NovelToon NovelToon
Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Kembalinya Permaisuri Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Mengubah sejarah / Perperangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.

Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.

Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 08

Permaisuri Huang Yue Li segera bangkit dari tempat tidurnya, dan berjalan mendekati Ibu Suri Yun Juan sambil menangkupkan kedua tangannya, untuk memberikan hormat.

"Salam kepada yang mulia Ibu suri, ada apa gerangan sehingga yang mulia datang ke paviliun hamba?" tanya permaisuri Huang Yue Li dengan sangat sopan.

Mendengar hal itu, akhirnya Ibu suri segera melirik ke arah menantu yang tak diharapkannya itu. "Bukankah seharusnya kau datang untuk melapor saat baru saja kembali dari pengasingan?" tanya ibu suri Yun Jian.

Huang Yue Li hanya tersenyum tipis di Balik Cadar yang dipakainya, dia pun segera mengatakan alasan, dia tidak menemui Ibu suri.

"Mohon Maafkan kelancangan hamba yang mulia, saat ini hamba benar-benar sangat kelelahan setelah perjalanan panjang dari hutan hingga ke istana, hamba sangat takut jika kesehatan hamba akan menurun sehingga tidak bisa menyambut kedatangan yang mulia Kaisar, yang akan segera kembali dalam beberapa hari ke depan." ucap permaisuri Huang Yue Li memberikan alasan yang cukup logis di hadapan Ibu Suri.

"Lalu di mana para pelayan yang sudah kau suruh untuk membersihkan paviliunmu?" tanya ibu suri.

"Pelayan?"permaisuri Huang Yue Li mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan yang diberikan oleh ibu suri, seolah dia memang benar-benar tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh wanita tua itu.

"Hanya ada Wei Wei dan hamba yang membersihkan tempat ini yang mulia, bagaimana mungkin bisa banyak pelayan yang datang ke tempat ini dan membersihkan seluruh ruangan? jika selama ini yang mulia Ibu Suri hanya memberikan satu orang pelayan untuk melayani permaisuri ini." ucap permaisuri Huang Yue Li membalikkan pertanyaan ke arah Ibu Suri, sehingga membuat wanita tua itu akhirnya menekuk wajahnya karena kesal.

Namun ada satu hal yang menjadi pemikiran wanita tua itu saat ini, Jika di masa lalu permaisuri Huang Yue Li akan selalu menunduk dan juga tak pernah banyak membantah, tapi kali ini sepertinya permaisuri itu telah berubah, dia bahkan berani memandang wajah Ibu suri dan memberikan pertanyaan yang sangat menohok.

"Bukankah satu orang pelayan saja sudah cukup untuk mengurus mu, permaisuri?" tanya ibu suri.

"Itu benar Yang Mulia, hanya Wei Wei saja sudah cukup bagi hamba, lagi pula istana ini tidak mungkin kedatangan tamu dari kekaisaran lain, sehingga tidak akan ada yang mengetahui, jika seorang permaisuri di istana kekaisaran Feniks emas hanya diberikan satu orang pelayan, untuk mengurus dirinya. Sangat berbeda dengan putri-putri dari Kaisar terdahulu beserta selirnya yang memiliki masing-masing 5 orang pelayan." ucap Huang Yue Li sambil menekankan kata selir.

Sepertinya dia sengaja melakukan hal itu untuk memprovokasi ibu Suri, jika saat ini yang berada di istana kekaisaran merupakan putri-putri dari Kaisar terdahulu, yang merupakan suaminya beserta para selirnya, dan bukan Putri kandungnya sendiri.

Huang Yue Li tentunya menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh ibu Suri itu, dengan kata-kata yang sangat lembut namun tentunya menusuk hati dan menyindir secara terang-terangan kepada Ibu Suri Yun Jiang yang telah memperlakukannya dengan tidak adil.

Mendengar hal itu, wajah Ibu Suri pun semakin buruk, sepertinya permaisuri Huang Yue Li berhasil mengingatkan kembali, wanita tua itu kepada selir-selir kaisar terdahulu yang telah dia singkirkan dengan berbagai macam cara dari dalam istana.

Permaisuri Huang Yue Li benar-benar telah berubah, dia sekarang berani mendebat apapun yang dikatakan oleh ibu Suri, dan tidak merasa takut seperti kemarin-kemarin.

Akhirnya Ibu suri segera pergi dari paviliun phoenix milik permaisuri Huang Yue Li, diiringi kelima orang pelayan dan juga dua prajuritnya, dia segera kembali ke paviliunnya dan memanggil tiga orang pelayan untuk menemuinya.

Ibu Suri segera memerintahkan kepada tiga orang pelayan itu untuk pergi ke Paviliun phoenix, tempat permaisuri Huang Yue Li berada dan melayani seluruh keperluan dari permaisuri itu mulai saat ini. Dia juga menempatkan salah seorang pelayan kepercayaannya, untuk mengawasi seluruh gerak-gerik dari permaisuri.

Sedangkan ibu suri langsung memijat pelipisnya yang tiba-tiba saja merasa pusing, jika di masa lalu permaisuri bisa dia tindas begitu saja, namun saat ini sepertinya perempuan itu memiliki sedikit keberanian untuk membalikkan perkataan dari ibu suri.

Tok... Tok... Tok...

