Pria Seksi Itu, Suamiku

Pria Seksi Itu, Suamiku

CHAPTER 1

“Perbaiki laporan itu dan jika sampai salah perhitungan, maka kepalamu akan dijadikan sebagai bayaran penebusan untuk harga proyek ini!”

Brak!!

Suara pintu dibanting keras membuat seluruh orang di ruangan terlonjak kaget, mereka refleks mengalihkan pandangan pada seorang pria dengan setelan jas kantornya berusaha mengelus dadanya beberapa kali. Masih mempertahankan raut terkejutnya, ia menatap kosong ke depan dan sebuah hembusan napas kasar keluar dari bibirnya.

“Kenrick, kau tidak apa-apa?” tanya Margareth, ketika tatapannya berhenti pada sebuah laporan yang dipegang oleh Kenrick.

Kenrick pasti sehabis melaporkan laporan analisis mengenai perusahaan Grinn yang menawarkan kerja sama dengan mereka beberapa waktu lalu. Dan Kenrick diberikan mandat untuk menyusun proposal singkat mengenai profil perusahaan itu.

“Mr. Damien benar-benar galak,” ujar Kenrick kemudian melempar tubuhnya pada kursi kerjanya kemudian mengacak rambutnya sekali.

“Kurasa mood-nya sedang dalam keadaan yang buruk,” balas Margareth, teringat kembali insiden pagi ini dimana Damien, bosnya itu memarahinya hanya karena warna bajunya yang terlalu mencolok dan berkata kalau warna kuning terangnya itu merusak penglihatannya.

Harlos, sekertaris kepercayaan Damien tiba-tiba berdiri, “Jangan bergosip dan kembali fokus pada pekerjaan kalian,” ujarnya sebelum beranjak masuk ke dalam ruangan Damien sembari menenteng sebuah berkas ditangannya.

Kenrick tak mampu menahan untuk mengeluarkan komentar pedasnya, “Benar-benar identik, tidak heran kenapa Mr. Damien sangat mempercayai pria kaku dan gila kerja itu.”

“Dan tampan,” lanjut Margareth membuat Kenrick langsung menoleh dan kembali melempar tatapan tajamnya ke arah wanita itu.

Harlos merupakan orang kepercayaan Damien dan Kenrick merupakan karyawan magang yang baru diterima sebagai pekerja tetap di perusahaan pria itu. Iri? Tentu saja, semua karyawan di perusahaan ini berlomba-loma untuk menjilat bos besarnya itu.

Naik pangkat? Gaji besar? Tidak, predikat menjadi orang kepercayaan Damien Alaric Blake, pria misterius dengan segala kesempurnaannya itu lebih menggiurkan.

---

“Silahkan masuk,” suara beratnya menginterupsi ruangan hening itu.

Pintu terbuka kemudian, memperlihatkan Harlos yang berjalan ke arahnya dengan raut serius pria itu, seperti biasanya.

“Saya ingin melaporkan masalah mengenai Mr. Walson,” ujar Harlos kemudian menyerahkan sebuah laporan ke atas meja kerja Damien.

Damien menghentikan fokusnya pada layar komputer didepannya, manik birunya bergerak kemudian berhenti pada laporan yang diberikan oleh Harlos.

Seketika ruangan kantor itu dipenuhi oleh aura intimidasinya, dengan ruangan besar yang hanya digunakan Damien seorang. Begitu kita membuka pintu besar pada ruangannya, maka kita akan disuguhkan oleh sebuah meja besar tempat dia bekerja setiap hari disusul sebuah sofa dan meja santai disamping kemudian rak-rak yang berisi berbagai macam buku dan folder.

Jika hanya diberi satu kata untuk mendeskripsikan pria itu, maka tampan adalah jawabannya. Damien memiliki wajah yang tegas dengan rahang kokohnya, kemudian sepasang manik birunya itu selalu berhasil meng-hipnotis siapapun untuk tenggelam dalam lautan pesonanya.

Auranya terkesan tenang namun disaat yang bersamaan, raut tanpa ekspresinya selalu berhasil membuat orang-orang menebak apa isi dibalik otak pintarnya itu.

Lengan kekarnya yang berotot itu dibungkus erat oleh kemeja dan jas kerjanya sebelum bergerak untuk membuka sebuah folder yang diberikan oleh Harlos. Jemarinya yang panjang dan kokoh dengan mudah merobek folder coklat sebagai bungkusan luarnya kemudian mengeluarkan isinya, dimana menampilkan beberapa lembar foto didalamnya.

Hasil foto itu tampak dijepret dengan cepat sebab beberapa dari mereka tampak buram. Damien kembali memusatkan fokusnya, tepat pada lembaran foto terakhir yang menampilkan seorang wanita dengan manik hazelnya tengah duduk berhadapan dengan seorang wanita di sebuah kafe.

Damien masih menatap serius ke arah lembaran foto itu sebelum tangannya bergerak untuk meremasnya, urat tangannya tercetak jelas kala foto itu berakhir dengan keadaan yang mengenaskan di tangannya.

“Buat janji temu dengan Mr. Walson,” perintah Damien dengan nada bicaranya yang serius dan segera diangguki oleh Harlos.

---

Saat bunyi lonceng berdenti sekali, seorang wanita melangkah pelan melewati pintu masuk kafe. Kehadirannya berhasil memancarkan aura yang sulit diabaikan. Surai hitam alaminya yang bergelombang, disusul kulit sehalus porselen dan pipi yang merona alami, seakan dicium lembut oleh mentari pagi. Sepasang manik hazel-nya yang berhasil memikat fokus orang-orang disekitar tanpa membedakan pria dan wanita.

Wanita itu cantik bagi siapapun, tanpa mengenal batasan usia maupun gender.

