Teman masa kecil dan janji pernikahan dimasalalu,keduanya bertemu namun melupakan kisah manis masa kecil.Bagaimana jika mereka dipertemukan sebagai teman satu atap karna perintah sang ayah?Berpisah lagi dan bertemu lagi namun ketiga kalinya bertemu mereka dipertemukan dalam kondisi yang awkwrd
"Kak,lepasin aku.aku mohon biarin aku kabur..."
"Maaf...maaf kan aku"
"Kau berengsek!!!!Lihat saja,sekali menyentuhku jangan harap bisa lepas dengan begitu mudah!!!"
ikuti kisah nya....
Selamat membaca karya pertamaku💅🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kkyyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
Betapa paniknya ia karna jam sudah menunjukkan pukul 12:19 yang artinya ia sudah tidur 12 jam lebih 4 menit.Lalu ia menyalakan data ponsenya betapa terkejutnya saat ia tau ada banyak sekali panggilan tak terjawab dari Aggie.
Dengan panik Ravel menelpon balik Aggie.Panggilannya berdering namun tak lama diangkat Aggie 'HEH RAVEL LO DIMANA HAH???GUA PANIK TAU GA SIH NYARIIN LO MANA HP LO GA AKTIF SEGALA LAGI' Teriak Aggie dari sebrang telepon,dengan cepat Ravel menjauhkan ponselnya dari telinganya saat mendengar teriakan Aggie.
"Bisa ga kamu pelan pelan bicaranya?Aku minta maaf buat kamu khawatir karena aku lelah lalu ketiduran dan baru bangun sekarang ini.Kamu dimana?Lalu dimana Linka dan Karin?Mengapa ay mendengar seperti ada pria yang sedang berbicara disana?Kau membawa pria di kamarmu Aggiee?!!!!"Selidik Ravel pada sang sahabatnya itu,karna ia sangat takut Aggie membawa sembarang pria ke dalam kamar hotelnya apalagi sekarang ada diluar kota dan jauh dari sang keluarga.
'Heh enak aja lo!!! gak ya ini gua lagi sama Regan cowonya karin,si Karin mah masih ngebo kalo Linka lagi biker.Lo dimana vel?Cepet kesini kita juga mau makan geprek rame rame,lo dihotel yang kita minta kan?kamar nomor berapa?" Jawab Aggie
Lalu Ravel menjawab "Oh yaudah sih ini gue baru bangun di kamar 1013 nih lu dikamar mana biar gue mandi terus otw kesana"Jawab Ravel dengan mengambil baju di dalam kopernya.
'Gue ditempat nya Karin nomer 1003 ini lu cepet kesini jangan lama lama gue tunggu byee.' Dengan cepat Aggie langsung memutus sambungan telepon tersebut lalu Ravel segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
ditempat lain.....
"Pusing sekali kepalaku karna belum makan siang" gumam nya pelan.Lalu ia menuju dapur namun sangat malas untuk memasak lalu ia menelpon seseorang.....
ddrrttttt...
drttt.....
ddrrrttt......
'eyyoowww tuan muda,ada apa kau menelpon ku?apa ada yang bisa aku bantu???'. ucap seseorang diseberang telepon.
"Ya,kau dimana Regan?Bisakah kau menemaniku makan?Aku malas untuk memasak"Ucap Remon pada Regan.Ya,ia menelpon Regan untuk makan bersama agar ia tak sendirian saat makan diluar nanti.
'Aku tak bisa keluar karna sudah memesan makanan untuk gadis gadisku ini yang tengah kelaparan.Bagaimana kalau kau bergabung saja disini?Nanti aku akan pesankan makanan mu' Ujar Regan pada Remon.
"Hah gadis gadis?Kau bermain wanita dibelakang Karin Regan?Akan ku adu kan kau pada Karin karna bermain perempuan."Ucap Remon dengan wajah yang kesal karna ia mengira temannya berkhianat pada kekasihnya.Remon tak menyukai orang yang berselingkuh dari sang kekasih apalagi pembohong. (ya walaupun semua orang juga ga suka dua sifat itu sih.....)
