" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 : Kevin si mantan duda bucin.
" Sarapan kamu aja sayang !' Jawab Kevin dengan nada frontal membuat Laila langsung membelalakan mata nya, tidak menduga akan jawaban suami nya itu.
" Astagfirullah, yang serius atuh mas jawab nya !" Keluh Laila dengan wajah yang sudah memerah bak kepiting rebus.
" Mas serius sayang, yang semalam kaya nya masih kurang deh karna kamu udah keburu kecapean !" Ucap Kevin lagi dengan senyum yang menyeringai membuat Laila menjadi gugup setengah mati.
" K-kalo gitu biar ila beliin bubur aja ya buat sarapan !" Jawab Laila dengan nada gugup dan langsung melarikan diri sebelum mendengar jawaban dari Kevin lagi yang pasti akan membuat jantung nya semakin tidak karuan nanti nya.
Melihat tingkah Laila yang menggemaskan membuat Kevin langsung tertawa, dirinya sangat menyukai wajah Laila yang memerah karna malu-malu, maka dari itu Kevin sangat suka menggoda Laila sekarang.
" Gemes banget sih bini gua !" Gumam Kevin di sisa tawa nya.
Ternyata mantan duda itu sudah sangat bucin kepada istrinya, Kevin berjanji dalam hati akan memperlakukan Laila sebaik-baiknya dan juga berjanji pada dirinya sendiri tidak akan mengecewakan Laila apalagi sampai mengkhianati istrinya itu.
Setelah selesai mengecek pekerjaan nya Kevin pun langsung keluar dari dalam kamar sang istri, dan rumah terlihat sepi karna Kevin tidak melihat keberadaan kedua anak nya dan juga istrinya, umma Hana dan Abah Hasan juga tidak nampak batang hidung nya.
" Pada kemana semua orang, kok sepi banget ?" Tanya Kevin pada dirinya sendiri.
Saat ia keluar menuju halaman depan terlihat Abah Hasan yang sedang menikmati kopi bersama pisang goreng yang tadi di buat oleh umma Hana.
" Abah ?" Panggil Kevin pada ayah mertuanya itu, walaupun usia mereka tidak terlalu jauh berbeda namun tetap saja Kevin harus menghormati laki-laki itu sebagai ayah mertua nya, walau ada rasa canggung memanggil pria itu dengan sebutan Abah.
" Sini ngopi vin, ada pisang goreng juga ini !" Tawar Abah hasan, ayah dari Laila itu juga memutus kan untuk memanggil Kevin dengan sebutan nama saja tanpa ada embel-embel 'Nak'.
" Terima kasih Abah tadi bunda nya anak-anak juga udah buatin saya kopi, tapi udah abis tadi di kamar karna abis ngecek kerjaan sedikit tadi !" Ucap Kevin yang langsung duduk di bangku sebelah Abah Hasan karna pria itu yang meminta nya.
" Pada kemana bah, kok sepi banget rumah ?" Tanya Kevin pada bapak mertua nya itu, ia masih merasa canggung namun mencoba tetap untuk stay cool.
" Umma sama anak-anak lagi ke pasar, kalo si neng tadi katanya mau beli bubur dulu di depan jalan sana !" Jawab Abah Hasan membuat Kevin langsung teringat perkataan sang istri tadi kalau kedua anak nya ingin ikut ke pasar bersama umma Hana untuk melihat ikan yang sedang pada rebahan.
Tidak lama kemudian Laila datang dengan beberapa bungkus bubur di tangan nya, melihat kedatang sang istri membuat Kevin langsung berdiri dari duduk nya.
" Assalamualaikum !" Ujar Laila mengucap salam.
" Wa'allaikum salam !" Jawab Abah Hasan dan juga Kevin secara bersamaan.
" Sarapan dulu mas, ila udah beli bubur ini !" Tawar Laila langsung di angguki oleh Kevin.
" Abah mau sarapan sekalian apa gimana ?" Tanya Laila pada ayah nya itu.
" Abah nanti aja bareng sama umma, lagian abis makan pisang goreng, masih kenyang !" Jawab Hasan membuat Laila mengangguk mengerti.
" Kalo gitu ila sama mas Kevin sarapan duluan ya bah !" ucap Laila.
