" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
" No!.. No!.. No!.. Kamu belum boleh untuk bermain ponsel saat ini oke".. Ucap Aldara sambil menatap ke arah Elmira dan Adam".. Tolong sepulang dari sini jangan dikasih ponsel dulu ya Tuan dan Nyonya, soalnya itu nanti akan berpengaruh bagi Gracio".. sambung Aldara
" Baiklah, kalau begitu kami pamit ya".. Sahut Elmira
" Silahkan, hati-hati dijalan".. Ucap Aldara sambil melambaikan tangannya ke arah Gracio.
Namun tiba-tiba suara dari Arah belakang membuat semuanya menatap ke Aldara..
" ALDARA".. Teriak Seorang Wanita
Seketika Gracio, Elmira dan Adam, serta Delvaro, Angga melihat ke arah yang memanggil Aldara..
Aldara terkejut bagaimana dia bisa tau bahwa Aldara sedang ada di Rumah Sakit Jiwa Cabang?..
Plak!!!..
Satu tamparan mendarat ke arah Aldara, membuat semuanya menjadi kaget..
" Kamu ya benar-benar anak kurang ajar! Kamu sengaja menghindari Ibu ya, kamu pindah dirumah sakit cabang namun kamu tidak mengatakannya kepada Ibu".. Ucap Ibu Tiri Aldara
" Maafkan Aldara Bu, Aldara sangat sibuk gak sempat buat menghubungi Ibu".. Ucap Aldara sambil menundukkan kepalanya
" Halah kamu banyak alasan saja! Mana ATM kamu? Selama 7bulan ini kamu tidak ada ngasih ke ibu".. Ucap Ibu Tirinya
Disisi lain mereka masih melihat kearah Aldara, dimana Delvaro dan Angga merasa kasian kepada Aldara hasil keras kerjanya diambil begitu saja..
" Cepat Aldara! ".. Teriak Ibu Tiri Aldara itu
Gracio masih menatap ke arah Aldara dia tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi kepada Aldara, namun Elmira sudah menangis melihat hal itu karena Elmira sudah mengetahuinya..
Mereka ingin membantu, namun tidak ingin membuat Aldara malu makanya mereka hanya bisa melihat dari kejauhan..
Aldara mengeluarkan ATM nya namun tanpa aba-aba apapun Ibunya langsung mengambil saja..
" Ini semunya ada berapa didalam ATM kamu?".. Tanya Ibu Tirinya
" 35juta Bu, bu tolong jangan ambil semuanya. Aldara belum sama sekali ambil uang gajih Aldara bu".. Ucap Aldara memohon sambil memegang tangan Ibu Tirinya
Namun Ibu Tirinya menghempaskan tangan Aldara dan pergi begitu saja.. Aldara hanya menghelankan nafasnya dan berjalan ke arah taman dia merasa sangat malu semua orang melihatnya..
Gracio yang melihat itu dia ingin menghampiri Aldara namun dia ditahan oleh Kakeknya..
" Aldara butuh waktu, Ayo kita pulang biar nanti Kakek yang mengurusnya".. Ucap Adam diangguki oleh Gracio
Disisi lain Kepala Rumah Sakit dan Aresha melihat Aldara diperlakukan begitu membuat Aresha tersentuh..
" Kamu lihat Aldara? Dia giat bekerja namun selama 7bulan gajihnya tidak ada dia rasakan sama sekali, tidak seperti kamu bisanya befoya-foya saja".. Ucap Kepala Rumah Sakit itu dan meninggalkan Aresha
Yang dikatakan Daddynya adalah benar, Aresha hanya berpoya-poya jika mendapatkan gajihnya namun Aldara tidak bisa menikmati sama sekali..
Dimana Aldara kini duduk ditaman dengan menangis sejadi-jadinya., sebenarnya bukan dia sengaja untuk tidak menghubungi Ibu Tirinya namun ponselnya rusak saat pindah kerumah sakit cabang itulah mengapa dia tidak menghubungi Ibu Tirinya..
Merasakan sangat sesak, selama 7bulan dia bekerja hasilnya hanya diambil semuanya..
Hikz.. Hikzz.. Hikzz..
Aldara menangis sejadi-jadinya dia membenamkan wajahnya disela-sela kedua lututnya..
Namun tanpa disadari Aldara, Kepala Rumah Sakit pun duduk disampingnya..
" Aldara".. Panggil Kepala Rumah Sakit itu
Seketika Aldara mengangkat kepalanya dan menghapus air matanya saat mengetahui kehadiran Kepala Rumah Sakit itu..
" Iya Tuan maaf".. Ucap Aldara