Maudy Nindya seorang gadis malang yang selalu mendapat perlakuan tak baik dari ibu tirinya dan juga saudara tiri nya, ayah Maudy menikahi seorang janda beranak 1 bernama Marni setelah kepergian ibu Maudy
penindasan dan penyiksaan yang Maudy alami bertambah ketika sang ayah meninggalkan nya untuk selama-lamanya
penderitaan Maudy berakhir setelah bertemu dengan seorang pria kaya raya yang tak lain adalah bos di tempat nya bekerja
mari ikuti ceritanya jangan lupa dukungan nya ya reader 🫰🏼🫰🏼🫰🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
selalu di ratu kan
" kamu tersinggung? " tanya Maudy
" biasa aja, emang kenyataan nya aku kan yang udah merusak semua nya karena perbuatan ku malam itu? " ujar Virza
" ga gitu maksud aku mas " kata Maudy
Mobil Virza berhenti di parkiran sebuah gedung, mereka turun dan naik ke lantai 12 di mana unit apartemen Virza berada
Setelah menekan kode di pintu Maudy dan Virza masuk
Apartemen Virza sangat mewah dan rapi, begitu masuk Maudy langsung merasakan wangi maskulin sama seperti wangi tubuh Virza
warna abu-abu mendominasi ruangan apartemen, ruangan nya tertata dengan sangat rapi, ada minibar di ujung ruangan dan room teater yang cukup besar
" duduk, aku ambil minum dulu " kata Virza
Maudy mengangguk
" ya ampun, bodoh banget sih gue, kenapa ngomong ga pake filter sih, jadi ngambek kan dia " batin Maudy
" gimana nih ??? " bingung Maudy
Maudy menghampiri Virza yang sedang berdiri di minibar
" mas... Kamu marah? maafin aku ya " kata Maudy
" ga apa-apa " kata Virza
Virza membuka bungkus rokok dari laci minibar nya dan menyalakan nya
Maudy tak suka asap rokok
Maudy mengambil rokok di bibir Virza dan membuangnya ke asbak di depan nya
Virza menatap Maudy seolah protes dengan apa yang Maudy lakukan
Maudy menggeleng
" kamu cemburu? " tanya Maudy mengalungkan tangan nya di leher Virza
Virza buang muka
" lihat aku mas " ucap Maudy
" iya... Aku ga suka kamu bicara seperti itu, seolah kamu menyalahkan aku, kamu masih mencintai mantan pacar kamu? " tanya Virza
Maudy tak menjawab
Virza melepaskan tangan Maudy dari lehernya
" kalau kamu masih cinta sama dia, sana balikan aja aku ga mau paksa kamu buat nikah sama aku " kata Virza marah
Maudy tersenyum di belakang Virza
" serius mau relain aku balik sama dia? " tanya Maudy memeluk Virza dari belakang
Virza masih diam
" katanya cinta sama aku, tapi baru gitu aja udah mau lepasin aku " kata Maudy melepaskan pelukan nya
Virza membalik tubuhnya menghadap Maudy
" mas... Siapapun yang ada di masalalu ku itu cuma masa lalu dan ga akan pernah bisa kembali lagi " kata Maudy
" kamu masa depan aku, dan aku akan berusaha mengubur semua masa laluku apapun itu demi kamu " kata Maudy
" aku mencintaimu Maudy " kata Virza
" aku juga mencintaimu mas " balas Maudy
Virza mendekatkan bibirnya pada Maudy dan terjadilah ciuman panas di antara mereka
Setelah kejadian malam itu baru kali ini Virza berani mencium Maudy
" jangan pernah bahas dia di depan aku " kata Virza
Maudy mengangguk
Virza mengajak Maudy duduk di sofa dan ia mengambil sesuatu di dalam laci nakas
" buka " kata Virza
" apa ini mas? " tanya Maudy
" ini barang yang aku siap kan untuk istriku kelak, siapapun yang jadi istri ku akan aku berikan barang ini " kata Virza
Maudy membuka kotak tersebut dan ternyata satu set perhiasan bertabur berlian yang sudah bisa di pastikan harga nya selangit
" mas aku ga mau " kata Maudy
" kenapa? " tanya Virza
" ini terlalu mahal buat aku, aku ga nyaman mas " kata Maudy
" sayang mulai sekarang kamu harus terbiasa dengan hal seperti ini, kamu ini calon istriku, pewaris dewangga group hal seperti ini sudah biasa " kata Virza
