Lahirnya Penguasa Alam

" Sebaiknya kalian semua segera beristirahat karena hari sudah mulai malam dan kalian semua tidak perlu khawatir aku dan juga saudaraku akan menjaga kalian malam ini." Ucap Xu Tian menyarankan agar para warga untuk beristirahat karena mau bagaimanapun kondisi mereka pasti sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja karena telah mengalami hal yang menguras batin dan mental mereka.

" Baik tuan muda, sekali lagi kami semua mengucapkan banyak terima kasih kepada tuan muda dan yang lainnya yang telah mau menolong kami." Ucap salah satu warga.

Kemudian para warga pun beristirahat sedangkan Xu Tian dan saudaranya mereka berjaga-jaga di tempat tersebut.

Keesokan harinya mereka semua sudah berkumpul kembali setelah menyantap sarapan hasil buruan Xu Han dan Xu Lou.

" Semuanya kami akan pamit untuk pergi menuju ke markas bandit namun setelah urusan kami di sana selesai kami akan segera kembali ke tempat ini." Ucap Xu Tian karena dia berfikir untuk mengumpulkan para tawanan yang sudah tidak memiliki tempat tinggal. Karena dia memutuskan untuk menampung mereka semua dan dia juga sudah memikirkan apa yang akan dia lakukan nantinya.

" Tuan muda dan nona muda berhati-hati lah jaga diri kalian dan kami akan menunggu kedatangan kalian." Ucap sesepuh desa tersebut.

" Baik kami semua akan pergi sekarang." Ucap Xu Tian lalu segera mereka terbang menuju ke arah timur di mana letak markas bandit berada dari informasi yang sudah di dapatkan sebelumnya.

Kepergian Xu Tian serta saudaranya membuat para warga sedih karena mereka semua sangat menyukai Xu Tian serta saudaranya yang ramah dan baik hati serta tidak sombong seperti kebanyakan tuan muda di luar sana, apalagi bagi anak-anak yang sudah dekat dengan Xu Ying dan Xu Meng yang selalu menghibur mereka.

Namun mereka semua tidak ingin egois untuk menahan mereka karena apa yang akan mereka lakukan adalah sesuatu yang bersifat baik menolong orang yang merasakan seperti apa yang mereka rasakan, dan mereka juga sudah mendengar bahwa Xu Tian dan lainnya akan kembali lagi ke desa mereka.

" Ini sudah sekitar satu jam lebih kita pergi ke arah timur tetapi kita belum juga menemukan letak markas bandit tersebut." Ucap Xu Tian yang merasa sudah cukup lama mencari markas bandit.

" Saudara benar tetapi aku yakin bandit tersebut tidak berbohong." Ucap Xu Feng yang berada di sampingnya.

" Sebaiknya kita teruskan saja aku yakin tidak jauh lagi kita akan menemukannya." Xu Meng menimpali percakapan mereka berdua.

Setelah 1 jam terlewati akhirnya mereka melihat sebuah bangunan yang cukup besar mampu menampung ribuan orang.

" Akhirnya kita menemukan markas mereka." Ucap Xu Han saat melihat bangunan yang cukup besar dan sepertinya adalah markas bandit.

" Bersiap-siaplah kita akan mulai sekarang, Xu Guang, Xu Meng, Xu Ying kalian bertugas menyelamatkan para tawanan aku dan saudara yang lainnya akan melawan para bandit." Ucap Xu Tian memberi perintah lalu mengarahkan tangannya kedepan gerbang bangunan tersebut sebuah tapak dibaluti petir menghancurkan gerbang tersebut.

Tidak lama kemudian keluar beberapa bandit dari dalam bangunan.

" B*jingan siapa yang ber.."

" Boommmss..." Belum sempat menyelesaikan ucapannya bandit tersebut sudah terlempar karena terkena sebuah pukulan.

" Argh.. keluar kalian!." Teriak bandit lainnya saat melihat rekannya terlempar terkena pukulan.

" Mati..!!!" Sebuah pedang langsung saja memisahkan kepala dari tubuhnya tidak hanya sekali bahkan Xu Tian melakukan kepada para bandit yang lainnya yang di ikuti oleh para saudara yang lainnya.

" Jangan sisakan satu pun habisi mereka semua!" Teriak Xu Tian.

Para bandit yang masih berada di dalam bangunan pun satu persatu keluar untuk melihat apa yang terjadi, namun saat melihat bahwa ada yang menyerang bahkan sudah banyak bandit yang terbunuh salah satu dari mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua mereka.

