Apa jadinya jika cinta pertama dan cinta yang meninggalkan luka kembali saat usia sudah tak lagi muda, itulah yang di alami Nin Kasih di usianya yang saat ini sudah memasuki lima puluh tahun.
Saat Nin kasih ingin menikmati masa tuanya dengan tenang, kenangan buruk masa lalunya kembali terbuka saat dirinya tak sengaja bertemu dengan laki laki yang tak sengaja iya temui saat dirinya berada di pemakaman suaminya seorang diri.
Apakah semua kenangan buruk itu akan berganti dengan kebahagiaan setelah kesalahpahaman itu di luruskan !
Dan apakah kebahagiaan itu akan mudah mereka raih di usia mereka yang tak lagi muda ?
Ikuti cerita Nin kasih yang hanya ingin bisa hidup tenang dan bahagia di usianya yang sudah tak muda lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Mengusik
Penyesalan memang selalu datang terlambat, dan itu juga yang di rasakan oleh kakek Wirya yang mana hingga saat ini tak pernah sekalipun tak mencari Kasih wanita yang sudah iya rusak demi uang taruhan lima belas juta dari teman temannya.
" kek, apa kakek kenal dengan nenek tadi ?" tanya Dirga yang entah kenapa begitu nyaman saat bisa memeluk Nin kasih.
" kenapa kamu bertanya seperti itu ?"
" apa nenek itu mengatakan sesuatu ?" tanya Wirya yang melihat sekilas ke arah kakeknya tapi kembali fokus pada kemudi mobilnya.
" tidak " ucap Dirga sambil menggelengkan kepalanya.
" hanya saja saat kakek turun Dirga seperti mendengar nenek itu mengucapkan sesuatu, tapi Dirga tidak mendengar dengan jelas apa yang nenek itu katakan " ucap Dirga yang semakin membuat Wirya yakin jika yang iya temui tadi memang Kasih wanita yang selama tiga puluh tahun ini iya cari.
" coba kamu ingatkan apa yang nenek itu katakan " ucap Wirya yang hanya butuh satu lagi bukti jika wanita tadi memang Kasih.
" akan Dirga tanyakan nanti sama nenek tadi" ucap Dirga enteng tapi karena hal itu membuat Wirya menghentikan mobilnya secara mendadak.
" kek !! " Teriak Dirga yang cukup terkejut karena kakeknya menghentikan mobil secara tiba tiba.
" kenapa kakek menghentikan mobilnya secara mendadak ?" tanya Dirga yang sangat terkejut dengan apa yang kakeknya lakukan.
" bagaimana kamu menghubungi nenek itu ?" tanya Wirya yang tiba tiba saja menjadi bodoh jika sudah menyangkut tentang Kasih.
" nenek tadi kan menghubungi nomor kakek, jadi kita bisa telpon balik padanya dan memintanya untuk kembali bertemu dengan kita sebagai ucapan terima kasih Dirga pada nenek tadi " ucap Dirga yang menurut Wirya ada benarnya.
" ternyata cucu kake ini sangat pintar " ucap Wirya yang memilih kembali mengemudikan mobilnya baru setelah mereka sampai di rumah baru Wirya akan mencoba menghubungi nomor yang Wirya yakini adalah Kasih.
Berbeda dengan Kasih yang saat masuk ke dalam kamar bukannya membersikan diri tapi termenung melihat Poto mendiang suaminya yang sudah sangat lama meninggalkan dirinya.
" apa mas tau siapa yang Kasih temui hari ini ?" tanya Kasih seperti berbicara pada seseorang tapi sebenarnya berbicara pada sebuah Poto yang tak akan mungkin menjawab atau pun memberi solusi pada setiap pertanyaan kasih.
" kenapa harus dia !"
" bukankah dunia ini luas tapi kenapa harus Kasih yang membantu Dirga lepas dari penculik hingga akhirnya kasih harus kembali bertemu dengan laki laki jahat itu " ucap Kasih yang malah menyesali pertemuan dirinya dengan Dirga di pemakaman tadi.
" Bun... bunda... " Zoya yang sejak tadi mengkhawatirkan ibunya memanggil ibunya yang hingga saat ini belum kembali keluar dari kamar.
" ya sayang " jawab Kasih yang masih menggunakan pakaian yang sama yang terkena guyuran hujan.
" bunda... Sebenarnya bunda kenapa ?"
" apa bunda tak merasa kedinginan ?" tanya Zoya sambil memegang perut dan tangan ibunya yang terasa dingin lebih dari biasanya.
" bunda baru saja akan mandi, tapi bunda sedikit bercerita pada ayah mu " ucap Kasih yang terlihat menghindari tatapan putrinya.
" tapi kenapa Zoya merasa jika bunda sedang memikirkan sesuatu ?" tanya zoya yang semakin yakin jika ibu ya sedang menyembunyikan sesuatu.