'Hei mana mungkin aku melakukan itu,kau ini ada ada saja.Gadis yang ku maksud adalah teman teman Karin yang ada di Jakarta karna besok mereka semua akan menonton konser idol mereka nanti di JIS.Bagaimana,kau mau tidak makan bersamaku dan mereka' Tanya Regan pada Remon
"Lagian ada ada saja kau ini membuatku emosi.Memang kalian akan makan apa?biar aku saja yang membayar pesanan kalian nanti."Jawab Remon
'Hei tak usah biar aku saja,ini kami memesan ayam geprek.Kau mau?' Tanya Regan pada Remon
"Ya aku mau,kirim alamat hotelnya saja dan nomor kamar.Aku segera kesana"Dengan menutup telpon Remon melihat alamat yang dikirim Regan pada ponselnya.
.
.
dihotel......
Tingggggg
Tingggggg
Tinggggg
Ravel memencet bel kamar tersebut berkali kali lalu dibukalah pintu tersebut oleh Regan lalu disambut Regan dan menyuruhnya segara masuk karna sudah ditunggu Linka dan Aggie sedangkan Karin masih sangat nyenyak dengan tidurnya
"Hai vel,silahkan masuk sudah ditunggu ibu kos mu itu"Canda sang Regan pada Ravel
"Haha ya memang menyebalkan."Lalu dengan cepat Ravel masuk dan duduk di sebelah Aggie
"Nah ini baru bener lengkap walopun yang satu masih ngorok itu"Ucap Linka
"Emang gila itu bocah kalo tidur udah kaya simulasi"Sambung Aggie
Ravel dan Regan hanya bisa tertawa,lalu tak lama pesanan mereka pun datang.
Tingggg
Tingggg
"Apa benar dengan kak Regan?ini pesanannya"Ucap pengantar tersebut
"Oh iya pak ini pesanan saya terimakasih...."Jawab Regan
"Iya kak sama sama,sudah bayar via digital ya kak kalau begitu saya permisi selamat menikmati"Sambung pengantar tersebut lalu beranjak pergi dari kamar hotel.Sebelum menutup pintu Remon langsung menahan pintu tersebut yang membuat Regan terkejut lalu membukanya lagi.
"Wowww tuan muda sudah datang ternyata.Cepat sekali kau sampai?"Tanya Regan pada Remon
"Hotelmu dan apartemenku sangat dekat hanya 10 menit menggunakan mobil"Jawab Remon
"Begitukah?Mari masuk"Ucape Regan
Ketiga gadis tersebut sangat terkejut tentunya dengan kedatangan Remon yang sangat asing bagi mereka karna sebelumnya Regan memang belum pernah memperkenalkan sahabatnya pada mereka termasuk pada Karin.Karna sahabatnya itu orang orang yang sangat sibuk tentu sangat sulit untuk mereka bertemu dan harus membuat jadwal jauh jauh bulan agar waktu mereka tak terganggu dengan jadwal padat nya.
"Oh iya perkenalkan ini salah satu sahabat ku Remon dan juga klien ku di proyek baru ini"Ujar Regan pada ketiga sahabat kekasihnya dan mereka mengangguk dan memperkenalkan dirinya masing masing.
"Ravel"Ucap Ravel sangat cuek lalu dimarahi Linka
'bisakah kau jangan kaku?kau seperti robot saja' bisik Linka pada Ravel dan Ravel hanya diam saja tak bergeming.
"Perkenalkan Aku Aggie om"Ucape Aggie yang membuat Regan dan Linka tertawa terbahak sedangkan Ravel hanya bisa menepuk jidatnya.
"Hei kau ini dia teman ku usia kita sama 27tahun kita masih muda"Ucap Regan sambil meredakan tawanya yang tak bisa ia tahan
"Hah ku kira kau berusia 23tahun ternyata kau sangat tua sekali Regan hampir sama dengan usia kak Vincent"Jawab Aggie dengan muka tak percaya dengan ala yang dikatakan Regan
"Perkenalkan Aku Linka kak,jangan dibawa hati ya ucapan Aggie dia memang begitu suka tak diifilter"Ujar Linka
"Tumben banget kalian gapake lo gue ngomongnya?keliatan orang benernya kalo begini"Ujar Regan
Lalu dengan kesal Linka dan Aggie melempar bantal sofa kepada Regan.