" Iya udah sana, ajak sarapan suami nya, kasian udah siang ini !" Jawab Abah Hasan, padahal sekarang baru jam 07.35 wib.
" Kalo gitu Saya masuk dulu bah !" Pamit Kevin dan di angguki oleh Abah Hasan, dan Kevin pun langsung mengikuti langkah sang istri yang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah.
*
Sedangkan di dalam rumah Laila langsung memindahkan bubur yang tadi ia beli ke dalam mangkuk dan langsung memberikan nya kepada sang suami.
" Sarapan dulu mas, ila ambil minum dulu !" Ucap Laila.
" Terima kasih sayang !" Jawab Kevin dengan senyum yang terus mengembang sedari tadi, sedangkan Laila hanya membalas dengan anggukan kepala dan senyum malu-malu.
Laila dan Kevin menikmati buburnya dengan di selingi obrolan romantis, lebih tepat nya Kevin yang sering menggoda Laila sehingga membuat wajah Laila memerah.
Selesai sarapan Kevin pun membantu sang istri mencuci mangkuk bekas makan mereka tadi, padahal Laila sudah mengatakan jika dirinya saja yang mencuci, namun Kevin menolak dan tetap melakukan apa yang ia inginkan.
Tidak lama kemudian umma Hana dan juga Camelia serta Alana sudah kembali dari pasar, mereka pulang dengan menggunakan bajaj yang mana membuat Camelia dan juga Alana merasa senang karna ini pertaman kalinya mereka menaiki kendaraan tersebut.
" Assalamualaikum !" Ucap ketiga nya begitu memasuki rumah dengan banyak kantong belanjaan di tangan masing-masing.
" Wa'allaikum salam, udah pulang ?" Jawab Laila yang kini sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton tv, sedangkan Kevin lagi ke toilet.
" Udah bunda, Nana seneng banget Bun tadi pas pulang kita naik bajaj ya uti ?" Cerita Alana dengan antusias dan langsung di angguki oleh umma Hana.
" Wah asik dong, terus Nana sama Kaka beli apa aja tadi di pasar ?" Tanya Laila yang ikut senang saat melihat kedua anak nya yang senang.
" Banyak bunda, Nana sama Kaka juga beli banyak jajanan tadi di pasar !" Ucap Alana sambil mengeluarkan beberapa jajanan pasar yang ia beli tadi.
" Ihh kamu aja kali yang beli banyak, punya Kaka mah cuma 2 doang !" Sahut Camelia tidak terima.
" Ya tapikan nanti ini tetap di makan sama-sama kak, iyakan Bun ?" Ucap Alana yang langsung mengalihkan tatapan ke arah Laila, sementara Laila hanya menganggukan kepala nya saja.
" Ya udah langsung pada mandi gih, bau acem !" Titah Laila sebab tadi memang kedua nya tidak mandi lebih dulu saat pergi ke pasar karna masih terlalu pagi.
" Siap bunda !" Jawab keduanya dengan kompak dan langsung menuju ke kamar yang mereka tempati.
Tidak lama Kevin muncul karna habis dari toilet, dirinya langsung membantu istri dan ibu mertua nya untuk membawa belanjaan ke dapur.
" Anak-anak pada kemana Bun, kok ga ada suaranya ?" Tanya Kevin, yang kini memanggil Laila dengan sebutan bunda yang mana membuat jantung Laila meronta-ronta hampir pindah dari tempat nya.
" Lagi pada mandi, karna tadi pas ke pasar pada ga mandi dulu !" Jawab Laila tanpa melihat ke arah Kevin karna menyembunyikan wajah nya yang merona.
" Kenapa ga liat mas jawab nya sayang ?" Tanya Kevin membuat Laila langsung mengalihkan tatapan nya ke arah lelaki itu.
" Kalo lagi ngomong sama mas, usahain tetap mata mas ya sayang !" Pinta Kevin dengan nada lembut, karna jujur ia sangat menyukai mata Laila yang menatap nya kalau sedang berbicara, karna Kevin bisa melihat binar di sana.
" Iya mas maaf !" Jawab Laila dengan suara pelan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# Happy Reading ❤️