Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

"Jadi jangan terlalu percaya diri. Aku tidak menyimpan apapun dan tidak menjaga apapun!" tegas Kelly dengan penuh penekanan.

"Kau ingin mengingatkanku pada hubungan mu dengan laki-laki itu?" tanya Rangga satu alisnya terangkat.

Sangat jelas di wajahnya begitu kesal. Tetapi tetap saja berusaha untuk tenang, agar bisa mengendalikan diri.

"Paling tidak aku sudah jujur padamu. Agar nanti kau tidak kaget, bahwa aku wanita yang sudah pernah tidur dengan laki-laki lain. Jadi aku tidak menyimpan atau menjaga apapun hanya untukmu!" ucap Kelly dengan santai.

Wajah Rangga yang terlihat semakin begitu kesal, tetapi masih berusaha untuk tenang agar tidak terpancing oleh Kelly. Dia bahkan mengeluarkan senyum yang seolah menunjukkan kepada Kelly bahwa hal itu tidak masalah baginya.

"Tidak! maslaah bagiku ku Kelly! Anggap saja semua itu bukan kesalahan yang terpenting bagaimana nanti kita berdua berada di dalam pernikahan dan pada akhirnya kau tetap menjadi milikku," hanya Itu jawaban yang diberikan Rangga dengan tersenyum miring yang terlihat begitu santai.

Kelly jelas begitu sangat kesal melihat senyuman itu yang seolah sangat mengejek dirinya.

Rangga memegang kedua bahu Kelly dan menatap Kelly, "baiklah! kita harus segera menemui para tamu dan acara pernikahannya akan dimulai. Kamu sudah tidak sabar bukan menjadi istri seorang Rangga, laki-laki yang sangat kamu cintai," ucap Rangga dengan percaya diri.

Memang benar Kelly sangat mencintai pria yang dihadapannya itu, mungkin itu cinta pertamanya dan tidak ada laki-laki yang dekat dengannya selain Rangga. Tetapi cinta Kelly bertepuk sebelah tangan. Dirinya yang telah dikhianati secara terang-terangan.

Cinta itu sekarang benar-benar berubah menjadi kebencian yang sangat besar. Lihatlah bagaimana tatapan mata Kelly yang sangat muak pada pria dihadapannya itu yang rasanya ingin muntah dan apalagi melihat senyum penuh kemenangan yang dikeluarkan oleh Rangga.

Kelly seolah sekarang tidak bisa melakukan apa-apa dan pasrah akan jalan hidupnya bagaimana selanjutnya.

"Kelly ini adalah hari pernikahan kita. Jangan memperlihatkan wajah seperti itu. Bukankah pernikahan ini adalah impian kamu. Aku adalah laki-laki yang menjadi impian kamu di dalam hidup kamu. Jadi kamu harus menunjukkan kepada semua orang, jika kamu sangat bahagia di hari pernikahan ini," ucap Rangga tersenyum miring kepada Kelly yang sejak tadi hanya diam saja.

"Aku menunggu kamu. Kita akan melaksanakan pernikahan dan kamu akan sah menjadi istriku," ucap Rangga memegang dagu Kelly dan Kelly langsung menepiskan tangan itu.

Rangga tidak mengatakan apa-apa lagi yang hanya tersenyum miring yang merasa sudah menang dari Kelly yang berusaha ingin membatalkan pernikahannya. Rangga langsung meninggalkan Kelly dengan Kelly mengepal tangannya.

"Aku memang wanita yang paling bodoh. Aku akan membiarkan diriku masuk ke dalam pernikahan yang jelas-jelas sudah salah. Aku tidak tahu apalagi yang harus aku lakukan. Farand, sepertinya dia tidak akan membantuku. Dia tidak pernah muncul dan tidak tahu apa yang terjadi padaku. Semua harapanku sudah hilang. Aku tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi," batin Kelly yang merasa pasrah akan hidupnya.

"Ini takdir yang sudah dituliskan untuk ku Dan aku ternyata tidak bisa mengubah takdir itu. Walau aku sudah berusaha begitu besar," batin Kelly.

Entahlah bagaimana Kelly akan menata semua ini, dia sudah tidak punya harapan untuk menyelamatkan dirinya. Memang tidak ada yang bisa dia lakukan. Hanya berdiam diri seperti ini yang bisa dilakukan sekarang. Hal itu membuat air mata Kelly jatuh.

Sampai akhirnya Kelly yang tiba di hari pernikahannya. Tampak Tasya yang mendampingi Kelly yang sekarang menggandeng lengan Kelly. Semua mata tertuju kepada calon pengantin wanita itu yang menghampiri calon suaminya.

