NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:144.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 23. Bagaimana caranya

Dara sedang berdiri di depan pintu samping rumah, dimana dia semalam keluar mencari eyang nya. Dia memperhatikan memang tidak ada kunci pintu yang menempel, tak lama bi Lastri berjalan dari arah belakang rumah, Dara pun memanggil.

"Bi.." Panggil Dara.

"Ya, non?" Sahut bibi, dia berjalan mendekat kearah Dara.

"Semalem.. pintu ini di kunci, kan?" Tanya Dara dan bi Lastri mengangguk.

"Iya non, kayak biasanya bibi selalu kunci sebelum maghrib malah, kenapa toh?" Tanya bi Lastri.

"Eyang.. semalem bisa keluar gimana cara nya bi?" Tanya Dara, menyadari itu bi Lastri langsung mengecek pintu.

Bi Lastri kaget karena di lubang pintu nya tidak ada kunci yang menyangkut, dan setelah dia ingat ingat lagi, semalam dia memang tidak mengeluarkan kunci sama sekali.

"Astagfirullah, iya ya non.. Bibi kok ndak kepikiran. Kunci nya masih di lemari, non." Ujar bi Lastri, Dara terkejut mendengar nya.

"Hih, gimana cara eyang buka pintu nya wong tak kunci kok." Bi Lastri heran sendiri sekarang.

'Itu berarti eyang buka sendiri tanpa kunci? Tapi kan mustahil..' Batin Dara.

Akhir nya Dara kembali ke depan, dimana Amar masih duduk sambil membuka hp nya. Dara yang sudah lama tidak main hp pun penasaran apakah Amar dapat sinyal atau tidak seperti dirinya.

"Hp abang dapet sinyal?" Tanya Dara.

"Nggak dapet, di sini susah ya sinyal nya." Ujar Amar, padahal dia juga tinggal di daerah sana.

"Aku juga gitu, dari aku dateng ke sini aku nggak dapet sinyal." Ujar Dara.

"Abang pulang dulu ya, abang nanti bawa temen - temen abang buat ngaji di sini." Pamit Amar.

"Iya bang.. Eee.. Aku boleh minta tolong abang lagi nggak? Maaf ngerepotin sebelum nya.." Ujar Dara.

"Boleh, kenapa?" Tanya Amar.

"Kalo abang punya supir atau kenalan supir, aku mau nyewa buat ngelayat ke rumah pakde bang." Ujar Dara.

Mendengar itu Amar sejenak terdiam, dia teringat dengan bisikan yang meminta nya untuk menjaga Dara. Apalagi Dara orang baru di sana, Dara pasti akan kebingungan..

"Mm, kalo gitu nanti abang aja yang anter." Ujar Amar tiba - tiba.

"Eh? Nggak usah bang aku udah ngerepotin banget." Ujar Dara sambil melambaikan kedua tangan nya.

"Nggak kok, jam berapa jalan nya?" Tanya Amar.

"Abang seriusan?" Tanya Dara.

"Iya abang serius, ntar abang balik lagi kok." Ujar Amar.

Dara tersentuh mendengar nya, orang lain justru lebih baik dari pada keluarga nya sendiri. Padahal dia adalah anak yang mandiri dan tangguh, tapi kedua orang tua Dara lebih memperhatikan kakak nya Dara yang lemah jantung bawaan.

"Kok bengong?" Tanya Amar sambil terkekeh.

"Abang baik banget, aku nggak enak." Ujar Dara.

"Jangan merasa sungkan, dek. Jam berapa jalan nya?" Tanya Amar lagi.

"Jam tiga sore pemakaman nya." Ujar Dara.

"Oke, ntar abang balik lagi sebelum jam dua, nanti abang sekalian sama pakde dan beberapa orang yang akan bantu di sini." Ujar Amar.

"Makasih banyak ya bang." Ujar Dara dan Amar mengangguk.

"Ya udah, Assalamualaikum." Pamit Amar.

"Waalaikumsalam." Sahut Dara

Amar pun pergi dari rumah eyang, Dara mengantar sampai ke depan rumah dan siang itu suasana di sekitar rumah Dara terasa begitu suram. Seharus nya pemandangan alam terasa menyegarkan, apalagi di sekitar nya tidak ada rumah orang lain lagi. Tapi di sana.. Terasa begitu sunyi.

