NovelToon NovelToon
Transmigrasi Zoyya Olivia

Transmigrasi Zoyya Olivia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Bad Boy
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: hnfhh

zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.

tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.

bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.

Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Setalah dari rooftop, ziara bergegas pulang kini dia sedang dalam perjalanan menuju rumahnya.

Sesampainya di rumah dia melihat bahwa Vano dan teman temannya sudah berada di rumahnya dan juga mobil orang tuanya sudah ada di garasi.

"drama lagi." gumamnya, lalu dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah tetapi.

Plak..

Dia mendapatkan tamparan di pipi kanan nya sehingga luka yang belum kering itu kembali berdarah.

"apa ini ziara? Tolong jelaskan" ucap Levi dengan melemparkan foto tepat pada wajah ziara, Ya Levi, sang ayah yang sudah menampar ziara.

ziara tidak menjawab karna menjawab pun percuma tidak akan ada yang percaya, jadi dia membiarkan saja semua orang menyakiti nya.

"mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi perempuan seperti itu ziara, mama kecewa" Alice memandang ziara tak percaya dengan apa yang sudah ziara lakukan.

'hahaha emang enak ziara? Gimana? Senang bukan kejutan dari gue" batin Silla dengan bibir yang tersenyum sinis tetapi ziara menyadarinya.

'silahkan Lo senang Senang sebelum Lo yang di tendang oleh keluarga ini." batin ziara yang melihat Silla sedang tersenyum sinis.

"jawab sialan." teriak Vano.

Ziara tidak menjawab sekata patah pun dia hanya diam dia sengaja terlihat lemah sebelum dia membereskan rencana nya.

plak..

Tamparan itu kembali mendarat di pipi kiri ziara, Levi sudah tidak bisa menahan emosinya, sedangkan izzar dan Haidar tersenyum sini melihat ziara yang sedang menerima siksaan.

Ilman dan Ivan merasa iba melihat ziara, mereka kasihan pada ziara yang sudah mendapatkan tamparan beberapa kali.

"gue ga tega liatnya."bisik Ivan pada Ilman.

"gue juga ga tega, lebih baik kita balik aja."jawab Ilman, Kemudian mereka berdua mengambil tasnya.

"tante om, van, kita izin pamit pulang duluan ya." izin Ivan pada Alice.

"maaf ya jadi harus menyaksikan hal ini." ucap Alice tak enak pada mereka.

"gapapa Tante, kami permisi." ucap Ivan, lalu mereka melangkah kan kakinya keluar, sebelum keluar pintu ivan berbisik pada ziara yang membuat ziara menganggukan kepalanya.

"kalau gitu kami juga permisi Tante om." Haidar dan izzar pun ikut menyusul Ivan dan Ivan.

"gimana enak tamparannya?" bisik izzar saat melewati ziara, ziara hanya memandang nya dengan datar.

"ikut saya." Levi menarik tangan ziara dengan kasar, Levi membawa ziara ke ruangan kerja nya, kemudian dia mengambil sabuk Dann..

Cetass...

Cetass...

Levi mencabuk Ziara beberapa kali hingga darah ziara terlihat di punggungnya, Ziara hanya diam tak melawan dia menahan rasa sakit itu, sedangkan di luar sana Silla tersenyum senang karna rencananya menjatuhkan ziara sudah berhasil dia tertawa melihat keadaan ziara yang menyedihkan.

...----------------...

kini waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, setelah Levi selesai memberikan hukuman pada ziara, dia langsung pergi ke kamarnya dan membersihkan tubuhnya, Ziara terkekeh melihat dirinya di depan cermin.

"menyedihkan sekali ziara." gumamnya dia sesekali merasakan sakit di pugungnya, saat bi Rima akan membantunya mengobati luka nya tetapi bi Rima di larang oleh Alice, bi Rima sangat khawatir dengan keadaan ziara.

ddrttt...

Ddrttt...

Ziara membuka ponselnya lalu dia mengangkat panggilan vidio itu.

'kenapa dengan wajahmu'

'gapapa'

'mereka menyiksa mu?"

'cuma siksaan kecil.'

Tetapi tiba tiba panggilan itu terputus membuat ziara heran.

"emang ga jelas tuh orang" gumam ziara dengan menyimpan ponsel nya di atas meja rias.

"ziara gue cape, dulu gue ngalamin hal ini tapi gue berusaha kuat, tapi sekarang gue ga kuat zi." gumanya dengan memandang dirinya di cermin.

Tok..tok.tok

Terdengar suara ketukan dari kaca, ziara mengerutkan keningnya dia menahan sakit berjalan untuk melihat siapa yang sudah mengetuk ngetuk kaca nya kamar nya itu.

"kazen" ziara terkejut saat melihat Kazen berada di atas balkon kamarnya.

"mana yang sakit" ucap Kazen, lalu dia masuk ke dalam kamar ziara.

"mau ngapain Lo kesini, ini udah malem." ucap ziara masih bingung dengan kedatangan Kazen yang tiba tiba.

"duduk, mana yang sakit." kazen tidak menjawab pertanyaan ziara, dia terlihat khawatir dengan keadaan ziara saat ini.

Ziara pun duduk dan menunjuk beberapa luka yang ada di tubuhnya pada Kazen, Kazen mengeraskan rahangnya menahan amarah, dia tidak tega melihat gadisnya penuh dengan luka.

kazen mengobati luka ziara dengan lembut dia tidak ingin gadisnya merasakan sakit karna lukanya itu, ziara memandang Kazen hatinya mendadak hangat saat ada orang yang mengkhawatirkan nya.

"sakit ga" tanya Kazen, tetapi ziara tidak menjawab dia masih menatap Kazen, hingga Kazen mengalihkan perhatian nya dan menatap ziara.

Cup.

Kazen mengecup bibir ziara, ziara tersadar lalu dia mengalihkan pandangan nya karna jantungnya tiba tiba langsung senam.

'dih jantung sialan dasar' batin ziara menggerutu.

kazen terkekeh melihat ziara, ziara terlihat gemas di mata Kazen.

"siapa yang sudah melakukan nya." tanyanya.

"siapa lagi kalau bukan tuan Levi Wijaya." ucapnya dengan dingin.

"kapan kamu akan membalaskan semuanya."

"nanti di acara pertunangan si Silla sama si izzar" jawabnya.

"baiklah." ucap Kazen dia membuka ponsel nya dan mengirimkan sesuatu pada ziara.

"coba lihat." titah Kazen, ziara pun segera membuka ponsel nya kemudian dia menyeringai.

"makasih Uda mau bantuin gue ngobatin luka zen."

"it's okay baby girl." bisik nya membuat jantung ziara seperti ingin loncat dari tempatnya.

"udah sana pulang." ziara mengusir Kazen.

Kazen pun hanya menurut, dia keluar dari kamarnya ziara dan segera pergi.

"kalian sudah berani melukai gadisku, tunggu kejutan dariku Wijaya." ucap Kazen yang kini sudah berada di dalam mobilnya.

Sedangkan ziara dia kini sedang mengotak atikan laptop nya lalu dia menyeringai.

"let's start the game bitch"

1
yayaww
tumben gaada adegan ketabrak truk...
Hnfh Hnfh: gapapa kak biar aga beda dari yang lain wkwk
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Mimi Johan
Ok sih ceritanya.
Tuxedo Mask
Gak bosen
Nagisa Furukawa
Bikin adem hati.
Araceli Rodriguez
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!