"Bisakah kalian diam dan makan?Kau Regan bangunkan Karin!Dan kau duduk lalu makan"Tunjuk Ravel pada Remon.Lalu mereka menuruti perkataan Ravel,karna jika Ravel sudah bersuara harus didengar dan dilaksanakan bila tidak ia akan melakukan kebiasaannya yaitu sillent treatment.
"Gue maunya paha lo dada"Ujar Aggie pada Linka
"Gamau gue mau yang itu,terus kenapa lo tau itu paha bukan dada?udah remuk begitu juga masih bisa lo inget"Jawab Linka
"Tau lah favorit gue.Pokoknya ini punya gue lo itu aja"Dengan kesal Ravel menyuapi mereka berdua
"Diem!!!"Ucapnya
dikamar..
"HOAMMM....sayangggg aku masih mengantuk mengapa ramai sekali?"Ucap Karin pada Regan dengan pelan membuka matanya.
"Cepat bangun mereka sedang makan bersama sahabat ku.Makan ayam geprek kau mau?Aku membeli banyak"Ujar Regan pada kekasihnya lalu menggendongnya seperti koala
Mereka pun menuju tempat makan lalu dengan santai Regan menggendong Karin sampai sana.Karin tak protes karna masih mengantuk,tapi saat ia melihat sekilas seorang pria ia pun membuka lebar matanya lalu turun dengan rasa malu.
"ADUHHAYYY.....tuan putri baru bangun niehhhhh.Enak tidurnya????diteriakin kenceng banget ga bangun bangun dasar kebo Lo"Ucap Aggie dengan senyum jahilnya
"Sirik amat lo bilang aja lo iri kan gapunya bubub yang bisa buat lo manja manja kaya gue"Dengan cepat ia sadar dengan lelaki yang ada di sampingnya dan melihatnya lalu bertanya pada sang kekasih "Siapa ini?sahabatmu sayang??"tanya Karin
"Iya ini sahabat ku Remon ia yang jadi klien proyekku kali ini makanya aku akan berada di Jakarta selama 2 minggu" Ujar Regan pada sang kekasihnya lalu ia pun memperkenalkan Karin kepada Remon.
"Ah iya ini Karin kekasihku"Ucap Regan pada Remon lalu Remon mengangguk dan memperkenalkan dirinya.
"Remon,sahabat sekaligus klien Regan"Ucapnya
"Iya salam kenal,silahkan makan maaf kita tadi gatau kamu bakal kesini jadi ga siapin apa apa maaf sekali ya...." Karin sang pemilik hotel pun merasa tak enak pada Remon, pasalnya pria itu menggunakan pakaian sangat formal sekali.
"Tak apa aku juga biasa makan seperti ini saat dirumah"Ucap Remon lalu ia menyantap makanan tersebut.Namun disebelah sana ada dua anak yang tak ada hentinya berdebat dengan Ravel yang sudah memasang wajah kesalnya Karin langsung mendatangi mereka.
"Lo pada kenapa dah berisik banget heran ga tau lu hah ada tamu?diem dulu ngapa"Ucap sang Karin heran dengan melihat makanan mereka yang ditukar tukar oleh mereka sendiri.
Ravel yang tak tahan melihat tingkah kekanakkan mereka pun langsung mencampur ayam geprek tersebut lalu menyuapi mereka secara bergantian.
Karin,Regan,dan Remon terkejut saat melihat itu dan Karin sangat malu dengan kelakuan kedua sahabat nya itu.
"Aduh maafkan aku karna kau harus melihat hal memalukan ini.Mereka berdua jika makan memang harus begitu harus disuapi agar tak berdebat atau berebut makanan satu sama lain" Ucap karin tak enak pada sahabat kekasihnya itu.Lalu Remon hanya tersenyum.
"Tak apa mungkin mereka memang sudah terbiasa begitu.Lagian mereka tak mengganggu makanan ku"Jawab Remon dengan masih ada senyum diwajahnya yang membuat Regan terkejut.Pasalny semenjak kejadian itu Remon jarang sekali tersenyum dan baru saat ini ia tersenyum karna hal lain selain mommy nya.