Setelah Amar sudah pergi dengan motor nya, Dara melihat ke sekitar rumah itu. Angin di sana terasa sejuk dan dingin mengibarkan rambut pendek Dara dan saat itu Dara melihat ke arah sungai di samping rumah.

Dara berjalan kesana tapi tidak turun ke bawah dan hanya berdiri memandangi sungai dari atas, jika dia lihat memang tidak ada yang aneh dia juga tidak melihat rumah orang lain di sana..

'Tunggu, nggak ada rumah orang lain di sekitar sini selain rumah perwayangan eyang putra, terus laki - laki yang aku lihat waktu aku pertama kali itu siapa?' Batin Dara.

Saat Dara sedang berpikir sambil berdiri di pinggiran dari belakang nya tampak seseorang berjalan mendekati Dara, Dia berjalan cepat tanpa alas kaki dan tiba - tiba

"Aah!!" Dara terkejut saat pundak nya di tepuk.

"Non, astagfirullah jangan ngelamun di sini."

Ternyata itu bi Lastri, Dara sampai mengusap dada nya saking kaget nya dia. Masalah nya dia berdiri tepat di pinggir dan kalau dia sedikit terdorong saja maka Dara akan jatuh ke bawah.

"Bibi, aku kaget.." Ujar Dara.

"Maaf non, tapi tadi bibi liat non Dara ngelamun jadi bibi buru - buru." Ujar bi Lastri.

"Ayo masuk non.." ajak bi Lastri dan menggandeng Dara pergi, mereka pun masuk kedalam rumah.

"Bi, selain kita apa ada yang tinggal dekat sini?" Tanya Dara.

"Ndak ada non, tanah rumah ini sampe ke belakang sana dan nyebrang ke rumah mendiang eyang putra, itu lahan milik eyang. Selain eyang ndak ada yang tinggal disini." Sahut bi Lastri.

Dara tertegun, luas sekali lahan milik eyang nya pikir nya. Jelas eyang nya pasti orang yang sangat berada dulu nya, karena jika Dara lihat, yang di pasangi pembatas saja sangat jauh dan rumah itu seperti berada di atas tebing.

"Kalo bibi sendiri rumah nya di mana? Bibi nggak pulang - pulang ke rumah?" Tanya Dara, entah kenapa Dara sangat ingin tahu semua hal.

"Rumah bibi di bawah sana non, bibi ndak pulang sebab bibi ndak punya keluarga lagi. Jadi lebih baik bibi jaga eyang di sini.." Sahut bi Lastri.

"Siapa yang gaji bibi?" Tanya Dara.

"Itu tante nya non Dara, dia akan pulang setiap sebulan sekali nengokin eyang sekalian kasih gaji bibi dan uang keperluan rumah." Ujar bi Lastri.

Dara manggut manggut, tante nya yang satu itu belum pernah dia temui. Tantenya pasti sangat mirip dengan Melisa, mengingat mereka kembar.

"Kapan tante pulang, bi?" Tanya Dara.

"Kalau ndak meleset yo sekitar sepuluh harian lagi, biasanya pulang cuma dua hari soal nya dia ngajar di kota." Ujar bi Lastri dan Dara kembali mengangguk.

'Sepuluh hari, masih lama.. Alangkah bagus nya kalo aku bisa ketemu sama tante, mungkin tante tau banyak hal.' Batin Dara.

"Ya udah bi, aku istirahat dulu ya.. Bangunin aku kalo udah jam satu siang." Ujar Dara.

"Iya non, non Dara pasti kecapekan.. Oiya, bibi bikin wedang jahe.. siapa tau bisa bikin suara non baikan." Ujar bi Lastri..

"Iya bi, terimakasih." Ucap Dara.

Dara lalu berjalan masuk kedalam kamar, dia merebahkan dirinya di ranjang dan memejamkan matanya.

"Gimana caranya aku bisa tau apa yang eyang lakuin dulu.." Gumam Dara.

''Pergi ke rumah itu!"

DEG!!

Dara membuka matanya karena terkejut oleh suara yang tiba - tiba berucap tepat di telinganya.

BERSAMBUNG..

