NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Adik Ipar (Reinkarnasi)

Mengandung Benih Adik Ipar (Reinkarnasi)

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Cerai
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: sayonk

Vivian Lian di hidupkan kembali setelah mendapatkan pengkhianatan dari suaminya dan adik tirinya. Di kehidupan lalu, dia mempercayai ibu tirinya dan adik tirinya hingga berakhir mengenaskan. Dia pun melakukan cinta semalam dengan calon tunangan adik tirinya hingga mengandung anak sang CEO demi membalaskan rasa sakit hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebatas Pernikahan Kontrak

Vivian turun dari mobil hitam itu. Anderson dengan sigap menggenggam tangan sang istri. Vivian menampilkan senyuman terindahnya. Para pelayan telah menyambutnya. Seorang wanita berkacamata bertubuh langsing namun rambutnya sudah ada sedikit uban. Dia membungkuk hormat dan kemudian menegakkan tubuhnya.

"Selamat datang tuan Anderson, Nyonya Vivian." Sapa wanita itu dengan ramah. Dia ingin menyambut dua majikannya dengan hangat.

"Ayo." Anderson membawa Vivian masuk ke dalam halaman mansion. Dia begitu takjub dengan halaman yang begitu luas. Dua air mancur di samping kanan dan kiri, rumput hijau yang menghiasi halaman luas itu. Beberapa macam bunga mawar menghiasi halaman, dan sebuah Mansion yang berlantai tiga dengan cat warna keemasan dengan perpaduan warna biru dengan mencapao ratusan miliar.

"Kau menyukainya?" Tanya Anderson.

Nenek Amel memang mempersiapkan kediaman yang megah untuk pernikahannya. "Nenek sangat menantikan pernikahan ku."

"Kau menyukainya?" tanya Anderson lagi. Dia ingin tau pikiran wanita yang kini menjadi istrinya. Pikirannya sungguh sangat sulit di tebak.

Vivian mengangguk, suasana yang nyaman sangat cocok untuk dirinya. Tetapi ia tidak suka dengan mansion yang megah ini hanya tinggal berdua. "Aku menyukainya, yah walaupun aku tidak suka dengan kemegahannya."

Anderson berdecak, bukankah seorang wanita sangat menyukai kemegahan. "Apa masih kurang megah?"

"Kau pikir aku wanita gila uang? Aku lebih suka kediaman yang biasa saja." Vivian membayangkan kedua anaknya berlarian di halaman.

"Oke, tapi kau harus menerimanya. Aku tidak ingin berdebat dengan nenek."

"Oke," Vivian melangkah di atas karpet biru yang berada di tangga itu. Dia menoleh dan melihat sebuah lift.

Mengerti dengan pikiran sang istri, Anderson angkat suara. "Kau bisa menggunakannya kalau malas menaiki tangga."

"Nenek penyayang pada menantunya." Anderson merasa ada yang kurang dengan kata 'Menantu' ia seperti merasa ada yang hilang, entah apa itu?

"Vivian apa nenek tidak mengatakan sesuatu?" tanya Anderason. Siapa tau dia melewatkan sesuatu.

Vivian awalnya bersikap acuh, sepertinya ia harus mengatakan obrolannya terakhir dengan nenek Amel. "Emm, aku menolak saat nenek Amel memberikan sebuah berlian," ujar Vivian. Dia menghentikan langkahnya tepat di pertengahan anak tangga.

Seketika Anderson mengingat sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya. Ada sebuah berlian yang menjadi ciri khas, menantu di keluarga Lu pasti akan di berikan sebuah berlian yang memang turun-temurun"Kenapa kau menolaknya?"

"Kau pikir aku harus menerimanya?" Vivian mengibas-ngibaskan tangan kanannya. "Kau melupakan sesuatu? Kita menikah hanya setahun, pasti ada wanita yang pantas untuk keluarga Lu." Vivian menunduk, ia kemudian melanjutkan langkahnya.

Darah Anderson meluap, hatinya sedikit sakit saat Vivian menolak menjadi menantunya yang artinya Vivian menolak menjadi istrinya. "Vivian selama setahun ini kau harus seperti menantu keluarga Lu."

"Status mu akan tinggi,"

Vivian tidak butuh harta yang menjadi statsunya sebagai istri sesaat saja. Nenek Amel pun tau bahwa ia menjaga batas dengan Anderson.

"Kau tidak ingin pernikahan ini berlangsung lama?" tanya Anderson.

Siapa yang tidak ingin pernikahan yang seumur hidup? Ia sadar siapa dirinya, untuk pertama kalinya ia tidak percaya pada seorang pria. Apa lagi Anderson yang seorang pemain wanita, ia tidak percaya kalau pria itu bisa berubah dan hanya mencintai satu wanita.

"Aku tidak mempercayai mu Anderson, aku tidak bisa."

Anderson mengepalkan kedua tangannya, dadanya memanas, sebuah kepercayaan itu mengingatkan dirinya tentang masa lalu. Dimana ia di hancurkan dengan kepercayaan itu.

1
Euis Julianta
Lumayan
Euis Julianta
Biasa
Devi Sri lestari
Luar biasa
Desi Belitong
enak bener anak nya suruh orang yang jaga
Desi Belitong
kamu lemah anderson membuat mu akan kehilangan vivian
Dewi Antris
Luar biasa
Leli Ratnawati
Kecewa
Wahyun Yuni
aku masih penasaran
Sripuan
Luar biasa
Sinta Amma MRasyid
Buruk
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Daffa Alauna
Luar biasa
naomi
logika aj nih Thor KLO gw d suruh ngerawat anak mantan idiiiih soriiiiii....jiwa emak gw meronta baca novelmu kaga masuk di akal sehat gw
Mugu: Sepakat......
total 1 replies
Nazia wafa abqura Nazia wafa abqura
bagus
Ryan Jacob
semangat Thor
Afifah Nahda Rafanda
Luar biasa
Miyagi Mitsui
malas lah .aku mau tinju muka Si a anderson
Mulyanih Mulyanih
Kecewa
Mulyanih Mulyanih
Buruk
Kayla M.z.k
ending nya mengecewakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!