Tiba tiba jantung Remon berdetak dengan sangat cepat dan tak beraturan dan seakan ada yang menggelitik perutnya saat ia melihat Aggie yang sedang kesal sambil memanyunkan mulutnya karna tak terima ayam nya dicampur oleh Ravel.
'Mengapa tiba tiba aku seperti ini?ada apa dengan ku sebenarnya.Mengapa saat melihat wajah gadis itu aku sangat senang?' Remon bergumam dalam hati karna tak kuasa menahan ke gelian dalam perutnya itu.
Regan yang menyadari bahwa sahabatnya seperti tertarik pada Aggie pun hanya tersenyum dan mendoakan 'Semoga ini yang terbaik untuk mu agar bisa melupakan masalalu yang menyakitkan itu.' doanya dalam hati.
"Sayang suapi aku!!!Aku mau disuapi juga seperti mereka yang disuapi Ravel!"Karin yang tiba tiba berbicara kepada Regan dan menyadarkan Remon dalam lamunannya.
'Ternyata mereka semua sama terkecuali gadis itu yang sangat sulit untuk tersenyum dan irit bicara' ucap Remon dalam hati sambil menahan tawanya disela sela makannya.
"Iya sini biar ku suapi,kau duduk yang manis saja.Aku akan mengambilkan air untuk mereka dan dirimu juga sebentar ya..." lalu Regan pun berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil minum untuk mereka.Dan disitu Karin berbincang dengan Remon.
"Oh iya kau sudah menikah?atau memiliki kekasih?"Tanya Karin pada Remon dengan mengikat rambutnya lalu duduk berhadapan dengan Remon.
"Tidak aku tidak dekat dengan wanita manapun kecuali mommy ku"Jawab Remon dengan tersenyum
"Benarkah?kau tak mau kah memungut salah satu diantara mereka bertiga agar ada yang mengurus mereka? Aku lelah sekali melihat mereka susah diurus,kasian Ravel sampai tak ada yang mendekatinya karna dikira janda 2 anak" Dengan wajah tak berdosa sambil memasang muka melas Karin berucap seperti itu pada Remon.Aggie yang mendengar pun langsung berdiri.
"EH LO SADAR DIRI KITA ITU KELAKUANNYA SAMA!BEDANYA LO KE PACAR LO KITA KE RAVEL." dengan mulut yang masih dipenuhi makanan Aggie menjawab ucapan Karin dengan muka kesalnya...
"Terus yang bilang gada yang deketin Ravel siapa?orang banyak ko cowo yang deketin Ravel.Ravel nya aja gamau sama mereka soalnya kan jelek ga modal lagi"cetus Aggie yang membuat Ravel semakin kesal lalu menjejalkan makanan pada mulut Aggie.
"Duduk kau!berhenti membicarakanku.Atau lebih baik kau ikut bersama temannya Regan saja!"ancam Ravel pada Aggie yang membuat Aggie semakin mengerucutkan bibirnya
Disisi lain Remon yang melihat itu entah kenapa senang sekali seperti ada hiburan baru baginya setelah melihat sang kakak yang selalu di omeli sang mommy nya ketika selalu main dan kerja tak mau mencari istri.
Regan yang melihat itupun ikut tertawa terbahak bahak sedangkan Linka tak hanya tertawa tetapi merekam nya juga dan mengirimkan pada grup yang berisi orang tua mereka berempat yang selalu akan melapor jika mereka keluar atau liburan seperti saat ini.Karin tertawa lalu menjulurkan lidahnya pada Aggie lalu memeluk kekasihnya itu yang sudah datang mengambil minum.
"Sudah sudah.....kalian selesaikan makan kalian sendiri sendiri jangan meminta disuapi Ravel.Kasihan dia belum makan sedari tadi menyuapi kalian"ucap Regan pada Linka dan Aggie
Linka pun menuruti kata Regan,akan tetapi berbeda dengan Aggie yang tak mau kalah harus makan sendiri.Karna jika makan sendiri itu artinya ia tak akan makan sampai kapan pun kecuali ia di suapi.Mereka bertiga pun tau maka dari itu Ravel selalu menyuapi Aggie saat mereka tengah makan bersama ntah dimanapun mereka berada.
