NovelToon NovelToon
Bungee Jumpheart

Bungee Jumpheart

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Psikopat itu cintaku
Popularitas:152k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Sehat itu mahal harganya! Dan itu memang benar, keluarga Giovani Mahardika rela membayar seorang gadis untuk menikah dengan putra bungsu mereka demi menyembuhkan gangguan mentalnya.

Dialah Alleta Rindiani, setelah melewati beberapa pertimbangan dan penilaian akhirnya gadis inilah yang dipilih oleh keluarga Gio.

Di tengah usaha keras Alleta, secercah harapan akhirnya muncul, namun Gio nyatanya jatuh cinta pada Alleta.

Akankah Alleta membalas cinta Gio di akhir masa perjanjian? Terlebih sesuatu telah tumbuh di dalam sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bungee~ Bab 23

Praktis alis Gio menukik tajam melihat istri nakalnya itu ada disini, rupa-rupanya Leta membuntutinya kesini.

"Mas, sehat?" ia masih bisa nyengir lebar ditatap seperti itu.

Tak ada pertanyaan lagi setelah itu, hanya pandangan Gio yang horor mengalahkan tatapan suketi pada Leta.

Gio bergegas keluar dari meja bartender demi meraih Leta. Namun gadis itu pun tak tinggal diam, Leta justru menjauh, "mas---mas tunggu dulu. Aku bukan mau ngikutin mas, cuma mau main aja!" alibinya menjelaskan, semakin membuktikan jika dirinya tengah berbohong.

"Ck. Ta...sini kamu! Pulang..." titah Gio.

Leta yang mulai merasakan efek dari minuman yang dirasakan kini justru manggut-manggut mengikuti alunan musik dj tak mau mendengarkan ucapan Gio, "kenapa mesti pulang sih, mas Gio aja ampir tiap weekend datang kesini, seneng-seneng...ooo curang ya! Ini lagunya lagi asik banget, mas...joget yuk!" justru ajaknya.

"Astaga!" Gio menepuk jidatnya dan segera meraih Leta, "aku anter balik..." ucapnya menggusur Leta, namun Leta bukan tanpa perlawanan, di luar dugaannya Leta menepis rangkulan Gio sekuat tenaga dan dengan mata sinisnya.

"Lepas! Kamu tuh ih! Tau asik gini aku kesini tiap minggu lah! Awas---" singkirnya menggidikan bahu.

"Aku mau seneng-seneng dulu sebentar!" Leta kembali meraih gelas dan menenggak minuman yang menurutnya panas, menyengat tapi ada sensasi memabukan bikin candu tersendiri.

"Ta!" Gio berhasil merebutnya hingga minuman mahal itu tumpah-tumpah di lantai, "astaga nih bocah!"

"Heh anak luthung! Ngga sopan, aku lagi minum kok ya kamu rebut gitu!" Leta dengan tenaga sisa dan sempoyongannya mendorong Gio murka, namun bukannya Gio yang terdorong melainkan Leta sendiri yang oleng, "eee---eee..." Gio menangkapnya agar tak jatuh dan menggelengkan kepala, "koe mabok Ta...astagfirullah!" ia mendorong jidat Leta yang berada dalam genggaman.

"Sssuuuthhhh---berisik." Leta justru menempelkan telunjuknya di depan bibir dan menjauhkan dirinya dari dekapan Gio.

Pandangan Gio begitu datar nan malas, "apa-apaan kamu, Ta..." gelengnya lagi, "pulang." Gio kembali meraih Leta dan kali ini ia bukan hanya menarik namun merangkul dan menggusur kaki Leta, Leta yang sempat berontak akhirnya terpaksa harus Gio angkat dan gendong.

"Aku ngga mau pulang! Maunya digoyanggg! Tolonggg!" teriak Leta menjerit-jerit persis korban penculikan.

Benar-benar Gio tak habis pikir dengan Leta, kenapa pula ia harus menyusul kesini dan nekat minum.

Baru saja Gio hendak membawanya keluar, dari arah pintu satu unit kepolisian berhamburan masuk. Wassalam!

"Coba matikan!"

"Nyalakan lampu biasa!"

Gio semakin menepuk jidatnya.

"Apa-apaan ini main gendong-gendongan?!" cibir salah satu personel yang menemukan Gio tengah menggendong Leta dan hendak membawanya keluar gedung, tak tau bahwa Gio adalah adik dari orang yang memberikan mandat dan informasi razia dadakan malam ini.

