Dante Witama sang mafia kelas kakap, pria cuek dan berdarah dingin ini. Tidak akan pernah segan-segan, untuk menghakimi seseorang yang telah berbuat salah kepadanya. Beliau akan menghormati orang yang medikasikan, untuk bekerja sama dengan cara baik dengannya.
Putri seseorang rekan kerjanya Andika, harus siap menelan pil pahit dalam hidupnya. Karena kedua Orang tuanya, telah dibunuh oleh Dante Witama. Karena telah menggelapkan uang perusahaan senilai 30 triliun, untuk dipakai bersenang-senang.
Pada akhirnya putri Andika, bernama Jeslin, harus siap menjadi istri dari mafia kejam itu, sebagai balasan perbuatan ayahnya, telah menggelapkan uang perusahaan. Jeslin berada dalam jeruji penderitaan, tidak pernah merasakan bahagia, semenjak menikah dengan Dante. Karena Dante menjadikan dirinya layaknya budak.
Apakah suatu hari ini Jeslin, akan mampu meluluhkan hati mafia kelas kakap yang dingin dan kejam ini? Yuk ikuti kisah keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imut Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hidup Sendiri
Dante yang telah terbawa emosi pada saat itu. Langsung mengasingkan Jeslin ke apartemen miliknya. Untuk sementara waktu mereka tidak bertemu. Dante telah mengambil keputusan itu, demi kebaikan bersama pada saat ini. Dante akan menunggu wanita itu, sampai melahirkan anak tercintanya. Setelah itu Dante akan meninggalkan wanita itu.
"Untuk sementara waktu kamu tinggal di apartemen. Biar saya tinggal di rumah ini Jeslin. Aku tidak mau terbawa emosi pada kamu. Jadi tinggal disana kamu ...," seru Dante. Menyuruh sopir pribadinya untuk membawa istrinya sendiri.
"Baiklah. Saya akan keluar dari rumah ini. Jika ini yang kamu inginkan sekarang," jawab Jeslin. Didalam benak hatinya merasa bahagia, bisa lepas satu atap bersama Dante.
"Kamu tidak apa-apakan jika pergi bersama Pak Reno kesana? Saya tidak bisa mengantar kamu kesana." Dante menyerukan, tidak bisa mengantar istrinya pergi.
"Tidak apa-apa saya bisa pergi sendirian," ucap Jeslin saat itu.
"Baiklah. Kalau begitu saya pergi ke kantor dulu. Buat Pak Reno hati-hati dijalan, jangan sampai Jeslin terjadi sesuatu." Dante memberikan nasihat, kepada sopir pribadinya saat itu.
"Baik, Pak. Saya akan menjaga Nyonya Jeslin sampai ketujuan dengan selamat." Reno siap mengantarkan istri dari majikannya.
Sesampainya di perjalanan Jeslin begitu bahagia. Wajahnya tampak berseri-seri saat itu. Dirinya tidak akan hidup dibawah tekanan untuk sementara waktu. Jeslin merasa jenuh jika harus bersama Dante setiap saat. Jeslin akan menjaga anak yang ada didalam kandungan dengan baik. Walaupun berasal dari benih Dante, pembunuh Orang tuanya. Jeslin sama sekali tidak benci kepada anak yang ada dalam kandunganya. Dirinya hanya benci kepada Dante.
"Nyonya gimana nanti betah sendirian di apartemen?" tanya Reno tiba-tiba kepada istri majikannya.
"Hehehe malah saya lebih betah, Pak. Tidak hidup dibawah tekanan untuk sementara waktu," jawab Jeslin dengan serius.
"Sabar iya Nyonya.Pak Dante itu begitu orangnya, Dia itu mafia kelas kakap. Jika hidup dibawah lingkaran Pak Dante. Maka siapapun tidak akan pernah bisa lepas." Tiba-tiba pak Reno memberikan nasehat pada saat itu.
"Hehehe saya tetap sabar kok, Pak. Sampai menunggu keajaiban kepada saya." Jeslin berbicara dengan nada penuh kelembutan.
"Semoga Nyonya bisa lepas dari jeratan lingkaran hitam Dia. Semoga Nyonya menemukan kebahagiaan yang hakiki," cetus Reno dengan penuh hati-hati dalam berbicara.
Dirinya merasa kasihan kepada Jeslin. Menjadi tawanan dari pria itu. Mau lepas pun Jeslin dari belenggu pria itu sangat sulit. Sehingga Jeslin tidak bisa lepas dari belenggu pria itu. Membuat Jeslin semakin menarik nafas. Apakah suatu saat nanti dirinya bisa lepas dari pria itu.
"Terima kasih atas nasehatnya, Pak. Semoga saya bisa lepas dari jeratan pria itu. Saya ingin sekali lepas dari jeratan pria itu," jawab Jeslin pada saat itu.
"Hanya waktu Nyonya yang bisa mengubah segalanya. Semoga setelah Nyonya melahirkan anak yang ada dalam kandungan Nyonya. Pak Dante tidak bertingkah beringas kepada Nyonya. Serta membebaskan Nyonya kemana pun pergi." Reno seorang sopir tetapi merasa kasihan kepada Jeslin. Dirinya ingin Jeslin lepas dari jeratan pria itu.
Reno tidak bisa berbuat apa-apa, selain hanya memberikan suport. Dukungan yang bisa diberikan Reno kepada Jeslin. Sebab wanita itu bertahan, hanya tidak dibunuh oleh pria itu. Jeslin mengerti dengan posisinya pada saat ini.