Di hari pernikahan itu justru Tasya yang terlihat begitu bahagia. Bagaimana tidak jika Kelly sudah menikah dengan Rangga yang artinya tidak akan ada kesempatan Kelly untuk dekat dengan laki-laki yang dia sukai.

Wajah Kelly sejak tadi menunjukkan rasa kegelisahan. Dia tidak bisa membatalkan pernikahan itu dan inilah akhir dari semua perjuangan yang telah dia lakukan.

"Rangga ini calon istri kamu," ucap Tasya yang sudah berdiri di depan Rangga.

Rangga tersenyum dengan mengelurkan tangannya, Dia seolah laki-laki yang paling bahagia di hari pernikahannya, seolah memperlihatkan kepada para tamu undangan bahwa dia sangat mencintai wanita yang akan menjadi istrinya itu. Tetapi melihat ekspresi seperti itu justru membuat Kelly sangat jijik dan ingin muntah.

Tangan Rangga sejak tadi masih diangguri. Kelly menghela nafas yang dengan terpaksa menyambut uluran tangan tersebut. Rangga tersenyum yang mana mereka berdua berjalan menuju tempat ijab Kabul. Mata Kelly tiba-tiba saja mau noleh ke arah tamu dan tamu yang mencuri perhatiannya yang tak lain adalah Farand.

Kelly begitu sangat terkejut dengan kehadiran Farand. Farand memang sebelumnya diundang di hari pernikahannya yang mana Tasya yang mengundang. Mereka berdua saling melihat dari jarak yang cukup jauh. Kelly seolah ingin berlari kepada Farand dan ingin menceritakan semua apa yang terjadi yang mungkin akan memohon kepada Farand untuk membantunya di detik-detik terakhir bagaimana hidupnya setelah ini ditentukan.

Tetapi Kelly seolah tidak bisa melakukan hal itu, di tempat acara itu sudah dipenuhi dengan para tamu dan juga ada orang tuanya di sana. Dia tidak mungkin membuat malu Danu. Walau tidak mendapatkan keadilan dalam hidupnya, ternyata masih memikirkan nama baik keluarganya.

"Apa sudah bisa kita mulai acaranya?" tanya penghulu yang mana mereka berdua sudah berdiri di depan penghulu.

"Silahkan, Pak," sahut Danu yang menjawab.

"Kalau begitu mari!" ucap penghulu.

Rangga menganggukan kepala yang menarik kursi untuk Kelly dan dengan penuh keraguan dengan tatapan mata Kelly masih tertuju kepada Farand.

"Kelly duduklah dan jangan membuat tamu orang tua kamu bertanya-tanya dengan ekspresi kamu yang seperti itu!" tegur Rangga.

Kelly lagi-lagi dihadapkan dengan pilihan yang berat, pada akhirnya Kelly yang tidak punya pilihan duduk dan disusul oleh Rangga. Nenek yang memasangkan selendang putih di atas kepala mereka berdua.

"Baiklah! calon pengantin wanita dan pria sudah siap, kita akan mulai saja acaranya," ucap penghulu.

Rangga mengangguk dengan sigap saling berjabat tangan dengan penghulu. Jantung Kelly berdebar dengan kencang, rasa takut kecemasan yang bercampur aduk di dalam dirinya. Ingin lepas, tetapi tidak ada jalan, orang yang selama ini membantunya ada di hari pernikahannya dan hanya berdiri saja yang memperlihatkan ekspresi datar

Kelly yang terlalu berharap banyak yang menumpahkan semua rasa kepercayaannya kepada Farand dan ternyata orang yang satu-satunya bisa membantunya dan hari ini tidak akan bisa membantunya.

"Mungkin memang sudah seperti ini takdirku, ini jalanku. Apa yang harus aku lakukan dalam semua ini," batin Kelly yang kembali pasrah.

"Saya nikahkan Kelly Andrea Mahisa Danu brahmana bint Danu Bramana dengan Rangga laksamana dengan mas kawin emas sebesar 10 gram dibayar tunai,"

"Saya terima nikahnya Kelly Andrea Mahisa Danu brahmana binti Danu brahmana dengan mas kawin...."

"Sayang geli....!" kalimat Rangga terpotong saat terdengar suara wanita yang tertawa kekeh dengan kegelian yang membuat perhatian orang-orang mencari suara itu.

Tiba-tiba terlihat layar besar yang membuat semua orang terkejut dan termasuk Rangga dengan mata melotot. Bagaimana tidak Rangga yang berada di dalam kamar yang sedang bermesraan dengan seorang wanita dan wanita itu bukan Tasya.

Bersambung ......