NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sang Pahlawan

Reinkarnasi Sang Pahlawan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Contest / Reinkarnasi / Petualangan Fantasi-Penyeberangan dunia lain / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ardian Uzumaki

Alur slow diawal

Up 2 chapter/hari, jam tidak menentu.

Genre : Action, Fantasi, Petualangan, Romantis, Komedi, Drama, Harem

_____

- Arc 1. Dimensi Kecil : Ch.1 - Ch.94

- Arc 2. Benua Lingwu : Ch.95 - Ch.263

- Arc 3. Benua Chenwu : Ch.264 - lanjut ke Book 2

Untuk novel ini saya gk jamin bakalan lebih bagus dari Pahlawan Di Dunia Kultivator, tapi saya akan usahakan agar ceritanya bisa lebih bagus dan memuaskan para pembaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ardian Uzumaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.23 - Jiwa Sisa

Xiang Yang sebelumnya ingin menelusuri goa, namun entah apa yang terjadi, tiba-tiba dia menemukan dirinya berada ditempat yang sangat berbeda.

Tempat dimana terdapat sumberdaya kultivasi yang sangat melimpah. Xiang Yang masih belum tau ada dimana dia sekarang, apakah masih di dunia kultivator atau di dunia lain lagi.

Pemandangan disekitar tak hentinya membuat Xiang Yang kagum, karena disetiap langkah pasti ada herbal tingkat tinggi yang bahkan dia tidak tau jenis apa itu.

Di sana juga banyak herbal bahan utama pembuatan Ramuan Tubuh Naga, namun usia herbal itu sudah sangat tua, mungkin ribuan tahun keatas.

Semakin tua umur herbal, semakin berharga pula herbal itu.

Tidak hanya herbal bahan utama Ramuan Tubuh Naga yang berusia ribuan tahun, namun hampir semua herbal disana sudah sangat tua, paling tidak usianya sudah ratusan tahun.

Benar-benar luar biasa.

Satu hal yang membuat Xiang Yang bingung adalah sesuatu seperti matahari diatasnya. Xiang Yang yakin jika itu bukanlah matahari karena jaraknya hanya beberapa ratus meter dari permukaan tanah.

Xiang Yang menoleh kearah Cai'er di pundak kanannya yang terlihat lebih antusias dan kagum dari pada dirinya.

"Apa kau mengetahui tempat apa ini Cai'er?" tanya Xiang Yang.

Ular kecil itu cepat mengangguk.

"Oh, tempat apa ini? Cepat jelaskan!" Xiang Yang jadi antusias.

"Kesss...kesss...tsssaaahhh....!" Cai'er hanya mendesis tidak jelas mengatakan apa.

"Sudahlah, mungkin sebaiknya aku tidak pernah bertanya apa-apa pada mu!" Xiang Yang tersenyum kecut, dia terlalu antusias sampai lupa jika Cai'er tidak bisa bicara.

Cai'er cemberut mendengar itu.

Xiang Yang terus berjalan menelusuri tempat itu, melihat kesana kemari yang mana semua tempat dipenuhi herbal tingkat tinggi.

Hingga akhirnya, Xiang Yang melihat sebuah pondok kecil di tengah-tengah kebun herbal, ada jalan setapak yang menuju pondok kecil itu.

"Apakah disini tempat tinggal seseorang? Lebih baik aku memeriksanya dulu, kalau kebun herbal ini milik seseorang dan aku asal mengambilnya, bisa-bisa aku dimarahi habis-habisan!" ucap Xiang Yang lalu berjalan menuju pondok kecil.

Setibanya didepan pintu, Xiang Yang ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya mengetuk pintu pondok beberapa kali.

Xiang Yang menunggu beberapa saat, namun tidak ada jawaban membuat pemuda itu kembali mengetuk pintu.

"Senior maaf mengganggu!" Xiang Yang berpikir pemilik pondok sedang tidur jadi dia memanggilnya, merasa akan mendapat respon.

Menunggu 1 menit, masih tidak ada jawaban, bahkan tidak ada suara-suara apapun dari dalam.

"Apakah tidak ada orang di dalam?" Meskipun sedikit ragu, namun Xiang Yang tetap membuka pintu pondok secara perlahan "Maaf mengganggu..."

*Brak!

Pintu pondok langsung roboh setelah Xiang Yang membukanya, membuat pemuda itu berkedip beberapa kali merasa akan mendapatkan masalah jika pemilik pondok itu datang memarahinya dan meminta ganti rugi.

"Aku hanya membuka peluang pintu, tidak berniat merusaknya!" Xiang Yang cepat berkata, lalu melihat kedepan.

Seketika dia tertegun karena melihat isi dari pondok kecil yang hanya memiliki satu kamar saja.

Di dalam ruangan itu, di bagian samping kiri dan kanan ruangan terdapat sebuah lemari buku setinggi 2 meter dengan lebar 4 meter, tentu saja kedua lemari itu dipenuhi oleh buku.

Entah buku apa itu, Xiang Yang tidak mengetahuinya.

