NovelToon NovelToon
Cinta Berselimutkan Lara

Cinta Berselimutkan Lara

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Keluarga
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Menjalani Takdir Pernikahan yang Begitu Rumit Untuk Sania..

" Katakan Apa Salah Ku Sehingga Kau Memberikan Aku Ujian Seberat Ini! " Sania Terduduk Pilu Saat Menyadari Takdir Pernikahan Nya Tidak Sesuai Dengan Semua Nya....

Mampukah Sania Bertahan Atau Ia Akan Memilih Pergi....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal-28

( Tidak Ada Hak Untuk Nya, Aku meminta Keikhlasan Pada Keduanya Namun, ternyata Ungkapan Perasaan Membuat Kedua Nya Terluka )

" Ayo Karina Ibu Bantu " Bu Ratih memapah Sang Menantu, Karna Karina Baru saja pulang Dari Rumah Sakit

" Iyah Bu Terimakasih " Karina Melingkarkan Tangan nya Di Pundak Sang Mertua.

Sementara Aditya Di Belakang Hanya Memegangi Tas Milik Karina Saja,

Karina Di Dudukan Di Sofa Panjang Oleh Bu Ratih, Dan Langsung Di Ambilkan Minum Oleh Kak Hanum, Sehabis Pulang Dari Rumah Sakit Karina Terlihat Lemah.

" Adi... Kapan Sania Akan Datang? " Ucap Bu Ratih, Sambil Membantu Karina Minum Obat.

" Aku tidak tahu Bu, Jagan Tanyakan Hal Itu Pada Ku!" Aditya Terlihat Kesal.

" Adi... Sania Kan Tempo Hari pulang Bersama Mu? Kenapa Kami Tidak Boleh Tahu? Bukankah Selama Perjalanan Pasti Kou Bertanya Pada Nya Kan, Kapan Ia Akan Kembali Lagi Bekerja? " Timpal Kak Bella.

" Kak... Sudah Ku Bilang Beberapa Kali Kan, Kalau Aku Tidak Tahu Kaka, Kenapa Kalian Terus Saja Mendesak Ku? Kalian Bisa Cari Art Lain Untuk Membantu Pekerjaan Rumah Ini " Hardik Aditya, Ia Menarik Nafas Kasar

Bahkan Karina Tidak Percaya Sampai Melihat Aditya Semarah Itu Pada Ibu Nya Dan Sodara Nya.

Aditya Menaruh Tas Karina Kesembarang Arah, ia Berkacak Pinggang. saat Berada Di Kamar, pikiran Nya Sangat Kacau Saat Ini!

" Aku Harus Menemui Mu Kembali Sania... Kita Selesaikan Masalah Ini!" Aditya Memasukan Baju Nya Kedalam Tas.

ia Kembali Turun Dari Kamar Nya, Tentu Saja Para Kelurga Aditya Heran Melihat Aditya Sudah Rapih Dan Membawa Tas.

" Aditya Kau Mau Kemana Nak? " Timpal Pak Rizal Yang Sedang Duduk Di Ruang Keluarga.

" Aku Akan Pergi..."

Dengan Langkah Tertatih Karina Berjalan Mendekat Ke Arah Aditya " Aditya Kenapa Mendadak Seperti Ini? "

" iya Nak' Lagi Pula Karina Baru Saja Pulang Dari Rumah Sakit, kenapa Kau Malah Pergi Memikirkan Kepentingan Mu Saja! " Ucap Bu Ratih tidak Setuju.

" Ibu Ini Bukan Kepentingan Ku Bu, Aku Akan Menyelesaikan Semua Nya " karna Marah Aditya Hampir Keceplosan.

" Menyelesaikan Apa Adi? " Bu Ratih Menyelidik Raut Wajah Aditya.

Aditya Gelagapan Ia Gusar Mengusap Wajah Nya, " Atasan Ku Menelfon Aku Di Pinta Menyelidik Kasus Di Pedalaman Desa." Jelas Aditya Tanpa Berekspresi.

" Apa Kasusnya Sangat Berat Sehinga Kau Engan Memberitahu Kami?" Pak Rizal, Menatap Putra Nya, Terlihat Wajah Aditya Datar

" Aku Akan Pergi, Tolong Jagan Halangi Aku, Aku Berjanji Setelah Dua Hari Tugas Ku Selesai Aku Akan Kembali." Ucap Aditya, ia Melewati Karina Yang Ada Di Samping Nya.

