Reinkarnasi Sang Pahlawan

Reinkarnasi Sang Pahlawan

Ch.1 - Pertarungan Terakhir (Revisi)

Benua Stary, adalah benua yang memiliki berbagai macam ras tinggal didalamnya. Benua yang luas dan terbagi menjadi beberapa wilayah kekuasaan berdasarkan ras.

Ras paling kuat di Benua Stary adalah ras manusia, ras Elf, ras demi-human, ras dwarf. Ada juga banyak ras lainnya namun mereka hanyalah ras kecil yang tinggal di pelosok atau hutan-hutan di wilayah 4 ras utama.

Benua Stary awalnya damai namun semua kedamaian itu hancur setelah gerbang kegelapan yang entah datang dari mana muncul di wilayah ras Dwarf. Gerbang kegelapan itu mengeluarkan banyak sekali makhluk menyeramkan, dimana penduduk Benua Stary menyebut makhluk itu sebagai iblis.

Kerajaan Dwarf awalnya melawan para iblis itu sendiri karena berpikir akan bisa menang, namun seiring waktu iblis yang keluar dari gerbang kegelapan semakin banyak dan akhirnya memaksa ras Dwarf untuk meminta bantuan pada ras lainnya.

Semua ras pun bersatu untuk mengalahkan ras iblis itu.

Gerbang kegelapan terbuka selama beberapa bulan, namun itu sudah mengeluarkan banyak sekali iblis ganas.

Semua ras bersatu untuk menghadapi para iblis, sudah banyak sekali korban yang berjatuhan dari semua ras.

Perang melawan ras iblis berlangsung selama ratusan tahun, dan akhirnya sekarang perang sudah menuju puncaknya.

Awalnya persatuan ras terdesak melawan para iblis, namun setelah seorang dari ras manusia yang bernama Raizen lahir, semuanya mulai berbalik. Raizen memiliki bakat tinggi dan sekarang setelah usia 30 tahun, Raizen menjadi orang terkuat diantara persatuan ras.

Dengan dirinya yang memimpin pasukan semua ras bersama teman-temannya, Raizen berhasil memukul mundur para iblis.

Hingga sekarang akhirnya perang sudah hampir mencapai puncaknya, pasukan dari persatuan ras sudah menggempur markas utama para iblis, mengepung dari segala arah, tidak berniat membiarkan satu pun iblis meloloskan diri.

*Booommm...!

*Booommm...!

*Booommm...!

Suara ledakan terus terdengar akibat dari pertarungan pasukan persatuan ras melawan para iblis yang sekarang sudah terdesak.

Bagian luar dari kastil Raja Iblis sudah sangat kacau, pertarungan terjadi dimana-mana, mayat-mayat bergelimpangan dengan darah mengalir bagaikan sungai, namun kebanyakan mayat itu adalah para iblis, hanya sedikit yang mati dari persatuan ras.

***

Di dalam aula utama kasti Raja Iblis.

Sang Raja Iblis sedang duduk di kursi kebesarannya, singgasana megah dengan hiasan tulang-tulang dan bagian lengan singgasana yang berhiaskan tengkorak manusia.

Raja Iblis memiliki penampilan menyeramkan, memiliki 6 mata, kulit hitam legam, gigi-gigi tajam dan runcing, serta dua tanduk di kepalanya.

Raja Iblis masih duduk dengan tenang dan mata terpejam, sampai kemudian dia membuka matanya, bersamaan dengan pintu aula utama yang meledak keras.

Debu mengepul karena ledakan tadi, terlihat dibalik kepulan debu, 3 sosok bayangan melangkah kedelapan.

"Kalian akhirnya datang!" Raja Iblis menyeringai lebar.

Sesaat kemudian 3 sosok bayangan itu akhirnya terlihat jelas setelah mereka bertiga melangkah keluar dari kepulan debu.

Terlihat salah satu dari ketiga orang itu adalah seorang pria tampan dan gagah, memakai baju zirah perak lengkap dengan pedang panjang ditangannya, menatap dengan mata penuh ketajaman kearah Raja Iblis, jelas sekali itu adalah tatapan kebencian.

Pria itu tidak lain adalah Raizen, meskipun usianya sudah 30 tahun, namun dia masih terlihat berusia 25 tahun, masih terlihat sangat muda.

Satu lagi adalah seorang Elf cantik dengan kulit putih mulus tanpa cacat, rambut pirang panjang dengan ujung bergelombang, menggunakan topi penyihir dengan satu tongkat sihir dengan ujungnya yang terpasang sebuah kristal.

Gadis Elf itu meskipun masih terlihat berusia 20 tahun, namun jelas usianya sudah 100 tahun lebih, karena memang Elf dikenal dengan umurnya yang panjang, gadis Elf itu bernama Floryn.

Sementara yang terakhir adalah seorang pria berbadan besar setinggi 2 meter, terlihat berusia 30-an, memakai baju zirah lengkap seperti Raizen dan pedang besar sebagai senjatanya dan juga sebuah tameng baja.

Pria itu bernama Carol yang berasal dari ras demi-human, hal itu bisa diketahui dari dua telinga serigala di kepalanya dan juga ekor serigala di bagian belakang.

Mereka bertiga menatap Raja Iblis dengan tajam penuh kebencian dan nafsu membunuh, jelas sekali mereka sangat membenci sosok Raja Iblis itu.

Raja Iblis menyeringai melihat tatapan mereka bertiga lalu bangkit berdiri dari singgasananya. Meskipun sekarang pasukannya sudah terdesak, dimana kemungkinan besar akan tersapu habis, namun dia sama setiap tidak peduli akan hal itu.

Raja Iblis mengibaskan tangannya, seketika sebuah pedang langsung muncul ditangannya, bersamaan dengan aura kegelapan yang langsung keluar dari tubuh Raja Iblis.

"Raja Iblis! Hari ini adalah hari kematian mu! Bersiaplah untuk pergi ke neraka!" Raizen juga langsung bersiap bersama dengan kedua rekannya.

"Ho, neraka memanglah tempat asal ku, tidak akan buruk jika kau mengirim ku untuk pulang ke rumah ku!" Ucap Raja Iblis, masih menyeringai lebar, mulai berjalan kedepan.

