Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Azmy dan Aki uyutnya kini sudah berada di rumah mereka, dan Azmy yang tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, membuat mereka yang melihatnya menjadi penasaran, termasuk, sang nininya ya itu ibunya Meira..

"Wah, wah, wah, nampaknya cucu Nini kok lagi bahagia banget sih, ada apa sih nak, Nini jadi ingin merasakan kebahagiaan mu sayang?" tanya Nini sedikit menggoda juga penasaran pada si kecil..

"Iya Nini, Amy, sangat bahagia, kan Amy baru ketemu sama byyah" ujar Azmy polos dan di dengar oleh Azia..

"Benarkah?, ziah juga mau ketemu sama byyah dong Aki uyut " pinta Azia menghampiri sang aki yang sedang duduk di sofa ruang keluarga, tempat mereka berkumpul,

Meira yang mendengar pembicaraan mereka dari dapur langsung keluar dengan tatapan yang nampak marah.

"Apa yang kamu bilang Azmy, ketemu siapa!" bentak Meira pada Azmy.

"Ketemu Byyah Umma, om yang waktu di kota itu" ujar Azmy sambil menundukkan wajahnya yang sepertinya ketakutan karena di bentak oleh sang ibu..

"Dia bukan Ayah kamu!!" bentak Meira lagi "kalian tidak memiliki Ayah, kalian dengar tidak!!" sambung Meira lagi yang masih marah, membuat kedua Anaknya menangis dan langsung memeluk sang Aki uyutnya..

"Meira!!" Pekik sang aki yang mulai kesal melihat cucunya berkata-kata tidak baik " kamu tidak boleh berkata seperti itu Mei! " lanjut Aki membuat Meira langsung diam..

"Diah?, ajak cucu-cucu kamu kedalam, biarkan mereka istirahat" titah Aki pada Rodiah ibu Meira..

"Baiklah Abi, ayo nak kita tidur sudah malam" Ajak Rodiah pada kedua cucunya..

"Baiklah Nini" jawab mereka serentak, dan akhirnya mereka pun pergi meninggalkan Aki dan Meira yang masih di ruang keluarga.

saat Twin sudah berada di dalam kamarnya.

"Nini, kenapa umah marah-marah mulu sama Biyah Nini?" tanya si kecil Azia yang nampak sedih.

"Iya Nini kenapa umah bilang Biyah bukan ayah kami?" Tanya Azmy juga yang raut Wajahnya juga menggambarkan Kesedihan juga.

Mendengar pertanyaan sang cucu, Rodiah pun menjadi bingung untuk menjawab pertanyaan mereka " Sudah jangan di ambil hati perkataan ummah kalian ya, kalian cukup minta sama Allah, agar ummah dan Biyah bisa bersatu, bukankah Allah maha baikkan ?" tutur Rodiah membesarkan hati sang cucu yang sempat sedih.

"Baiklah Nini, nanti Azia akan minta sama Allah biar, Azia dan Aa Azmy Punya orang tua lengkap juga seperti teman-teman Zia." ujar Azia sumringah.

"Ho'oh, Amy juga akan bantu Biyah biar Umma mau maafin Biyah" kata Azmy juga yang tak kalah Sumirahnya.

"Baiklah, nah, sekarang kalian tidur ya" titah sang Nini.

"Oke Nini" jawab mereka serentak. dan akhirnya mereka pun mulai memejamkan matanya..

_______

Sementara di Ruang keluarga..

"Duduklah nak,!" Titah Aki lagi pada Meira setelah kedua cicitnya tak terlihat lagi, dan Meira pun menuruti perintah sang Aki, dan ia pun duduk di depan sang Aki..

"Dengarlah nak, Nak Hanan sudah menceritakan semuanya pada Aki, apa penyebab kecelakaan itu terjadi, dan kecelakaan itu tidak sepenuhnya atas keinginannya dia di jebak, dan kamu tahu nak, setelah kejadian itu ia langsung mencari kamu hingga saat ini, dia telah mendapatkan hukumannya nak, dan saat ini ia ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya nak, jadi aki minta kamu maafkanlah dia dan mulai kalian memperbaiki semuanya nak" jelas Sang Aki, dengan sabar iapun menceritakan semuanya pada Meira.

"Ira Nggak mau Ki, dia sudah menghancurkan..."

"Nak, bukankah kamu sudah ikhlas selama ini kenapa masih mengeluh nak" Ujar Aki yang langsung memotong perkataan Meira..

"Nak, ketahuilah, Allah paling menyukai hamba-nya yang bersifat pemaaf dan Apabila dia memaafkan, maka Allah akan memuliakannya, dan ini telah dikabarkan Rasulullah ﷺ. Beliau bersabda,:

'' Tidaklah seseorang memaafkan kecuali Allah akan menambah kemuliaannya.’