"Turunkan, masih kecil udah main gendong-gendongan!" cibirnya lagi bernada tegas.

"Tuh turunin aku, mas...kata bapak polisi! Kalo mau gendong-gendongan nanti aja di rumah!" ocehnya yang dideliki Gio.

"Ini istri saya pak." Jawab Gio tak urung menurunkan Leta meski tak melepaskannya begitu saja, Leta yang memang mabuk tanggung itu kembali mengoceh, "weheyyy pak polisi! Tos dulu, pak! Mau grebek kan pak?!" ia benar-benar senyum-senyum sendiri lalu sedikit bersendawa tertahan.

"Kamu mabok?!" tembak si polisi pada Leta.

"Iki temenmu mabok, le?!" kini pandangannya mengarah pada Gio.

Gio mengangguk, "iya pak."

"Wes, duduk dulu...abis mabok mau kabur, enak saja!"

Namun Leta kembali hanya nyengir saja saat Gio mele nguh pasrah kena razia begini, lalu ia menunjuk pintu bertuliskan staff only, "tuh pak! Disana, aku kaget loh...liat cowok lagi main samurai!"

Praktis saja para polisi itu terkejut, rupanya ada pula yang membawa senjata tajam ke club malam ini.

Gio cukup terkejut dengan ocehan Leta, pasalnya di ruangan itu----

"Keluar kalian semua, baris--baris!" perintah Nurjaman dengan badan besarnya menggebrak pintu, seraya memangku senjata menertibkan para penghuni ruang terselubung dalam tanda kutip ini.

Karena lampu menyala, dan musik dj yang sudah berhenti. Akhirnya Leta dapat melihat jelas wajah-wajah para penghuni yang tadi sempat ia lihat.

Leta mengangkat kedua alisnya cukup terkejut lalu berjalan menghampiri deretan pria berjumlah 6 orang disana dan kembali mengoceh.

"Wah...wah! Iki pak, tangkep aja nih...iki--ikii!!" tunjuknya pada dua orang dengan berapi-api.

"Dua-duanya yang main pedang-pedangan tadi di dalem, bikin aku kaget e! Mata suciku ternoda!" tunjuknya persis emak-emak ngomelin anaknya yang bandel.

"Ha! Betul kamu bawa senjata tajam?!!" tunjuk personel penuh amarah nan mencecar menyudutkan di dada kiri salah satu pemuda yang kemudian menggeleng, "engga pak."

"Oaaalah bohong dia pak! Wong aku liat, kamu ngeluarin pedang dari sarungnya!" sewot Leta lebih ngotot.

"Ha! Ngaku kamu, keluarkan!" titah mereka sementara para personel lain menertibkan para pengunjung club malam lainnya.

"Ta, udah---udah, kamu jangan ikut ngomporin. Kamu tuh mabok! Ucapan kamu itu ngawur!" Gio hampir gila saat ini dihadapkan dengan Leta yang mabuk, salahnya membiarkan Leta menenggak minuman. Kenapa tak sejak tadi ia menarik hoodie Leta dan menyadari jika orang itu adalah Leta. Bagaimana reaksi bule Wulan, ibu dan bapak? Auto kena tabok ia di rumah nanti.

"Ck. Diem mas!" sengit Leta, "aku ema----" Gio langsung membekap mulut istrinya itu, namun Leta menggigit tangan Gio hingga akhirnya Gio mengibaskan tangannya kesakitan.

"Aku kan adeknya mas Rangga! Setidaknya aku mesti menegakan kebetulan!" ocehnya lagi.

"Pak, dia mabuk. Jadi tidak usah di dengar..." ujar Gio pada Nurjaman.

"Kamu---kamu, adik-adiknya Rangga, kan?" tanya Nurjaman diangguki Gio, "betul pak."

Nurjaman mele nguh, "telat saya. Istrimu keburu bikin ulah, apa pula kamu tak bisa jaga istri, Yo!" omel Nurjaman pada Gio. Leta yang mabok, Gio yang kena salahnya. Memang begitulah apesnya suami.

"Cepat keluarkan!" bentak personel pada dua orang itu, disana---Rompis baru bergabung, karena nyatanya ia bersembunyi di dalam kamar mandi saat beberapa orang mengatakan ada razia.

