NovelToon NovelToon
Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Menjadi Siswi SMA? Siapa Takut !!

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: bubun ntib

" Semua ini karena kamu merebut perhatian semua orang dariku, Kakak tersayangku"~

Ucapan sang adik kesayangan mengantar Kesadaran Claire yang perlahan tertelan kegelapan.. tetapi, karena suatu hal tiba - tiba ia kembali membuka mata ..!!!
.....
' Apa ini? Bukankah aku sudah mati karena minuman sialan itu? Kenapa basah begini...?'

Mataku terbuka dan di sekelilingku adalah ...Air?
Berat, berat sekali tubuhku!!
...
Jadi setelah Kematiannya yang memalukan, ia berpindah tempat ke tubuh gadis gemuk ini!!
what the ... !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

(NB : Buntib akan gunain mata uang di sini sebagai rupiah ya.. biar enak bahasanya .. )( cerita ini penuh dengan khayalan, jadi harap maklum)

 

“ WOW...”

Mata Clara membola ketika layar ponselnya menampilkan tampilan saldo yang berada di akun bank internasionalnya.

1 triliun ! USD ? 1 triliun USD !!

Bukannya itu artinya ia sangat kaya? Seketika pikirannya langsung merencanakan beberapa kegiatan di masa depan. Mulai dari membeli laptop, rumah yang lebih layak, ponsel yang mumpuni, kendaraan yang memudahkannya untuk bepergian dan jangan sampai lupa untuk mengirimi beberapa hal untuk adik – adik panti beserta seluruh keluarganya di sana.

Meskipun ia tahu jika pendapatannya dari hacking itu banyak, ia sama sekali tidak tahu jika akan sebanyak ini. Hatinya mendadak gembira. Padahal dulu ia sama sekali tidak pernah memikirkan tentang uang yang ia miliki.

Itu karena ketika kehidupannya sebagai Claren, kebutuhannya sudah terpenuhi bahkan melimpah ruah. Sementara sebagai clara,ia langsung menyadari kesenjangan kehidupannya.

‘ hei, Clara. Dengan uang ini aku akan mulai merencanakan masa depan kita, istirahatlah dengan tenang di sana dan serahkan sisanya kepadaku,’ doanya dalam hati.

Ia sangat bersuka cita. Claren mulai merinci apa yang harus ia beli terlebih dahulu.

Tentu saja rumah yang lebih layak, kendaraan serta laptop dan ponsel.

Clara mulai mencari – cari informasi tentang hunian yang dekat dengan sekolahnya saja. Ia tidak akan mengambil resiko jika nantinya mengendarai kendaraan dan malah menimbulkan kecurigaan dan masalah lebih lanjut.

Ia sebenarnya acuh, tapi kini ia bukan lagi seorang Claren yang apatis. Ia ingin memulai kembali kehidupannya sebagai Clara dan akan mulai menikmati kehidupan remajanya sebagaimana remaja biasa.

Ehmm. Baiklah, masalah hunian, ia memutuskan untuk mencarinya sembari ia jogging besok pagi. Ia segera mengubah perencanaannya. Ia akan memperbaiki penampilannya dulu. Yang terpenting ia sudah mengantongi banyak uang.

Oh iya, ia harus memindahkan sejumlah tabungannya ke dalam rekening dalam negerinya terlebih dahulu agar tidak ada yang mencurigai code name Shadow Queennya. Juga untuk menghindari kecurigaan terhadap hal – hal yang tidak penting.

Benar, itu dulu yang harus ia lakukan. Ia akan jogging sekalian mengerjakan beberapa hal besok pagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya. Pukul 5 pagi Clara sudah mulai bersiap. Ia memutuskan untuk jogging sebelum pergi ke bank untuk memindahkan beberapa tabungannya. Tapi ia kembali berpikir, jika ia tiba – tiba datang ke sebuah bank swasta dan menukarkan sejumlah asetnya ke dalam rekening negeri, pasti akan menimbulkan masalah dan kecurigaan.

‘ haaaah’ Clara nampak mendesah pelan.

Punya uang bingung, nggak punya uang semakin bingung. Clara tergelak dengan pemikirannya sendiri.

Ia kembali meraih ponsel jadul nan lemotnya, semakin sering ia melihat ponselnya itu, keinginan untuk membeli ponsel yang layak semakin tinggi. Haah sudahlah.

Clara mencari bank internasional yang terdekat. Dan itu ternyata berada di pusat kota new york. Ada jarak sekitar 5 km dari sini. Dan itu merupakan satu –satunya cabang bank internasional yang berada di wilayah ini.

Clara menguatkan tekadnya dan mulai jogging. Ia menyapa bibi penjual makanan dan harus menyeret tubuhnya karena mulai goyah dengan aroma sarapan yang menggiurkan.

Baru beberapa meter melangkah dari lokasi bibi penjual sarapan, tubuh gemuknya sudah mulai protes minta berhenti dan istirahat.

Tangannya berada di lutut dan nafasnya mulai terengah – engah.

Gawat, Tubuh ini terlalu lama bersantai.

Clara mengeratkan giginya dan memaksakan mengambil langkah lagi. Berusaha untuk melawan rasa lelah yang semakin mendera.

Ia harus segera menyingkirkan tubuh manja ini. Setiap jarak 1 km dia menepi dan mengistirahatkan paru – parunya. Beruntung orang yang berlalu lalang tidak memperhatikannya. Clara mengenakan celana olahraga longgar berukuran besar. Belum lagi menggunakan jaket yang lebih dari ukuran tubuhnya. Ia seperti ondel – ondel yang ada di negeri nan jauh di sana (^_^).

