NovelToon NovelToon
Simpanan Tuan Reyhan

Simpanan Tuan Reyhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Nikah Kontrak
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nova Diana

Demi masa depan, Tania Terpaksa menjadi wanita simpanan dari seorang pria yang sudah beristri. Pernikahan Reyhan yang di dasari atas perjodohan, membuat Reyhan mencari kesenangan diluar. Namun, dia malah menjatuhkan hatinya pada gadis yang menjadi simpanannya. Lantas, bagaimana hubungannya dengan Kinan, dan rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Diana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ATM tanpa batas Kinan, diblokir.

Pulang dari polsek, Ibu mengajak Tania melihat tanah yang akan dibeli, sekalian silaturahmi dengan keluarga Ibu.

Sebelum itu, Tania mengajak Ibu membeli oleh- oleh untuk keluarga dan saudaranya, beberapa pakaian anak- anak dan daster kesukaan ibu- ibu.

Ibu sangat senang memilih berbagai macam daster, ia memilih daster yang nyaman di pakai setiap hari. Ibu hanya memilih untuk sanak saudaranya, tidak membeli apapun untuk Ibu sendiri. Bahkan istri Tuan Budi saja masuk daftar pembelian daster Ibu.

Setelahnya, Tania memilih beberapa cemilan dan makanan untuk dibawa sebagai oleh- oleh, tidak lupa juga buah- buahan.

Tania kemudian menarik Ibunya ke toko emas di salah satu kios yang ada di pasar.

“Tidak usah, Nak. Ibu tidak apa- apa,” Ibu menolak saat diajak Tania.

“Bu, ini hadiahku, ibu harus terima.” Tania tetap memaksa Ibunya masuk ke toko Emas.

Pasrah, akhirnya Ibu menuruti kemauan anaknya.

“Ini, bagus, Bu.” Tania memakaikan gelang berukuran besar.

“Yang kecil saja, Tania, Ibu malu.” Ibu berbisik ke telinga Tania.

“Baik, bu.”

“Kak, carikan yang agak kecil tapi padat, ya.” Dengan sigap pegawai emas itu mencarikan gelang yang diminta Tania.

“Ini, Kak, ukurannya memang kecil, tapi ber.” Tania menyenggol tangan pegawai, dan mengedipkan matanya, mengkode agar jangan diberi tahu beratnya.

Pegawai itu hanya mengangguk dan menutup mulutnya.

Tania memakaikan gelang ulir, berukuran jauh lebih kecil dari yang pertama di coba, tapi lebih berat.

“Tania, sepertinya ini terlalu berat, apa tidak terlalu mahal?” Ternyata ibu menyadari jika gelang dipakai lebih berat dari yang pertama.

“Tidak, bu. Inikan dibuat padat, jadi dia terasa berat padahal kecil kok. Iya kan, Kak!” Tania mengedip- kedipkan mata pada pegawai emas itu lagi.

“Iya. Benar. Itu kecil kok buk.”

Ibu mengangguk, setuju dengan pilihan Tania, kemudian Tania mencarikan kalung dan juga cincin. Ibu tetap saja menolak, Ibu benar- benar tidak mau membebani anaknya. Tapi Tania juga tidak mau kalah, ia terus memaksa.

“Kalau, ibu nggak mau terima, Tania bakal marah ke Ibu.” Lagi- lagi Tania sudah pintar mengancam, ajaran Reyhan ini pasti. Haha.

Ibu sudah memakai kalung, gelang dan cincin baru, Tania menyuruh Ibunya untuk membeli minuman dingin di seberang toko saat Tania akan membayar pembelian Emas.

Tania tidak mau Ibunya tahu berapa harganya, karena bisa- bisa ibu akan melepaskan dan mengembalikan Emas yang sudah ia pakai. Meskipun Tania tidak tahu harga Emas tapi dia yakin itu akan mahal.

Saat ibu sudah keluar, dengan segera Tania mengeluarkan Kartu ATM miliknya dan menyerahkan pada pegawai Emas.

“Semuanya seratus empat puluh juta ya, kak. Rinciannya ada di setiap kertas emas ini.”

Mata Tania membulat, ia tahu pasti akan mahal, tapi tidak menyangka semahal ini. Jika ibu tahu sudah pasti Ibu akan melepaskannya.

“Baik, kak. Terima kasih.” Tania keluar setelah membayar. Menghampiri ibu yang masih mengantri.

“Sudah, Nia?”

“Sudah, bu.” Tania menggandeng tangan Ibunya.

“Mana kertasnya, ibu mau lihat harganya.”

Deg! Tania panik.

“Eh, ada kok bu. Sudah tidak usah. Ibu beli rasa apa?” Mencoba mengalihkan pertanyaan.

“Rasa coklat, kamu kan suka coklat.”

Ibu dan Tania sudah selesai berbelanja, mereka berjalan bergandengan sambil mengobrol penuh canda.

