NovelToon NovelToon
Reborn For You

Reborn For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Berbaikan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Budiari

" Max apakah kau menyesal? " Sebuah suara menggema di telinga Maximilian..

Ditengah ajalnya, Max melihat seorang wanita yang selama ini ia siksa sedang merangkak menuju tempatnya berbaring dengan sekarat.

Wanita cantik namun dengan tubuh penuh luka yang dia buat selama ini.

wanita yang tak pernah ia anggap dan tak pernah dia pedulikan, wanita yang selama ini dia siksa mati matian.

wanita itu kini memeluk tubuhnya yang sekarat, memeluknya dengan erat, membiarkan api membakar tubuh wanita itu lebih dahulu sebelum menyentuh tubuh nya.

dapat ia rasakan api mulai membakar pakaian nya dan pakaian wanita itu.

" tenang saja.. aku akan melindungi mu.. "

kata kata lembut yang selalu ia berikan pada nya, bahkan di detik detik terakhir hidupnya.

Aku... aku sangat menyesal..
bisakah aku mendapatkan kesempatan lagi untuk bersama mu...
.
.
.
.
Jantung Max seketika terhenti ketika ia terbangun di kamar yang ia tempati 5 tahun lalu..

kamar ini... apakah aku kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Drastis

Madrid, Spanyol.

Mansion Casa De Sel.

29 Mei 2021, 02.00 waktu setempat

***

" Dokter!! Cepat Panggil Dokter Sekarang!!! "

" Cepat bawakan Air hangat ke kamar ku!! "

" apa apaan ini?? aku minta air hangat! kenapa yang kau bawakan malah air panas! kau ingin melukai istri ku!!! BAWAKAN LAGI!! "

" MANA MAKANAN UNTUK ISTRI KU!! KENAPA KAU BAWAKAN SAMPAH BEGINI!!! "

" KENAPA KOTAK OBATNYA TIDAK LENGKAP?!!! OBAT YANG KU CARI TIDAK ADA! CEPAT CARI, DALAM WAKTU 3 MENIT HARUS SUDAH DI SINI!! "

" MANA MAKANAN ISTRI KU!?? KENAPA LAMA SEKALI!??? "

perintah demi perintah serta bentakan terus menerus terdengar di mansion mewah itu.

Saat ini jam sudah menunjukan pukul dua dini hari, namun ternyata para pelayan kediaman Casa De sel masih harus Bergadang untuk memenuhi keinginan dan perintah max yang secara tiba tiba ini.

udara yang dingin tak menghentikan peluh yang mengalir di pelipis pelayan pelayan itu, jantung mereka seakan berpacu dengan adrenalin.

Beberapa pelayan yang keluar dari kamar Maximilian terlihat menangis sembari mengerjakan pekerjaan mereka.

Belum pernah mereka di bentak bentak sekasar itu oleh max, namun kini di tengah malam buta mereka harus di bangunkan secara kasar oleh pria tersebut.

" hiks.. hiks.. aku gak mau kerja di sini! capek di bentak bentak sama dia.. " ucap seorang gadis remaja sembari memotong ayam dengan wajah bercucuran air mata.

" diam lah, nanti tuan max dengar.. ayo lakukan saja pekerjaan mu dengan cepat! " ucap seorang koki wanita paruh baya.

" ck! kenapa sih tuan max tiba tiba baik sama wanita pembunuh itu! ishh ngeselin! baru juga mau deketin.. " ujar gadis itu lagi dengan wajah cemberut.

"MANA DOKTERNYA! KENAPA DIA LAMA SEKALI HAH!!! CEPAT!!! "

lagi dan lagi teriakan heboh terdengar dari lantai atas, membuat para pelayan dan penjaga seketika berkeringat dingin.

" aduhhh.. kenapa yah tuan max bisa ngamuk gitu.. takut banget dehh.. " ucap gadis tadi kembali merungut kesal.

" aduh! kamu berisik banget, udah sana bantu yang lain aja! kamu bikin bibi tidak fokus! " ucap wanita paruh baya sambil merebut ayam dan pisau gadis remaja itu.

si gadis remaja hanya bisa cemberut dengan wajah kesal.

" apa apaan sih! lebay! "

...****************...

Sementara di kamar utama, Andini yang berada di gendongan max dengan hati hati di turunkan di bath up oleh pria tersebut. meski dengan wajah kebingungan dan ketakutan, Andini hanya bisa pasrah menurut akan perintah dan perbuatan max.

Setelah berteriak teriak memerintahkan para pelayan, max juga tak tinggal diam. pria tersebut berinisiatif untuk memberikan tubuh wanita kesayangannya ini.

SRAKKK!!

" Eh.. eumm.. ke-kenapa di sobek? " tanya Andini dengan keheranan ketika melihat pakaiannya malah di sobek oleh max.