Semua mata tertuju padanya termasuk Leta, praktis saja ia menyipitkan mata, saingannya si istri pertama datang. Mabuk memberikannya kekuatan dan adrenalin lebih untuk Leta menghampirinya.

"Nih pak! Ini gegedugnya! Setannya!" tunjuk Leta membuat Gio dan beberapanya cukup terkejut dengam hardikan Leta pada Rompis.

"Heh genthong!" dengan mata sayu dan badan tak bisa seimbang Leta tetap berani menantang si badan gempal yang perbedaannya saja kontras antara ia dan Rompis.

"Jauhin suamiku! Kamu tau!" tunjuknya di dada Rompis yang empuk oleh daging dan lemak. Lalu Leta menggosok hidungnya yang terasa berair, "aku! Aku iki wes hamil sama suamiku! Mas Gio itu calon bapak dari anakku!" ocehnya lagi.

"Tobat kamu, suamiku masih suka apem! Sejauh manapun kaum kalian ngumpet, ta obrak-abrik, ta acak-acak tempatnya!!!" sengitnya membentak dan melotot pada Rompis.

"Ta!" Gio segera membawa Leta tatkala Rompis sudah mulai emosi. Sadar apa yang tengah disampaikan Leta begitu pula Gio yang mengangguk pada Nurjaman, anggota kepolisian itu akhirnya paham...jika tugas yang dimandatkan oleh Rangga, informasi dari bocah mabuk yang mengikuti suaminya bekerja ini adalah clue untuk tugas-tugas kepolisian daerah sini yang memang dalam poin tugasnya adalah memberantas narko tika dan kaum Luth.

"Yo," Nurjaman memanggil Gio, dimana Leta masih berusaha ngoceh-ngoceh namun Gio membekap mulutnya lagi.

"Bawa istrimu balik...kali ini saya loloskan, jangan diulangi...jaga istrimu baik-baik, terimakasih banyak...sampaikan rasa terimakasih saya pada Rangga juga."

"Siap pak. Makasih..." Gio kini menggendong Leta keluar, meski ia mulai bingung bagaimana dengan motor Leta dan dirinya.

.

.

.

.

.

1
Maymayarni
lanjut thor
Deuis Lina
itu lebih baik Yo karena gak berdosa juga kamu kan suaminya yg sah
MunaRizka
bener yaa mas gio,,diperkose ataupun enggak tetap aja disalahin🤣🤣
MunaRizka
bertengkar hanya alibi yaa gio
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
kusumaning ati💕
gio...gio....susah sembuh itu si rompis kalo ga dari dirinya sendiri mau...
nunggu letta sadar pasti seru ngamuk2 nya ma gio...
Er
ayo yo tak dukung kalau kamu mau perkosa bojo mu
ndak ada juga yang bakal masukin ke penjara
kusumaning ati💕
suruh ospek sama mas hanomanmu goi ...biar dididik laki2 sejati
MunaRizka
astaga kenapa jadi kebetulan,kebenaran yg benernya leta🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
salah paham si pak polisi🤣🤣🤣🤣🤣
ieda1195
pokosa aja gpp yoo,, udah ada lebel halalnya,,
biar si letta gk pergi2 dri kmu
ieda1195
nahh,, siippp mus
Nurhayati Nia
monggo mas gilo wong udah halal ini tohh
Zee Zee Zubaydah
waduuh,si gio main perkosaa aja
jangan to yo,kasian si leta masih gadis
UfyArie
heee gio glamak😂😂😂
Denok 82
hahaha honeymoon nich crtanya...sampe nginep dihotel ..wes terserah koe Yo .arep mbok apakne bojomu
Denok 82
hahahaha iku ora tersangka razianya malah tersangka yg lapor
little boyy
incip titik ngga popo gio , tp nunggu agak sadaran dikit , biar si leta juga tau d mn enagnya 😂😂😂
𝐙⃝🦜ᴷᵃⁿᵍ𝔢Ⓢ𝕥εʰ𝓳Ⓤᵐᵇ๏ CSᵏᵘ
meski halalan toyiban karena kalian suami istri sah, tapi janganlah pas lesta gak sadar lah gio
mana enak menikmati sendiri
tunggu Sampek kalian bener2 siap lahir batin dan ikhlas melakukannya bersama, atas kesadaran masing2, pasti rasanya jauh LBH maknyus 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!