" tapi mas, aku pakainya kalau ada acara tertentu saja ya " pinta Maudy
" pakai kalung nya saja ya " kata Virza
" sini aku pakaikan " kata Virza lagi
Kalung kecil bermata 1, bentuknya kecil tapi harga nya setara dengan satu buah mobil
" bagus kan? " kata Virza di depan sebuah kaca
" iya, bagus mas, tapi apa ga terlalu mewah mas? " kata Maudy
" gak lah sayang, kalung ini terlihat pas di pakai sama kamu, kamu emang cantik Maudy " kata Virza memuji sang pacar
" ini sisanya kamu simpan ya " kata Virza menyerahkan kotak perhiasan tersenut
" mas... Terimakasih untuk semua nya " kata Maudy
Virza tersenyum dan mengangguk
" mas.. Aku ke toilet dulu ya " kata Maudy
" iya, toilet nya disana ya " ujar Virza lalu Maudy berlalu
Saat Maudy di toilet tiba-tiba ponselnya berdering dan menunjukan nama " ibu "
" Maudy... Sayang... Ibu kamu telpon " kata Virza
" biarin aja mas, ga usah di jawab " kata Maudy dari dalam toilet
Setelah selesai dari toilet Maudy kembali duduk bersama Virza
" laper mas " ucap Maudy
" udah jam makan siang, yuk makan " ajak Virza
" pesan online aja mas, aku lama keluar ". Kata Maudy la la u mereka memutuskan memesan makanan via online, karena sudah masuk jam makan siang
selesai makan Maudy dan Virza menikmati quality time dengan menonton film di room teater milik Virza hingga sore hari Maudy mengajak Virza pulang
" mas pulang yuk " ajak Maudy
" ayo, kamu udah cape ya ? " tanya Virza
Maudy mengangguk
Hari sudah menunjukan pukul 4 sore akhirnya Virza mengantarkan Maudy pulang
tiba di kost Maudy terlihat dari luar ada 2 orang pria bertubuh besar berdiri di depan kamar Maudy
" siapa mereka? " ucap Maudy
" kamu ga kenal? " tanya Virza
Maudy menggeleng
" ayo aku temani " kata Virza
Virza mengantarkan Maudy hingga ke depan kamar kost nya
" akhirnya Lo pulang juga Maudy " kata pria tersebut
" kalian siapa? " tanya Maudy
" ini gue di utus sama bos Karsan buat minta persetujuan Lo, cepat tandatangan disini " kata salah satu orang tersebut menyodorkan selembar kertas
Maudy menerimanya dan membaca nya
" apa-apaan ini, aku ga pernah menjual rumah peninggalan orang tua ku " kata Maudy
Ternyata isi surat tersebut adalah perjanjian antara Bu Marni dengan bos Karsan dimana menyatakan karena Maudy tak mau menikah dengan bos Karsan maka rumah itu menjadi milik bos Karsan karena mas kawin yang di berikan berjumlah sangat besar
" ini semua karena Lo ga mau nikah sama bos kami jadi rumah itu sebagai ganti dari mas kawin yang bos Karsan. berikan kepada Bu Marni " ucap pria tersebut
" enggak... uang itu ibu yang terima, jadi ibu lah yang harus tanggung jawab, kenapa harus menjual rumah ku " kata Maudy
" udah cepetan tandatangan " kata pria itu lagi yang hendak berlaku kasar pada Maudy
" eh... Berani sentuh Maudy, abis umur Lo sekarang juga " Kata Virza
" siapa Lo, jangan ikut campur Lo " kata pria itu
" berani sama gue? " tanya Virza
" orang kaya seperti Lo bisa apa? " kata anak buah bos karsan meremehkan
" oke, gue akan panggil anak buah gue, dan kalian hadapi mereka dulu baru lawan gue " kata Virza
lalu Virza mengeluarkan ponselnya
" hallo Baron, ada yang cari masalah sama saya " kata Virza
Mendengar kata Baron mata orang-orang suruhan bos Karsan melotot, mereka tau siapa Baron, preman yang terkenal sadis dan siapapun yang berurusan dengan Baron akan habis ke akar-akarnya
" baiklah kami akan pergi, tapi ingat Maudy urusan ini belum selesai " kata orang tersebut
" hei... Bilang sama bos kalian suruh menemui saya besok di taman Adipati jam 10 pagi kalau ga, baron yang akan cari kalian " kata Virza
" ba.. baik pak " kata anak buah Karsan ketakutan lalu pergi