Karina Menangis Histeris Selepas Kepergian Aditya, Bu Ratih Menenagkan Sang Menantu.

" Sudah Karina, Nanti Tubuh Mu Lemah Lagi Kalau kau Terus Menangis, Tubuh Mu Baru Saja Membaik " Bu Ratih Mengusap Pundak Karina Yang Naik Turun Karena Terisak.

Bu Ratih Mengantar Karina Ke Kamar Nya Untuk Istirahat.

.

.

Sementara Di Rumah Sania Sedang Membantu Sang Ibu Memarut Singkong Karena Ia Berniat Untuk Berjualan Kerupuk Singkong Keliling.

" Bu... Nia Rasa Segini Saja Sudah Cukup " Ucap Sania Sambil Melihat Wadah Berisi Parutan Singkong.

" Iya Nak' Biar Ibu Bantu " Bu Lastri Menaruh Parutan Singkong Kedalam Daun Pisang, Dan Meratakan nya. Proses Nya Memang Terbilang Memakan Banyak Waktu Setelah Itu Juga Ada Proses Perebusan Dan Penjemuran

Kali Ini Sania Ingin Berjualan Kerupuk Opak, karena Sudah Jarang Sekali Ada Di Desa Nya, Karena Orang Lebih Memilih Yang Praktis Karena Engan Memakan Banyak Waktu Jika Membuat Nya.

" Semoga Saja Laris Yah Bu, untuk Sandang Pangan Kita " Ucap Sania Menoleh Sang Ibu.

" Amiinnn... Nak "

Setelah Selesai Sania Langsung Merebus Dan Menjemur, Beruntung Cuaca Sangat Mendukung, Hari ini Mata Hari Trik Meninggi.

Sania Menjemur nya Di Latar Rumah, Mengunakan Kelasa Batu Wangi, Dan Sebagian Ada Yang Di Taruh Di Tampah

Sania Sangat Semangat Menggeluti Nya, Setelah Kering Di Jemur Sania Langsung Menggoreng Nya, Namun Ada Juga Yang Ia Jajakan Masih Mentah.

" Bu Do'akan Sania Yah, Biar jualan Nya Laris Manis " Sania Berpamitan Pada Sang Ibu, Sambil Membawa Ember Besar Berisi Kerupuk Opak.

" Iya... Nak' Hati-Hati Yah " Bu Lastri, Menjabat Tangan Nya Karena Sania Bersalim.

Di Bawah Trik Panas Matahari, Sania Berkeliling Menjajakan Jualan Kerupuk Nya.

" Kerupuk Opak_Kerupuk Opak " Pekik Sania Sambil Berjalan Menawarkan Kerupuk Nya.

" Sania Jualan Apa Itu Hani? " Bu Wiwin Menoleh Bu Hanifah, Mereka Sedang Menunggu Tukang Sayur

" Kita Beli Yo... Coba " Bu Hanifah Memangil Sania.

" Sania... Sania " Pekik Bu Hanifah.

Sania Berjalan Ke Arah Bu Hanifah Dan Bu Wiwin, " Mau Beli kerupuk Bu Silahkan, Ada Yang Matang Ada Juga Yang Masih Mentah " Sania memperlihatkan Kerupuk Nya.

" Kalau Yang Matang Berapa Nok? Yang Mentah Juga? " Bu Wiwin Memegang Kerupuk Mentah.

" Yang Matang Dua Ribu Lima ratus Bi... kalau Yang Mentah Satu Plstik Ini Dua Ribu Saja " ujar Sania Terseyum Ramah.

" Kalau Gitu Bibi, Ambil Tiga Yah Nia... Dua Kerupuk Mentah, Satu Nya Matang " Ucap Bu Wiwin.

" Iyah bi... Silahkan " Sebagai Penjual Tentu Saja Sania Senang Jika Jualan Nya Laku.

" Ini Saya Juga Ambil Dua Nia... Mentah Semua Yah " Bu Hanifah Memeberikan Uang Pas, sementara Bu Wiwin Memberikan Kembalian Nya Kepada Sania.

" Terimakasih Bibi... Kalau Gitu Saya Pamit Mau Keliling Lagi Yah " ucap Sania Kembali Mengendong Ember berisi Kerupuk.