Raizen dan yang lainnya langsung bersiap, kali ini mereka akan menuntaskan misi dan tugas terpenting mereka, yaitu membunuh sang Raja Iblis.

"Carol! Floryn! Bersiap!" Raizen memasang kuda-kuda siap tempur dengan auranya yang langsung keluar.

"Baik!" Jawab Carol dan Floryn bersamaan.

"HAHA! MAJU!" Raja Iblis langsung melesat kedepan sambil menebaskan pedangnya.

"Tebasan Kegelapan!" Satu gelombang kegelapan langsung melesat kearah mereka bertiga.

Melihat itu, Carol maju kedepan kemudian memasang tameng bajanya.

*Booommm...!!

Ledakan keras terjadi saat tebasan kegelapan menghantam tameng baja milik Carol. Bisa dilihat tameng Carol sama sekali tidak mendapatkan goresan.

Raizen tidak membuang waktu, melesat kedepan dengan kecepatan tinggi. Floryn juga tidak diam saja, dia merapatkan mantra sihir kemudian mengangkat tongkatnya keatas.

Sebuah lingkaran sihir tercipta diatasnya yang seketika menembakkan gelombang api, mengarah pada Raizen.

Raizen memarik pedagang kebelakang, ujung mata pedangnya seketika menyentuh gelombang api sihir milik Floryn, yang kemudian terserap masuk ke pedangnya, membuat pedang Raizen bercahaya merah dan diselimuti kobaran api.

"Hyaaa!!" Raizen berteriak seketika dia dan Raja Iblis sudah saling berhadapan kemudian menebaskan pedangnya.

Raja Iblis menahan tebasan Raizen menggunakan pedangnya.

Namun tebasan pedang Raizen yang sudah diperkuat dengan sihir api milik Floryn, membuat Raja Iblis terpental keras kebelakang.

Raja Iblis sama sekali tidak merasa terkejut, dia justru tersenyum lebar "Lumayan!"

Raja Iblis mengatur posisi tubuhnya diudara, berbeda saat kemudian kakinya menapak dinding ruangan, lalu dengan satu tolakan kuat yang membuat dinding ruangan retak, Raja Iblis kembali melesat kearah Raizen dengan kecepatan yang lebih cepat.

Raja Iblis belum mencapai tempat Raizen, sebelum Carol tiba-tiba muncul menghadang Raja Iblis dengan tamengnya.

*Deeeng...!!

Pedang Raja Iblis menebas tameng Carol dengan keras, membuat Carol mundur beberapa langkah.

Sesaat kemudian Raja Iblis melihat Raizen sudah berada diatas Carol dengan menebaskan pedangnya, mengeluarkan kilatan cahaya kuning kearah Raja Iblis.

Raja Iblis langsung melompat kesamping menghindari serangan Raizen.

*Baaaam...!!

Kilatan cahaya kuning akhirnya menghantam lantai ruangan membuat garis memanjang hingga tembok ruangan dengan kedalaman setengah meter.

Saat masih diudara setelah melompat, sebuah bola api melesat cepat kearah Raja Iblis.

"Sial!" Raja Iblis mengarahkan tangan kedepan membuat perisai kegelapan.

*Boooommmm...!!

Ledakan keras terhajadi, meskipun Raja Iblis telah membuat perisai pelindung, namun itu tidak terlalu kuat karena dibentuk dalam waktu singkat hingga tidak terlalu padat.

Membuat Raja Iblis terpental hingga menghantam singgasananya sampai hancur lebur berantakan.

Tidak ingin membuang waktu, Raizen melompat dengan pedangnya yang bercahaya terang, melesat kearah Raja Iblis.

"MATILAH!!" Raizen menebaskan pedangnya saat setelah mencapai jarak dekat dengan Raja Iblis.

Namun Raja Iblis tiba-tiba menghilang membuat tebasan Raizen mengenai lantai, gelombang angin dari tebasan Raizen memotong lantai.

Sesaat kemudian Raja Iblis muncul didepan Raizen lalu dengan keras menendang wajah Raizen hingga terpental jauh kebelakang.

Sebelum tubuh Raizen menghantam tanah, gelombang angin tiba-tiba muncul membuat lesatan tubuh Raizen berhenti.

"Kau tidak apa-apa Raizen?" Floryn mendekati Raizen dengan wajah khawatir, dialah yang menolong Raizen dengan sihir angin miliknya.

"Aku tidak apa-apa, jangan terlalu dipikirkan, sekarang kita harus fokus untuk membunuh makhluk itu!" Tatapan tajam Raizen masih mengarah pada Raja Iblis.

Floryn mengangguk, paham dengan perkataan Shin lalu kembali fokus kearah Raja Iblis.

Tidak lama kemudian pertarungan kbali terjadi, masing-masing dari mereka mengeluarkan kekuatan penuh, tidak ada yang menahan diri.

Ledakan-ledakan keras terus terjadi akibat dari serangan mereka, tidak ingin mengalah pada lawan, menyerang dengan sekuat tenaga.

Hingga akhirnya, kini pertarungan sudah menuju puncaknya, kedua belah pihak sudah mendapatkan luka disekujur tubuh, hanya Floryn saya yang hanya mendapatkan luka ringan namun dia sudah kelelahan karena kehabisan sebagai besar Mana nya.

"Hahaha! Manusia, kalian mememang memiliki kekuatan! Aku mengakui jika kalian ini kuat! Banggalah karena mendapatkan pengakuan dari Raja Iblis ini!" Raja Iblis menyeringai lebar, meskipun tubuhnya sudah bersimbah darah hitam yang kental.

Raizen masih menatap Raja Iblis dengan tajam, sampai sesaat kemudian, Raizen tiba-tiba menyeringai lebar, seringai yang penuhb dengan kelicikan.

"Floryn! Sekarang!" Ucap Raizen.

"Baik!" Floryn dengan cepat melakukan gerakan dengan tingkat sihirnya sambil merapatkan mantra sihir.