"Mana mau dia makan sendiri bub.Kalo makan sendiri itu artinya ga makan selamanya,kan dia dirumah disuapin kakak atau abangnya kalau ga juga disuapin mama sama papa"Karin terkekeh begitu juga dengan Linka.Sedangkan Remon terkejut karna artinya jika gadis itu sendirian maka ia tak akan makan dan akan kelaparan.Begitu juga Regan yang baru mengetahui fakta itu yang artinya bahaya jika Aggie ditinggal sendirian.Namun saat tadi Aggie masih bisa makan sendiri walau sangat lambat makannya.
"Ya emang kenapa?Kan princess anak papa Galen mama Lia wle... anak kesayangan nih bwosss senggol dong"Lagi lagi mulutnya itu disumpal oleh makanan yang disuapi Ravel dan mereka semua hanya bisa tertawa melihatnya.
.
.
Mereka pun selesai makan dan renacanya akan menonton film horor ramai ramai dan Remon pun menyetujui karna ia sudah selesai bekerja hari ini.Mereka pun memposisikan dirinya masing masing senyaman mereka.Lalu film diputar,Aggie yang terkejut saat ada jumpsacre mendadak latah dan membuat semua orang tertawa.
"EYYY TERKEJUT MAKKKKK.....eh kocak udah botak nge zoom lagi bikin sport jantung aja untung ga copot"lanjutnya dan dengan santai berbaring lagi dipangkuan Ravel.Mereka yang melihat itu pun hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalanya.
Tiba tiba handphone Remon bergetar terus menerus yang akhirnya Remon melihatnya dan menunjukkan bahwa mommy nya itu menelpon.Lebih tepatnya videocall.
drrrttt
drrtttt
drrtttt
ddrrttt
drttt
drttttt
drrtttt
"Hai mom ada apa?bagaimana mommy sudah makan?kakak mana?tanya Remon pada sang mommy.
'Mama sudah makan bersama Regas tadi, sekarang Regas sedang membeli camilan untuk mommy karna camilan mommy habis.Oh iya kenapa kau tak langsung mengabari mommy jika sudah sampai sana?kau sudah makan?Lalu itu dimana sayang...mengapa seperti bukan apartemen mu dan mengapa sangat ramai?BAHKAN ADA PEREMPUAN JUGA?APA ITU PACARMU?' teriak sang mommy saat tadi Aggie teriak karna ada jumpsacre
"Bukan mah ini Remon sedang di hotel milik kekasih Regan,ada Regan juga dan teman teman kekasih Regan.Remon sedang menonton film horor jadi aga berisik,Remon tak pernah membawa perempuan mom...tenang saja ok??Aku juga sudah makan bersama mereka tadi.Maaf juga Remon lupa memberi kabar pada mommy karna tadi sempat sedikit sibuk."dengan cepat Regan mengambil ponsel Remon lalu menyapa sang mommy Kelly.
"Hai mom,kita sedang beramai ramai menonton film.Oh iya bagaimana kabar mommy?sehat?kapan daddy pulang ke indo?" Karin yang mendengar hal itu langsung bangkit dari sandarannya lalu menyapa mommy Remon.
"AUNTYYY AKU KARINNN DAN DISINI ADA KETIGA TEMAN KU AYO PILIH AUNTY MAU YANG MANA UNTUK REMON" seketika semua nya langsung memandang tajam Karin.
"Lo pikir kita barang??!Enak aja di lelang!"Ujar Aggie yang membuat Kelly tertawa diseberang telepon.
'Hahahaha kalian ini lucu sekali.....boleh Karin kau bawa saja gadis blesteran barat itu agar siap menceramahi Remon jika tidak menurut padaku' Remon yang jengah mendengarnya langsung mengambil ponselnya dari tangan Regan
"Sejak kapan aku berani membantah kepada mommy huh?!"tanya Remon pada Kelly
'Sejak mommy menyuruh mu menikah tapi kau selalu saja mencari alasan!Lihatlah teman mommy sudah mempunyai cucu 4 dari kedua anaknya padahal anak mereka lebih muda dari mu' Ucap Kelly dengan nada memelas agar Remon berpikir agar cepat menikah tetapi malah sebaliknya,Remon hanya memutar bola matanya malas.
