NovelToon NovelToon
Suami Di Kehidupan Kedua

Suami Di Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Febbfbrynt

Vernatha Aira Lexandra atau yang di panggil Natha, dia terlahir kembali.

Di kehidupan sebelumnya, Natha tidak pernah menyangka bahwa adik perempuannya mengambil suaminya dan mengambil semua yang Natha miliki.

Lalu, suami dan adik perempuannya itu yang selalu Natha percayai, mengkhianatinya. Mereka berhubungan di belakang Natha. Mereka juga bekerjasama untuk merebut warisan orang tua Natha sejak lama.

Natha merasa hidupnya selama 27 tahun di permainkan. Di detik-detik sebelum Natha mati, ia di tuntun mereka ke dalam sebuah jurang curam. Suaminya yang selalu Natha cintai dengan tulus, adiknya yang selalu Natha utamakan dalam segala hal, membunuh Natha dengan mendorongnya jatuh sehingga Natha mati di tempat dengan tubuh hancur.

Di sanalah hidup Natha berakhir dengan menyedihkan.

Natha bersumpah untuk membalas dendam.

Saat kelahirannya kembali, Natha mengubah semua takdirnya. Hal paling utama adalah Natha memilih suami pilihan pertamanya yang akan di jodohkan dengannya. Hanya saja dia mengalami cacat dan vegetatif. Pria itu tidak pernah bangun di kehidupan pertama Natha.

Namun suatu hari..

"Apakah kamu yang merawatku?"

Natha menoleh dan melotot kaget melihatnya bangun.


_______

Note;

• Konflik berputar-putar.

• Anti pelakor (Paling cuma pengganggu).

• Terdapat unsur dewasa 18+

• Bagi yang menderita uwuphobia, harap menjauh dari cerita ini!

• Harap Follow author sebelum membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14

Percakapan dan gerak gerik Natha dan Arsa semua orang perhatikan. Saat melihat Natha bersedia, mereka sama-sama tercengang. setelahnya, mereka berekspresi iri melihat Aksa karena bisa duduk dengan ratu sekolah.

Natha mengeluarkan buku paket pelajaran hari ini seraya menunggu guru masuk.

Aksa hanya memperhatikannya. Natha tidak keberatan dengan tatapannya. Ia sangat tahu Aksa menyukainya dan bukan rahasia lagi.

Sedangkan Aksa senyum-senyum sendiri. Namun, ketika mengingat pernikahan gadis yang ia sukai. Senyumnya sedikit luntur.

Ya, Aksa tahu. Lebih tepatnya, terpaksa tahu. Aksa merupakan tuan muda dari keluarga Livian yang masih termasuk keluarga kaya di atas Lumian. Tentu saja keluarganya pasti tahu tentang informasi-informasi keluarga kaya lainnya. Aksa mengetahui dari orang tuanya. Hatinya sangat sakit. Tapi, ia akan berpura-pura tidak tahu.

Natha yang tengah fokus membaca, tidak bisa fokus lagi saat mendengar obrolan reman-teman sekelas tentangnya. Mereka bergosip. Tidak hanya gadis-gadis, namun para lelaki sama-sama membicarkannya.

Telinganya yang tajam, bisa mendengar bisikan rendah pembicaraan yang baik maupun buruk tentang dirinya.

Natha menutup buku dengan kesal. Ia merasa risih. Namun, wajahnya terlihat tenang.

Jika dulu, Natha pasti akan membiarkan mereka membicarakan dirinya sesuka hati. Ia akan mengabaikannya sesuai dengan ajaran keluarga palsunya.

Bahkan, hinaan jelek ia abaikan. Seperti yang Nhita dan Sonia katakan, jangan mendengar perkataan atau rumor buruk tentangnya dari orang lain. Natha selalu menurutinya dan benar-benar mengabaikan ucapan semua orang yang menghinanya dan menjelekkannya.

Bahkan Sonia mengajarkan untuk tidak berteman dengan siapapun, dekat dengan siapapun pengecualian keluarganya.

