Audrey Is My Woman

Audrey sudah menyiapkan makan malam untuk Aaron, tapi Aaron hanya diam memperhatikan Audrey.

Audrey tidak menyadari telah diperhatikan oleh Aaron,dia malah sibuk membersihkan dapur.

"Audrey! " Panggil Aaron.

Audrey lalu menghentikan kegiatannya, dan berjalan kearah Aaron.

"Iya tuan" Jawabannya.

"Sampai kapan aku harus menunggu dirimu, cepat duduk dan temani aku makan bersama! " Ucap Aaron.

"Saya! " Serunya.

"Tapi tuan, saya sudah makan dengan ayah di rumah sakit"Ucap Audrey.

"Aku mau kamu temani aku makan! " Ucap tegas Aaron.

Aaron lalu mengeser kursi disebelahnya, dan Audrey pun duduk sambil melayani Aaron.

Lalu Audrey meminta izin kepada Aaron untuk mencari pekerjaan di perusahaan milik Andre.

"Tuan, besok saya mau ke kantor AM entertainment. Mungkin tidak bisa pulang sore, tapi saya usahakan bisa pulang cepat".

"Untuk apa kamu kesana? " Tanya Aaron.

"Mencari perkerjaan, mereka pasti memiliki pekerjaan untuk ku. Saya juga butuh uang untuk biaya hidup tuan, saya bekerja disini hanya untuk melunasi utang saya".

"Dan juga saya juga masih muda, tidak ingin menyia-yiakan masa muda saya" Jawab Audrey.

"Kamu pandai bicara, terserah kamu tapi ingat tugas utama adalah kamu menjadi pembantu ku" Ucap Aaron.

"Tentu saja tuan! " Serunya sambil tersenyum. 'Aku mencari pekerjaan lain, aku tidak mau menjadi pembantumu terus'.

Dengan senyum bahagia Audrey melayani Aaron makan sampai selesai, setelah makan Aaron duduk di kursi tamu untuk berkerja sambil melihat TV.

Sedangkan Audrey membereskan makanan yang masih tersisa, dan membungkusnya untuk dibawa pulang yang diperintahkan oleh Aaron.

Audrey pun melakukan tugas terakhirnya mengantarkan kopi dan beberapa camilan untuk Aaron di ruang tamu, setelah membawakan camilan dan minuman untuk Aaron.

"Tuan, saya mau pulang karena tugas saya sudah selesai" Ucapnya.

"Siapa bilang tugasmu sudah selesai, duduk dan temani aku" Ucap Aaron.

Audrey pun terkejut karena dia memiliki pikiran kotor pada Aaron.

"TIDUR!! "Serunya.

Ucapan Audrey membuat Aaron pun terkejut.

"Kamu sudah gila ya!, siapa yang meminta kamu tidur dengan ku? " Ucapnya.

"Itu tuan yang bilang, aku hanya bilang tidur tidak pernah bilang tidur dengan tuan".

"Apa yang dikatakan ayahku benar tuan menyukaiku?, bagaimana bisa? " Tanya Audrey.

Ucapan Audrey membuat Aaron menjadi canggung, dan membuat dia salah tingkah sendiri.

Lalu Aaron pun meletakkan laptopnya, dan berbicara berhadapan dengan Audrey.

"Kau gila!, Aaron halton yang dikelilingi wanita cantik. Kenapa harus menyukai gadis rendahan seperti mu? " Ucap tegas Aaron.

Audrey pun terdiam sambil menatap penuh curiga pada Aaron, Aaron lalu menyuruhnya untuk duduk dan memberikan surat perjanjian yang baru dia buat untuk Audrey.

"Apa ini tuan? " Tanyanya.

"Baca saja" Ucap Aaron.

Isi perjanjian itu tentang tugas Audrey menjadi pelayan pribadinya, adalah yang utama untuk merahasiakan dari siapapun kalau dia bekerja sebagai pembantunya.

Serta selalu memprioritaskan dirinya dari pada pekerjaan barunya, dan setiap hari selalu menyiapkan makan untuk nya serta ponselnya harus aktif 24 jam.

'Ini namanya perbudakan, Aaron mau aku jadi budaknya. Terus bagaimana caranya aku mendapatkan pacar jika peraturan seketat ini? '.

"Ini keterlaluan tuan!, waktu ku hanya untuk melayani tuan. Terus aku tidak punya waktu untuk diriku sendiri, ini tidak adil! " Ucap Audrey.

"Kalau begitu lunasi utangmu sekarang!, jika tidak mau dengan persyaratan ku" Ucap Aaron.