1
Hidayah Hanan
🥰🥰🥰
Zuhril Witanto
karna ambisi sampai tidak memikirkan kebelakang...kasian yang tidak tau apa2
Zuhril Witanto
memasang susuk?
Zuhril Witanto
keadaan seperti ini memang patut waspada...teman bisa jadi lawan
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
bisa jadi Mbah uyut yg iri melihat kebahagiaan eyang dan eyang putra dulu nya ,segala cara di pake untuk mengelabui eyang spy sesat ,
menghancurkan dlm diam ,
musuh dlm selimut
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
untungnya Riri kuat ,
ngga pingsan dgn kejadian di rumah eyang
bi endang pengikut eyang apa Mbah uyut sebenernya
Rahma Amma
double up..makasìh thor
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: sam samaaa akak,,, 🤗🤗
total 1 replies
durrotul aimmsh
mencekam terus kakak
Jati Putro
eyang banyak masuk benda ghoib,
ambisi jaman dulu harta tahta wanita
jaman skrg juga dink ,
jadi segala upaya diambil untuk 3hal itu,
termasuk eyang dara
tanpa memikirkan konsekuensi hidup kelak di akhirat ,
apalagi keturunan yg ikut di ambil jatah nya kebahagiaan keturunan sdh di gadai kan kpd iblis
Jati Putro
kabel nya putus apa gmn ,
Tante Nia bersih kaann ,dari hal ghoib
sagi🏹
yakin sih Thor di sini bik endang pasti ada andil buwat kerja sama mbah uyut dengan bersikap seolah olah mejaga dara di sana seolah olah melindungi dara tapi yakin sih bik endang gak sebaik itu dia pasti ada andil dengan mbah uyut dalam kejahatan yang di alami dara dan atas meninggal nya bik Lastri waktu itu pasti bik endang dan mbah uyut yang ada di baliknya.
sagi🏹
wahh kaka othor makasih yak kali ini di kasih double up the best kaka othor,,entah kenapa kok feelingku mbah uyut nih kayaknya tinggal dirumah eyang dara sepertinya di dalam kamar tante nya melisa karena gak ada yang boleh buka kamar itu kan aneh. dan bik endang nih juga perlu di curigai tidak semua yang nampak di depan kita baik belum tentu mereka tulus dan baik sama kita mungkin yang berusaha merebut eyang putra adalah mbah uyut dara sendiri sehingga eyang dara nekad memakai susuk di badan nya.
E7V1N
Mantap kak 😆
sagi🏹: ceritanya ya kak yang keren othor nya memang keren 🤗
total 1 replies
Jati Putro
memang ,semua pantas di curigai
alurnya blm bisa di tebak
ikut kak othor saja ,gmn
yg jelas dara sama bang amar nantinya berjodoh ,happy ending
jgn sampai ada jatuh korban lagi ,
keyakinan jaman dahulu benar ,leluhur pasti mengawasi biarpun sdh beda alam ,.
sagi🏹
nah kan bener curiga juga sama bik endang secara bik endang udah kerja di rumah eyang dara dari semenjak ayah nya kecil sampek sekarang pasti lah bik endang juga ada andil di dalam nya yang di alami dara sama keluarga nya apa lagi setelah dara bilang kalo kaka nya mau datang jemput dara dan orang pertama dara kasih tau adalah bik endang bertepatan dengan itu mbah uyut secara sengaja menemui riri seolah olah ngasih tumpangan,, pasti cerita ini ada plot twist nya.
sagi🏹: nah iya ya kak bener nih pendapat kaka tante nya dar yang nama nya nia ini perlu juga di curigai karna pernah ngomong kenapa bisa telpon dan yang biasanya dia selalu datang buwat jenguk eyang dara tiba2 gak datang jenguk tiba2 juga sekarang datang pas keadaan genting2nya benar kak semua nya patut di curigai tanpa terkecuali
Noona Han: tantenya jga, bisa dicurigai, secara ya melisa meninggal , bapaknha dara jg mau dikorbanin dara buat penggantinga, bisa jdi satunya melisa jg ada sangkut pautnya , pas dtelfon itu kan tanya knp bisa telfon
total 4 replies
E7V1N
Lagi kak ♥️
Amin Salam
seru lg tur
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Besok ya kak,, hehehe
total 1 replies
Icha Amelia
klu boleh up nya 2x dong thor
neni nuraeni
lnjut....awas ya thor jgn sampai Riri ataw pun amar punya rasa satu sama lain pokonya amar hrus SMA dara hee,d tunggu kelnjutny
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Asiaapp akak🫡🫡🫡

Tar malem insyaAllah
total 1 replies
Hary Nengsih
masi bnyk pr yg harus d kerjakan dara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!