NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Berjuang

Aku Menyerah Berjuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:449.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: ummy phuji

Rania Nadhira gadis berusia genap 16 tahun ,tahun ini
Gadis ini akrab di sapa dengan panggilan Rana singkatan kedua namanya

Gadis cantik yang dianggap sangat bar bar dan menyebalkan oleh keluarganya sendiri

Gadis cantik ini sering berbuat ulah demi untuk menarik perhatian seluruh keluarganya

apakah perjuangan Rana mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seluruh keluarganya akan di dapatkannya?!! atau Rana menyerah untuk berjuang

ikuti kelanjutannya ya😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7 Kasian kamu non!!

Ke esokan harinya Rana bangun lebih awal karena tidak ingin ketinggalan bis lagi seperti kemarin

Setelah sholat subuh Rana menuju dapur dan membuat sarapan dan juga bekal untuk siang nanti di sekolah

"akh tinggal mandi deh" ucap Rana setelah sarapan dan bekalnya selesai

"eh non Rana sudah bangun!?" tanya bik marmi

"iya bi" jawab rana tersenyum pada bik marmi

"wah non juga sudah buat sarapan dan bekal " ucap bik marmi melihat bekal yang Rana siapkan untuk dirinya sendiri

"iya bik soalnya rana mau cepat berangkat takut bis atau angkot yang lewat sekolahan rana semuanya sudah pada lewat " jawab rana

"oh gitu ya non !? Mau nggak bibik buatkan susu atau teh hangat !?" tanya bik marmi

"susu aja deh bik biar tenaganya semakin banyak " jawab rana bercanda

"oke deh non bibi akan siapkan " ucap bik marmi mengacungkan jari jempolnya

"kalau gitu rana mandi dulu ya bik" ucap Rana

"iya non"jawab bik Marmi

Rana pun kembali kekamarnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk kesekolah

Setelah rapi dengan pakaian sekolahnya yang sudah mulai terlihat warnanya memudar

"ayo non sarapan Dulu " ucap bik marmi saat Rana mendekatinya di meja makan

"iya bik rana sarapan dulu ya bi" jawab rana lalu duduk di meja makan dan mulai memakan nasi goreng buatannya

"Alhamdulillah " ucap Rana setelah menghabiskan sarapannya dan jug segelas susu yang bibi Marmi buatkan

"bik kira-kira bagus nggak kalau Rana menggunakan hijab !?" tanya Rana

"insya Allah non Rana akan semakin terlihat cantik " jawab bik marmi

"tapi rana nggak punya pakaian muslim bik" ucap rana

"non memakai hijab itu nggak selamanya harus memakai gamis dengan menggunakan pakaian tertutup saja itu sudah bisa di padukan dengan hijab non " jawab bik marmi

"tapi nggak usah terburu-buru non mantapkan hati non dulu " ucap bik marmi mengusap rambut panjang Rana begitu sayangnya

"iya bik makasih ya" Rana memeluk pinggang kecil pengasuhnya itu

"sama-sama non" jawab bik Marmi

"kalau begitu Rana berangkat dulu ya bik!!" ucap rana

"iya non,oh iya ini bekalnya jangan lupa dan ini ongkos angkotnya " jawab bik marmi menyodorkan tas bekal untuk rana juga dua lembar uang kertas berwarna biru pada anak asuh kesayangannya itu

"nggak usah bik Rana masih ada kok" Rana menolak pemberian bik marmi

"nggak apa-apa non untuk pegangan siapa tau aja non butuh sesuatu " jawab bik Marmi hingga mau tak .au Rana mengambilnya

"Rana berangkat dulu ya bi, assalamualaikum " ucap rana menyalami tangan bik Marmi dan menciumnya hati bi Marmi menghangat serasa punya anak perempuan

"iya non , hati-hati di jalan ya" jawab bik Marmi

Rana pun meninggalkan bik marmi di dapur

"mang kardi Rana yang cantik dan imut-imut pergi dulu ya"ucap Rana pada mang kardi yang sedang merawat taman bunga mama sania

"iya non hati-hati ya"jawab mang kardi

"dada mang babay" Rana melambaikan tangannya

mang kardi pun membalas lambaian tangan anak majikannya itu

"kasian kamu non orang tua kamu kaya raya tapi kamu tiap hari naik angkot seperti bukan anak orang kaya" ucap mang kardi dalam hatinya

Merasa kasian pada anak majikannya itu yang di bedakan dengan ke empat saudaranya entah apa alasan majikannya melakukan itu

"sudah mau berangkat non!?" tanya pak Joko yang sedang punya giliran menjadi satpam pagi itu

"iya pak" jawab tata mendekati pak joko dan menyalami tangan pria patuh baya itu

"hati-hati ya nak,oh iya ini bapak ada ongkos buat non" ucap pak joko menyerahkan dua lembar uang lima puluh ribuan pada Rana

