CEO DINGIN DAN GADIS SHOLEHA

Dua bulan sudah berlalu semenjak Juragan Malik memutuskan untuk memboyong seluruh anggota keluarganya ke Swedia, kecuali Kendra.

Lambat laun Hummairah pun mulai melupakan kejadian itu, dan menata hidup nya kembali.

Meski didalam hati kecilnya masih berharap agar bisa bersatu kembali bersama Kendra dan memembina rumah tangga nya.

Hari ini tak seperti biasa nya Hummairah bagun terlambat. Nanny menyuruh salah satu pelayan membangunkannya.

" Lussi, cepat pergi bangunkan Nyonya muda untuk turun sarapan." ucap Nanny.

" Baik Nyonya..

Sang pelayan naik ke kamar nyonya muda nya

" Nyonya... Nyonya besar meminta anda segera turun , Nyonya besar menunggu anda untuk sarapan "

" Hari ini aku ingin sarapan dikamar saja Lussi, badan ku terasa tak nyaman " Jawab Hummairah denagn suara parau

" Baik , Nyonya.. Anda ingin saya bikinkan sarapan apa ??

" Bisa kau buatkan aku bubur jagung ? Aku tiba tiba ingin makan itu untuk sarapan.

" Baik , Nyonya segera saya siapkan. Ada yang lain nyonya ?

" Tidak,,, terima kasih Lussi

" Sama sama,, saya permisi "

Hummairah menarik kembali selimutnya.

" Lussi , dimana nyonya muda ? " tanya Nanny

" Maaf nyonya sepuh, sepertinya Nyonya muda tak enak badan. Dan memilih sarapan dikamar, Nyonya muda meminta saya membuatkannya bubur jagung." Jawab Lussy

" Menantu kita sakit Nanny,, ayo kita melihat ke kamarnya. " ucap mama

Mama dan Nanny segera naik keatas menuju kamar Hummairah.

" Ra, kamu sakit sayang ?" tanya mama

" cuma pusing ma.." Jawab Hummairah

" Nanny akan menelpon Mia, dokter keluarga kita sebentar yaa " ucap Nanny

Nanny segera keluar kamar dan menelpon dokter.

" Apa yang sakit sayang ?? " tanya mama

" Ara gak apa apa Ma,,, Cuma pusing sedikit, dan perut Ara agak tidak nyaman Ma.. "

Nanny datang

" Dokter, dalam perjalanan kesini,, kamu tahan sebentar ya sayang " ucap Nanny

Tak lama kemudian dokter tiba, dan langsung memeriksa Hummairah.

" Pusing " ?

Hummairah mengangguk.

" Ada mual ? "

" Iya " jawab Hummairah

" kapan terakhir datang bulan ? "

Hummairah membulatkan matanya, Ia baru teringat Ia sudah tidak mendapat tamu bulanan nya selama sebulan ini.

" Kita tes urine dulu yaa " Dokter Mia mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

Hummairah segera ke kamar mandi.

Tak lama kemudian Hummairah keluar dari kamar mandi. Mia meraih benda tersebut dari tangan Hummairah.

" waah,, sepertinya keluarga ini bakalan kedatangan tamu " ucap Mia

Semua terheran,,

" Maksud kamu apa Mia ? " tanya Mama

" Tante sepertinya menantu keluarga dirumah ini sedang mengandung calon pewaris keluarga ini " jawab Dokter Mia

Semua terperangah hampir tak percaya

" Mia, maksud kamu... Hummairah hamil ?? " tanya Nanny

" Seperti nya begitu,, tapi kalau mau lebih akurat lebih baik nanti siang, kerumah sakit untuk USG. Saya akan membuatkan jadwal untuk siang ini dirumah sakit " terang Dokter Mia panjang lebar.

Mama dan Nanny memeluk dan mencium Hummairah secara bergantian.

" Terimakasih ya sayang, kami semua bahagia sekali " ucap Mama

" Nanny akan menelepon Kakek dan Papa mu, untuk memberitahu berita bahagia ini " ucap Nanny

Mama dan Nanny keluar dari kamar Hummairah merenung sambil mengusap perut datar nya. Mata nya berkaca Ia mengingat kembali kejadian beberpa waktu yang lalu. Air mata nya berlinang, Ia teringat kembali suami nya. Bagaimana kabar nya sekarang, bagaimana keadaan nya.