Keringat Membasahi Dahi, Sania Mengelap Nya Dengan Ujung Jilbab Nya. Sania Berkeliling Samapi Ke Wilayah Beda RT, Sebenarnya Ia Engan Jika Harus Bertemu Dengan Bu Septi. Namum Apa Daya Dirinya Sedang Mengais Rezeki.

Namun Benar Saja Ada Bu Septi Dan Bu Harti Yang Sedang Duduk Di Teras Rumah Bu Septi Sedang Memakan Rujak.

" Jual Apa Itu Si Sania " Ucap Bu Septi Pada Bu Harti, Menatap Sania Sangat Ketus

Namun Sebelum Mereka Memanggil, Sania Lebih Dulu Di Pangil Bu Kades. " Nia Sini Nak' Ibu Mau Beli " Ujar Bu Kades Tangan Nya Melambai Pada Sania.

Sania Mengangguk Berjalan Ke Arah Bu Kades, Bu Kades Membeli Lima Bungkus Kerupuk Mentah Karena Akan Di Bagikan Kepada Sodara Nya Nanti.

" Ini Kau Buat sendiri Nak? " Bu Kades Kagum Karena Sania Sangat Telaten.

" Iya Bu..." Sania Tersenyum Hangat.

" Hala... Paling Juga Itu Pait, Karena Singkong Nya Sudah Menjadi Kayu, Beli Nya yang Murah Kan Pasti Bahan Nya? " Cibir Bu Septi Di Teras Depan Sana.

Bu Kades Gelengkan Kepal Nya. ia Tidak Suka Dengan Bu Septi, Karena Selalu Menyenggol Urusan Orang. " Bu Septi Apa Tidak Ada Capai Nya Terus Menggangu Sania." Bu Kades Juga Tanpak Kesal Dengan Sang Tetangga.

" Lah- Apa Yang Salah, Dia. Kan Miskin Sudah Pasti Bahan Nya Juga Murah, Pembuatannya Tidak Higienis " Cibir Bu Septi Mengangkat Sebelah Bibir Nya.

.

.

" Sudah Cukup!...." Hardik Pria Berbadan Tegap Di Depan Jalan, bu Septi Dan Bu Harti Langsung Tercengang.

.

.

.

" Bersambung "

1
Isma Zafa
kok selesai sih tor
Isma Zafa
mana kelanjutanya
Isma Zafa
lanjut tor
Msubhan Sahil
luar Biasa
Isma Zafa
lanjut kakk
Mom Young: udah Up kak
total 1 replies
Isma Zafa
mana kelanjutannya
Mom Young: tunggu Bun,author Lg Ngk enak Badan
total 1 replies
Malihatu Rahma
di tunggu
Mom Young: ngak Up Dulu😐
total 1 replies
M Subahan Sahil
bagus Sania. wanita Macam Septi Memang Patut Di LAWAN
Mom Young: iyh kak
total 1 replies
Isma Zafa
bagus
Mom Young: Terimakasih
total 1 replies
wong jowo
semangat Thor 👍
Mom Young: makasih kak
total 1 replies
Malihatu Rahma
sedih
Mom Young: makasih bintang 5nya
total 1 replies
Mutia Frhn
Luar Biasa
Mom Young: makasih bintang 5nya
total 1 replies
Mutia Frhn
ngak kebayang Kalau Sania Asli Ada di Dunia Nyata😣😢
Mom Young: jagan sampai ada di dunia Nyata kak🤗
total 1 replies
Mom Young
namanya Juga Wanita😁
M Subahan Sahil
cemburu nya di pendam
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
Kesian dgn Sania tpi mau buat mcm mna cinta sdh tumbuh, seharusnya Sania jujur sma ibunya, kan malu org lain yg menegur Aditya uda menikah.
Mom Young: cinta Emang Buta Kak😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
Bagus
Mom Young: terimakasih Dukungan Nya
total 1 replies
M Subahan Sahil
hanya Mikirrin dirinya Aja Aditya
Mom Young: begitulah Kak
total 1 replies
RaNia Annisa
Di Tunggu Thor
Mom Young: baik Kak... Maksih Sudah Berniat Mampir
total 1 replies
RaNia Annisa
Luar Biasa Menguras Air Mata
Mom Young: makasih Kak bintang 5 nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!