"tidak usah pak,buat bapak aja buat beli kopi" tolak Rana

"tidak apa-apa nak,ini bapak semalam baru dapat kiriman dari kakak kamu di Hongkong " jawab pak Joko karena pak joko tau nonanya itu tidak akan menolak pemberiannya jika menyebut anaknya yang ada di Hongkong karena dulu sewaktu anaknya masih tinggal bersama mereka Rana begitu dekat dengan anaknya Jeffry

Mereka seperti saudara kandung, Jeffry Sangat menyayangi Rana seperti adik kandungnya sendiri sedangkan rana mendapatkan kasih sayang seorang kakak dari Jeffry yang selalu menjaga dan melindunginya

Tapi selama Jeffry ke luar negeri mereka tidak pernah lagi bertemu

"kasihan kamu non, mata hati orang tuamu sudah tertutup Dengan kebencian yang tak beralasan

Suatu hari nanti jika kamu sudah menyerah bapak akan membawamu pergi menjauh dari mereka " ucap pak Joko dalam hatinya

Rana yang sudah sampai di halte bus di ujung kompleks perumahan elite tempat tinggalnya Rana duduk menunggu bus yang biasa lewat dekat sekolah tapi lama menunggu bos tak kunjung datang tak lama ada angkot yang lewat tanpa menunggu lagi Rana langsung naik ke angkot

Sedangkan di rumah Besar prawira mereka kini berkumpul bersama di meja makan menikmati sarapan mereka tak ada seorang pun yang mengingat Rana

"Ma Pa, Aku berangkat ya soalnya ada meeting di perusahaan JW grup " ucap Hardi selesai sarapan terlebih dahulu dari yang lain

"Papa juga hari ini ada rapat dengan petinggi perusahaan ada sedikit masalah" sahut papa Nathan yang sedang mengelap mulutnya karena baru menyelesaikan sarapannya

Sampai akhirnya mereka satu persatu pergi meninggalkan meja makan dan pergi menuju aktivitas mereka masing-masing

"loh bik Rana belum bangun!?" tanya mama Sinta Sania baru tersadar jika anak ke empatnya tidak ikut sarapan bersama mereka

"Non Rana sudah lama berangkat nya katanya nggak mau ketinggalan angkot lagi seperti kemarin " jawab bik Marmi

"oh gitu ya bik,tapi kok Rana nggak pamitan dan minta uang jajan seperti biasa sih bik!?" tanya mama Sania

"saya nggak tau juga nyonya " jawab bik Marmi

"oh iya nya mungkin non Rana ikutin ucapan nyonya tempo hari yang kata nyonya sama non Rana waktu pamitan " ucap bik marmi lagi mengingat ucapan nyonyanya yang seakan-akan merasa jijik pada anak ke empatnya itu

mama Sania kembali mengingat-ingat apa yang sudah di katakannya pada putrinya itu

"kalau mau pergi ya pergi aja nggak usah pamit pamit segala bikin mood ancur aja pagi-pagi buntut buntutnya minta uang" ucap mama Sania Hari itu

Degg

"kenapa saat dia melakukan itu hati ku merasa tidak nyaman " ucap mama Sania dalam hati

"ah sudahlah nanti juga akan kembali ke setelan awal, mungkin sekarang ini dia lagi ngambek karena nggak di ajak liburan " ucap mama sania menepis semua prasangkanya namun dia tidak menyadari jika putrinya itu sudah belajar untuk menarik diri dari mereka

1
Ana rela
lnjut thor upx🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Ati Rohayati
Selamat Tahun Baru Othor
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bagus
Endang
lama2 ngalor ngidur cerita nya
knpa jadi banyak mafia
Putri Laely
lanjut Thor
Tini Uje
gimna ya thor kbr mntn kluarga dira dikampung 😅apa masih idup
Dwi Setyaningrum
Dira kpn menikah ya..trus ntar kalau menikah gmn tuh walinya🤔
Siji Bae11
kapan nih Dira pulang kampungnya thor
jadi penasaran sama reaksi mereka nanti kalau ketemu....
ummy phuji: sabar ya biar dira jadi Milioner biar keluarganya kejang kejang🤭🤭🤭
total 1 replies
Soraya
lanjut thor
ridatul amaliah
tidak pernah bosen baca sangat emosional banget
Soraya
kok bisa thor didalem pesawat ngidupin HP kn katanya rana baru pertama naik pesawat
Soraya
alah thor ngapain juga rana pake segala chat kluarga nya semua, harusnya gak perlu dikasih tau klo mau pergi biar mereka mikir sendiri
Soraya
blum diperiksa CCTV sekolah sm Kenan
Soraya
gak ada guna mereka menyesal Semoga aja rana gak mudah luluh sama kluarga nya
Soraya
bagus Pak joko bw Rana pergi jauh dari kluarga nya biar mereka menyesal
Soraya
kluar aja dri situ dh punya sendiri ini
Soraya
thor Rana SMP apa SMA sih
Soraya
kok bisa Rana satu sekolah sama Raka apa SMP sama SMA satu gedung
Soraya
apa dengan mudah nya Rana mau memaafkan kluarga nya thor
Soraya
kpn pak joko sm Bumarmi bw Rana pergi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!