Di tempat lain di Indonesia, Kendra sedang berada di club. Ia sedang minum dan ditemani asistennya,

" Maaf tuan, sudah malam.Saya harus pulang, istri dan anak Saya menunggu dirumah "

Kendra tertegun

" Pulanglah.... Aku akan disini, kau pulang pakai taxi saja."

"Anda yakin bisa menyetir sendri ? "

" Ifan.. Kau masih saja cerewet seperti biasa,,, Aku bisa pulang sendiri."

" Baiklah,,, jika terjadi sesuatu telpon saya "

Ifan berlalu meninggalkan Kendra sendiri di club.

Ia meneguk minuman nya, mencoba melupakan semua masalahnya.Tak lama terdengar suara ponsel, tertera nama si pemanggil Sherly.

Kendra menghela nafas panjang, Ia begitu tak kuasa untuk berbicara dengan Sherly. Kendra tak menghiraukan suara ponsel nya.

Tepat tengah malam Kendra baru tiba di apartemennya, keadaan gelap gulita.Ia membuka pintu. Ketika akan berjalan masuk, tiba tiba lampu ruangan menyala terang.

Ternyata Sherly menunggu nya pulang.

Dengan acuh Kendra berlalu melewati Sherly.

" Dari mana saja kamu "

"Bukan urusan mu "

" Kendra,,,, aku istri mu, aku berhak tau kamu dari mana dan kemana kamu seharian ini "

" Jangan campuru urusan ku, kalau kau masih ingin aku pulang maka. Jangan pernah bertanya."

" Kendra, aku sedang mengandung anak mu apa kau tidak ada sedikit pun rasa tanggung jawab mu sebagai seorang suami dan calon ayah yang baik ? "

" aku tak pernah merasa punya istri seperti dirimu, dan anak ? Aku tak pernah merasa pernah menyentuh mu, kalau pun aku pernah menyentuh mu. Aku selalu menggunakan pengaman, dan aku selalu membuangnya keluar. Jadi jangan berharap aku akan percaya kalau itu benih dari ku..

Satu hal lagi, aku tak pernah menganggap mu istriku. Bagi ku hanya Hummairah istri yang aku akui, aku cintai baik itu dulu, sekarang dan sampai nanti. Dia yang akan selalu menjadi istri ku."

Ucap Kendra lantang.

Kendra berlalu menuju kamarnya, dan segera masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

selesai mandi Kendra memakai jubah tidurnya, dan beranjak ketempat tidur.

Sebelum tidur Ia meraih ponsel nya dan memandang wajah istrinya, yang Ia pasang sebagai wallpaper.

Nii visual Hummairah

Lama Ia memandang wajah cantik istri nya, air mata nya mengalir di pipinya.

" Dimana kamu sekarang sayang ?? Apa kabar kamu ? Aku kangen sekali padamu sayang."

Tak lama kemudian Kendra pun tertidur memeluk photo istrinya.

Tempat yang berbeda sebuah keluarga sedang berbahagia.

" Selamat ya Ra, kamu akan jadi mama,dan Mama akan menjadi Oma, dan Nanny akan jadi Oma buyut " ucap mama

" Tidak.... Aku tidak mau dipanggil Oma buyut,,cukup panggil aku Oma Nanny,,, Aku tak setua itu untuk di panggil Oma buyut " ujar Nanny cemberut dan membuat semua orang tertawa mendengar gerutu Nanny.

Disaat semua orang berbahagia menyambut sang pewaris, Hummairah tertawa hambar dan menatap kosong kedepan. Ia masih memikirkan suaminya.Tingkah Hummairah itu diketahui oleh sang mama. Mama segera menghampiri dan memeluknya, Hummairah hanya bisa menahan air matanya.

Ditempat yang jauh, Kendra baru saja bagun dari tidur dan kembali menatap wajah istrinya di ponsel dan tersenyum

" Good morning dear !!! "

Kendra mencium photo istrinya, lalu beranjak menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan bepakaian, Kendra segera keluar dari kamar nya.

Keadaan apartemen masih sepi, karena Sherly masih tidur.

Kendra bergegas berangkat ke kantor secepat mungkin, agar tidak memandang wajah Sherly. Kendra memutuskan untuk memesan sarapan lewat Ifan, dan akan memakannya di kantor.

Jalanan yang masih sepi, membuat Kendra memacu laju mobil nya hingga sampai lebih cepat ke kantor.

Tiba di kantor Ia segera masuk ke ruangannya.

Tak lama seseorang datang mengetuk pintu. Ifan datang dengan membawa sarapan yang dipesan oleh bos nya.