Clara kembali memeriksa petanya setelah ia sudah menempuh jarak lebih dari 5km dan sudah menempuh waktu selama 3 jam lebih. Ini adalah waktu tercepat yang ia bisa dengan tubuhnya saat ini.

“ sedikit lagi .. haaaah .. haaaah,ini sangat melelahkan. Rasanya seperti membawa sapi di punggungku,” keluhnya frustasi.

Ia menyeka keringatnya dan mulai menguatkan otot – otot kakinya lagi.

Tepat sekitar 300 meter di persimpangan sana, Clara melihat bangunan bank internasional tempat tujuannya berada. Mereka sudah buka dan belum ada orang yang masuk. Hal ini menjadi pemandangan biasa di sebuah bank international. Karena tidak semua orang memiliki akun di bank international, Setidaknya di kota yang Clara tempati ini.

Clara segera menstabilkan nafasnya dan mulai menyeka peluhnya. Ia hanya bisa menjaga penampilannya sekarang. Jangan sampai ia mendapatkan perlakuan yang kurang baik hanya dengan tubuhnya sekarang.

Tapi kenyataan keberuntungan berada di pihaknya, para petugas itu begitu professional. Ketika mendapati nasabah pertama mereka, mereka tidak memandang rendah Clara yang  berpenampilan gemuk dan terlihat lusuh. Mereka semua dididik dengan baik dan selalu menanamkan prinsip dalam otak mereka.

‘ Orang yang datang ke depan pintu bank internasional tidak mungkin orang yang sederhana,’

Jadi, seburuk apapun penampilan pelanggan yang datang,mereka akan melayaninya dengan sepenuh hati.

Clara cukup puas dengan pengaturan ini. Ia segera menuju ke meja customer service yang menyambutnya dengan senyuman ramah.

“ selamat pagi nona ...”

“ Clara, Claranetta Jennifer,” jawab Clara dengan mantap. Tidak ada kegugupan di suaranya, hanya ada aura yang nampak mengesankan. Tentu saja sebagai Claren ia sudah belajar mengenai hal seperti ini. Bahkan sudah memasuki tulang dan dagingnya.

“ baik, CE nona Clara. Apakah ada yang bisa kami bantu,”

“ saya ingin memindahkan sejumlah dana di akun bank internasional saya ke dalam akun bank dalam negeri,” ucanya singkat sedikit ramah.

Customer sedikit waspada ketika mendengar ucapan clara. Tentu saja ia masih menutupi raut wajahnya dengan selalu tersenyum profesional.

Clara tentu saja tahu dengan ketidaknyamanan petugas CS itu. Ia langsung buru – buru menegaskan.

“ ini adalah milik saya pribadi, anda bisa memberikan pertanyaan berupa password keamanan yang biasanya memang tersedia untuk tindakan pencegahan,” lanjut clara cepat. Sang Cs tersenyum dan akhirnya sedikit mengendurkan kewaspadaan. Dia mulai membuka data tentang sederet akun yang diajukan oleh Clara. Menelpon manager untuk membantunya memeriksa data karena harus menghubungi kantor pusat yang ada di US sana.

Beberapa rangkaian prosedur yang cukup rumit berhasil dilalui Clara dengan lancar. Beruntung dia memang menggunakan akun anonim yang tidak memerlukan identitasnya untuk membuka akun bank internasionalnya. Andai saja ia sudah memiliki laptop, maka ia akan dengan mudah mengakses dan memindahkan sendiri dana nya ke akun dalam negeri.

“ .. baik nona, kami sudah memindahkan seperempat dari dana yang berada di akun internasional ke akun bank dalam negeri, anda bisa langsung mengecek di mesin atm di depan,” ucap petugas CS sambil menyodorkan kartu bank dalam negeri milik clara. (sekitar 250 miliar USD/ 3.867.488.558.000 rupiah)

“ terima kasih, kakak,” Jawab Clara sambil sedikit membungkuk hormat ke arah petugas CS tersebut. Ia lalu beranjak pergi menuju ke mesin atm dn mulai mengecek saldo di atm nya.

‘ wow.. meskipun ini hanya seperempatnya tapi tetap saja aku merasa .. haaahh oke, saatnya belanja,’  

1
Kardi Kardi
revenge is begin...
Kardi Kardi: hmmmm. i want do itttt
total 1 replies
Kardi Kardi
sadistic wayyyy
Kardi Kardi: hmmm. poor youuu
total 1 replies
Herna Matoro
mantap Clara
Sapna Anah
terlalu d manja s Bella jdinya bodoh
Wiwin Winarti
Luar biasa
KaylaKesya
terbaek thor😇💪
Vani_27
masih sukur di balut pake triak sgala gk tau diri banget clara ini
Vani_27
nanti anak clara sama aja kek clara ikutan bodohhh🤣🤣sok brani sok jago sok misterius
Vani_27
sokor mati ajasih clara sok jagoan 🤣🤣🤣
Vani_27
sok jago banget sih clar mati aja lagi yang kedua kali😏😏😏
Vani_27
clara banyak dramaa
Vani_27
cih clara sok soan🤣🤣mau nolong kok malah udah kena tembak gk masuk akl kau thorr
Vani_27
seharusnya itu cih bukan cis,
Mayda Yanti
yah salah paham ternyata wkwk
Alia Madina
kumaha otor waee👍
Lesti Dahliana
Buruk
bubun ntib: terima kasihh..
total 1 replies
Daliffa
ending y kok kyk menggantung Thor, kurang srek gitu.
Daliffa
piyik kyk ank ayam ja Thor wek
Daliffa
menarik
Daliffa
Thor sebaiky penyiksaan y jng dtampilkn,ckup disingkat ja,tkuty yg baca bocil & ditirukan,🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!