" biar tidak ribet.. " ucap max dengan nada sangat lembut, sesekali pria itu akan mengelus pipi Andini yang terlihat masih cubby.

Setelah pakaian gadis itu terlepas, terlihatlah tubuh putih Andini yang kini terlihat di penuhi luka luka berdarah.

memang hanya terlihat lecet lecet kecil, namun itu tersebar di mana mana membuat max meringis walau hanya melihatnya saja.

Ratusan kali max ingin mengutuk dirinya atas perbuatan kejamnya terhadap Andini, bahkan setelah sekejam ini saja, Andini masih mau untuk memaafkan nya. entah apa perbuatan baik max sehingga Tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk hidup bersama malaikat ini.

Max mengulurkan tangannya hendak menyentuh luka tersebut, namun Andini yang biasa di pukuli secara refleks menghindar dari sentuhan max.

Deg!

Tangan max yang belum sempat menyentuh gadis itu pada akhirnya hanya bergantung di udara.

Max meneguk ludahnya dengan kasar, dirinya mengerti jika Andini pasti trauma pada nya. namun walau pun begitu, max juga tidak akan memaksakan kehendaknya pada Andini lagi.

Cukup di masa lalu dirinya berbuat seenaknya pada gadis ini, mulai sekarang max akan lebih hati hati dalam memperlakukan istri kesayangannya ini.

" a-aku akan membantu menyabuni mu.. " ucap Max dengan sedikit gugup berusaha untuk menghindari tatapan mata jernih gadis itu.

Dengan cepat max mengambil sebuah selang shower dan menyegel suhunya agar hangat.

lalu dengan lembut, max mulai menyirami tubuh gadis itu dengan hati hati. terlihat Andini sedikit meringis kala air itu mengalir di lukanya yang masih basah.

Max yang tidak tega melihat Andini terus menerus meringis akhirnya menghentikan kegiatan nya, dia hanya mengelap ngelap tubuh gadis itu sedikit dan memakaikannya handuk.

" pegang leher ku.. " ucap Max menuntun tangan Andini agar berkalung di lehernya.

walau agak gugup, namun Andini tetap menuruti ucapan max. dengan lembut max mengangkat tubun Andini yang sangat ringan itu ala bridal style.

Pria itu menurunkan Andini di ranjang mereka, terlihat beberapa pelayan wanita yang sedang berdiri tak jauh dari sana, dengan obat obatan dan barang barang yang di minta oleh pria itu.

" mana dokternya?! kenapa belum sampai juga? " bentak Max kepada seorang pelayan yang berdiri tak jauh dari sana.

Si pelayan yang menerima bentakan itu seketika menjadi gemetaran, siapa yang tak tau bagaimana mengerikannya kemarahan dari Max? bahkan pria itu saja tega menyakiti wanita yang ia cintai dengan begitu brutal. apalagi dirinya yang hanya pelayan?

" anu.. tu-tuan... se-sepertinya dokter sedang dalam perjalanan... " ujar pelayan wanita itu dengan gugup.

Pelayan yang lain juga seketika menjadi berkeringat dingin melihat Max yang menatap tajam ke arah mereka. bukan hanya pelayan, bahkan Andini yang sedang duduk di ranjang pun ikut merasakan ketakutan melihat Max marah marah sedari tadi.

gadis itu juga sangat kaget melihat perubahan dari Max yang baru beberapa jam lalu menyiksa dan memukuli dirinya kini tiba tiba saja berubah drastis.

Dengan kasar Max merebut nampan berisi makanan yang di pegang pelayan tersebut, wajah pria itu yang awalnya terlihat menyeramkan dengan urat urat yang menonjol di pelipisnya seketika menjadi berubah lembut bak anak kucing ketika pandangan nya bertemu dengan Andini.

" Aku sudah menyuruh mereka memasakan makanan kesukaan mu, ayo buka mulut mu.. aaaa~~" max menyendok makanan tersebut dan mengarahkan ke mulut Andini.

Meski ragu, namun mau tak mau Andini pun membuka mulutnya dan menerima suapan dari max. wajah max seketika menjadi senang ketika Andini mau di suapin oleh nya.

Dengan semangat max kembali memberikan suapan suapan selanjutnya pada gadis itu hingga makanan di piring tersebut habis. senyum puas tercetak di wajah max ketika Andini menghabiskan makan dan minuman yang dirinya berikan.

CUP!!

" Anak pintar~~" puji max dengan mencuri satu kecupan di pipi gadis itu.

hal tersebut sontak membuat 2 pelayan yang ada di sana dan Andini sendiri merasa kaget. siapa juga yang tidak kaget ketika melihat orang yang awalnya sangat membenci mu bahkan jelas jelas beberapa jam lalu habis menyiksa mu, secara tiba tiba berlaku lembut dan perhatian pada mu.

" Berikan pada ku! " ujar max dengan kasar kembali merebut kotak obat itu dari tangan pelayan.