Pintu kamar Huang Yue Li pun diketuk dari luar, Wei Wei dengan sangat gesit segera membukakan pintu, dan terlihatlah saat ini di hadapannya tiga orang pelayan yang telah dikirim oleh ibu Suri tengah berdiri dengan kepala tertunduk.

"Ada apa?" tanya Wei Wei pada ketiga pelayan itu.

Ketiganya pun segera mendongak dan memberitahukan, jika mereka telah dikirim oleh ibu Suri untuk melayani permaisuri, mendengar hal itu Wei Wei pun langsung mempersilahkan ketiga orang pelayan itu untuk bertemu dengan junjungannya, dia juga memberitahukan kepada Huang Yue Li jika ketiga orang pelayan itu, merupakan kiriman dari Ibu suri.

Huang Yue Li memicingkan matanya, sepertinya wanita tua itu benar-benar ingin mencari masalah dengan dirinya yang baru saja datang. Namun Jangan sebut Huang Yue Li jika dia tidak bisa menangani masalah kecil seperti ini.

Huang Yue Li sangat yakin, jika diantara ketiga orang pelayan yang dikirim oleh ibu suri itu, ada salah satu atau 2 orang yang sengaja diselipkan oleh ibu suri untuk mengawasi gerak geriknya.

'Sepertinya wanita tua itu ingin bermain-main denganku, baiklah... Mari kita lihat, siapa yang lebih licik' gumam permaisuri Huang Yue Li seraya menyunggingkan seringaian iblisnya.

Huang Yue Li segera menyuruh Wei Wei untuk mengambil salah satu botol giok, yang tersimpan di atas meja riasnya, kemudian menyiapkan tiga cangkir teh di depan Ketiga orang pelayan baru yang dikirim oleh ibu suri Yun Jian.

Dengan cepat, Huang Yue Li segera meneteskan cairan yang ada di dalam botol porselen itu dan mencampurkannya dengan teh yang saat ini ada di atas meja, kemudian menyuruh agar ketiga orang pelayan itu bersumpah untuk setia terhadapnya.

Untuk membuktikan sumpahnya, ketiga pelayan itu pun diharuskan untuk meminum racun yang saat ini telah ada di atas meja.

"Jika kalian ingin menjadi pelayan dari permaisuri ini, maka minumlah teh yang telah dicampur dengan racun itu!" ucap Huang Yue Li seraya menunjukkan cangkir teh yang saat ini berada di depan Ketiga orang pelayan baru yang dikirimkan oleh ibu Suri Yun Jian itu.

Ketiganya terlihat sangat kaget, mendengar persyaratan yang diajukan oleh Huang Yue Li, namun setelah beberapa saat, akhirnya dua orang pelayan segera maju dan mengambil cangkir masing-masing yang ada di atas meja dan langsung meneguknya dengan cepat.

Gluk...

Gluk...

Gluk...

Kedua orang pelayan itu pun meminumnya hingga tandas, kemudian menyimpan kembali cangkir teh yang telah kosong di atas meja.

Bruk...

Bruk...

Dua orang pelayan itu pun langsung terjatuh di atas lantai paviliun permaisuri dan tak bergerak lagi, pelayan terakhir yang merupakan satu-satunya pelayan yang masih hidup saat ini, segera berlari dengan sangat cepat.

Dia keluar dari pavilion milik permaisuri untuk melapor kepada ibu suri Yun Jian tentang apa yang telah dilakukan oleh sang permaisuri, hal itu tentu saja membuat Huang Yue Li tersenyum simpul, akhirnya dia bisa mengetahui pelayan mana yang memang dikirimkan untuk memata-matai gerak-geriknya.

"Ambil penawar racun itu dan segera minumkan pada mereka berdua!" ucap Huang Yue Li kepada Wei Wei.

"Baik permaisuri!" jawab Wei Wei dengan patuh.

1
Irma
Permaisuri mendapakan hadiah baru yeay 👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽
Rosma Tomma
wei wei keren/CoolGuy/
Rere Salsa
terima kasih ceritanya sangat baguss
Rere Salsa
terima kasih ,ceritanya sangat bagus
Irma
Raja susis (suami sieun istri)
Awind Widayanti
ada ada aja
Awind Widayanti
wah jenius permaisuri mau nikahin wey wey
Awind Widayanti
apa hak pelayan sih haduh ada ada aja
Awind Widayanti
gaada medsos ya jd gatau kabar viral .. qiqiqiq
Awind Widayanti
yg cari masalah siapa dasar ya haha
Awind Widayanti
nah bener rombongan kemana secara puluhan rebu ay aya aee nih thoor
Awind Widayanti
ngeri ah ga kuat
Awind Widayanti
hopless gtu yasudah baiknya berikan saja ga akan ada kemenangan
Indryawati Indry
Luar biasa
Nat
Ceritanya Bagus dn sngt menarik.. Semangat Author jgn prnh bosen, mnuliskan karya" yg bagus.
𝘬𝘰𝘭𝘦𝘬𝘵𝘰𝘳 pippop🐼🐣
𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙢𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙠𝙚𝙨𝙞𝙣𝙞, 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙡𝙞𝙖𝙩 𝙗𝙡𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙗𝙡𝙣𝙜 𝙛𝙞𝙭 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 𝙗𝙖𝙜𝙪𝙨 𝙞𝙣𝙞 😅/Joyful//Joyful/
Novishane
Luar biasa
Pendak Wah
Kejam!!!
Azril Parmen
Luar biasa
Pendak Wah
kaisar Lin Jun salah dlm memilih lawan hhhhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!