Amara mendudukkan dirinya pada sebuah kursi disana sebelum manik hazel-nya bergerak tampak tengah mencari seseorang.

Beberapa saat kemudian, lonceng kafe kembali berdenting, membuat Amara segera mengalihkan perhatiannya ke arah pintu dan disana dia menemukan seseorang yang akan dia temui hari ini.

“Apakah kita saling mengenal?” tanya Amara, nada bicaranya lembut dan tidak ada tanda-tanda dia emosi.

Alasan dibalik kedatangannya di kafe juga karena selama beberap minggu belakangan, Amara selalu mendapat pesan berisi nada-nada mengancam. Amara pikir itu hanyalah ulah orang asing yang iseng, tetapi dilihat dari bagaimana si pengancam tahu banyaj perihal privasi hidupnya, ralat tentang Damien, suaminya itu, mau tidak mau Amara harus bertemu dengannya.

Dan ternyata wajah dibalik si pengancam itu adalah seorang wanita.

“Kau tidak perlu mengenalku untuk bisa membenciku,” ujar wanita itu yang masih tidak Amara mengerti arti dibalik ucapannya.

“Siapa namamu?” tanya Amara kembali, tidak terintimidasi dengan nada mencekam ataupun tatapan tajam dari lawan bicaranya, Amara tetap dengan raut santai dan percaya dirinya.

“Ingat baik-baik namaku, karena sehabis ini kita akan sering bertemu,” balas wanita itu kemudian menyerahkan sebuah kartu namanya kepadanya.

Florynn,wanita didepannya ini merupakan seorang florist. Dia mempunyai pekerjaan sesuai dengan namanya. Seorang penjual bunga yang memiliki sebuah toko bunga di sudut jalan.

Amara akui, wajah wanita itu cantik, walau tubuhnya tidak setinggi Amara, dia adalah tipe gadis mungil yang memiliki kesan manja. Dress bunga-bunganya juga menunjang penampilan wanita itu ketika memperkenalkan diri sebagai seseorang yang memusatkan diri pada dunia bunganya itu.

“Maaf, kau bisa menghubungi sekertarisku jika ingin memberikan kartu namamu,” ujar Amara yang bahkan tidak sampai dua detik menatapi kartu nama yang tergeletak diatas meja itu.

Florynn tampak marah, terlihat dari bagaimana wanita itu menggertakkan giginya dan tangannya terkepal diatas meja, namun sebisa mungkin dia menahan emosinya agr tetapi bisa terlihat elegan.

“Aku menyukai Mr. Damien,” ujar Florynn dalam sekali tarikan napas, dengan nada angkuh dan percaya diri wanita itu.

Amara tampak tidak terusik dengan kalimatnya walaupun faktanya Florynn sangat kurang ajar dengan mengatakan pernyataan seperti itu kepada Amara.

“Terus?” tanya Amara, masih tetap tidak terusik, ia sama sekali tidak memandang Florynn sebagai sebuah ancaman. Baginya, Florynn hanya sebuah stalker gila yang menyukai suaminya yang sempurna sekaligus brengsek itu.

“Ceraikan suamimu,” ujar Florynn lagi yang lebih tidak tahu dirinya.

Amara menaikkan alis kanannya kemudian mengeluarkan tawa remehnya, cenderung merendahkan wanita didepannya itu.

Dan Florynn hanya diam tercengang dengan reaksi dari Amara yang kelewat tenang dalam menanggapi ancamannya.

“Terima kasih,” ujar Amara kemudian bangkit berdiri dari duduknya membuat Florynn langsung melebarkan matanya dan ikut berdiri.

“Kau akan menceraikannya kan?” tanya Florynn, kembali memastikan. Ia ingin sebuah jawaban yang pasti dari Amara.

Amara meraih tasnya kemudian hendak pergi dari sana sebelum berbalik, menatap dalam ke arah Florynn kemudian tersenyum kecil. Senyum yang sangat cantik dan lembut, pipi wanita itu bahkan menggembul lucu.

“Semua orang tahu kita menikah karena perjanjian bisnis, akan kukabulkan permintaanmu,” ujar Amara kemudian melenggang pergi dari sana dengan anggung.

Dia bahkan tidak terpancing emosi sama sekali selama berbicara dengan Florynn. Wanita itu benar-benar terlihat anggun dalam menghadapi situasi seperti ini, seolah hal yang baru saja Florynn katakan sama sekali tidak mengusiknya.

“Akhirnya kau sadar diri juga,” uajr Florynn kembali dengan sedikit mengeraskan suaranya karena takut Amara yang sudah melangkah beberapa langkah didepannya tidak mendengar.

Sebelum benar-benar pergi dari kafe itu, Amara menyempatkan diri untuk berbalik yang terakhir kalinya.

Amara tersenyum sembari menatap ke arah Florynn dan berujar, “Tapi aku tidak menyangka, setelah menghinaku tadi, sekarang kau akan memakai barang bekas dariku,” kemudian Amara pergi dari sana meninggalkan Florynn sendirian yang berdiri mematung.

Apa yang baru saja wanita itu katakan?

Barang bekas?

Wanita itu menyebut Damien sebagai sebuah barang bekas?

Sekalipun iya, Florynn tetap akan menerimanya dengan senang hati. Karena apa? Karena dia adalah Damien Alaric Blake. Dan Florynn mencintainya.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

keep dulu 👍

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45 [WARNING]
46 CHAPTER 46 [WARNING]
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76 [WARNING]
77 CHAPTER 77 [WARNING]
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92 [WARNING]
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45 [WARNING]
46
CHAPTER 46 [WARNING]
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76 [WARNING]
77
CHAPTER 77 [WARNING]
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92 [WARNING]
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!