Tiba-tiba sebuah lingkaran sihir dengan diameter puluhan meter terbentuk tepat di bawah kaki Raja Iblis.

Raja Iblis terkejut, dia akhirnya sadar telah masuk ke dalam perangkap para manusia itu. Belum sempat Raja Iblis melompat keluar dari lingkaran sihir, rantai-rantai cahaya tiba-tiba menyeruak keluar dari lingkaran sihir, membelenggu seluruh tubuh Raja Iblis hingga membuatnya tidak bisa bergerak.

"SIALAN!!" Raja Iblis mengerahkan seluruh kekuatannya, namun masih tidak bisa lepas dari rantai-rantai itu.

Jika dia berada dalam kondisi prima maka dia bisa menghancurkan rantai-rantai itu dengan mudah, namun sekarang Raja Iblis sudah kehabisan sebagai besar energinya, ditambah tubuhnya yang penuh luka membuatnya tidak bisa melepaskan diri.

"Apa kau kira kami melompat kesana-kemari tanpa alasan? Aku menebarkan kristal sihir tanpa kau sadari hingga kauasuk dalam perangkap kami!" Shin menyeringai lebar.

Kristal sihir yang Shin tebarkan itulah yang membentuk lingkaran sihir itu. Rencana ini sudah di persiapkan matang-matang, jadi tidak mungkin gagal.

Raizen berjalan mendekati Raja Iblis dengan pedang ditangannya yang mengeluarkan cahaya.

Hingga mencapai jarak satu langkah "Selamat tinggal! Ini adalah akhir untuk mu!"

Raizen menusukkan pedangnya pada dada Raja Iblis, tepat pada jantungnya hingga tembus ke punggung Raja Iblis.

Raja Iblis langsung memuntahkan darah segar yang berwarna hitam kental.

Tiba-tiba Raja Iblis tersenyum kecil, Raizen yang melihat hal itu langsung berniat melompat mundur, namun tiba-tiba tentakel kegelapan keluar dari da*da Raja Iblis, tepat pada bagian yang tertusuk, mengikat tangan Raizen membuatnya tidak bisa kabur.

"Meskipun aku mati setidaknya aku akan membawa mu bersama ku!" Raja Iblis menyeringai lebar.

"Raizen! Menjauh!" Carol dan Floryn berteriak dengan khawatir.

*BOOOMMM...!!

Namun sudah terlambat, tubuh Raja Iblis tiba-tiba meledak keras, menghancurkan ruangan itu, membuat Carol dan Floryn terpental jauh akibat gelombang ledakan.

*******

Terpopuler

Comments

pangeran katak

pangeran katak

coba lanjutin cerita cinta pendekar maha sakti.. cek di ggle tor cerita cinta pendekar maha sakti.. udh hmpir 6thn nunggu lanjutan nya

2024-06-26

0

⚔️Perusuh⚔️

⚔️Perusuh⚔️

Novel cina kok nama pemerannya nama Inggris?