Pak budi menunggu di mobil setelah membawa belanjaan yang untuk dibawa ke kampung halaman Ibu Tania.

Sementara itu di lantai gedung tertinggi perusahaan Reyhan, ia sedang melihat foto- foto yang dikirimkan Tania. Gadis itu rajin memberi kabar meski hanya mengirim pesan atau foto.

Sedangkan di ponsel lain, Reyhan memperhatikan kehangatan dari Tania dan Ibunya, berjalan sambil menggandeng tangan, mengobrol penuh tawa. Reyhan tersenyum senang melihat kebahagiaan Tania.

[Terus awasi Tania.] Pesan dikirim oleh Reyhan kepada orang yang ditugaskan mengawasi Tania selama di kampung.

Suara pintu diketuk, disusul dengan suara Sekretaris, Kim.

“Hemm.” Reyhan menjawab, tapi matanya masih menatap lurus ponsel yang pegangnya.

“Ini file yang anda minta, Tuan.” Kim, meletakan flashdisk di meja Reyhan.

“Semua bukti perselingkuhan,dan transferan Nona Kinan ada di sana.”

Reyhan mengangguk, “bagus,” Reyhan mengambil flashdisk dan mengamati benda kecil dihadapannya.

“Tapi, Tuan. Bukankah sebelum menikah, Anda sudah punya surat perjanjian.”

Saat orang tua Reyhan menjodohkan Reyhan dengan Kinan, Reyhan tidak menolak, hanya saja jika Kinan bersedia menyetujui surat perjanjian pra nikah. Maka Reyhan akan menikahinya.

Tapi jika Kinan tidak setuju, maka Reyhan juga tidak akan menikahi Kinan.

Jadi dengan garis besar, Reyhan tidak peduli siapa yang dijodohkan orang tuanya, jika wanita itu setuju dengan syarat dari Reyhan maka Reyhan akan menerimanya.

Reyhan juga tetap berperan sebagai suami yang baik, ia tidak pernah melarang Kinan bergaul dengan siapapun, Reyhan juga memberinya kartu tanpa batas untuk dipakai membeli apapun yang Kinan Mau.

Tapi kini Reyhan sudah sangat jengah dengan tingkah Kinan, sejak hubungannya dengan Tania semakin baik. Kinan mulai mencampuri urusan pribadi Reyhan yang mana merupakan salah satu syarat perjanjian di dalamnya.

Padahal jika Kinan menutup mata dengan apa yang dilakukan Reyhan, dia tetap akan menerima fasilitas yang diberikan Reyhan dan hidup mewah tanpa memikirkan apapun.

“Kim, apa kau lupa jika dia itu licik?”

Reyhan mengetuk- ketuk meja di depannya.

“Jika aku tidak detail, bisa- bisa dia menyandung ku. Kau tau ‘kan kalau dia membranding dirinya sebagai istri yang baik di sosmednya.”

“Aku lihat Tania juga cukup terkenal di sosmed, aku tidak mau, jika nanti dia menyerang Tania. Karena dia tahu, dia tidak bisa menyerangku.”

Benar, kehidupan Kinan dan Tania di sosmed sangat terkenal. Meski Tania tidak pernah menampakan wajahnya, namun dengan siluet nya saja mampu membuat dua juta orang mengikuti sosmednya.

Sedangkan Kinan, dia mengbranding dirinya sebagai trophy wife, hidup dengan harta melimpah, kehidupan mewah dan suami yang tampan mampu membuat siapapun iri, akan kehidupannya yang sempurna. Ditambah lagi ia suka memamerkan koleksi mewah tas- tas branded juga mobil- mobil keluaran eropa. Hingga mampu menarik satu juta lebih orang untuk mengikutinya.

“Kim.”

“Iya, Tuan.”

“Blokir kartu tanpa batas milik Kinan. Aku ingin tahu, seberapa jauh dia akan mencampuri urusanku.” Reyhan memberi perintah yang langsung dilakukan oleh Kim.

“Baik, Tuan. Apa ada yang lain?” Kim bertanya sebelum keluar ruangan.

“Tidak, pergilah.”

“Baik, Tuan.” Kim keluar ruangan dan mengambil ponsel di saku celananya.

“Halo.”

Kim menghubungi pihak bank untuk memblokir kartu Kinan.

“Kita lihat, seberapa jauh kau masih mencampuri urusanku setelah ini.” Reyhan tersenyum tipis.

Halo dear, terima kasih sudah membaca, tinggalkan jejak dengan Like dan komen, ya! Biar aku lebih semangat lagi menulisnya. Salam sayang >_•

1
Nova Diana
Hallo Readers. Mohon dukukangan untuk pemula seperti aku, ya. Tinggalkan Like dan komentar kalian. Jika ada yang kurang mohon di sampaikan untuk aku perbaiki, ya. Terima kasih. 🫶
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!