"Sudah dulu mom aku ingin menonton film bersama mereka byeee mom" dengan cepat Remon mematikan panggilan tersebut lalu menonton film yang tadi ditonton nya.
.
.
Sudah 4 jam berlalu mereka menyelesaikan tontonan nya dan kembali pada kamar masing masing terkecuali Remon dan Aggie karna Aggie menunggu disuapi Karin agar dia makan banyak.
"Apa kau selalu seperti itu?" tanya Remon pada Aggie lalu Aggie menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Karna tak tega melihat Karin yang sepertinya sudah lapar tapi harus menyuapi Aggie dulu akhirnya Remon inisiatif akan menyuapi Aggie karna menunggu Regan mandi sangat lama dan kasihan melihat Karin yang sudah lesu karna kelaparan.
"Sini biar aku gantikan menyuapi nya dan kau makan punyamu sendiri" Karin dan Aggie terkejut,pasalnya mereka tak sedekat itu dan baru pertama kali bertemu Remon hari ini.
"Apakah kau tak keberatan menyuapi nya?Lalu kau bagaimana?" tanya Karin pada Remon
"Aku belum lapar dan aku tak keberatan sama sekali.Cepat kau makan punyamu saja aku akan menyuapi nya" ujar Remon lalu mengambil sendok dan piring yang dimakan Aggie.Tanpa rasa canggung Aggie membuka mulutnya lebar lebar meminta disuapi sambil bermain ponsel nya itu.
Aggie sedang memberi kabar pada orangtuanya bahwa dirinya sedang makan bersama Karin dan sahabat Regan.Dengan santai Aggie ber-selfie bahwa dirinya tengah di suapi oleh Remon dan dikirim kan pada ibunya.
'lihat lah aku sedang makan' tulisan pesannya kepada ibu sambil mengirimkan foto itu.Betapa terkejutnya sang ibu jika anak gadisnya tengah disuapi oleh pria asing,lalu dengan tergesa Lia menunjukan ponselnya kepada Galen.
Tak kalah terkejutnya Galen hampir saja jantungnya melompat dari tempatnya,karna melihat foto tersebut lalu dari belakang Nathan tak sengaja melihat itu langsung mendekatkan diri pada mama dan papa nya.
"Hah Aggie bersama seorang pria?Sedang apa dia?" ucapan Nathan mengejutkan Lia dan Galen
"Aggie sedang disuapi Pria itu" ujar Lia pada Nathan
"Bodoh sekali anak ini mau mau saja disuapi pria asing!Cepat telpon dia" sambung Galen yang sedari tadi panik dan tak tenang melihat anak gadisnya yang masih kecil (menurutnya) didekati seorang pria.
Tanpa menunggu lama Lia menelpon Aggie.
.
.
Aggie yang terkejut karna ditelpon oleh sang mama akhirnya langsung mengangkat telpon tersebut sambil mengunyah makanannya.Sedangkan Remon hanya memperhatikan Aggie dan dengan senang hati ia menyuapi Aggie kembali.
"Maa ada apa aku sedang makan" ucap Aggie dengan mulut yang penuh makanan
'IYAAA KAU MAKAN DAN SEDANG DISUAPI PRIA ASING HAH?!!!" teriak Nathan dari sebrang telepon dan membuat Regan yang baru keluar dari kamar langsung mendekat dan merebut ponsel Aggie
"Hai om tante apa kabar?kau juga Nathan apa kabar?Maaf sekali tadi aku baru selesai mandi" Regan menyapa mereka dengan tangan bergetar karna tau Aggie adalah anak bungsu tersayang mereka.
"Kami baik Regan,tetapi jelaskan mengapa Aggie disuapi oleh pria asing?siapa dia?" jawab Lia kepada Regan.Karin yang tau bahwa Regan tengah panik langsung berdiri dan menghentikan makannya.