"Uang dari hongkong,aku juga ingin memiliki waktu ku sendiri masa tidak ada liburnya. Bagaimana aku bisa berpacaran jika terlalu sibuk menemani tuan? " Ucap Audrey.

'Iya, dulu aku tidak pernah berpacaran dengan pria manapun. Kadang aku iri dengan wanita lain yang bisa bermesraan dengan pacarnya, aku juga ingin merasakannya'.

"Apa kamu mau mencari kekasih? " Tanya Aaron.

"Tentu saja, aku ingin seperti gadis seusia ku bersenang-senang dengan kekasihnya waktu liburan dan berpergian bersama".

"Jika aku bekerja, aku tidak punya waktu untuk itu" Ucap Audrey.

Aaron lalu menyerahkan pulpen miliknya.

"Tanda tangan atau tidak, jika kamu bersikap baik mungkin aku akan memberimu hari libur" Ucapnya.

Audrey terus terdiam dan melihat kearah Aaron, pandangan yang ditunjukkan Audrey adalah tatapan marah.

Dan dia mengambil pena Aaron dari tangannya dan menandatangani perjanjian itu.

'Aku harus keluar dari perbudakan ini, agar aku bisa memiliki kehidupan ku sendiri'.

Aaron lalu menyimpan surat perjanjian itu, Audrey pun duduk disamping Aaron dengan wajah kesalnya.

Sedangkan Aaron hanya tersenyum melihat wajah kesal Audrey, dia merasa Audrey gadis yang manis saat marah.

Keesokan harinya Audrey keluar dari apartemen nya, dan tanpa sengaja bertemu dengan Jay yang hari itu menjadi manajer Hans.

"Audrey! " Panggilnya.

Audrey pun menoleh kearah Jay, dan menyapanya.

"Kau tinggal disini? " Tanya Jay.

"Iya, untuk sementara saja. Kau mau kemana? " Ucap Audrey.

"Aku ini sekarang jadi managernya Hans" Jawab Jay.

"Sekarang kamu mau kemana? " Tanya Jay.

"Cari kerja" Jawab Audrey.

"Datang saja ke kantor, pak Andre langsung akan menerimamu" Ucap Jay.

Jay lalu memberikan kartu namanya, dan menyuruh Audrey segera pergi ke kantor mereka.

Audrey merasa hari ini keberuntungan untuk dirinya, karena baru keluar rumah sudah mendapatkan kesempatan untuk diterima kerja.

Dia pun segera buru-buru pergi ke apartemen Aaron untuk membuatkan dia sarapan,setelah sampai disana dia membuat sandwich special untuk dirinya dan juga Aaron.

Dan tak beberapa lama kemudian Aaron keluar dari kamarnya dengan kemeja rapi, sambil buru-buru memasang dasinya yang masih belum terpasang rapi.

Dengan ramah dia menyapa Audrey yang menunggunya datang, Audrey pun juga membalas sapaan Aaron.

Di meja makan Aaron melihat sandwich dan segelas susu.

"Tidak ada nasi goreng? " Tanya Aaron.

"Maaf tuan, saya terburu-buru jadi hanya buatkan sarapan biasa dan jangan khawatir ini special dari saya" Jawab Audrey.

"Baik, sekarang duduklah kita makan bersama" Ucap Aaron.

"Tapi saya ini pelayan, mana pantas makan semeja dengan tuan" Ucap Audrey.

"Mulai hari ini dan seterusnya aku tidak mau kamu cuma duduk disampingku, kamu harus ikut makan dengan ku" Ucap Aaron.

Audrey yang polos tidak mengerti perhatian yang diberikan oleh Aaron padanya, dengan tersenyum dia segera pergi dan mengambil sandwich miliknya didapur dan membawanya di meja yang sama dengan Aaron.

"Kalau begitu saya tidak sungkan lagi, saya senang jika ada keringanan" Ucap Audrey sambil tersenyum.

Mereka berdua makan dengan tenang bersama-sama,sesekali mereka berdua bercanda bersama.

Audrey sejak dulu ingin mengenal Aaron,dia selalu penasaran pria seperti apa Aaron itu.

Tapi dia tidak memiliki kesempatan untuk mendekatinya,mau pun mengenal dekat Aaron.

Audrey selalu berpikiran kalau Aaron pria yang kejam,tapi setelah kehidupan keduanya Audrey merasa dia pria yang kesepian.

Tiba-tiba Audrey mengajukkan pertanyaan kepada Aaron,yang membuat Aaron yang binggung untuk menjawabnya.

"Tuan tidak jatuh cinta denganku kan?"Tanya Audrey.

Pertanyaan Audrey itu membuat Aaron tersedak saat makan menghabiskan sandwich miliknya.