Tidak lama kemudian muncul sang ketua bandit yang memiliki aura kekuatan yang cukup menindas para saudara Xu Tian tetapi tidak dengan Xu Tian.

" ranah raja tingkat 5." Ucap Xu Tian pelan agak sedikit kaget karena sang ketua bandit memiliki ranah Kultivasi yang cukup tinggi.

Melihat markas nya di serang ketua bandit begitu murka karena ada yang berani menyerang markasnya, karena sebenarnya tidak banyak orang yang mengetahui letak markas mereka.

" B*jingan dari mana mereka mengetahui markas ku ini, bahkan mereka dengan terang-terangan menyerang." Ketua bandit lalu segera menyerang ke arah Xu Jin yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

" Booommss..." Serangan ketua bandit tersebut di tahan oleh Xu Tian saat melihat bahaya menghampiri saudaranya tersebut.

" Saudara terimakasih." Ucap Xu Jin yang di balas anggukan oleh Xu Tian.

Kemudian Xu Tian mengalihkan perhatiannya kepada ketua bandit yang terpukul mundur beberapa meter karena beradu serangan dengannya.

" Sungguh kuat." Sang ketua bandit membantin dengan ekspresi terkejut.

" Lawanmu adalah aku." Xu Tian langsung bergerak menyerang ke arah ketua bandit menggunakan langkah Angin.

" Tapak Langit." Sebuah tapak muncul dari kehampaan lalu memukul sang ketua bandit tidak hanya itu Xu Tian kemudian segera bergerak melesatkan tendangan ke arah perut.

"Ughh.." ketua bandit memuntahkan seteguk darah dari dalam mulutnya dan segera bangun dengan susah payah.

" Mengapa kau menyerang markas ku!" Teriak ketua bandit yang sudah merasa putus asa.

" Sebaiknya kau tanyakan kepada mereka yang telah mati karena ulah sampah seperti kalian." Xu Tian lalu kembali bergerak menyerang dan terjadilah saling serang antara keduanya.

Meskipun kekuatan ketua bandit lebih tinggi beberapa tingkat darinya itu semua tidak masalah untuk Xu Tian karena dia bahkan mampu melawan orang yang satu ranah di atas ranah kultivasinya.

Setelah beberapa menit saling serang akhirnya sang ketua bandit tidak mampu lagi untuk berdiri bahkan beberapa tulangnya sudah patah.

" Ampuni aku." Ketua bandit memohon pengampunan dari Xu Tian.

" Apakah di saat mereka yang telah kalian bunuh dan kalian rampas segala yang mereka miliki kalian pernah mendengarkan ucapan dari mereka? Cih.. kalian memang tidak pantas untuk hidup." Xu Tian begitu marah ketika mengingat bagaimana keadaan para warga serta apa yang para bandit telah lakukan.

Di tempat lain kini Xu Guang, Xu Ying dan Xu Meng sedang memasuki ruangan bawah tanah tempat dimana para tahanan berada.

Sesampainya di sana mereka melihat banyak wanita muda serta anak kecil yang berada di dalam penjara dengan kondisi yang cukup mengenaskan bahkan ada beberapa wanita yang memiliki pandangan mata yang kosong, mungkin mereka telah melewati sesuatu yang begitu membuatnya tertekan.

Saat para tawanan melihat kedatangan mereka bertiga semuanya langsung bersikap waspada dan takut.

" Kalian semua tenang aku serta saudariku datang untuk menolong kalian semua dari sini." Ucap Xu  Guang namun mereka semua hanya diam.

" Kalian semua mundur." Xu Guang kemudian menghancurkan rantai yang berada di pintu tersebut.

" Trak..." Rantai tersebut hancur kemudian Xu Guang masuk ke dalam bersama Xu Ying dan Xu Meng.

Mereka bertiga mencoba berbicara kepada mereka dan menjelaskan situasi yang sedang terjadi dan mengatakan bahwa mereka semua sudah aman dan bebas, mereka semua terlihat begitu bahagia meski ada yang masih terlihat sedih karena memikirkan nasib mereka selanjutnya. 

Mengetahui pemikiran mereka kemudian Xu Ying mencoba menjelaskan kepada semuanya bahwa saudaranya akan membantu mereka semua untuk menjalani hidup yang lebih baik karena Xu Ying dan lainnya telah di beritahukan oleh Xu Tian bahwa dia memiliki rencana untuk para tawanan yang sudah tidak memiliki tempat tinggal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...