2024-01-10

5

Suhartini Andi

Suhartini Andi

p

2024-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Pertarungan Terakhir (Revisi)
2 Ch.2 - Permulaan Setelah Akhir (Revisi)
3 Ch.3 - Pengganggu
4 Ch.4 - Keinginan
5 Ch.5 - Meminta Ijin
6 Ch.6 - Halangan Ditengah Persiapan
7 Ch.7 - Berangkat
8 Ch.8 - Melawan Belasan Serigala
9 Ch.9 - Memasuki Hutan Pohon Darah
10 Ch.10 - Cai'er
11 Ch.11 - Apa Yang Terjadi?
12 Ch.12 - Kekuatan Cai'er
13 Ch.13 - Membuat Ramuan Tubuh Naga
14 Ch.14 - Fenomena Aneh
15 Ch.15 - Mati Perjaka Keduakalinya
16 Ch.16 - Akar Spiritual Yin-Yang
17 Ch.17 - Kisah Sang Naga Emas
18 Ch.18 - Melupakan Satu Hal
19 Ch.19 - Perjuangan Cai'er
20 Ch.20 - Mencoba Kekuatan Baru
21 Ch.21- Kristal Spirit
22 Ch.22 - Keberuntungan
23 Ch.23 - Jiwa Sisa
24 Ch.24 - Warisan Dewa Obat
25 Ch.25 - Mulai Pelatihan
26 Ch.26 - Pil Pertama
27 Ch.27 - Kolam Spiritual
28 Ch.28 - Cai'er!?
29 Ch.29 - Seorang Ratu
30 Ch.30 - Masa Lalu
31 Ch.31 - Godaan
32 Ch.32 - Inti Api Blazing-Frozen &, Inti Api Life Flame
33 Ch.33 - Mendapatkan Inti Api
34 Ch.34 - Perkembangan
35 Ch.35 - Hadiah
36 Ch.36 - Bersiap Untuk Pulang
37 Ch.37 - Kota Hage
38 Ch.38 - Gangguan
39 Ch.39 - Membunuh
40 Ch.40 - Mata Hijau
41 Ch.41 - Kosongkan Gudang Harta Sebelum Menghancurkan Rumah Mereka
42 Ch.42 - Psikopat
43 Ch.43 - Hancurnya Keluarga Du
44 Ch.44 - Tiba Di Kota Batu Hitam
45 Ch.45 - Menghajar Li Fan
46 Ch.46 - Membawa Pulang Seorang Menantu
47 Ch.47 - Kisah Masa Lalu
48 Ch.48 - Kejadian Di Dalam Goa
49 Ch.49 - Kebersamaan
50 Ch.50 - Seorang Cucu
51 Ch.51 - Informasi Terkini
52 Ch.52 - Membuat Kekacauan
53 Ch.53 - Membuat Kekacauan II
54 Ch.54 - Kebodohan
55 Ch.55 - Lumayan
56 Ch.56 - Ampunan
57 Ch.57 - Rencana Dua Keluarga
58 Ch.58 - Menceritakan Kejadian
59 Ch.59 - Merampok
60 Ch.60 - Nikmatilah Rasanya Berada Di Neraka
61 Ch.61 - Tidak Lagi Tertolong
62 Ch.62 - Waktunya Melakukan Pembantaian
63 Ch.63 - Dugaan Xiang Yang
64 Ch.64 - Nasib Keluarga Li
65 Ch.65 - Informasi
66 Ch.66 - Kabar Mengejutkan Yang Tidak Mengejutkan
67 Ch.67 - Makam Pencuri Legendaris
68 Ch.68 - Psikopat Tulen
69 Ch.69 - Pernikahan & Perpisahan
70 Ch.70 - Teratai Surgawi
71 Ch.71 - Menjarah Makam Tangan Hantu
72 Ch.72 - Teknik Segel Boneka Jiwa
73 Ch.73 - Xiang Yang VS Tangan Hantu
74 Ch.74 - Teknik Hantu Abadi
75 Ch.75 - 2 Bahan Utama Pil Tubuh Nirwana
76 Ch.76 - Keputusan Sekte Golok Darah
77 Ch.77 - Ibu Kota Kekaisaran Han
78 Ch.78 - Dihadang Sun Da
79 Ch.79 - Pertarungan
80 Ch.80 - Pertarungan II
81 Ch.81 - Akhir Pertarungan
82 Ch.82 - Bertemu Xiang Han & Trio Xiang
83 Ch.83 - Wajah Yang Dikenal
84 Ch.84 - Pembicaraan Kaisar & You Feng
85 Ch.85 - Pertunangan
86 Ch.86 - Hari Ke-2
87 Ch.87 - Tidak Bisa Lagi Menahan Diri
88 Ch.88 - Dimulainya Serangan
89 Ch.89 - Rencana Yang Terungkap
90 Ch.90 - Nikmatilah Racun Ku
91 Ch.91 - Terdesak
92 Ch.92 - Pasukan Bantuan
93 Ch.93 - Dominasi Aliran Putih
94 Ch.94 - Penantian 500 Tahun – (Arc 1. Dimensi Kecil - End)
95 Ch.95 - Tingkat Silver Core
96 Ch.96 - Menolong 2 Gadis
97 Ch.97 - Putri Ming Xue
98 Ch.98 - Aneh Dan Mencurigakan
99 Ch.99 - Penyelidikan
100 Ch.100 - Bukan Ide Yang Buruk
101 Ch.101 - Pertolongan
102 Ch.102 - Informasi Dari Ming Tu
103 Ch.103 - Sekte Daun Hijau
104 Ch.104 - Permainan Mental
105 Ch.105 - Tingkat Gold Core
106 Ch.106 - Jiwa Petir
107 Ch.107 - Menolong Han Shizu
108 Ch.108 - Telepati
109 Ch.109 - Spirit Pil
110 Ch.110 - Cerita Han Shizu
111 Ch.111 - Harimau Putih
112 Ch.112 - Han Shizu Bukan Manusia
113 Ch.113 - Jadilah Anak Patuh Dan Penurut!
114 Ch.114 - Peningkatan Kultivasi Yang Mengerikan
115 Ch.115 - Belajar Berbicara
116 Ch.116 - Tiba Di Sekte Daun Hijau
117 Ch.117 - Manfaat Spirit Pil
118 Ch.118 - Keterkejutan Tetua Lang Kun
119 Ch.119 - Pelatihan
120 Ch.120 - Melatih Han Shizu
121 Ch.121 - Keterkejutan Yang Kesekian Kalinya
122 Ch.122 - Latihan Kembali
123 Ch.123 - Satu Masalah
124 Ilustrasi & Pengumuman Lanjutan PDK
125 Ch.124 - Latih Tanding
126 Ch.125 - Menyusun Rencana
127 Ch.126 - Teknik Ancaman
128 Ch.127 - Memulai Aksi
129 Ch.128 - Rencana Xiang Yang
130 Ch.129 - Membunuh Dengan Senyap
131 Ch.130 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu
132 Ch.131 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu II
133 Ch.132 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu III
134 Ch.133 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu IV
135 Ch.134 - Malam Sebelum Perang
136 Ch.135 - Dimulainya Serangan
137 Ch.146 - Kocar Kacir
138 Ch.137 - Merasa Dibodohi
139 Ch.138 - Tidak Peduli
140 Ch.139 - Satu Persatu Terbunuh
141 Ch.140 - Terbantai Habis
142 Ch.141 - Kalian Selanjutnya!
143 Ch.142 - Kebun Herbal
144 Ch.143 - Panen Sumber Daya
145 Ch.144 - Tentu Saja Melakukan Penyergapan
146 Ch.145 - Pengkhianat Sekte Daun Hijau
147 Ch.146 - Penyatuan
148 Ch.147 - Keraguan
149 Ch.148 - Menyimpan Kemarahan
150 Ch.149 - Istana Kekaisaran Ming
151 Ch.150 - Kebencian Ming Tu
152 Ch.151 - Permintaan Maaf
153 Ch.152 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
154 Ch.153 - Penyelesaian
155 Ch.154 - Tingkat Nescent Soul
156 Ch.155 - Sparing
157 Ch.156 - Menuju Sekte Gunung Api
158 Ch.157 - Jin Tian
159 Ch.158 - Master Alkemis
160 Ch.159 - Aula Herbal
