NovelToon NovelToon
HIJRAH CINTA ANNISA

HIJRAH CINTA ANNISA

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nabila.id

Hijrah Cinta Annisa

Karena Tak semua Kata, Bisa mewakili rasa, Maka biarlah hati ini menentukan Pilihannya, Diantara Suka,Duka, dan Air Mata.

***

Aku yang di tolak oleh calon suamiku, tepat di hari pernikahan kami, demi wanita masa lalu yang tiba tiba datang untuk memintanya kembali.



Namun Disaat Bersamaan Aku dipertemukan dengan jodoh yang tidak ku duga sebelumnya, Meminang ku, dan Menikahi Ku di waktu yang sama.

Ya. Dia Seorang CEO Emran Company, CEO dingin dan Arogan.

Akankah Cinta bersemi diantara kami.

Nantikan Kisahnya hanya di HIJRAH CINTA ANNISA !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Kebahagiaan Yasmine

...Tidak Selamanya Perjalanan Hidup Sesuai Rencana. Itulah mengapa ada "Semoga" dalam setiap do'a...

...🍁...

Hari baru.

Pagi itu Yasmine bangun begitu pagi, meminta kedua pengasuh nya untuk mendandaninya dengan cantik, mengenakan pakaian terbaik.

Tiga hari cukup bagi Yasmine untuk membuatnya merasa sangat rindu dengan sosok baru yang selalu dia sebut dengan kata Mommy.

"Sayang, Cantik sekali putri Daddy !" Puji Emran dengan melangkah menuju meja makan, dimana sang putri telah menunggu dirinya untuk sarapan bersama.

Jika setiap pagi Emran akan merasa gemas pada sang putri Karena sulit untuk di atur, namun pagi ini terasa berbeda.

Yasmine telah duduk manis menunggu dirinya untuk bersiap, dengan di suapi oleh kedua pengasuhnya tersebut.

Yasmine tersenyum pada Emran dengan senyuman terbaik, tidak seperti semalam, dimana Yasmine begitu sulit untuk dia kendalikan.

"Yasmine akan bertemu Mommy, Yasmine ingin mommy tahu kalau Yasmine sangat cantik" Ucap Yasmine dengan nada celotehan.

Emran hanya tersenyum tipis, mendengar ucapan sang putri.

Sejujurnya Emran merasa tidak nyaman, dan tidak setuju dengan kata Mommy yang di sematkan sang putri untuk Annisa. Namun Emran tidak bisa berbuat apa-apa jika itu memang kemauan sang putri. Tidak ingin membuat putri kecilnya bersedih.

Pagi ini Yasmin bersikap begitu manis, dan menurut, bahkan pada kedua pengasuhnya, tidak hanya pada Emran saja.

Sejujurnya Emran merasa sedikit terkejut dengan perubahan sikap sang putri, namun hal itu baik untuk Yasmine dan orang-orang di sekitarnya, setidaknya emosinya lebih stabil dan tidak lagi meledak-ledak seperti sebelumnya.

Begitu bahagia, Hingga Yasmin tidak henti-hentinya bersenandung, meski banyak makanan memenuhi mulutnya, dan entah lagi apa yang sedang dia nyanyikan tidak begitu jelas terdengar.

Namun Hal itu membuat Emran merasa bahagia, dan seketika tersenyum pada sang putri tercinta.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, mereka bergegas berangkat menuju kantor, Ada Amir yang telah siap menunggu mereka di teras sebuah mansion mewah milik Emran tersebut.

"Selamat pagi Pak" Sapa Amir dengan membungkukkan badan"

Emran menjawab dengan menganggukkan kepala.

Amir segera membuka pintu untuk Tuan besarnya, dan mempersilahkan untuk masuk kedalam mobil, disusul dengan kedua Pengasuh sang putri.

Pagi ini begitu berbeda dari pagi-pagi sebelumnya, bahkan Yasmine meminta untuk duduk di atas pangkuan Emran, sesuatu yang biasa Yasmine lakukan bersama Annisa.

Emran pun tidak merasa keberatan dengan permintaan sang putri, justru dia merasa sangat senang.

"Thanks Daddy" Ucap Yasmin dengan celotehan manja.