Hingga pada akhirnya Natha di anggap gadis sombong dan di benci orang lain. Natha menjadi anti sosial dan selalu menyendiri.

Tapi, tidak dengan sekarang.

Natha akan berubah. Ia tidak akan lagi terjatuh pada kebodohan yang sama. Ia akan mengubah dirinya sendiri, perilakunya, ataupun pandangan orang lain tentangnya.

Memikirkan itu, tiba-tiba Natha berdiri dan berjalan menghampiri sekelompok gadis yang tengah menggosipinya.

Perilakunya membuat semua perhatian tertuju padanya dengan kaget.

Sekelompok gadis itu sedikit takut karena mereka merasa bersalah telah membicarakan Natha.

Natha yang penyendiri tidak mungkin ikut bergosip, kan? Atau dia mendengarkan pembicaraan mereka? Padahal mereka merasa suara obrolan sangat kecil. Bagaimana Natha bisa mendengarnya?

Wajah mereka pucat. Dengan popularitasnya, Natha bisa mempermalukan mereka di depan umum.

Aksa sendiri pun mengernyit saat melihat gerak-geriknya.

"Dia kenapa?" tanya seorang lelaki di samping. Aksa menggeleng tidak tahu.

"Natha? Ada apa?" Seorang gadis yang paling dekat dengan Natha--Theresa, bertanya heran melihat Natha menghampiri mereka.

Natha tersenyum polos, "Tidak ada."

Theresa tertegun karena mendapat tanggapannya. Sangat jarang Natha menanggapi atau bertanya kepada Siapapun. Mungkinkah dia mendapatkan kesan baik di mata Natha?

Padahal, Theresa membicarakan Natha di belakang beberapa menit yang lalu. Ia sedikit menyesal dan merasa bersalah. Melihat wajah Natha yang santai, Theresa menghela nafas lega.

"Bolehkah aku bergabung?" tanya Natha di keheningan.

Gadis-gadis itu mengangguk beberapa kali. Natha tersenyum dan duduk di kursi kosong di antara mereka. Lalu dengan santai, Natha kembali membuka buku di tangannya.

Natha terlihat fokus membaca buku. Ia tidak menyadari, tepatnya tidak peduli dengan kekagetan semua teman sekelasnya atas perilakunya.

Tidak ada yang bergosip lagi. Tidak ada yang bicara. Kelas menjadi hening. Natha merasa tenang dan nyaman. Namun, orang lain merasa suasana canggung dan aneh dengan semua atensi menuju Natha.

***

Natha sudah berubah.

Itulah kesan hampir semua teman sekelas terhadap Natha setelah lebih dari seminggu mereka mengamati. Di antara yang lainnya, Natha menjadi lebih dekat dengan Aksa dan Theresa.

Mereka layaknya teman, akan ke kantin bersama, saling bantu dan selalu berkelompok di antara yang lainnya.

Natha selalu berinisiatif mengobrol atau membantu keduanya jika sulit dan tidak mengerti dalam pembelajaran. Tentu saja, Aksa dan Theresa sangat terkejut dan senang. Dengan bangga, kedua orang itu selalu pamer kepada siswa lain. Mereka terlihat sombong karena bisa dekat dengan Natha--si cantik dingin dengan gelar ratu sekolah.

Triiing Triiing

Bel istirahat berbunyi begitu nyaring membuat semua orang yang mendengar langsung bersorak senang. Apalagi perut mereka yang ikut bersorak membuat mereka pergi ke kantin dengan semangat.

"Natha, apakah kamu akan ke kantin?" tanya Theresa.

Aksa ikut menatapnya. Kedua orang itu menjadi terbiasa dan lebih santai dengan Natha. Mereka tidak perlu gugup atau canggung lagi.

Natha melirik mereka. Lalu ia menggeleng seraya tersenyum, "Tidak. Aku akan pergi ke perpustakaan."