161 Ch.160 - Rencana Yang Kejam
162 Ch.161 - Sudah Waktunya
163 Ch.162 - Mengumpulkan Dalam Satu Tempat
164 Ch.163 - Kedatangan Ketua Sekte Gunung Api
165 Ch.164 - Xiang Yang VS Jin Zhu
166 Ch.165 - Panen Jiwa
167 Ch.166 - Sekte Naga Emas
168 PENGUMUMAN!!!!!!!!!! BACA!!!!!!!!
169 Ch.167 - Bersiap Untuk Badai Besar Yang Akan Datang
170 Ch.168 - Rencana Xiang Yang
171 Ch.169 - Aliansi Aliran Putih
172 Ch.170 - Menyerang Sekte Pedang Surga
173 Ch.171 - Permohonan Yang Sia-Sia
174 Ch.172 - Berakhir Menjadi Sejarah
175 Ch.173 - Target Selanjutnya
176 Ch.174 - Fitnah
177 Ch.175 - Apa Kalian Yakn?
178 Ch.176 - Mengendalikan Jiwa
179 Ch.177 - Pemurnian Jiwa
180 Ch.178 - Rencana Berjalan Lancar
181 Ch.179 - Sekte Air Terjun
182 Ch.180 - Tidak Bisa Disinggung
183 Ch.181 - Penjelasan Wu Zhang
184 Ch.182 - Tawaran Xiang Yang
185 Ch.183 - Kunjungan
186 Ch.184 - Duel
187 Ch.185 - Rencana Selanjutnya
188 Ch.186 - Masalah Saat Mencari Informasi
189 Ch.187 - Kerinduan Cai'er
190 Ch.188 - Tidak Terselamatkan
191 Ch.189 - Gunung Dewa Obat
192 Ch.190 - Marga Xiang
193 Ch.191 - Turnamen Alkimia Yang Membosankan
194 Ch.192 - Babak Final
195 Ch.193 - Pemenang Turnamen Alkimia
196 Ch.194 - Kemarahan Xiang Yang
197 Ch.195 - Si Pelaku
198 Ch.196 - Mengungkap Kebenaran
199 Ch.197 - Kematian Ran Yung
200 Ch.198 - Penjelasan
201 Ch.199 - Sebuah Syarat
202 Ch.200 - Keputusan Master Kong Guan
203 Ch.201 - Menantu Kedua
204 Ch.202 - Tawaran Xiang Yang
205 Ch.203 - Kembali Ke Sekte Naga Emas
206 Ch.204 - Penerapan Sistem Baru Sekte Naga Emas
207 Ch.205 - Pertemuan Ming Tu Dan Xiang Han
208 Ch.206 - Kedatangan Utusan Kekaisaran Qin
209 Ch.207 - Lebih Bermanfaat
210 Ch.208 - Insiden Di Istana Kekaisaran Qin
211 Ch.209 - Burung Putih Kecil
212 Ch.210 - Informasi Dimensi Kecil
213 Ch.211 - Hitam Dan Putih Tidak Ada Bedanya
214 Ch.(Kapak Naga Geni)212 - Berusaha Membuka Dimensi Kecil
215 Ch.213 - Yun Ying
216 Ch.214 - Memasuki Dimensi Kecil
217 Ch.215 - Sesuatu Yang Menarik
218 Ch.216 - Satu Selesai Yang Lainnya Datang
219 Ch.217 - Pembantaian Sepihak
220 Ch.218 - Sebuah Simbol
221 Ch.219 - Tempat Misterius
222 Ch.220 - Xiang Ba & Ling Shi
223 Ch.221 - Membantu Tetua Lin Sang
224 Ch.222 - Semuanya Adalah Milik Ku!
225 Ch.223 - Han Shizu VS Gu Chen
226 Ch.224 - Han Shizu VS Gu Chen II
227 Ch.225 - Tempat Yang Berbeda
228 Ch.226 - Sekte Kuno
229 Ch.227 - Ilusi Yin-Yang
230 Ch.228 - Air Spiritual
231 Ch.229 - Siksaan
232 Ch.230 - Bertemu Burung Putih Kecil
233 Ch.231 - Hitam Seperti Langit Malam
234 Ch.232 - Aku Tidak Peduli!
235 Ch.233 - Satu-Satunya Cara
236 Ch.234 - Tidak Ada Penolakan
237 Ch.235 - Satu Serangan
238 Ch.236 - Aku Yang Akan Memutuskannya!
239 Ch.237 - Cerita Yun Ying
240 Ch.238 - Jiwa Naga Api & Jiwa Naga Es
241 Ch.239 - Terobosan Besar
242 Ch.240 - Sekelompok Kultivator
243 Ch.241 - Sun Wong & Wan Yun
244 Ch.242 - Dimulainya Pertarungan
245 Ch.243 - Sangat Payah!
246 Ch.244 - Sun Wong Si Pengkhianat
247 Ch.245 - Mendominasi Pertarungan
248 Ch.246 - Akan Ku Bunuh Mereka Semua!
249 Ch.247 - Kekejaman Xiang Yang
250 Ch.248 - Masih Berlanjut
251 Ch.249 - Situasi Mulai Terkendali
252 Ch.250 - Membantu Yun Ying
253 Ch.251 - Pertempuran Mendekati Puncak
254 Ch.252 - Puncak Pertarungan
255 Ch.253 - Dua Pertempuran Dimenangkan
256 Ch.254 - Akhir Untuk Sun Wong
257 Ch.255 - Akhir Pertempuran Besar & Sebuah Penawaran
258 Ch.256 - Kepergian Yun Ying
259 Ch.257 - Satu Sekte
260 Ch.258 - Keuntungan
261 Ch.259 - Keputusan Para Ketua Sekte
262 Ch.260 - Kesengsaraan Nirwana
263 Ch.261 - Kekuatan Petir Emas
264 Ch.262 - Pertarungan Sengit Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
265 Ch.263 - Menuju Benua Chenwu – (Arc 2. Benua Lingwu - End)
266 Ch.264 - Sekte Bintang Suci
267 Ch.265 - Pertemuan Xiao Chang & Medusa
268 Ch.266 - Mengetahui Identitas
269 Ch.267 - Pembicaraan
270 Ch.268 - Naga Hitam
271 Ch.269 - Menerobos Ketingkat Nirwana
272 Ch.270 - Kakak Xiang Yang?!
273 Ch.271 - Bertemu Sang Adik
274 Ch.272 - Waktunya Mengorek Informasi
275 Ch.273 - Menuju Sekte Bumi Chenwu
276 Ch.274 - Di Sekte Bumi Chenwu
277 Ch.275 - Situasi Didalam Sekte
278 Ch.276 - Mengobati Ketua Jian Feng
279 Ch.277 - Satu Kamar Saja Sudah Cukup!
280 Ch.278 - Rencana Xiang Yang
281 Ch.279 - Menangkap Para Pengkhianat
282 Ch.280 - Kekalahan Tetua Hu Jintao
283 Ch.281 - Ledakan Dahsyat
284 Ch.282 - Siklus Alam Semesta
285 Ch.283 - Long Zhun
286 Ch.284 - Teknik Segel Jiwa
287 Ch.285 - Ruang Harta Sekte Bumi Chenwu
288 Ch.286 - Kristal Spirit Misterius
289 Ch.287 - Peningkatan Kultivasi Xiang Yi An
290 Ch.288 - Membuat Perangkap
291 Ch.289 - Perangkap Untuk Musuh
292 Ch.290 - Tidak Berdaya
293 Ch.291 - Kemenangan Sekte Bumi Chenwu
294 Ch.292 - Kedatangan Dua Komandan Naga Hitam
295 Ch.293 - Melawan Dua Wakil Komandan Naga Hitam
296 Ch.294 - Membunuh Dua Kultivator Tingkat Mahayana
297 Ch.295 - Kemalangan Bian Chun
298 Ch.296 - Kekalahan Dua Komandan Naga Hitam
299 Ch.297 - Menyimpan Kemarahan
300 Ch.298 - Kekasih Hati Di Kehidupan Sebelumnya
301 Ch.299 - Takdir Yang Kejam
302 Ch.300 - Keputusan
303 Ch.301 - Pembicaraan Xiang Yi An & Yun Ying
304 Ch.302 - Suasana Penuh Keharuan
305 PENGUMUMAN
306 S2 SUDAH RILIS >> CEK PROFIL
307 Rekomendasi Novel
Episodes

