Lady Rosella Valencie Zhalaena de Santos adalah seorang putri bungsu dari Raja Aldrich Xavier de Santos dan Ratu Diona Gracelya Joxiel de Santos. Lady Rosella memiliki dua kakak laki-laki bernama
Leovarnost Ivandra de Santos Putra Mahkota dan Bryan Felix de Santos dengan bergelar pangeran kedua. Ketiga saudara itu telah diberkati ketampanan dan kecantikan tiada tanding di negeri Alaida negeri yang sangat terkenal modern dengan kekayaan rempah dan alam juga rakyat yang makmur.
Berbeda dengan kedua kakanya. Lady Rosella selalu dikurung di dalam kamarnya atas perintah Raja dan Ratu karna suatu alasan.Bukan karna mereka tidak menyayangi putri bungsu mereka tersebut tapi mereka seperti itu karna tidak ingin putri satu-satunya dalam bahaya karna kecantikannya yang bisa membunuh siapapun yang melihatnya kecuali anggota keluarga inti.
Lady Rosella terlahir spesial dengan kecantikan bak dewi dari para dewi bahkan dewi yunani pun kalah dengan kecantikannya. Tidak ada yang bisa menandinginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Happy Reading
Gadis yang telah sah menjadi istri seorang duke di kerajaan cahaya kini telah sampai di depan ruangan pribadi suaminya itu.la selalu merasa aneh karna telah resmi menikah dengan sang duke tampan yang begitu kejam menurutnya.
Menghela nafas sebelum mengetuk pintu tak lama ia pun dipersilahkan masuk.
Duke harvey yang juga telah selesai bersiap-siap dan telah memakai pakaian seperti hari biasa entah kenapa duke itu selalu saja berhasil membuat gugup gadis yang kini telah menjadi istrinya
Aura yang dimiliki pria itu sangat kuat dan ia pun mengakui jika hanya duke harvey lah yang bisa selalu membuatnya sangat gugup seperti ini.
Sedari tadi duke harvey hanya diam dan tetap setia dengan wajah datar tanpa ekspresi memperhatikan gadisnya yang nampak sangat polos tetapi begitu cantik dan anggun memakai pakaian khas kerajaan cahaya la sedikit merasa tak rela jika kecantikan gadisnya ini akan selalu membuat pria di luaran sana menatap tertarik kepadanya.
Walaupun begitu ia tak bisa berbuat apa-apa untuk
saat ini mengingat gadis itu telah resmi terbebas dari
kutukan penyihir hitam dan itu membuatnya sudah tak
membutuhkan cadarnya lagi.
Tersadar jika dirinya terdiam karna tak sengaja menatap tatapan gadis itu yang menatapnya bingung.
"Duduklah duchess" ucapan itu membuatnya terkejut
ia merasa sangat aneh dengan sebutan yang asing itu
kepadanya.
Melihat ekspresi gadisnya yang tampak kaget sang duke hanya menghela nafas pelan lalu kembali berkata.
"Apa kau lupa jika sekarang kau adalah istri dari seorang duke" seperti biasa suara yang begitu berat selalu saja berhasil mengintimidasi duchess rosella
"Aku hanya merasa tak terbiasa dengan panggilan itu yang mulia"
Duchess rosella pun berjalan perlahan menuju kursi yang biasa ia duduki
Duke harvey yang melihat itu juga ikut duduk di kursi
kebesarannya dengan tatapan yang tak pernah lepas dari gadisnya
"Kau harus terbiasa, karna kau seorang duchess saat ini"ucapan tajam dengan tatapan dingin yang sedari tadi menatapnya itu hanya dibalas anggukan ringan oleh duchess rosella
Entah lah ia benar-benar merasa tak pernah bisa melawan keputusan duke itu dan itu membuatnya sedikit tak terima tapi ia pun tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah
"Seperti yang kau lihat ini sudah sore dan sebaiknya kita berangkat sekarang kau tak ingin membuang -buang waktu lebih banyak lagi bukan" perkataan itu langsung membuat duchess rosella berdiri dari duduknya.la mengangguk dan dengan cepat berjalan menuju arah meja sang duke
"Kalo begitu ayo berangkat aku tak sabar menemui mereka"ekspresi gelisah yang tercetak jelas di wajahnya itu membuat sang duke menghela nafas
Mereka berdua pun berjalan keluar menuju halaman pribadi duke harvey
Sampai di sana duke harvey memerintahkan pengawalnya untuk membawa kuda pribadinya dan kuda milik duchess rosella