" baiklah jika bunda tak ingin bercerita pada Zoya, tapi Zoya akan mencari tau sendiri apa yang mengganggu pikiran ibu saat ini " ucap Zoya yang tak ingin memaksa ibunya menceritakan semuanya pada dirinya.
" sayang, maafkan bunda karena tak bisa bercerita langsung sama kamu sekarang " Laila
" ngga papa bunda tapi jika bunda sudah siap bercerita kapan pun, Zoya siap mendengarkan semuanya " ucap Zoya yang hanya bisa menghormati keputusan ibunya yang mungkin saja memiliki alasan dibalik semua ini.
Baru saja ibu dan anak menyelesaikan pembicaraannya dering ponsel Nin Kasih menyita perhatian keduanya.
" biar Zoya yang angkat, bunda mandi saja karena Zoya ngga mau kalo bunda sampai sakit " ucap Zoya sambil mengambil handphone Nin Kasih dari dalam tas yang beruntungnya tidak sampai lembut terkena basah air hujan.
Tak berpikir macam macam Nin Kasih memilih berjalan menuju kamar mandi karena memang Tubuhnya sudah semakin menggigil kedinginan.
" halo maaf dengan siapa ?" tanya Zoya saat melihat jika yang menghubungi ibunya adalah nomor yang tidak di kenal.
" apa benar ini nomor Kasih ?" tanya seseorang yang membuat Zoya melihat ke arah ibunya yang baru saja akan masuk ke kamar mandi.
" ya benar, tapi maaf ini siapa ?" tanya Zoya karena mulai merasakan sesuatu yang sulit untuk di jelaskan.
" saya Wirya "
" Wirya ? " ucap Zoya yang berhasil menghentikan Nin Kasih yang baru saja akan menutup pintu kamar mandi.
Tak ingin Wirya berbicara yang macam macam saat berbicara dengan Zoya, Nin Kasih memilih untuk kembali menghampiri Zoya dan tanpa Zoya duga jika ibunya akan merebut handphone nya itu dari tangannya dan hal itu semakin membuat Zoya yakin jika ada yang di sembunyikan ibunya dari dirinya dan itu pasti sangat penting.
Tanpa ingin berbicara pada seseorang yang menghubungi saat ini, Nin kasih memilih menutup sambungan teleponnya tepat di hadapan Zoya.
" Bun.. siapa dia ? " tanya Zoya yang sebenarnya tak akan memiliki masalah jika ibunya ingin membuka hati untuk laki laki lain setelah kepergian ayahnya, bahkan Zoya pernah meminta ibunya untuk menikah kembali tapi malah di tolak mentah mentah oleh Nin Kasih saat itu.
" orang yang menawarkan asuransi " ucap Nin Kasih yang tak memiliki cara lain untuk bisa membohongi putrinya.
" tapi, jika benar itu orang asuransi lalu kenapa bunda sampai terlihat gugup dan tak tenang seperti itu ?" tanya Zoya yang hanya ingin kejujuran dari ibunya tak lebih dari itu.
" kalaupun dia bukan orang asuransi tapi dia orang yang ingin mencoba mendekati bunda, Zoya tak akan melarang selama bunda bahagia " ucap Zoya yang tak ingin ibunya tak bahagia di hari tuanya.
" kamu ini bicara apa ?" tanya Nin Kasih yang merasa Zoya berpikir terlalu jauh pada dirinya.
" bun, ayah pergi sudah sangat lama " ucap Zoya yang sepertinya lupa jika ibunya sejak tadi sedang kedinginan.
"jadi jika bunda ingin kembali membuka hati atau sudah menemukan laki laki yang menurut bunda bisa membahagiakan bunda, Zoya pasti akan mendukungnya dan Zoya tak akan melarang saat bunda ingin menikah dengan dia " ucap Zoya yang sudah berpikir terlalu jauh menurut Nin Kasih.
" dia bukan siapa siapa dan bunda tak pernah ingin kembali menikah " ucap Nin Kasih sambil kembali berjalan menuju kamar mandi.
" lalu jika dia bukan siapa siapa kenapa bunda sepertinya tak nyaman saat menjelaskan semua ini pada Zoya ?" tanya Zoya pada ibunya yang lagi lagi menghentikan langkah Nin Kasih untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Belum juga Nin Kasih menjawab pertanyaan putrinya sebuah pesan masuk ke handphone Nin Kasih dan hal itu terbaca jelas oleh Zoya yang semakin curiga pada sosok yang menghubungi ibunya saat ini.
" aku tau ini nomor mu kasih, tolong beri kesempatan aku untuk menjelaskan semua kesalahpahaman kita di masa lalu, akan aku luruskan semuanya baru setelah itu kamu bisa putuskan semuanya " Ucap Zoya yang sengaja membacakan semua itu agar ibunya tidak bisa mengelak lagi.
" apa ini bunda ? "
"siapa dia sebenarnya ?"
✍️✍️✍️ apakah rahasia itu harus terbongkar bahkan sebelum kesalahpahaman antara kasih dan Wirya di luruskan.
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