NovelToon NovelToon
Pemilik Hati Eliza

Pemilik Hati Eliza

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: erulia

Eliza yang belum move on dari mantan tunangannya-Aizel- menikah karena dijebak oleh Raiyan yang merupakan ipar tiri Aizel , sedangkan Raiyan yang awalnya memiliki kesepakatan dengan adik tirinya yaitu Ardini, sengaja melanggar kesepakatan itu demi membalas dendam pada Ardini.

"Kesepakatan Kita hanya sebatas kau membuat nya jatuh cinta, lalu meninggalkannya setelah Aku dan Aizel menikah, Kau melanggar kesepakatan Kita Raiyan. " ~Ardini

"Tapi di surat perjanjian itu juga tidak ada larangan kalau Aku mau menikahinya."
~ Raiyan

akankah kisahnya berakhir indah? akankah Eliza kembali pada Aizel setelah mengetahui semua fakta yang selama ini Raiyan sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Raiyan tidur di Sofa?

Eliza bangun karena bunyi alarm ponselnya di atas nakas, ia menekan sembarangan agar dering ponsel itu terhenti kemudian menyapu ruangan dengan sudut mata yang masih menyipit akibat silau dari cahaya lampu yang tak di matikan tadi malam.

Eliza ingat dirinya tidur lebih dulu ketika Raiyan masih menelepon papa untuk menanyakan kabar Oma, lantas apakah artinya Raiyan tak tidur di kamar ini semalam? karena biasanya mereka tidur dengan cahaya temaram, tapi kini ia langsung mendapati cahaya terang benderang dari lampu kristal yang tergantung di kamar.

Ia langsung menunaikan kewajiban Subuh lalu bergegas turun ke bawah untuk mencari keberadaan Raiyan, ternyata benar dugaan Eliza, Raiyan tidur di sofa dengan pakaian semalam, meja di samping sofa sangat berantakan dengan abu rokok yang tumpah dari asbaknya bahkan ada banyak bekas puntung rokok di sana, apa Dia begadang semalam? Pikir Eliza.

Diurungkannya niat untuk membangunkan Raiyan, Eliza hanya mengendap-endap mengambil tempat di samping sofa, ia duduk di lantai dan menatap wajah Raiyan lekat dari jarak yang sangat dekat.

Napas Raiyan tenang dan teratur dengan aroma tembakau yang kuat. Sebenarnya Raiyan bukan tipe orang yang tak bisa putus dari rokok, ia hanya akan menyulut rokok ketika sedang berpikir keras atau sedang mengalami kebuntuan dari masalahnya,apa itu artinya Raiyan sedang setres? Apakah karena Oma? Entahlah! Eliza hanya mampu menerka-nerka.

Eliza menelisik wajah tampan dengan rahang tegas Raiyan, dimulai dari alis lebat dan hitam sempurna, turun ke mata lalu hidung yang mancung, bulu-bulu di pelipis sampai ke dagu lalu berhenti di bibir.

Ingatannya kembali saat bibir itu mencuri ciuman pertamanya, dan membuat Eliza salting, seakan semakin jelas bagaimana perasaannya pada Raiyan saat ini, dan ia berharap Raiyan juga memiliki perasaan yang sama untuk dirinya.

Lama menatap bibir Raiyan, entah dari mana datangnya bisikan setan yang menggoda Eliza, ia ingin merasakannya sekali lagi, ia cukup penasaran dengan kegiatan intim yang menautkan dua bibir karena dirinya baru sekali merasakannya, apalagi dari penuturan Raiyan semalam Eliza masih perlu belajar untuk kegiatan panas yang satu itu.

Eliza mendekatkan wajahnya ke Raiyan dengan napas tertahan, tepat ketika bibirnya hampir menyentuh bibir Raiyan Eliza terhenti,seolah malaikat sedang memberinya peringatan untuk tak melakukan hal yang tidak senonoh itu, namun bisikan lain bergantian menghasutnya agar melanjutkan niatnya dengan dalih Raiyan adalah suami sahnya jadi tentu bukan masalah bahkan jika Eliza ingin melakukan hal yang lebih dari itu.

Akan tetapi bisikan lain kembali mengingatkan bagaimana kalau Raiyan sampai bangun dan Eliza pasti akan malu setengah mati jika Raiyan memergoki posisinya saat ini.

Padahal tanpa Eliza ketahui Raiyan sudah bangun sejak sepuluh menit sebelum kedatangannya, hanya saja tidur larut tadi malam membuat nya menunda untuk segera bangun, dengan sedikit leha-leha Raiyan berniat menyambung tidurnya walau hanya lima belas menit,namun derap kaki Eliza malah membuatnya makin tak bisa masuk ke alam mimpi lagi.