Updated 307 Episodes

1
Ch.1 - Pertarungan Terakhir (Revisi)
2
Ch.2 - Permulaan Setelah Akhir (Revisi)
3
Ch.3 - Pengganggu
4
Ch.4 - Keinginan
5
Ch.5 - Meminta Ijin
6
Ch.6 - Halangan Ditengah Persiapan
7
Ch.7 - Berangkat
8
Ch.8 - Melawan Belasan Serigala
9
Ch.9 - Memasuki Hutan Pohon Darah
10
Ch.10 - Cai'er
11
Ch.11 - Apa Yang Terjadi?
12
Ch.12 - Kekuatan Cai'er
13
Ch.13 - Membuat Ramuan Tubuh Naga
14
Ch.14 - Fenomena Aneh
15
Ch.15 - Mati Perjaka Keduakalinya
16
Ch.16 - Akar Spiritual Yin-Yang
17
Ch.17 - Kisah Sang Naga Emas
18
Ch.18 - Melupakan Satu Hal
19
Ch.19 - Perjuangan Cai'er
20
Ch.20 - Mencoba Kekuatan Baru
21
Ch.21- Kristal Spirit
22
Ch.22 - Keberuntungan
23
Ch.23 - Jiwa Sisa
24
Ch.24 - Warisan Dewa Obat
25
Ch.25 - Mulai Pelatihan
26
Ch.26 - Pil Pertama
27
Ch.27 - Kolam Spiritual
28
Ch.28 - Cai'er!?
29
Ch.29 - Seorang Ratu
30
Ch.30 - Masa Lalu
31
Ch.31 - Godaan
32
Ch.32 - Inti Api Blazing-Frozen &, Inti Api Life Flame
33
Ch.33 - Mendapatkan Inti Api
34
Ch.34 - Perkembangan
35
Ch.35 - Hadiah
36
Ch.36 - Bersiap Untuk Pulang
37
Ch.37 - Kota Hage
38
Ch.38 - Gangguan
39
Ch.39 - Membunuh
40
Ch.40 - Mata Hijau
41
Ch.41 - Kosongkan Gudang Harta Sebelum Menghancurkan Rumah Mereka
42
Ch.42 - Psikopat
43
Ch.43 - Hancurnya Keluarga Du
44
Ch.44 - Tiba Di Kota Batu Hitam
45
Ch.45 - Menghajar Li Fan
46
Ch.46 - Membawa Pulang Seorang Menantu
47
Ch.47 - Kisah Masa Lalu
48
Ch.48 - Kejadian Di Dalam Goa
49
Ch.49 - Kebersamaan
50
Ch.50 - Seorang Cucu
51
Ch.51 - Informasi Terkini
52
Ch.52 - Membuat Kekacauan
53
Ch.53 - Membuat Kekacauan II
54
Ch.54 - Kebodohan
55
Ch.55 - Lumayan
56
Ch.56 - Ampunan
57
Ch.57 - Rencana Dua Keluarga
58
Ch.58 - Menceritakan Kejadian
59
Ch.59 - Merampok
60
Ch.60 - Nikmatilah Rasanya Berada Di Neraka
61
Ch.61 - Tidak Lagi Tertolong
62
Ch.62 - Waktunya Melakukan Pembantaian
63
Ch.63 - Dugaan Xiang Yang
64
Ch.64 - Nasib Keluarga Li
65
Ch.65 - Informasi
66
Ch.66 - Kabar Mengejutkan Yang Tidak Mengejutkan
67
Ch.67 - Makam Pencuri Legendaris
68
Ch.68 - Psikopat Tulen
69
Ch.69 - Pernikahan & Perpisahan
70
Ch.70 - Teratai Surgawi
71
Ch.71 - Menjarah Makam Tangan Hantu
72
Ch.72 - Teknik Segel Boneka Jiwa
73
Ch.73 - Xiang Yang VS Tangan Hantu
74
Ch.74 - Teknik Hantu Abadi
75
Ch.75 - 2 Bahan Utama Pil Tubuh Nirwana
76
Ch.76 - Keputusan Sekte Golok Darah
77
Ch.77 - Ibu Kota Kekaisaran Han
78
Ch.78 - Dihadang Sun Da
79
Ch.79 - Pertarungan
80
Ch.80 - Pertarungan II
81
Ch.81 - Akhir Pertarungan
82
Ch.82 - Bertemu Xiang Han & Trio Xiang
83
Ch.83 - Wajah Yang Dikenal
84
Ch.84 - Pembicaraan Kaisar & You Feng
85
Ch.85 - Pertunangan
86
Ch.86 - Hari Ke-2
87
Ch.87 - Tidak Bisa Lagi Menahan Diri
88
Ch.88 - Dimulainya Serangan
89
Ch.89 - Rencana Yang Terungkap
90
Ch.90 - Nikmatilah Racun Ku
91
Ch.91 - Terdesak
92
Ch.92 - Pasukan Bantuan
93
Ch.93 - Dominasi Aliran Putih
94
Ch.94 - Penantian 500 Tahun – (Arc 1. Dimensi Kecil - End)
95
Ch.95 - Tingkat Silver Core
96
Ch.96 - Menolong 2 Gadis
97
Ch.97 - Putri Ming Xue
98
Ch.98 - Aneh Dan Mencurigakan
99
Ch.99 - Penyelidikan
100
Ch.100 - Bukan Ide Yang Buruk
101
Ch.101 - Pertolongan
102
Ch.102 - Informasi Dari Ming Tu
103
Ch.103 - Sekte Daun Hijau
104
Ch.104 - Permainan Mental
105
Ch.105 - Tingkat Gold Core
106
Ch.106 - Jiwa Petir
107
Ch.107 - Menolong Han Shizu
108
Ch.108 - Telepati
109
Ch.109 - Spirit Pil
110
Ch.110 - Cerita Han Shizu
111
Ch.111 - Harimau Putih
112
Ch.112 - Han Shizu Bukan Manusia
113
Ch.113 - Jadilah Anak Patuh Dan Penurut!