Namun bukan itu yang membuat Xiang Yang tertegun. Di bagian ujung ruangan, terdapat sebuah ranjang yang mana diatasnya terlihat satu mayat yang hanya tersisa kerangka tulangnya saja, namun mayat itu masih memakai pakaian lengkap tanpa ada yang kurang.

"Apakah orang itu adalah pemilik tempat ini?" Xiang Yang berjalan pelan mendekati kerangka mayat itu.

Xiang Yang pun melakukan penghormatan terakhir pada kerangka mayat itu, dengan menangkupkan tangannya memberikan hormat.

"Maafkan kelancangan junior ini yang telah masuk ke rumah dan mengganggu peristirahatan senior! Sejujurnya junior juga tidak paham kenapa tiba-tiba bisa berada di tempat ini jadi jangan salahkan junior!" Meskipun bicara pada orang mati, Xiang Yang masih tetap melakukan pembelaan "Sebagai seorang junior yang menghormati senior, saya Xiang Yang akan memberikan penghormatan terakhir dengan menguburkan jasad senior di tanah ini!"

Xiang Yang mengambil sebuah kain yang tergantung di dinding kamar, sepertinya itu digunakan sebagai selimut sebelumnya oleh kerangka mayat itu saat masih hidup.

Baru saja Xiang Yang ingin membungkus kerangka mayat itu, gerakannya terhenti karena melihat sebuah cincin di jari tengah tangan kanan kerangka itu.

Xiang Yang menyerjap beberapa kali, meskipun cincin itu terlihat biasa, namun ada aura misterius yang menyelimuti cincin itu.

"Bukannya aku tidak sopan, tapi dari pada menjadi barang tidak berguna yang dipakai oleh mayat, lebih baik aku ambil saja!" Gumam Xiang Yang dalam hati.

Jika kerangka mayat itu masih hidup, dan mengetahui perkataan Xiang Yang, mungkin dia akan langsung memukul kepala pemuda itu dengan keras.

Xiang Yang mengambil cincin itu dengan hati-hati agar jari kerangka itu tidak patah.

"Nanti akan ku cari tau cincin apa ini sebenarnya!" Xiang Yang memasang cincin itu di jari tengah tangan kirinya.

Setelah itu, Xiang Yang mulai membungkus kerangka mayat itu lalu dengan hati-hati membawanya keluar.

Xiang Yang membuat makam di belakang pondok, menguburkan mayat senior itu disana lalu menaruh batu sebagai nisan.

Xiang Yang kembali melakukan penghormatan "Semoga peristirahatan anda nyenyak senior! Mulai sekarang saya yang akan merawat kebun herbal anda, jadi senior bisa tenang!"

Cai'er yang berada di pundak kanan Xiang Yang juga menunduk memberi hormat.

Tiba-tiba makam itu mengeluarkan cahaya, membuat Xiang Yang secara refleks melompat mundur.

"Apa yang terjadi?" Xiang Yang bersiap dengan segala kemungkinan buruk yang dia pikirkan.

Sesaat kemudian, sebuah cahaya keluar dari makam, cahaya itu membentuk sosok tubuh hingga terlihat seorang pria paruh baya dengan tubuhnya yang sedikit transparan, hanya tubuh bagian atas dari perut sampai kepala saja yang terlihat, sedangkan bawahannya hanya terlihat asap putih.

"Tenanglah anak muda, aku tidak akan menyakiti mu!" Pria paruh baya itu berkata dengan nada penuh wibawa.

"Siapa kau?!" Xiang Yang jadi sangat waspada.

"Aku adalah sisa jiwa dari kerangka tulang yang baru saja kau kubur!" Pria paruh baya itu tersenyum lembut.

"Jadi anda adalah jiwa dari senior yang tadi!" Xiang Yang menangkupkan tangannya.

Meskipun begitu pemuda itu masih tetap waspada, dia masih belum percaya 100% pada jiwa didepannya.

Tidak menutup kemungkinan jika jiwa itu memiliki niat jahat seperti mengambil alih tubuhnya atau semacamnya.

"Hahaha! Kau tidak perlu sesopan itu anak muda, aku hanyalah jiwa sisa yang sebentar lagi akan menghilang dan akan memberitahukan pada mu beberapa hal!" Pria paruh baya itu mengetahui jika Xiang Yang masih waspada terhadap dirinya.

Yah, dia juga tidak mempermasalahkannya karena apa yang Xiang Yang lakukan adalah wajar.

1
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sarung tangan 😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
terbantai habis 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
mampus 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sesuai dugaan ku 😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
chi rong, kakaknya cireng 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
xiang han tiap liat yang bening langsung pengen dijadiin mantu aja 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
shi kun adiknya sukun 😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*masuk kedalam 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*bukan masalah 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*yang tadi hancur 😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ada sukiman adeknya sukimin 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
tenang shizu, kan bisa "teman tapi mesra" 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
han shizu kan bisu 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
wah orang Batak nih 😆😆😆
Siti Lestari
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
memang lah fans Naruto ini author 😆😆😆
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah gitu dong, di PDK ga ada bagian rampok 😄😄😄
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
malah minta diperkosa 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!