Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Anak-anak menundukkan kepala mereka untuk menyapa Shen Yuan saat dia berjalan di koridor Akademi Tian Xuan. Langkahnya perlahan, alisnya berkerut dalam pikiran.
Shen Zihyu, atau yang lebih dikenal sebagai Ziyu, tampaknya sengaja menyembunyikan fakta tentang nama keluarganya. Seolah dia tidak ingin orang-orang tahu bahwa dia adalah anak seorang guru di akademi ini.
Namun, yang membuatku benar-benar terkejut bukan statusnya, melainkan bakatnya dalam membuat Array Pengumpul Energi. Aku tidak heran dia bisa membuatnya, tapi... dia menciptakan kunci untuk array itu dari awal? Itu luar biasa!
Hal yang paling aneh adalah… orang-orang di sini tampaknya tidak tahu apa-apa tentang Array Pengumpul Energi. Bagaimana mungkin? Array itu sudah ada sejak reinkarnasi pertamaku!
Ada sesuatu yang salah...
Sejarah dan semua catatan tentang array telah berubah. Bahkan bukan hanya catatan tentang array—semuanya berubah! Seakan-akan ada seseorang yang sengaja mengubah sejarah dunia ini.
Yuan menghentikan langkahnya di ujung koridor, pandangannya tajam menatap ke depan. Pikirannya dipenuhi spekulasi yang saling bertabrakan, mencoba merangkai potongan-potongan informasi yang terasa ganjil.
“Siapa yang berani mengubah sejarah ini?” gumamnya pelan, suaranya nyaris tak terdengar. Tangannya mengepal di sisi tubuhnya. “Apa mereka tahu apa yang telah mereka lakukan? Dunia ini… tidak akan sama lagi.”gumam nya kecil.
Dia menghela nafas nya dengan berat dan pergi menuju kantor nya.
"ini terasa menjengkelkan..."kata Shen Yuan , menyentuh wajah nya seperti frustasi.
dia duduk di kursi nya dan menghela nafas nya lagi dan lagi,dia mengerjakan tugas tugas nya sebagai profesor.Di sisi lain,kembali ke empat hari yang lalu ,saat pertama kali Shen Yuan Menjadi Profesor dan empat berikut nya.
Hari itu-
Ruangan Tahun keempat-2
Ruangan tahun keempat yang Diisi Lima Murid jenius. Setiap kelas di isi oleh setiap murid jenis, terdapat empat kelas yang berisikan murid jenis.
Tahun keempat -1 berisikan empat jenis dari Akademi Tianxuan,kelas nomor -2 berisikan lima jenius dari tahun keempat,Nomor-3 berisikan lima jenius dari tahun keempat dan Kelas Nomor -4 berisikan 6 Jenius dari tahun keempat. Ada total dua puluh orang jenius dari tahun keempat,dan merupakan generasi emas dari Tianxuan. Saat mereka lulus dari Akademi ini,sudah tidak ada lagi jenius hebat,namun para profesor dan kepala akademi sudah memantau Calon calon yang menggantikan posisi dua puluh murid elit dari Tian Xuan!
Kelas keempat -2
Suasana kelas ramai dengan bisikan para murid. Mata mereka sesekali melirik pintu, menunggu sosok profesor yang akan datang.
"Hm..." Seorang murid berambut pendek dengan mata tajam, Lu Ming, menyandarkan dagunya pada tangan. Ekspresinya datar, tetapi suaranya penuh rasa penasaran. "Hari ini, katanya Profesor Shen Yuan yang akan mengajar..."
"Iya," jawab Fan Rui, murid berambut panjang yang duduk di sebelahnya. Dia menyesuaikan posisi duduknya, terlihat serius. "Dia dulu mengajar di tahun kedua, tapi itu hanya berlangsung selama dua bulan. Setelah itu, dia memilih mengajar di tahun keempat. Katanya lebih efisien membimbing murid tahun terakhir yang sebentar lagi akan lulus."
"Benar," sahut Yin Mei, gadis berwajah ceria di barisan belakang, sembari memutar pena di tangannya. "Beberapa dari kita akan melakukan perjalanan ke benua lain untuk mempelajari array setelah lulus. Jadi, dia pasti tahu betul apa yang lebih penting."
"Astaga, kau ini selalu memikirkan hal yang tak berguna," potong Lu Ming, melirik malas ke arah Yin Mei. "Apa gunanya memikirkan masa depan kalau kita belum lulus?"
"Memangnya aku salah?" balas Yin Mei dengan nada menantang, alisnya terangkat.
"Profesor Shen Yuan, ya..." gumam Li Zhen, murid berwajah tenang dengan mata berkilat penuh rasa ingin tahu. Dia menyilangkan tangannya di dada. "Menarik."
"Aku dengar," lanjutnya, nadanya lebih serius, "dari kelas nomor satu, mereka bahkan merasa tertekan hanya karena keberadaan profesor itu."
"Tentu saja dia kuat," kata Fan Rui sambil mencondongkan tubuh ke depan, berbisik seolah sedang mengungkapkan rahasia besar. "Dia pernah masuk ke arena... tanpa ada yang menyadari kekuatannya sampai pertarungan selesai."
"Dia memang layak disebut profesor elit," sahut Li Zhen sambil tersenyum tipis. "Dia tidak pernah menunjukkan kekuatannya secara langsung. Yang paling terkenal darinya hanyalah sifat dinginnya dan kebiasaannya memberikan nilai seadanya kepada para murid."
"Kau—!" Yin Mei menunjuk Li Zhen dengan ekspresi kesal. "Merebut kalimatku lagi!"
"Bukan salahku kalau aku lebih cepat bicara," jawab Li Zhen santai, membuat Yin Mei mendengus kesal.
Tiba-tiba, suara langkah terdengar dari luar, membuat semua murid terdiam. Mata mereka serentak tertuju ke pintu. Detik berikutnya, pintu terbuka, dan sosok Shen Yuan muncul dengan tatapan dingin yang tak terbaca.
"Selamat pagi," katanya singkat, suaranya dalam dan dingin, seolah membawa hawa tekanan yang tak kasat mata. "Aku tidak punya banyak waktu untuk basa-basi. Mulai sekarang, aku akan menjadi profesor kalian."
Shen Yuan berdiri di depan mereka, wajahnya tetap tenang dan tak terbaca.
"Dalam kelas ini, aku tidak akan menilai kalian berdasarkan bakat, melainkan usaha. Siapa yang tidak serius, lebih baik berhenti sekarang juga."
setelah kalimat itu berakhir, suasana di kelas sangat mencekam.
Mereka gugup, bahkan murid elit yang dibicarakan langsung terdiam, beberapa menatap dengan gugup dan beberapa menatap dengan serius.
Terlihat senyum samar di wajah Shen Yuan.