Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.
Apakah ada dari mereka yang bersedia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terungkap.
Satu Minggu telah berlalu dan hubungan Ardiyan dan Anisah semakin membaik, dan sudah satu Minggu juga Ardiyan belajar memperdalam ilmu agamanya di pondok pesantren putra ustadz Khairul yang di pertanggung jawabkan oleh ustadz Fahmi Ibrahim putra sulung ustadz Khairul.
Sudah banyak hal ilmu yang ia dapatkan dari pembelajarannya selama di pondok putra tersebut walaupun pun masih banyak yang harus ia pelajari, ia begitu semangat karena ia begitu ingin menjadi imam terbaik buat istrinya.
Hari itu hujan sangat deras hingga malam dan membuat Ardiyan gelisah karena ustadz Fahmi melarang ia pulang walaupun ia mengendarai mobil karena ustadz Fahmi takut terjadi sesuatu padanya karena kemungkinan jalanan menjadi licin. Dan tak berapa lama pun hujan berhenti dan dengan segera ia ingin cepat pulang. Dan ia ingin berpamitan pada ustadz Fahmi.
"Bang Fahmi hujan sudah berhenti Diyan pamit pulang ya " ucapnya pada ustadz Fahmi
"Ya sudah kalau begitu pergilah kasihan Anisah mungkin sudah menunggu mu lama" bales ustadz Fahmi.
"Oh iya Diyan mobil kamu tadi di masukkan garasi pondok ambillah di sana" tambah Ustadz Fahmi.
"Iya bang terimakasih untuk ilmu hari ini Diyan pamit Assalamu'alaikum " ucapnya dan menyalami Ustadz Fahmi.
"Wa'alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh" Bales ustadz Fahmi.
"Arya antar akhy Diyan ke bangsal penyimpanan mobil ya " ucapnya lagi kepada salah satu santrinya.
"Na'am ustadz.. mari Akhy Diyan" ucap santri tersebut, Ardiyan pun mengikuti Arya sampai kebangsal mobil.
Sesampainya di sana Arya membuka lebar pintu bangsal tersebut. Tampaklah Ada tiga mobil dan dua motor yang berwarna merah dan hitam. Begitu terkejutnya Ardiyan karena dia begitu mengenal motor yang berwarna hitam.
"Bukankah ini sih black kenapa ada di sini dan motor merah itu?.. bukankah itu motor wanita misterius itu? sebaiknya aku tanya Arya_batin Ardiyan.
"Arya siapa pemilik kedua motor ini?" Tanya Ardiyan penasaran.
"Yang merah motor ustadzah Anisah Akhy tapi yang hitam katanya sih sekarang milik ustadzah Anisah juga karena ini hadiah ketika ia balapan" ucap Arya membuat Ardiyan senyum smrik.
"hmm ma syaa Allah.. ternyata wanita misterius itu adalah bidadari ku Terungkap sudah. dan dia berhasil mengalahkan ku tunggu aku sayang_Ardiyan senyum smrik.
"Oh begitu ya.. lalu siapa yang Bawak motor ini kesini?" Tanyanya lagi karena ia ingin siapa yang membantu Anisah.
"Ustadz ubay dan temannya akhy" Bales Arya.
"Oh ternyata bang ubay yang membantu mu pantas malam itu kamu biasa-biasa saja dan tidur nyenyak seperti tidak terjadi sesuatu"_Ardiyan.
"Hmm.. ya sudah kalau begitu saya pergi ya Assalamualaikum" ucapnya dan masuk mobil setelah mendapatkan Jawaban salamnya.
Mobil Ardiyan pun melaju meninggalkan pondok ustadz Fahmi. Dengan waktu 30 menit ia pun sampai di rumahnya dan sudah di sambut Anisah.
"Assalamu'alaikum ya zaujati " ucapnya dan mengulurkan tangannya pada Anisah.
"Wa'alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh Hubby" jawab Anisah dan meraih ukuran tangan Ardiyan dan menciumnya.
"Maaf sayang.. aku pulang agak terlambat" ucap Ardiyan lagi.
"Iya nggak papa kan hujan hubby"
"Kamu sudah makan sayang?"
"Belum Nisah kan nunggu hubby"
"Ya sudah ayo kita makan" ucap Ardiyan dan merangkul pundak istrinya menuju meja makan.
Setelah selesai makan Ardiyan mengajak istrinya kekamar mereka.
________
Apakah yang akan terjadi??
Jangan lupa ya guys berikan penyemangat untuk author ini😉🙏