NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Anak Genius / Ibu Pengganti / Mengubah Takdir / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: aif04

Melisa, seorang gadis biasa yang sedang mencari pekerjaan, tiba-tiba terjebak dalam tubuh seorang wanita jahat yang telah menelantarkan anaknya.

Saat Melisa mulai menerima keadaan dan bertransformasi menjadi ibu yang baik, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia ini penuh dengan bahaya. Monster dan makhluk jahat mengancam keselamatannya dan putranya, membuatnya harus terus berjuang untuk hidup mereka. Tantangan lainnya adalah menghindari ayah kandung putranya, yang merupakan musuh bebuyutan dari tubuh asli Melisa.

Dapatkah Melisa mengungkap misteri yang mengelilinginya dan melindungi dirinya serta putranya dari bahaya?

Temukan jawabannya dalam novel ini, yang penuh dengan misteri, romansa, dan komedi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang baik

FLASHBACK ON

Alexa berdiri di tengah-tengah istana yang megah, namun kini telah menjadi tempat penahanannya sendiri. Ia terkurung oleh dinding-dinding yang tinggi dan dingin, tanpa harapan untuk melarikan diri. Suasana di sekitarnya menjadi semakin tegang saat ia melihat Andrea yang berjalan ke arahnya dengan langkah yang pelan dan pasti.

Mata Andrea terlihat dingin dan tajam, membuat Alexa merasa seperti terjebak dalam sebuah perangkap yang tidak bisa dihindari. Suara langkah kaki Andrea terdengar seperti dentum-dentum yang menghantui Alexa.

"Bajingan ini," umpat Alexa sambil melihat wajah Andrea dengan penuh kebencian. Andrea tidak mengatakan apapun, tapi langkah kakinya berhenti tepat di hadapan wanita itu, membuat Alexa merasa begitu terancam.

Sontak, kedua prajurit itu menundukkan kepala dengan hormat, lalu dengan satu aba-aba darinya, prajurit-prajurit tersebut mundur beberapa langkah ke belakang. Alexa menatap Andrea dengan tatapan sombongnya, tapi jauh di dalam hatinya, ia merasa takut pada pria tersebut.

"Kau pikir hanya kau saja yang membenciku, aku juga sangat membencimu. Terutama mengingat kejadian itu membuatku ingin membunuhmu!" ujar Alexa dengan nada yang dingin dan penuh kebencian.

"Kau!" Andrea memotong pembicaraan Alexa dengan suara yang tegas dan dingin tapi dengan nada yang rendah sehingga hanya Alexa saja yang dapat mendengarnya. "Kau bukanlah nona muda lagi mulai hari ini, maka usahakanlah agar kau tidak bertemu denganku lagi. Jika kita masih bertemu, aku pasti akan membunuhmu," ujarnya dengan sedikit berbisik, tapi mampu membuat tubuh Alexa bergetar karena takut. Wanita itu tahu dengan jelas bahwa setiap kata yang diucapkan oleh Andrea bukanlah omong kosong belaka.

Setelah mengatakan hal itu, Andrea berjalan pergi meninggalkan Alexa yang semakin membenci dirinya dan merasa takut akan nasibnya sendiri.

Wanita itu merasa seperti sedang berjalan di atas kawat yang tipis, dengan jurang yang dalam dan gelap di bawahnya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi ia tahu bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

FLASHBACK END

Melisa berjalan dengan waspada di jalan yang sempit dan berliku itu, karena kali ini ia membawa uang di tangannya. Membuatnya harus terus waspada. Bukan tidak mungkin dirinya dirampok oleh orang jahat.

Akhirnya setelah berjalan cukup lama, Melisa mulai melihat rumah tabib Li di depannya. Rumah itu terletak di ujung jalan, dengan atap yang terbuat dari jerami dan dinding yang terbuat dari kayu.

"Bagaimana tabib keadaannya?" tanya Melisa saat ia memasuki rumah tabib Li bersama dengan Kevin.

"Dia baik, nyonya . Hanya membutuhkan waktu saja untuk sadar," jawab pria tua itu dengan ramah. Suaranya yang lembut dan penuh perhatian membuat Melisa merasa sedikit lega.

"Syukurlah," ujar Melisa.

"Oh ya, tabib, berapa biayanya?" tanya Melisa.

"50 perak, nyonya ," ujar pria tersebut.

Melisa menganggukkan kepalanya dan memberikan 10 koin emas kepada pria tua itu. "Ini berlebihan, nyonya," ujar pria tua tersebut

"Tidak apa-apa, aku juga ingin minta tolong padamu," ujar Melisa. "Tolong rawat dia hingga sembuh, karena aku tidak mungkin bisa merawatnya. Anggap saja itu biaya buatmu mengurusnya nanti, jika ada uang yang tersisa kau juga bisa memberikannya pada pria ini." lanjutnya dengan melihat ke arah pria yang masih menutup matanya.