" pergi! " titah max dengan suara datar memerintahkan kedua pelayan yang ada di sana untuk pergi.

Mereka pun dengan senang hati menuruti pria tersebut, siapa juga yang akan betah tahan berlama lama dengan pria yang emosinya berubah rubah seperti max. mungkin itulah yang kedua orang tersebut pikirkan.

Setelah mereka pergi, emosi max pun kembali mereda, dengan membawa kotak obat, max berjalan mendekati Andini.

" Bo-boleh aku membuka handuk mu? aku akan mengoleskan salep.. " pinta Max dengan wajah gugup.

Dia tak berani untuk berinisiatif membuka handuk Andini seperti tadi, dia takut Andini sendiri tidak merasa nyaman.

" boleh.. " cicit gadis itu dengan suara kecil.

gadis itu menunduk malu ketika max membuka handuk berbentuk kimono itu dengan hati hati. hingga akhirnya gadis tersebut kembali telanjang bulat di hadapan max.

Merasa malu, Andini refleks menutupi dada dan pangkal pahanya dengan tangan, meski sudah di lihat berkali kali oleh max, tetap saja Andini merasa canggung.

Sementara max sendiri hanya bisa terteguh memandang tubuh polos Andini, dengan mata Kepala nya sendiri max bisa melihat dengan jelas betapa banyaknya luka yang gadis itu terima darinya. semua itu terlihat semakin jelas ketika tubuh Andini dalam kondisi kering.

Tubuh putih itu bagaikan kanvas kosong yang penuh coretan merah dan biru yang di buat oleh dirinya sendiri.

namun tanpa di duga, setelah melihat semua itu Max malah mengambil sebuah pisau lipat yang ada di nakas. Andini yang melihat tindakan tersebut seketika merasa sangat takut.

Tidak mungkin Max akan melukai Andini dengan pisau itu kan?

.......

.......

.......

.......

.......

...Bersambung...

Ayo Guys.. komen dan like ya.. komen kalian sangat berati buat Author 🥰🥰🥰

Terima kasih yang sudah mampir....

1
xia~xiaoling
Beli telor
sama beli ragi
ayolah thor..
update lagi....

wkwwkk ikut berpantun ya thor..semngtt kaka
jumirah slavina
tetap semangat Thor 🤗🥰

Andini olahraga lari
Max pergi k' Jakarta
melihat Andini slalu berseri
membuat Max semakin Cinta

suwiwitttttt😍😍😍

🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🏃
jumirah slavina
Thorrrrrrr tanyakan kepada Bapak Sarni d'mana Dia memungut berlian ??

Aku mo ikutan mungut...

🤭🤭🤭🤭🤣🤣✌️✌️✌️✌️✌️✌️
Ayu Budiari: Boleh deh 🤣🤣
total 1 replies
jumirah slavina
terbelah dua aja udah aneh banget., d'tambah masih hidup pula...

hhmmm....
jumirah slavina
terbelah dua 🤔
jumirah slavina
Max kh ini ??
klo sampai Max tidak memecat ulat bulu...
tinggal kan saja dia Andin...
jumirah slavina
"tp Max ngak mau tuh sm kamu...
itu berarti Aku wanita spesial yg istimewa yg memiliki pancaran sinar yg meneduhkan" balas Andini dgn elegan

hidup Andini... hiduppp...

hempas ulat bulu....
Siti Lestari
Luar biasa
nurul hidayati
luar biasa
xia~xiaoling
sadis thor...
lnjutkan karyamu
xia~xiaoling
visualnya ..mbk jolie.../Facepalm//Grin//Grin//Grin/
Mak e Tongblung
visualnya 😂😂😂
jumirah slavina
terimakasih juga sdh up🤗
semangat up lg ya😍

jalan berlubang sudah beraspal
sampai d'rumah siang hari
s' Max walaupun lagi kesal
klo liat Andini muka'y brseri

🤭🤭🤭 Aku belajar pantun jg Thor 🤗
jumirah slavina: Jumi gitu loh 🤭🤭🤣🤣

s' Inul goyang ngebor
s' Jumi lagi sit-up
semangat berkarya Otor
Aku udah gak sabar nunggu Up

🤭🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🏃
Ayu Budiari: terimakasih atas dukungan nya🙏🙏
total 3 replies
azh
semangat up ka author
jumirah slavina
ubur-ubur ikan lele...
up lagi lee...
🤭🤣🤣
jumirah slavina
Andini.. wwoooiii... bangunnn...
ada ulat bulu yg menempeli laki'mu..
🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
Aku kurang suka minum jamu 🤭🤭
pita
next
jumirah slavina
ingat ini smp aliran darah'mu...
dan menjadi yg terbaik baik buat Andini smp maut memisahkan
jumirah slavina
modus wwoooiii 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!