Tanpa Eliza ketahui gemuruh dada Raiyan lebih berisik dari suara jam dinding yang tergantung di ruangan itu, ia menunggu Eliza bangkit namun gadis itu malah mendekatkan wajahnya sekarang, lama Raiyan menunggu Eliza yang tengah berdebat dengan pikirannya, ia cukup penasaran sebesar apa nyali Eliza, saat Eliza hendak mundur, Raiyan menarik tengkuk Eliza mendekat padanya dan Raiyan melumat bibir Eliza dengan mata terpejam.

Sontak Eliza melebarkan bola matanya dengan sempurna, Raiyan menjelajahi bibir Eliza tanpa jeda membuat Eliza hampir kehabisan napas, kegiatan panas itu berakhir setelah Eliza menepuk-nepuk dada Raiyan dan megap-megap akibat kekurangan oksigen.

"Kau!!" Seru Eliza tak percaya dengan apa yang terjadi barusan di sertai dengan gerakan menyeka sudut bibirnya.

"Kenapa? Bukankah Kau menginginkannya?" seringai Raiyan masih dalam posisi berbaring dan menatap Eliza dalam-dalam.

"Argh!" geram dan malu bercampur menjadi satu, lalu Eliza bangkit untuk kembali ke kamar, ia langsung mengurung diri di kamar mandi, mondar-mandir menormalkan debaran jantungnya yang tak beraturan.

"Ya Tuhan! Aku malu sekali, bagaimana ini?" ucap Eliza pada dirinya sendiri, semua terjadi begitu saja, awalnya Eliza hanya ingin mencoba mengecup sekilas, namun begitu niatnya surut siapa sangka Raiyan malah melakukannya secara tiba-tiba, padahal Eliza yakin Raiyan masih tertidur lelap.

Selesai menenangkan dirinya Eliza langsung keluar dan mendapati Raiyan sudah berbaring kembali di ranjang mereka, entah pria itu kembali tidur atau hanya pura-pura,tapi Eliza bersyukur karena posisinya membelakangi Eliza, membuat Eliza leluasa keluar dari kamar ini.

Begitu sampai di bawah Eliza langsung mengomel karena Raiyan yang membiarkan meja kaca tadi berantakan dengan abu rokoknya, meski begitu0 Eliza tetap membersihkannya dengan pikiran yang kemana-mana.

'Apa Raiyan sampai se-frustasi itu sampai harus menyesap rokok berbatang-batang?' batin Eliza ragu mengingat hubungan Raiyan dengan Omanya tidak begitu harmonis, tapi nyatanya Raiyan begitu menghawatirkan Oma sampai harus tidur larut dan merusak kesehatan nya sendiri.

Hal sebenarnya yang tak Eliza ketahui, bukan Oma yang membuat Raiyan sampai begadang dan menyesap rokok sebanyak itu,namun dirinya dan ucapannya tadi malam lah yang membuat Raiyan dilema.

Saat Eliza mengatakan Raiyan lah pemilik hatinya, mulai saat itu pikiran Raiyan tidak pernah fokus, ia ragu untuk menanyakan kebenarannya sekali lagi, karena Raiyan yakin Eliza tak akan secepat itu jatuh cinta padanya.

Raiyan yakin Eliza mengatakan hal itu hanya untuk membuat Aizel berhenti mengejarnya, namun bagaimana dengan Eliza yang selalu salting ketika digoda olehnya? Bukankah itu menjadi salah satu tanda seseorang sedang jatuh cinta?

Yang membuatnya lebih dilema lagi karena dari awal niat Raiyan adalah untuk memanfaatkan Eliza saja dengan cara mengacaukan Ardini sehingga dirinya bisa merebut posisi yang seharusnya ia miliki. Namun jika Eliza benar-benar memilik rasa padanya ia takut kali ini akan mematahkan hati wanita itu sekali lagi, karena Raiyan yakin dirinya belum sampai ke tahap jatuh cinta pada Eliza, ia hanya senang menggoda dan melihat rona merah di pipi Eliza.

Raiyan tak tahu apa arti debaran jantungnya yang suka tiba-tiba melaju di saat-saat tertentu bersama Eliza, baginya itu hal biasa sebagai Reaksi alami seorang pria jika berhadapan dengan seorang wanita, namun ia lupa bahwa sebelum nya tak pernah ada wanita yang bisa membuatnya berdebar, yang ada malah sebaliknya, wanita yang akan meleleh jika berdekatan dengannya

1
Wayan Sucani
Gebrakan yg mantap
Mưa buồn
Masukin ke list favorite aku deh, seru banget pokoknya.
erulia: terimakasih sudah membaca novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Its_PurpleColor
Endingnya puas. 🎉
erulia: halo kak,masih banyak konflik yang seru di novel ini,tunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!