[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]
Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Aku yang Cemburu
Elena masuk ke dalam kamarnya sambil menangis. Kedua tangannya saling meremas. Wanita itu mengambil duduk di tepi tempat tidur. Elena tidak pernah menyangka kalau dia akan jatuh cinta kepada tuannya sendiri. Gionardo Alano adalah orang yang seharusnya tak pernah Elena sukai. Apa lagi dicintai.
Kesalahan terbesar yang dia lakukan adalah terbawa perasaan saat Gio menyentuhnya. Padahal hal ini hanya Gio anggap sebagai permainan semata. Sudah beberapa hari ini Elena diam - diam mengamati tentang Gio dan perempuan baru itu yang Elena ketahui bernama Arianna. Perempuan yang membuat tuannya jatuh hati pada pandangan pertama. Mereka diperlakukan sangat jauh berbeda.
Kalau Elena mungkin hanya dianggap sebagai pemuas nafsu semata. Tapi, wanita itu diperlakukan layaknya seorang ratu. Dia merasa marah, kecewa, dan iri, tetapi apa yang bisa Elena lakukan? Kalau dia bergerak terlalu jauh Gio akan membuangnya.
“Kau menangis?” Teman sekamar Elena memasuki kamar.
Elena langsung menyeka air mata yang mengalir dengan punggung tangan. “Tidak. Aku tidak menangis”
“Kau terlihat sangat sedih. Apa yang terjadi?”
”Bukan apa - apa. Aku hanya kelilipan debu” Mana mungkin Elena mengaku kalau dia menangis karena terlalu sedih melihat Gio menyukai perempuan lain.
“Baiklah kalau begitu. Aku akan membantu membereskan koper Nona”
“Mereka akan pergi?”
“Aku rasa begitu. Mereka akan pergi berlibur selama beberapa hari”
Elena mengepalkan kedua tangannya dengan lebih keras. Dia membenci keadaan ini. Harus diakui kalau perempuan bernama Arianna ini memang sangat cantik. Elena tahu kalau seujung kukunya saja tidak bisa dibandingkan dengan perempuan berparas seperti bidadari itu.Tapi, tak ada yang sempurna di dunia ini. Perempuan itu pasti memiliki kekurangan.
Sampai detik ini Elena tidak pernah menemukan mereka tidur bersama. Mungkin perempuan itu tidak bisa memuaskan Gio sebaik yang Elena lakukan. Walau pun demikian. Gio nampaknya tidak peduli.
***
Elena memasuki kamar Serena setelah membasuh wajahnya. Dia menemukan perempuan itu sedang duduk di atas kasur, sementara para pelayan sedang sibuk memasukin baju - baju yang ada di lemarinya ke dalam koper.
“Apa kalian tahu kemana lelaki itu akan membawaku?” Serena memecah suasana. Percakapan mereka di meja makan hanya menggantung. Serena tidak tahu kemana penculik itu akan membawanya.
“Kami tidak tahu, Nona”
“Kalian bisa keluar. Biar aku yang membereskan pakaian, Nona” Kata Elena.
“Elena akan membantu, Nona. Kami permisi untuk keluar” Sahut salah satu dari mereka.
Elena memandang Serena yang duduk dengan bingung. Setelahnya semua temannya keluar, Elena kembali menunjukan wajah tidak bersahabat. “Apa kau merasa hebat karena Tuan Gio sangat menyukaimu?”
Wajah Serena langsung menoleh ke asal suara. Pelayan tidak bersahabat itu sedang duduk sambil membereskan kopernya dengan asal - asalan.
“Apa yang kau bicarakan?”
“Kau selalu bertingkah sok hebat di depan Tuan. Apakah kau merasa hebat dengan melakukan itu?”
“Kau yang selalu bertingkah di depanku” Jawab Serena pedas.
“Aku sangat menyukai Tuan Gio. Bisakah kau menjauhinya?”
“Bantu aku keluar dari sini. Setelah aku pergi kau bisa memilikinya sepuas hati” Kata Serena yang memang tidak tertarik pada Gio.
Ucapan Serena bagai angin segar untuk Elena. Wajah perempuan itu berbinar - binar. “Nampaknya kau tidak menyukai Tuan”
“Aku memang sangat tidak menyukainya. Jadi, bantu aku keluar dari sini”
“Aku akan memikirkan cara untuk mengeluarkanmu dari sini” Kata Elena seraya menutup koper Serena.
Km jg semangattt