Emran hanya tersenyum dan mengusap rambut Yasmin lembut.

"Daddy baik, Yasmine sayang Daddy" ucap nya lagi dengan memainkan boneka kesayangannya.

"Benarkah ?" tanya Emran kemudian. Dan Yasmine menjawab dengan anggukan kepala penuh semangat.

"Yasmine janji, setelah ini Yasmine akan bersikap baik" Ucap gadis kecil di pangkuan Emran

Emran pun mengerutkan dahi nya "Ohya , Benarkah ?" Tanyanya kemudian seolah -olah tidak percaya.

"Tentu saja Daddy ! , Yasmine kan sudah janji dengan Mommy " Ucap nya dengan nada celotehan

Kembali Emran mengerutkan dahinya, menampakkan guratan tipis di jidat mulusnya.

"Janji ? " Tanya Emran kemudian.

Yasmin menganggukkan kepala "Yes Daddy, Yasmine janji pada Mommy untuk bersikap baik, terutama pada Daddy" Jawabnya dengan celotehan manja.

Mendengar hal itu Emran hanya mengulas sebuah senyum kebahagiaan. Tidak menyangka putri kecilnya yang manja bisa bersikap dewasa dengan mengatakan sebuah kalait yang tidak di duga oleh Emran sebelumnya.

Mungkin ini kali pertamanya dalam hidup Emran, dimana Yasmine mengatakan sesuatu yang membuat Emran begitu haru.

Gadis sekecil itu mampu menggetarkan hatinya dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Emran pun mendekap erat tubuh mungil putri kecilnya dengan gemas

"Daddy !" pekik Yasmin dengan wajah cemberut.

Emran hanya mendelik dengan wajah penuh tanya.

"Daddy bisa merusak rambut Yasmine !" ucap Yasmin dengan kesal.

Bagaimana Yasmin tidak marah pada sang Daddy, dirinya telah berusaha sangat keras untuk membuat tampilannya begitu sempurna.

Sejak pagi Yasmine meminta dua pengasuh ya untuk mendandani nya, agar terlihat cantik, dengan kuncir dua di bagian puncak kepala.

Amir hanya fokus pada kemudi nya, karena memang tidak mengetahui apa yang tengah menjadi perbincangan hangat antara Emran dan sang putri semata wayang nya.

Beberapa saat menempuh perjalanan, memecah sibuk dan padatnya jalan kota pagi itu, Emran dan sang putri telah tiba di kantor.

Pagi ini merupakan kali pertama Emran menggandeng putri kecilnya menyusuri lorong-lorong gedung pencakar langit dengan dinding kaca sebuah perusahan yang sangat terkenal, Emran Company.

Beberapa Orang begitu takjub pada Emran, selain tampan, nyatanya Emran juga penuh dengan kasih sayang.

Tidak sedikit kaum Hawa yang memuji sikap manisnya pada sang putri, dan berharap akan di lirik oleh Emran.

Namun sedikitpun Emran tidak pernah menanggapi hal tersebut.

Meski terkenal Arogan dan sikap semaunya, namun tidak menyurutkan pesona Emran dan dirinya tetap menjadi incaran banyak kaum wanita, yang mungkin hanya menginginkan hartanya.

Siapa yang tidak ingin menjadi Ny. Emran Al-Fatih, seorang CEO yang begitu di segani, memiliki nama besar tidak hanya di tanah kelahirannya, namun juga hingga ke manca negara.

"Daddy, " Panggil Yasmine manja

"Ya Sayang" Jawab Emran kemudian

"Gendong" Pinta Yasmine penuh harap.

Bukan marah , justru dengan senang hati Emran meraih tubuh kecil putrinya dan menggendongnya di depan.

"Yasmine Suka ?" tanya Emran kemudian, Dan Yasmine menjawab dengan anggukan kepala tepat di bahu Emran.

Berada di ruang besar dan mewah miliknya, Emran segera menurunkan sang putri, Yasmine pun melompat dan berlari kesana kemari.

"Daddy" Panggil Yasmine

"Ya Sayang " jawab Emran dengan suara lembut.

Melihat beberapa berkas yang sudah tersusun rapi di mejanya, menunggu sebuah coretan tangan dari sang pemilik Emran Company.

