NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Berjuang

Aku Menyerah Berjuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Bullying dan Balas Dendam / Menjadi Pengusaha / Putri asli/palsu
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: ummy phuji

Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya

Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri

Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya

apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang

ikuti kelanjutannya ya😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Kasian kamu non!!

Ke esokan harinya Rana bangun lebih awal karena tidak ingin ketinggalan bis lagi seperti kemarin

Setelah sholat subuh Rana menuju dapur dan membuat sarapan dan juga bekal untuk siang nanti di sekolah

"akh tinggal mandi deh" ucap Rana setelah sarapan dan bekalnya selesai

"eh non Rana sudah bangun!?" tanya bik marmi

"iya bi" jawab rana tersenyum pada bik marmi

"wah non juga sudah buat sarapan dan bekal " ucap bik marmi melihat bekal yang Rana siapkan untuk dirinya sendiri

"iya bik soalnya rana mau cepat berangkat takut bis atau angkot yang lewat sekolahan rana semuanya sudah pada lewat " jawab rana

"oh gitu ya non !? Mau nggak bibik buatkan susu atau teh hangat !?" tanya bik marmi

"susu aja deh bik biar tenaganya semakin banyak " jawab rana bercanda

"oke deh non bibi akan siapkan " ucap bik marmi mengacungkan jari jempolnya

"kalau gitu rana mandi dulu ya bik" ucap Rana

"iya non"jawab bik Marmi

Rana pun kembali kekamarnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk kesekolah

Setelah rapi dengan pakaian sekolahnya yang sudah mulai terlihat warnanya memudar

"ayo non sarapan Dulu " ucap bik marmi saat Rana mendekatinya di meja makan

"iya bik rana sarapan dulu ya bi" jawab rana lalu duduk di meja makan dan mulai memakan nasi goreng buatannya

"Alhamdulillah " ucap Rana setelah menghabiskan sarapannya dan jug segelas susu yang bibi Marmi buatkan

"bik kira-kira bagus nggak kalau Rana menggunakan hijab !?" tanya Rana

"insya Allah non Rana akan semakin terlihat cantik " jawab bik marmi

"tapi rana nggak punya pakaian muslim bik" ucap rana

"non memakai hijab itu nggak selamanya harus memakai gamis dengan menggunakan pakaian tertutup saja itu sudah bisa di padukan dengan hijab non " jawab bik marmi

"tapi nggak usah terburu-buru non mantapkan hati non dulu " ucap bik marmi mengusap rambut panjang Rana begitu sayangnya

"iya bik makasih ya" Rana memeluk pinggang kecil pengasuhnya itu

"sama-sama non" jawab bik Marmi

"kalau begitu Rana berangkat dulu ya bik!!" ucap rana

"iya non,oh iya ini bekalnya jangan lupa dan ini ongkos angkotnya " jawab bik marmi menyodorkan tas bekal untuk rana juga dua lembar uang kertas berwarna biru pada anak asuh kesayangannya itu

"nggak usah bik Rana masih ada kok" Rana menolak pemberian bik marmi

"nggak apa-apa non untuk pegangan siapa tau aja non butuh sesuatu " jawab bik Marmi hingga mau tak .au Rana mengambilnya

"Rana berangkat dulu ya bi, assalamualaikum " ucap rana menyalami tangan bik Marmi dan menciumnya hati bi Marmi menghangat serasa punya anak perempuan

"iya non , hati-hati di jalan ya" jawab bik Marmi

Rana pun meninggalkan bik marmi di dapur

"mang kardi Rana yang cantik dan imut-imut pergi dulu ya"ucap Rana pada mang kardi yang sedang merawat taman bunga mama sania

"iya non hati-hati ya"jawab mang kardi

"dada mang babay" Rana melambaikan tangannya

mang kardi pun membalas lambaian tangan anak majikannya itu

"kasian kamu non orang tua kamu kaya raya tapi kamu tiap hari naik angkot seperti bukan anak orang kaya" ucap mang kardi dalam hatinya

Merasa kasian pada anak majikannya itu yang di bedakan dengan ke empat saudaranya entah apa alasan majikannya melakukan itu

"sudah mau berangkat non!?" tanya pak Joko yang sedang punya giliran menjadi satpam pagi itu

"iya pak" jawab tata mendekati pak joko dan menyalami tangan pria patuh baya itu

"hati-hati ya nak,oh iya ini bapak ada ongkos buat non" ucap pak joko menyerahkan dua lembar uang lima puluh ribuan pada Rana

"tidak usah pak,buat bapak aja buat beli kopi" tolak Rana

"tidak apa-apa nak,ini bapak semalam baru dapat kiriman dari kakak kamu di Hongkong " jawab pak Joko karena pak joko tau nonanya itu tidak akan menolak pemberiannya jika menyebut anaknya yang ada di Hongkong karena dulu sewaktu anaknya masih tinggal bersama mereka Rana begitu dekat dengan anaknya Jeffry

Mereka seperti saudara kandung, Jeffry Sangat menyayangi Rana seperti adik kandungnya sendiri sedangkan rana mendapatkan kasih sayang seorang kakak dari Jeffry yang selalu menjaga dan melindunginya

Tapi selama Jeffry ke luar negeri mereka tidak pernah lagi bertemu

"kasihan kamu non, mata hati orang tuamu sudah tertutup Dengan kebencian yang tak beralasan

