Queen

Paginya semua orang telah bangun, kecuali tokoh utama kita yang masih tidur.

" Jin-er bangun " Teriak putri Murong kesal..

" Iyaya" Ujar Qiu jin setengah sadar.

Setelah bersiap-siap mereka semua berjalan ke arah utara. Selama perjalanan mereka tidak ada rintangan bahkan mereka bercanda gurau seperti tempat itu adalah rumah mereka.

Tidak butuh waktu lama mereka untuk sampai di pintu keluar. Pintu masih tertutup jadi mereka memutuskan beristirahat disitu.

Saat mereka masih istirahat satu persatu tim mulai berdatangan.semua tim penuh dengan luka bukan hanya itu mereka juga banyak kehilangan tim. Bahkan Qiu jin tersenyum saat melihat tim putri aming kurang satu dan luka diwajahnya sangat bagus. Sedangkan putri aming yang melihat Qiu jin tersenyum  mengepalkan tangan.

' aku akan membuat mu menderita' batin putri aming.

akhirnya pintu keluar itu terbuka semua orang langsung bergegas keluar, berbeda dengan Qiu jin dan timnya hanya berjalan pelan-pelan.

Saat diluar para profesor sudah berkumpul.

" Saya ucapkan Selamat kepada yang lolos " Ucap profesor tersenyum.

" Kita akan menentukan pemenang dari hasil buruan kalian " Ucap profesor lain.

Semua tim mulai memperlihatkan hewan spiritual mereka, sebagian kecil tim hanya bisa mendapatkan 1 hewan spiritual tingkat Menengah sedangkan tim putri aming dan putri shuuji seri mereka sama-sama dapat 2 hewan spiritual tingkat Menengah. Dan sekarang giliran tim Qiu jin. Saat dia mengeluarkan hasil buruannya, semua langsung terkejut.

"51" Ucap profesor terkejut. Sedangkan semua orang yang melihat itu terkejut bahkan para profesor hampir serang jantung 💜❤.

Setelah diumumkan pemenangnya mereka mulai pulang ke istana masing-masing berbeda dengan Qiu jin yang berjalan-jalan di kerajaan langit sebenarnya putra mahkota mau ikut tapi Qiu jin menolak dan menyuruh putra mahkota melakukan kewajibannya sebagai putra mahkota 👑.

Skipp~~~~~

Setelah puas berjalan Qiu jin kembali ke istana kegelapan 🏰.

Saat Qiu jin memasukin gerbang kerajaan. Dia melihat semua jenderal dan menteri menunggunya dengan takut dan gelisah.

" Ada apa ini?  " Ucap Qiu jin dingin .

" Yang mulia anak yang kita selamat itu dia mengamuk dan mengeluarkan kekuatan iblis  " Ucap salah satu menteri ketakutan .

Qiu jin mengangguk, Qiu jin pun berjalan ke kediaman dimana anak laki-laki berada.

Saat dia memasukin kediaman itu,dia melihat kediaman itu telah hancur dan anak itu berdiri ditengah-tengah sambil menangis.

Hiks.... Hiks.... Hiks...

Qiu jin pun berjalan mendekati anak itu. Langsung saja Qiu jin memeluk anak itu.

" Jangan menangis " Ucap Qiu jin.

" Hiks.. Mereka jahat " Ucap anak laki-laki menagis dipelukan Qiu jin.

" Tenang lah sekarang kau aman " Ucap Qiu jin menenangkan. Qiu jin terus mengusap rambut anak itu agar dia tenang.



Anak itu terus menagis dan tertidur di pelukan Qiu jin.

" Bangun kembali kediaman ini " Perintah Qiu jin.

" Baik yang mulia " Ucap para pelayanan yang dari tadi menyaksikan.

Qiu jin langsung menggendong anak itu  ke kediamannya.

Malamnya......

Di kediaman naga di atas ranjang seorang bocah laki-laki membuka matanya.

" Kau sudah sadar " Ucap Qiu jin.

" Aku dimana " Tanya anak itu.

" Kau di kediaman ku " Ucap Qiu jin.

" Kenapa kau bisa berada di perbatasan hutan terlarang " Tanya Qiu jin menatap bocah laki-laki itu dengan tanda tanya.

" A-ku aku adalah  putra ke 3 dari Kaisar angin dan permaisuri aku kabur" Ucap bocah itu sendu.

" Terus kenapa kau menangis " Tanya Qiu jin.

" Itu karena ibu selir mencoba membunuh bahkan ayah dan ibu ku tidak peduli,  dan juga mereka menganggap aku sampah " Ucap bocah itu menagis.

" Berhenti lah menagis mereka tidak pantas ditangisi " Ucap Qiu jin mendekati bocah itu.

" Berapa umur mu " Tanya Qiu jin.

" 8 tahun " Ucap anak itu menghapus air matanya, dia tidak tau mengapa saat dia dekat dengan Qiu jin dia merasa aman.

" Apa kau mau menjadi anakku " Tanya Qiu jin tersenyum. Bocah itu dengan cepat mengangguk.

' jika aku memiliki penerus maka saat aku pergi aku tidak perlu khawatir tentang siapa yang mengendalikan istana ku ' batin Qiu jin .

" Siapa nama mu " Tanya Qiu jin.

" Nama ku pangeran Diwei " Ucapnya.

" Mulai sekarang nama mu adalah pangeran Liu Changhai dari Kerajaan kegelapan " Ucap Qiu jin tersenyum.

Liu Changhai mengangguk sambil tersenyum.

" Kalao begitu kau ibuku kan " Tanya Liu Changhai polos.

" Tentu saja " Ucap Qiu jin tersenyum.

" Sekarang tidurlah " Ucap Qiu jin.

" Tapi aku takut " Ucap Liu Changhai.

" Ingat kau tidak boleh takut pada apa pun  kau adalah anak ku " Ucap Qiu jin.

" Tidur lah aku ada disamping mu " Tambah Qiu jin tidur disebelahnya.

Anak itu langsung tertidur sambil memeluk Qiu jin. Sedangkan yuta dan Hibari yang melihat itu mengendus langsung saja mereka ikutan tidur di antara mereka.