"Daddy !" Panggil Yasmine lagi dengan suara tinggi.

"Ya Sayang, ada apa ?" Tanya Emran dengan wajah heran

"Daddy lupa ?" Pekik Yasmine kemudian

Emran hanya mengerutkan dahi, menatap lekat pada putri kecilnya.

"Kapan Daddy mau mempertemukan Yasmine dengan Mommy" Tanya Yasmin dengan celotehan kesal

Emran pun terkekeh mendengar ucapan sang putri, bahkan dirinya Samapi lupa dengan janji yang dia buat sendiri pada sang putri.

"Baiklah Daddy akan minta Mommy untuk kemari" Ucap Emran kemudian.

Emran pun menghubungi kepala bagian keuangan, dimana disana lah Annisa bergabung dalam satu tim.

Tuan Zayid sosok lelaki paru baya yang di percaya Emran dalam mengelola keuangan perusahaan bersama beberapa orang tim nya, dan salah satunya adalah Annisa.

Menekan tombol Ext, dan menyambungkan pada kepala bagian keuangan tersebut.

"Selamat pagi Tuan Emran , Ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Zayid kemudian

"Tidak ada . Tolong minta Annisa untuk ke ruangan saya sekarang juga " Ucap Emran melalui sambungan telepon

"Tapi tuan ---" Ucap Zayid terbata

"Tidak ada tapi-tapi an, segera minta dia ke ruangan aku sekarang " Ucap Emran dengan keras membanting gagang telepon di mejanya. Bahkan sebelum Zayid mengatakan yang sebenarnya.

***

1
Herry Anto
Luar biasa
Winayu
sangat bagus,banyak nasihat yg bijak walaupun cerita fiksi.semangat terus untuk berkarya author./Rose//Rose//Rose/
Rini Ridansyah
Trimakasih telah bertambah ilmu kami
Nitnot
Luar biasa
Rini Ridansyah
sudah tidur di tempat tidur walau hanya tiduran... Wallahu? mohon juga Koreksi nya
Novri
Luar biasa
Rini Ridansyah
JazakiLlah khayr
Fitri Rumanti
Buruk
Deisy Isak
j
Kuniah Kwon
Luar biasa
Aidul Putra
knp harus takut wajahnya kelihatan...!!?? aurat...!!??? hukum drmn yg menyatakan wajah itu aurat...!!??JIKA WAJAH D KATAKAN AURAT BRRTI SAMA SAJA KALIAN YG MENYATAKAN BGTU MENYALAHKAN NABI DONK..!!???? KARNA SALAH SATU UNTUK MEMILIH PASANGAN ADALAH DARI WAJAH.... SELAIN DARI AGAMANYA DAN BBRP HAL YG LAIN...!!! GUNAKAN DALIL YG K 2 YAITU AQLI...BERFIKIR LAH ITU KATA ALLAH SWT.... WAJAH KOQ AURAT..... CIH.... PAKE CADAR.... TAPI PUNGGUNG TANGAN MASIH AJA KELIHATAN.... JELAS2 ITU YG AURAT MALAH D PERLIHATKAN..... SESAT KALIAN.......
Ruby Adawiya: cadar tdk wajib tp sunnah tp bagi wanita yg ingin menutup dgn baik/sempurna silahkan bercadar, wajah telapak tangan termasuk punggung tangan tdk uarotkan kl sholat punggung tangan tdk wajib d tutup & baiknya pakai manset krn kl lengan baju tdk pjg smpai menutut jari ketika takbir rukuk ato sujud ketarik ke atas pergelangan tgn kelihatan jd tdk syah sholatnya, nah bagi wanita saat taaruf silahkan buka cadarnya begitulah penjelasan yg aku dgr dr kyai ustadz & istadzah saat ikut pengajian d masjid raya Bintaro bbrapa kali
total 1 replies
Sri Wulandari
Luar biasa
Susanah Amel
Kecewa
Susanah Amel
Buruk
Siti Ayunah
novelnya bagus ko saya suka
Dian Rachm
Luar biasa
Peti Supriyati
novel bagus ka /Good/
Oka Dani
ceritanya menarik
Lee
negara apa itu kak?
Fera Damayanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!