114
Ch.114 - Peningkatan Kultivasi Yang Mengerikan
115
Ch.115 - Belajar Berbicara
116
Ch.116 - Tiba Di Sekte Daun Hijau
117
Ch.117 - Manfaat Spirit Pil
118
Ch.118 - Keterkejutan Tetua Lang Kun
119
Ch.119 - Pelatihan
120
Ch.120 - Melatih Han Shizu
121
Ch.121 - Keterkejutan Yang Kesekian Kalinya
122
Ch.122 - Latihan Kembali
123
Ch.123 - Satu Masalah
124
Ilustrasi & Pengumuman Lanjutan PDK
125
Ch.124 - Latih Tanding
126
Ch.125 - Menyusun Rencana
127
Ch.126 - Teknik Ancaman
128
Ch.127 - Memulai Aksi
129
Ch.128 - Rencana Xiang Yang
130
Ch.129 - Membunuh Dengan Senyap
131
Ch.130 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu
132
Ch.131 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu II
133
Ch.132 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu III
134
Ch.133 - Kekacauan Di Sekte Langit Ungu IV
135
Ch.134 - Malam Sebelum Perang
136
Ch.135 - Dimulainya Serangan
137
Ch.146 - Kocar Kacir
138
Ch.137 - Merasa Dibodohi
139
Ch.138 - Tidak Peduli
140
Ch.139 - Satu Persatu Terbunuh
141
Ch.140 - Terbantai Habis
142
Ch.141 - Kalian Selanjutnya!
143
Ch.142 - Kebun Herbal
144
Ch.143 - Panen Sumber Daya
145
Ch.144 - Tentu Saja Melakukan Penyergapan
146
Ch.145 - Pengkhianat Sekte Daun Hijau
147
Ch.146 - Penyatuan
148
Ch.147 - Keraguan
149
Ch.148 - Menyimpan Kemarahan
150
Ch.149 - Istana Kekaisaran Ming
151
Ch.150 - Kebencian Ming Tu
152
Ch.151 - Permintaan Maaf
153
Ch.152 - Penyesalan Selalu Datang Terlambat
154
Ch.153 - Penyelesaian
155
Ch.154 - Tingkat Nescent Soul
156
Ch.155 - Sparing
157
Ch.156 - Menuju Sekte Gunung Api
158
Ch.157 - Jin Tian
159
Ch.158 - Master Alkemis
160
Ch.159 - Aula Herbal
161
Ch.160 - Rencana Yang Kejam
162
Ch.161 - Sudah Waktunya
163
Ch.162 - Mengumpulkan Dalam Satu Tempat
164
Ch.163 - Kedatangan Ketua Sekte Gunung Api
165
Ch.164 - Xiang Yang VS Jin Zhu
166
Ch.165 - Panen Jiwa
167
Ch.166 - Sekte Naga Emas
168
PENGUMUMAN!!!!!!!!!! BACA!!!!!!!!
169
Ch.167 - Bersiap Untuk Badai Besar Yang Akan Datang
170
Ch.168 - Rencana Xiang Yang
171
Ch.169 - Aliansi Aliran Putih
172
Ch.170 - Menyerang Sekte Pedang Surga
173
Ch.171 - Permohonan Yang Sia-Sia
174
Ch.172 - Berakhir Menjadi Sejarah
175
Ch.173 - Target Selanjutnya
176
Ch.174 - Fitnah
177
Ch.175 - Apa Kalian Yakn?
178
Ch.176 - Mengendalikan Jiwa
179
Ch.177 - Pemurnian Jiwa
180
Ch.178 - Rencana Berjalan Lancar
181
Ch.179 - Sekte Air Terjun
182
Ch.180 - Tidak Bisa Disinggung
183
Ch.181 - Penjelasan Wu Zhang
184
Ch.182 - Tawaran Xiang Yang
185
Ch.183 - Kunjungan
186
Ch.184 - Duel
187
Ch.185 - Rencana Selanjutnya
188
Ch.186 - Masalah Saat Mencari Informasi
189
Ch.187 - Kerinduan Cai'er
190
Ch.188 - Tidak Terselamatkan
191
Ch.189 - Gunung Dewa Obat
192
Ch.190 - Marga Xiang
193
Ch.191 - Turnamen Alkimia Yang Membosankan
194
Ch.192 - Babak Final
195
Ch.193 - Pemenang Turnamen Alkimia
196
Ch.194 - Kemarahan Xiang Yang
197
Ch.195 - Si Pelaku
198
Ch.196 - Mengungkap Kebenaran
199
Ch.197 - Kematian Ran Yung
200
Ch.198 - Penjelasan
201
Ch.199 - Sebuah Syarat
202
Ch.200 - Keputusan Master Kong Guan
203
Ch.201 - Menantu Kedua
204
Ch.202 - Tawaran Xiang Yang
205
Ch.203 - Kembali Ke Sekte Naga Emas
206
Ch.204 - Penerapan Sistem Baru Sekte Naga Emas
207
Ch.205 - Pertemuan Ming Tu Dan Xiang Han
208
Ch.206 - Kedatangan Utusan Kekaisaran Qin
209
Ch.207 - Lebih Bermanfaat
210
Ch.208 - Insiden Di Istana Kekaisaran Qin
211
Ch.209 - Burung Putih Kecil
212
Ch.210 - Informasi Dimensi Kecil
213