(HR Muslim no 2588).”

"Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa barang siapa yang memaafkan atau mengalah maka Allah akan tambah kemuliaannya.

"Kamu tahu nak?, bahwa seorang Muslim yang bertakwa dianjurkan untuk mengambil paling tidak satu dari tiga sikap dari seseorang yang melakukan kekeliruan terhadapnya, yaitu menahan amarah, memaafkan, dan berbuat baik

"sebagaimana Hadits yang di riwayat Abu Hurairah berkaitan dengan tiga perkara itu

Hadits lengkapnya berbunyi,

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya’.”

(HR Muslim no 2588)

Dan itu juga terdapat yang dikatakan dalam firman-Nya:

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn.

Artinya : “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

(QS Ali Imran: 134).

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۗ وَإِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَءَاتِيَةٌ ۖ فَٱصْفَحِ ٱلصَّفْحَ ٱلْجَمِيلَ

Wa mā khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā illā bil-ḥaqq, wa innas-sā'ata la`ātiyatun faṣfaḥiṣ-ṣaf-ḥal jamīl.

“Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan, sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang. Maka, maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.” (QS AL Hijr:85)

"Dari sini kamu pahamkan nak,?" tanya Aki setelah ia memberikan nasihat panjang lebar pada Meira.

"Iya Ki, Meira paham, tapi Ki rasanya..." ucapan Meira terpotong oleh sang Aki..

"Nak, Allah saja Maha pemaaf, masa kita yang hanya Hamba biasa tidak bisa memaafkannya..

Selain itu, suka memaafkan merupakan salah satu sifat Rasulullah ﷺ Beliau selalu memaafkan orang yang membenci dan menyakiti perasaannya. Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk tetap berbuat baik kepada orang lain meskipun orang tersebut membalasnya dengan kejahatan.

“Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan,”

(HR Ibnu Hibban).

Nasehat-nasehat Aki kini membuat Meira luluh, dan nampak di wajah sudah kembali teduh,

"Nak, janganlah kamu di kuasai oleh Amarah mu ya nak Sabarlah menghadapinya dan kamu ingatkan yang dikatakan sebuah hadits

''janganlah engkau marah, maka bagimu surga''

(HR.Thabrani)

"Baiklah ki, in syaa Allah Meira sudah memaafkannya Ki " Ujar Meira yang kini nampak tulus..

"Alhamdulillah, ini baru namanya cucu Aki, yang memiliki sifat tawadhu, pemaaf dan memiliki hati yang ikhlas juga, maa syaa Allah aki bangga nak " ujara sang Aki lagi, sembari ia memberikan kecupan di dahinya Meira

"Aamiin in syaa Allah Ki" bales Meira dengan senyum tulusnya..

"Percayalah nak, Ketika kamu ikhlas atas semua hal yang mengecewakan, maka Allah akan mengganti kecewamu dengan banyak kebaikan." lanjut sang Aki lagi.

"Aamiin, iya aku Ira sudah ikhlas kok"

"Alhamdulillah, kalau begitu, sudah bolehkan nak Hanan, berjumpa sama kamu nak?" tanya Aki

"Iya Ki, boleh " ujar Meira sedikit malu,

"Alhamdulillah, nak Hanan ganteng loh nak, Aki" goda sang aki sambil mengedipkan matanya..

"Iis apaan sih aki, dia boleh datangkan belum tentu Meira mau menerimanya aki" ujar Meira Sedikit kesal karena di goda oleh sang Aki..

"Loh kok marah lagi, orang aki cuma bilang nak Hanan ganteng doang kok" Dalih sang Aki "ingat loh mau surga nggak?

''janganlah engkau marah, maka bagimu surga''

(HR.Thabrani)" lanjut Aki lagi membuat Meira jadi serba salah..

"Iis, Aki curang mah,! iya iya nggak marah" ujar Meira dengan wajah cemberutnya.

"loh kok masih cemberut?"goda Aki lagi.

"Iis Aki mah.. udah akh Ira mau tidur, Assalamualaikum!" pamit Meira dengan wajah yang sudah memerah karena malu, membuat sang Aki tertawa melihat tingkah lucu cucunya..

"Hahaha, wa'alaikumus salam nak, besok jumpa nak Hanan ya!" seru Aki. namun tak di jawab oleh Meira karena ia sudah masuk kedalam kamarnya..

Bersambung

************

jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 🙏😊

LIKE, VOTE DAN KOMENTAR SELALU AUTHOR TUNGGU 🙏😊 SYUKRON 🙏