Pria tua itu tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Baik, nyonya . Terimakasih untuk segalanya. Saya akan merawatnya hingga sembuh total," Mendengar hal itu membuat Melisa tersenyum senang.

Melisa berpikir bahwa ia telah melakukan hal yang tepat. Ia berjalan menuju pintu dan hendak berpamitan dengan pria tua itu. Hingga sebuah keranjang rotan mengalihkan pandangannya. "Oh ya, apakah aku boleh meminjam keranjang tertutup itu tabib? Aku akan mengembalikannya setelah kembali ke sini."

Pria tua itu tersenyum dan memberikan keranjang tertutup kepada Melisa. Melisa menerima keranjang itu dengan senang hati, tapi matanya menyipit saat melihat beberapa tanaman obat di dalam sana.

"Ini..." Melisa terkejut.

"Itu tanaman obat, anda telah memberikan saya banyak sekali uang, jadi mohon terimalah tanaman itu, walau masih jauh dari kata sebanding, tapi itu mungkin akan berguna untuk anda. Oh ya, di dalamnya juga ada buku yang saya buat sendiri, agar anda tidak bingung cara penggunaannya," jelas tabib Li dengan ramah.

"Ini benar-benar sangat sebanding, tabib Li. Bahkan ini lebih berarti dari yang saya berikan," ujar Melisa.

"Hahaha, anda terlalu melebihkan, nyonya . Oh ya, siapa nama anda dan juga anak tampan ini?" tanyanya.

"Aku Melisa, dan dia putraku Kevin," ujar Melisa. Ia lebih nyaman menggunakan nama aslinya daripada nama wanita jahat ini.

"Baik, nyonya Melisa, dan juga tuan Kevin," ujar pria itu.

"Hahaha, anda cukup memanggil saya dengan nama Melisa saja, dan begitu pula dengan anak saya. Lagipula, anda lebih tua daripada saya, seharusnya saya yang lebih menghormati anda, bukan sebaliknya," jelas Melisa.

"Anda benar-benar baik, nyonya ... ah... maksud saya Melisa," ujar pria itu.

"Anda juga orang baik, tabib Li," ujar Melisa.

1
Kardi Kardi
yahhhh. she is CRAZYYY
Kardi Kardi: dia gilaaaaa
total 1 replies
Kardi Kardi
WADOUCH. BISA GAWATTT. GASWATTT
Kardi Kardi: belum TUA DIAAAA
total 1 replies
Kardi Kardi
BE YOUR SELFFF MELLLL
Kardi Kardi: yuppp. be your selfff
total 1 replies
Kardi Kardi
achhh. SHE IS COMEEEE
Kardi Kardi: hmmm. comeeee
total 1 replies
Kardi Kardi
ADOUCHH. SO MELLOWWWW
Kardi Kardi: hmmmm. hu hu huuuuu
total 1 replies
Kardi Kardi
to andrea. dear my honeyyyyy
Kardi Kardi: ohhh. my godddd
total 1 replies
Kardi Kardi
hang on. PRINCE OF ANDREAAA
Kardi Kardi: yahhh. never give uppp/Cry/
total 1 replies
Kardi Kardi
AKHIRNYA KAU PUN PERGIIIII. SAYANGGGG
Kardi Kardi: ada awal, ada akhirrr
total 1 replies
Kardi Kardi
apakah dia akan pergi LAGIIIII
Kardi Kardi: i dont knowww
total 1 replies
Kardi Kardi
HABISIIIII MEREKAAAA SEMUAAAA
Kardi Kardi: sapu bersihhhh
total 1 replies
Kardi Kardi
oooohhhh. SO SADDDDD
Kardi Kardi: NEVER GIVE UP FOR ALLL/Panic/
total 1 replies
Kardi Kardi
DI LAKUKAN BERSAMA SAJAAA. AYOOOO
Kardi Kardi: yuppp. come onnnn
total 1 replies
Kardi Kardi
AMAZING STORIEEEE
Kardi Kardi: hmmmm. sad but trueee
total 1 replies
Aryanti endah
bawangnya bnyk bngt sih thor
Erlina Ibrik
Luar biasa
Kardi Kardi
hmmm. bersatulah kalian dalam damaiiiii
Kardi Kardi: hmmm. that trueee
total 1 replies
kagome
Thankyou Thor. kamu penulis yg hebat. sukses selalu 😇
Mirna Wati
sial cerita ini begitu mengandung bawang dan sialnya lagi saya ngga bisa sekip begitu saja kelanjutan dari cerita ini/Grimace/
Kardi Kardi
istrimu oranh baikkkkk. PANGERANNNN
Kardi Kardi: yuhuuuu. she is good WIFEEEEE
total 1 replies
Kardi Kardi
heheeee. BAD MANNN/Scream/
Kardi Kardi: olanggg jaattttt/Sweat/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!