Ch.211 - Hitam Dan Putih Tidak Ada Bedanya
214
Ch.(Kapak Naga Geni)212 - Berusaha Membuka Dimensi Kecil
215
Ch.213 - Yun Ying
216
Ch.214 - Memasuki Dimensi Kecil
217
Ch.215 - Sesuatu Yang Menarik
218
Ch.216 - Satu Selesai Yang Lainnya Datang
219
Ch.217 - Pembantaian Sepihak
220
Ch.218 - Sebuah Simbol
221
Ch.219 - Tempat Misterius
222
Ch.220 - Xiang Ba & Ling Shi
223
Ch.221 - Membantu Tetua Lin Sang
224
Ch.222 - Semuanya Adalah Milik Ku!
225
Ch.223 - Han Shizu VS Gu Chen
226
Ch.224 - Han Shizu VS Gu Chen II
227
Ch.225 - Tempat Yang Berbeda
228
Ch.226 - Sekte Kuno
229
Ch.227 - Ilusi Yin-Yang
230
Ch.228 - Air Spiritual
231
Ch.229 - Siksaan
232
Ch.230 - Bertemu Burung Putih Kecil
233
Ch.231 - Hitam Seperti Langit Malam
234
Ch.232 - Aku Tidak Peduli!
235
Ch.233 - Satu-Satunya Cara
236
Ch.234 - Tidak Ada Penolakan
237
Ch.235 - Satu Serangan
238
Ch.236 - Aku Yang Akan Memutuskannya!
239
Ch.237 - Cerita Yun Ying
240
Ch.238 - Jiwa Naga Api & Jiwa Naga Es
241
Ch.239 - Terobosan Besar
242
Ch.240 - Sekelompok Kultivator
243
Ch.241 - Sun Wong & Wan Yun
244
Ch.242 - Dimulainya Pertarungan
245
Ch.243 - Sangat Payah!
246
Ch.244 - Sun Wong Si Pengkhianat
247
Ch.245 - Mendominasi Pertarungan
248
Ch.246 - Akan Ku Bunuh Mereka Semua!
249
Ch.247 - Kekejaman Xiang Yang
250
Ch.248 - Masih Berlanjut
251
Ch.249 - Situasi Mulai Terkendali
252
Ch.250 - Membantu Yun Ying
253
Ch.251 - Pertempuran Mendekati Puncak
254
Ch.252 - Puncak Pertarungan
255
Ch.253 - Dua Pertempuran Dimenangkan
256
Ch.254 - Akhir Untuk Sun Wong
257
Ch.255 - Akhir Pertempuran Besar & Sebuah Penawaran
258
Ch.256 - Kepergian Yun Ying
259
Ch.257 - Satu Sekte
260
Ch.258 - Keuntungan
261
Ch.259 - Keputusan Para Ketua Sekte
262
Ch.260 - Kesengsaraan Nirwana
263
Ch.261 - Kekuatan Petir Emas
264
Ch.262 - Pertarungan Sengit Yang Tidak Bisa Dijelaskan Dengan Kata-Kata
265
Ch.263 - Menuju Benua Chenwu – (Arc 2. Benua Lingwu - End)
266
Ch.264 - Sekte Bintang Suci
267
Ch.265 - Pertemuan Xiao Chang & Medusa
268
Ch.266 - Mengetahui Identitas
269
Ch.267 - Pembicaraan
270
Ch.268 - Naga Hitam
271
Ch.269 - Menerobos Ketingkat Nirwana
272
Ch.270 - Kakak Xiang Yang?!
273
Ch.271 - Bertemu Sang Adik
274
Ch.272 - Waktunya Mengorek Informasi
275
Ch.273 - Menuju Sekte Bumi Chenwu
276
Ch.274 - Di Sekte Bumi Chenwu
277
Ch.275 - Situasi Didalam Sekte
278
Ch.276 - Mengobati Ketua Jian Feng
279
Ch.277 - Satu Kamar Saja Sudah Cukup!
280
Ch.278 - Rencana Xiang Yang
281
Ch.279 - Menangkap Para Pengkhianat
282
Ch.280 - Kekalahan Tetua Hu Jintao
283
Ch.281 - Ledakan Dahsyat
284
Ch.282 - Siklus Alam Semesta
285
Ch.283 - Long Zhun
286
Ch.284 - Teknik Segel Jiwa
287
Ch.285 - Ruang Harta Sekte Bumi Chenwu
288
Ch.286 - Kristal Spirit Misterius
289
Ch.287 - Peningkatan Kultivasi Xiang Yi An
290
Ch.288 - Membuat Perangkap
291
Ch.289 - Perangkap Untuk Musuh
292
Ch.290 - Tidak Berdaya
293
Ch.291 - Kemenangan Sekte Bumi Chenwu
294
Ch.292 - Kedatangan Dua Komandan Naga Hitam
295
Ch.293 - Melawan Dua Wakil Komandan Naga Hitam
296
Ch.294 - Membunuh Dua Kultivator Tingkat Mahayana
297
Ch.295 - Kemalangan Bian Chun
298
Ch.296 - Kekalahan Dua Komandan Naga Hitam
299
Ch.297 - Menyimpan Kemarahan
300
Ch.298 - Kekasih Hati Di Kehidupan Sebelumnya
301
Ch.299 - Takdir Yang Kejam
302
Ch.300 - Keputusan
303
Ch.301 - Pembicaraan Xiang Yi An & Yun Ying
304
Ch.302 - Suasana Penuh Keharuan
305
PENGUMUMAN
306
S2 SUDAH RILIS >> CEK PROFIL
307
Rekomendasi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!