Theresa dan Aksa hanya mengangguk. Mereka sangat memaklumi Natha. Gadis di depan mereka terlalu rajin dan bersemangat dalam belajar. Selain itu, mereka sama sekali tidak merasa tidak nyaman dengan sikapnya yang agak acuh tak acuh.

"Oke. Kalau begitu, kami duluan, yah!" pamit Theresa yang di angguki Natha.

Aksa dengan enggan mengikuti Theresa. Sebenarnya, kedua orang itu tidak dekat. Mereka hanya teman sekelas biasa. Namun, bisa di bilang mereka menjadi lebih dekat sebagai teman lewat Natha.

Setelah kedua orang itu pergi, Natha tetap dalam posisinya. Sesekali, teman sekelasnya mengajaknya pergi, namun dengan halus Natha menolak.

Melihat mereka berinisiatif berbicara terdahulu kepadanya, Natha menjadi lebih nyaman.

Kelas berangsur-angsur sepi dan menjadi kosong

Semua orang sudah pergi untuk makan siang.

Natha beranjak. Ia memang akan pergi ke perpustakaan. Sepanjang jalan, Natha menjadi lebih terbiasa dengan banyak perhatian murid-murid yang ia lewati menuju kepadanya. Seperti biasa, Natha akan membalas sapaan mereka. Walaupun, sebenarnya ia sangat malas.

Natha berjalan dengan langkah tenang dan santai. Sesekali Natha akan berhenti jika melihat sesuatu yang menarik. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Rambutnya yang ia ikat bergoyang ke segala arah mengikuti gerakan langkah kaki.

Menghirup udara segar, Natha berubah pikiran. Ia tidak jadi pergi ke perpus. Namun, ia ingin berniat pergi ke taman sekolah yang berada di samping gedung sekolah.

Saat Natha sampai di sana, ia langsung merasakan suasananya yang sangat sepi dan tenang. Tempat seperti inilah yang ia inginkan.

Bukannya di kursi yang sudah tersedia, Natha malah duduk lesehan di atas rumput. Punggungnya bersandar pada sebuah pohon yang lumayan besar, sehingga sinar matahari tidak mencapai tubuhnya karena terhalang pohon itu.

Natha memejamkan matanya dengan kepala bersandar sehingga mendongak ke atas. Angin menerpa dedaunan dan ranting sehingga menimbulkan gesekan yang terdengar jelas di telinga Natha.

"Olivia! aku peringatkan sekali lagi! Segera pergi dari rumahku bagaimana pun caranya! kalau tidak, aku akan membuatmu keluar dari sekolah ini!"

Samar-samar, Natha mendengar teriakan tajam di arah jauh membuat alisnya mengernyit.

"Jangan berpura-pura menyedihkan! Aku merasa jijik melihatnya."

Suara yang sangat Natha kenal membuatnya langsung membuka mata indahnya.

Itu adalah suara Nitha.

1
Lina aja
ihk bibinya ini pikiran nya hanya harta trus
Lina aja
lanjut n semangat
Capricorn 🦄
k
Lina aja
wow keren abyan
Lina aja
awas ada yg lagi modus
Lina aja
aduh abyan'
Lina aja
uhk Abyan emang is the best
Lina aja
uhk kerabat luchnut itu
Lina aja
adeuh Abyan bisa modus
aca
berbelit belit
Lina aja
lanjut thor semangat
sunshine
Luar biasa
sunshine
the best
Lina aja
lanjut thor makin sini makin gereget ni m natha
Lina aja
ihk gda akhlak itu co y
Lina aja
ternyata Abyan bisa modus juga y
R yuyun Saribanon
palinga aneh di novel ini..pernikahan anak2 yg masi sekolah... bagaimana thor
yashandinur
udah dua kali baca, tapi ga bosan... tetap gumussyy.
semangat othooooorrr 💪😘😘👍
Lina aja
bagus tu balasan untuk keluarga julid.....
Mommy nya Alssa
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!