Tak lama kedua kuda yang begitu gagah perkasa berbeda warna itu dibawa oleh dua pengawal
Duchess rosella yang melihat laura langsung berlari memeluk kuda kesayangannya itu Ia begitu merindukan laura juga khawatir karna sudah dua hari mereka tak bertemu karna kudanya itu di taruh di
halaman pribadi sang duke
Apalagi mengingat hanya laura yang ia punya di kerajaan ini
Melihat pemandangan di depannya itu duke harvey
mengabaikannya dan berjalan menuju kuda kebanggaannya Sang duke pun naik dan sudah bersiap untuk berangkat
"Apa kau akan selamanya memeluk kuda mu itu ini sudah hampir malam cepatlah" mendengar perkataan itu duchess rosella mau tak mau melepas pelukannya dan mendengus kesal menatap tajam ke arah sang duke
Duchess pun kemudian menaiki tubuh laura dan mengatur posisinya bersiap berangkat
Mereka berdua akhirnya berangkat dengan sang duke yang memimpin jalan di ikuti duchess rosella dibelakangnya
Berbeda dengan keadaan di hutan eleiz saat ini hampir
seluruh rombongan duchess rosella jatuh pingsan akibat sudah tak kuat dengan lelahnya tubuh mereka
Hanya maxim yang masih terlihat tegar dan berusaha kuat saat ini, ia bahkan belum pernah makan dan minum selama 3 harian ini karna fokus mencari sang lady yang tanpa mereka tahu kini telah menikah dan berubah gelar
Viola yang juga tampak sudalh begitu lemas masih mencoba membantu beberapa pelayan dan prajurit yang pingsan dengan sisa-sisa tenaganya
Begitu pun dengan pelayan dan prajurit yang masih sadar mereka saling membantu dan memaksa untuk memasukkan makanan dan minuman yang masih layak konsumsi ke perut mereka
Mereka semua talk berselera makan selama lady mereka hilang
Mereka begitu takut dan khawatir tentang keadaan lady rosella dan juga belum berani untuk mengabarkan ke Raja dan Ratu terkait kabar hilangnya sang lady
Sebenarnya maxim berencana akan mengirim surat ke
kerajaan hari ini hanya saja ia begitu repot sekarang karna hampir semua pengawal dan pelayan jatuh pingsan Itu membuat maxim tak bisa kembali mencari lady rosella karna harus membantu viola dan beberapa prajurit dan pelayan lainnya untuk mengurus semua orang yang jatuh pingsan
Tentu keadaan sekarang ini membuat mereka semakin
frustasi dan pikiran mereka semua hanya selalu terfokus untuk menemukan lady nya itu
Terdengar suara dari dalam kereta kuda sang lady
Viola yang mendengar itu berlari kecil dengan sisa-sisa tenaganya untuk menghampiri lulu kucing lady nya
Selama 3 hari terakhir ini lulu tampak diam dan selalu
tertidur di dalam kereta seolah ikut merasakan jika lady nya itu menghilang dan kucing itu pasti begitu merindukan lady rosella
Viola juga selalu rutin memberi makan ke lulu karna
mengingat perintah sang lady yang menyuruhnya untuk menjaga lulu ketika mereka masih berada di istana
Lulu yang memang seakan mengerti keadaan sekarang tak pernah menghabiskan makanannya lagi biasanya kucing itu akan selalu makan dengan lahap ketika bersama lady rosella tapi kucing itu nampak jelas tak berselera makan beberapa hari ini Itu membuat viola benar-benar putus asa ia tak ingin lulu
sakit apalagi ia yang diberi tanggung jawab oleh lady nya langsung untuk menjaga lulu
Mengingat kembali sang lady membuat viola kembali
meneteskan air matanya ia menangis sembari menggendong lulu di depan kereta kuda sang lady
Tak lama beberapa orang yang masih sadar disana
mendengar suara telapak kaki kuda yang seolah menuju ke arah mereka
Maxim yang sedang sibuk membantu menyuapkan ramuan ke mulut setiap prajurit dan pelayan yang pingsan seketika menghentikan kegiatannya dan menatap waspada ke arah suara itu
Begitu juga viola dan beberapa orang disana yang seketika merasa takut dan merasa terancam
Viola mencoba menghilangkan rasa takutnya dan berganti ke perasaan berharap semoga saja lady nya lah yang telah kembali