirkan soal dirumahku! Aku cuma penasaran apa yang terjadi padamu Boss?"

"Nanti aja! Aku lagi nggak pengen bahas sekarang dan ini juga masih pagi! Kerja sana kamu! Malah kepo!" ucap Risty sembari menyibukkan diri dengan berkas-berkasnya.

"Siap Boss! Aku kembali ke ruanganku Boss!" ujar Yona lalu pergi meninggalkan ruangan Risty.

Risty tidak tahu darimana lagi dia bercerita, dia terlalu capek dan lelah menghadapi semuanya. Dia ingin segera menyelesaikan hubungan yang tidak sehat ini dengan baik-baik tanpa menyakiti hubungan kedua keluarga yang begitu erat.

***

Sementara di Apartemen milik Bima, Vania begitu sangat bahagia. Dia merasa menang, Risty meninggalkan apartemen milik Bima tanpa drama dan tanpa banyak pertengkaran.

Saat ini Vania sedang menemani Bima yang terlihat malas untuk pergi bekerja, dia uring-uringan dari kemarin malam karena istri pertamanya kabur dari apartemen. Tak henti-hentinya Bima menghubungi ponsel Risty tapi si empu tak menjawab sama sekali telpon maupun chat darinya.

"Van, sebentar lagi aku pergi kerja dan mampir dulu ke kantor Risty. Dia masih jadi tanggungjawabku dan aku akan mengajaknya pulang lagi kesini," ucap Bima pada Vania.

Berkali-kali dia melihat aplikasi WhatsApp miliknya, berharap Risty segera membalas chat maupun telpon darinya.

"Iya udah terserah kamu aja sayang! Tapi kayaknya sih Si Risty nggak bakal mau tinggal serumah lagi sama kita, kamu denger kan kemarin dia marahnya seperti apa? Kemarin kita emang udah lepas kontrol sayang, sampek lupa kalo ada dia disini!" Vania berpura-pura merasa bersalah, "Apa nggak sebaiknya kami tinggal terpisah aja?"

"Aku juga mikir begitu sih, nggak mungkin juga kalian tinggal serumah lagi. Nanti aku coba bicara sama Risty nyamannya dia seperti apa," ucap Bima yang masih fokus dengan ponselnya.

"Ting tong! Ting tong!"

Bel apartemen Bima berbunyi lalu Vania beranjak untuk membuka pintu.

"Selamat pagi Bu!" ucap salah satu satpam di apartemen Bima.

"Selamat pagi juga Pak? Ada perlu apa ya?" tanya Vania.

"Ini ada surat untuk Pak Bima Bu, minta tolong disampaikan sama beliau ya Bu?" ucap Pak Satpam dengan sopan.

"Kebetulan Pak Bima masih didalam, nanti biar saya sampaikan langsung! Terimakasih banyak ya Pak!" Vania tersenyum manis.

"Baik Bu, sama-sama! Saya permisi dulu!" pamit Pak Satpam itu dan Vania membalasnya dengan anggukan.

Vania menutup kembali pintunya dan berjalan ke arah Bima yang sedang bersantai.

"Siapa Van?" tanya Bima.

"Ada Pak satpam anter surat, sepertinya dari pengadilan," ucap Vania membolak-balikan amplop coklat yang ada ditangannya.

"Degg!" ucapan Vania seolah membuat jantung Bima berhenti berdetak.

Hal yang dia takutkan ternyata datang lebih cepat dari yang dia perkiraankan. Dia bisa menebak jika surat itu dari Risty yang mengajukan gugatan cerai padanya.

"Bawa sini biar aku baca!"

Vania menyerahkan amplop itu dan Bima mulai membacanya. Dan benar saja, isi amplop itu menyatakan gugatan perceraian dari Risty untuk Bima.

"S**l! Apa-apaan ini! Nggak semudah itu kamu lepas dariku Ris!!"

Bima meremas surat dari pengadilan itu dan membuangnya ke sembarang arah dengan perasaan kesal dan marah.

1
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
ahyuun.e
asik aja bacanya
ahyuun.e
wkwkskk ujung"nya, semoga chris enggak nyerah deh, scrakan dia juga pembisnis terkenal
ahyuun.e
wkwkwkk rasain kmu beny, istri mu cantik bertalenta malah asik"an dansa sama cew lain, chris aja tau mana yg berlian mana yg sampah, seru thor konfliknya tingkatin dong thor, chris juga kudu dansa sama chris dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!