"Tante maaf sekali aku tak bermaksud menyerahkan Aggie agar di asuh oleh orang lain tetapi tadi aku memang sangat lapar lalu Remon membantuku untuk menyuapi Aggie,maafkan aku tante...." dengan nada memelas Karin meminta maaf kepada mama Aggie
"Oh jadi namanya Remon?siapa dia mengapa ada bersama kalian?lalu mana Linka dan Ravel?" tanya Nathan dengan nada tegas seperti sedang menahan amarah karna adik tersayangnya diasuh pria asing.
"Dia sahabat Regan kak, Ravel dan Linka sedang mandi berganti baju dikamar mereka masing masing tetapi aku menyuruh Aggie makan dulu agar dia tak repot repot bolak balik kesini,maafkan Karin ya kak,om,tante...." lagi lagi Karin meminta maaf.Remon yang mendengar itu langsung angkat bicara dan mengambil ponsel Aggie,dan langsung mengalihkan panggilan dari telepon ke videocall
"Paman,bibi,maaf saya lancang untuk menyuapi putri kalian.Tetapi saya tak tega jika Karin harus menahan lapar karna menyuapi Aggie maka dari itu saya mengambil alih dan menyuapi Aggie.Saya tidak melalukan tindakan terlarang terhadap putri anda paman,bibi" mendengar penuturan Remon Lia mengangguk tetapi betapa terkejutnya mereka berdua Remon dan Galen terkejut saat melihat wajah satu sama lain.
"Kau anak Ronan?Aku tak menyangka kau yang menyuapi putriku" ucap Galen dengan wajah cengo,sedangkan Remon bingung ingin menjawab apa kepada Galen.Regan dan Karin dibuat bingung dengan ucapan Galen.
"apa maksud paman?paman mengenal Remon dan ayahnya?"tanya Regan pada Galen
"Tentu saja kenal Ronan sahabat ku tak mungkin aku tak kenal"mendengar hal itu mereka semua terkejut kecuali Remon.
"Bisa kah aku menitipkan putriku pada mu selama dia ada di Jakarta?" tanya Galen yang membuat semua orang terkejut begitu juga Aggie.Lalu dengan santai Remon menganggukkan kepala nya di depan ponsel.
"Pa.... apa maksudnya ini?mengapa aku dititipkan pada teman Regan?papa sudah miskin dan menitipkan ku pada pria kaya agar aku menjadi istrinya lalu aku menjadi pembantunya?" ujar Aggie yang diluar nalar membuat Remon ingin tertawa namun ia harus menjaga image nya didepan mereka semua,kecuali Regan dan Karin yang sudah tertawa duluan.
"Papa tidak miskin,papa bilang hanya menitipkan mu sementara saat kau masih ada di Jakarta apa kau mengerti?Jadi kau tidak membebani Karin yang sedang proses pembuahan agar papa cepat punya cucu daripada papa berharap pada kakak kakak mu itu" membuat muka Karin dan Regan menjadi merah merona seperti kepiting rebus lalu Aggie tertawa terbahak.
"Hahahaha papa berharap apa pada kak Vincent dan Kak Luna yang acuh tak acuh pada cinta Hahahaha yasudah aku akan ikut pulang saja dan tinggal bersama Remon setelah makan aku akan mengemasi barangku juga.Oh iya apakah kita harus pisah kamar pa?" tanya Aggie dengan wajah polosnya
"Kau harus tidur sendiri masa kau harus dipeluk olehnya?ingat ya kau masih gadis dia sudah tak perjaka"ucap Nathan ketus membuat Remon naik pitam akan tetapi ia menahannya.
"Yasudah aku ingin lanjut makan byeee" Aggie langsung mematikan ponselnya.Sedangkan Regan dan Karin masih tak percaya menatap Remon dan Aggie secara bergantian.
"Kau serius akan tinggal bersamanya?kau tak takut kalau dia akan melakukan sesuatu padamu?" bisik Karin pada Aggie
"Tidak lah aku juga tau batasan dan aku tidak mudah dibodohi!" jelasnya pada Karin,lalu Karin menganggukkan kepalanya.
jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'.
Mari saling support