Suatu hari nanti jika kamu sudah menyerah bapak akan membawamu pergi menjauh dari mereka " ucap pak Joko dalam hatinya

Rana yang sudah sampai di halte bus di ujung kompleks perumahan elite tempat tinggalnya Rana duduk menunggu bus yang biasa lewat dekat sekolah tapi lama menunggu bos tak kunjung datang tak lama ada angkot yang lewat tanpa menunggu lagi Rana langsung naik ke angkot

Sedangkan di rumah Besar prawira mereka kini berkumpul bersama di meja makan menikmati sarapan mereka tak ada seorang pun yang mengingat Rana

"Ma Pa, Aku berangkat ya soalnya ada meeting di perusahaan JW grup " ucap Hardi selesai sarapan terlebih dahulu dari yang lain

"Papa juga hari ini ada rapat dengan petinggi perusahaan ada sedikit masalah" sahut papa Nathan yang sedang mengelap mulutnya karena baru menyelesaikan sarapannya

Sampai akhirnya mereka satu persatu pergi meninggalkan meja makan dan pergi menuju aktivitas mereka masing-masing

"loh bik Rana belum bangun!?" tanya mama Sinta Sania baru tersadar jika anak ke empatnya tidak ikut sarapan bersama mereka

"Non Rana sudah lama berangkat nya katanya nggak mau ketinggalan angkot lagi seperti kemarin " jawab bik Marmi

"oh gitu ya bik,tapi kok Rana nggak pamitan dan minta uang jajan seperti biasa sih bik!?" tanya mama Sania

"saya nggak tau juga nyonya " jawab bik Marmi

"oh iya nya mungkin non Rana ikutin ucapan nyonya tempo hari yang kata nyonya sama non Rana waktu pamitan " ucap bik marmi lagi mengingat ucapan nyonyanya yang seakan-akan merasa jijik pada anak ke empatnya itu

mama Sania kembali mengingat-ingat apa yang sudah di katakannya pada putrinya itu

"kalau mau pergi ya pergi aja nggak usah pamit pamit segala bikin mood ancur aja pagi-pagi buntut buntutnya minta uang" ucap mama Sania Hari itu

Degg

"kenapa saat dia melakukan itu hati ku merasa tidak nyaman " ucap mama Sania dalam hati

"ah sudahlah nanti juga akan kembali ke setelan awal, mungkin sekarang ini dia lagi ngambek karena nggak di ajak liburan " ucap mama sania menepis semua prasangkanya namun dia tidak menyadari jika putrinya itu sudah belajar untuk menarik diri dari mereka

1
Rita Riau
bikin Rana bahagia dong Thor,,,
Maria Ulfa
dan ayah nya Rana orang kaya
Maria Ulfa
mungkin anak hasil rudal paksa
Amy O Bas
siapa sebenar nya rana itu jadi penasaran banget ni
meli andriyani
bagus ceritanya bikin penasaran..rana semoga kuat dan sukses selalau
Amy O Bas
pingin tau apa sebabnya kedua orang tua nya membenci rana
Innara Maulida
buay Rana kecelakaan dan kematian. palsu mudahan2an bang Jeffry bawa Rana pergi ke luar negeri
Joelie Anasca
hiks.... hiks... hiks....
Iki Agustina
Cepeet dong luluus, ranaa pergi sama keluarga ibunyaa yah jangan sampinmereka tahu rana🥺
Rita Riau
bikin mawek Thor akh 😢😢 nyesek banget. Thor bikin Rana kuat dan pergi jauh dari keluarga toxic nya itu. ayok Thor beri Rana kebahagiaan 🙏🏼♥️♥️
Yuliana Tunru
ya Aĺah sedih bgt smoga klga mu dàpat karma krn tak adil pd ank x
Yuliana Tunru
smoga cuma demam krn cape jgn sakit parah ya thorr
Iki Agustina
Segitunyaa merekaa yaAllah, ayoo pergi rana ke luar negeri.
Rita Riau
bener bener orang tua laknat,tapi ga terus aja begitu. ntar kalo sudah datang penyesalan baru Rana bilang. kita ga sedekat itu" sampah. jgn bikin Rana sakit parah Thor 🙏
Rita Riau
sampai kapan Rana terus diasingkan aduch Thor, kasihan banget sama Rana. ayok dong Thor bikin orang tua Rana, kakak" nya dapat karma atas kekejaman nya,,
Innara Maulida
bang Jeffry kenapa blom pulang si,,bawa pergi aja pak Joko dan BI marmi kasi. Rana
Irma
yaa Allah kamu yg kuat Rana kamu harus semangat Rana author juga semangat
Yuliana Tunru
jgn sampai rana punya penyakit parah ya thor kssihan sdh tdk diperhatikan klga sakit pula ..buat rana jd orang sukses
Irma
semangat Thor

pak Joko sama bi Marmi masyaallah baik banget selalu mengutamakan Rana bahkan pak Joko dan Marmi lebih sayang sama Rana ketimbang orang tua kandung Rana sendiri kok ada yah orang tua kaya gitu bahkan banyak kejadian orang tua membunuh anak kandungnya sendiri bahkan yg paling miris yg membunuhnya adalah ibu kandungnya sendiri miris banget
Rita Riau
percaya lah, sesuatu yang baik pasti berakhir baik, dan benar yang juga pasti nya terima hasil nya. di tunggu untuk keluarga Rana penyesalan, kapan ya Thor 🤔🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!