Istri Kedua Tuan Leon

Disebuah rumah mewah yang menjadi tempat terselenggaranya sebuah acara pesta ulang tahun pernikahan....

Sebuah mobil mewah berharga fantastis nampak memasuki area halaman rumah yang terlihat sudah cukup ramai itu.Terbukti dari banyaknya mobil mobil yang terparkir disana.

Fathur turun dari kursi kemudi nya.Ia kemudian membukakan pintu untuk sang tuan yang duduk di kursi belakang kendaraan roda empat tersebut.

Leon merapikan setelan tuksedo nya.Ia kemudian berjalan, mendekati dua orang wanita beda usia yang sudah menunggu nya sejak tadi,Mayang dan Renata...!

"ma ...."ucap Leon saat sudah sampai di depan dua wanita itu.

Renata menatap jengkel ke arah Leon.Sedangkan Mayang,wanita itu nampak sumringah.Akhirnya ia bisa melihat suaminya lagi.

"kemana aja sih kamu?jam segini baru dateng?!"tanya Renata

"kerja ma.."ucap Leon tenang.

"kamu tuh ya... udah tau ini acara penting,kamu malah..............."

"ma....udah...mas Leon baru aja sampai,kok udah di omelin.."ucap Mayang membela suaminya.

Wanita cantik berkutik eksotik itupun mendekati sang suami.

"kita masuk yuk mas....kita pasti udah ditunggu..."ucap Mayang sambil menggerakkan tangannya hendak menyentuh pundak Leon,namun laki laki itu dengan cepat menoleh ke arah Mayang dan menatapnya tajam seolah ingin membunuh wanita itu saat itu juga.

Mayang menghentikan pergerakan nya.Ya....Leon memang tak pernah mengizinkan Mayang untuk menjamah kulitnya bukan?

Wanita itupun menunduk sedih

"Leon...! ini acara penting...!jangan bikin malu mama...! bersikaplah lembut sedikit pada istrimu...!"ucap Renata.

Alih alih mendengarkan dan menuruti ucapan wanita tua itu.Leon justru berlalu pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa mengeluarkan ekspresi nya sedikitpun.Ia berjalan masuk ke dalam rumah di ikuti Fathur di belakangnya.

Mayang merasa sesak lagi.

Bertemu dengan Leon memang selalu menyakitkan bagi Mayang,namun entah mengapa rasa sayang itu tak pernah hilang. Meskipun ada kalanya sekali dua kali ia pun juga merasa jengkel dan lelah,namun pada akhirnya,pada laki laki itu juga lah ia kembali.Mengabdikan hidupnya untuk laki laki tampan yang sama sekali sudah tak memiliki rasa cinta untuk seorang Mayang.

Di siksa,dipukuli, tidak di anggap, diselingkuhi,tapi tidak juga di ceraikan.Leon bermain api dengan begitu banyak wanita secara terang terangan di depan mata Mayang.Laki laki itu seolah ingin menyiksa Mayang dengan segala tingkah laku nya yang menyakiti hati wanita itu.Agar wanita itu terluka fisik dan batinnya,sampai akhirnya wanita tersebut memilih mundur atau bahkan mati saja dibandingkan hidup tapi tak pernah dia anggap keberadaan nya.



Renata mengusap punggung Mayang mencoba memberi semangat untuk menantu kesayangan nya itu.Ia kemudian mengajak wanita tersebut masuk ke dalam rumah megah milik adiknya itu untuk berkumpul bersama keluarga lain yang sudah datang.

.....

Di halaman belakang,di samping kolam renang jernih yang nampak bertabur bunga bunga dan lilin lilin kecil di atasnya.Sebuah,tempat yang di desain romantis yang menjadi tempat berlangsung nya acara pesta ulang tahun pernikahan Bima dan Widia,adik dan ipar dari Renata.

Leon berjalan dengan mode tenang dan angkuh khas dirinya.Ia nampak mendekati sepasang tuan rumah yang kini terlihat mengamati langkah Leon itu.

Ini kali pertamanya Leon hadir di acara yang Bima buat.Pasca perselingkuhannya dengan Mayang di ketahui oleh Leon beberapa tahun lalu,sejak saat itu juga ia dan Leon bak seorang yang tak pernah saling kenal satu sama lain

"Leon....."sapa Widia.

Leon menatap angkuh ke arah dua manusia di hadapannya itu.Bima menatap datar dengan raut wajah tak suka ke arah pria yang terlihat begitu sombong tersebut.

"selamat atas ulang tahun pernikahan kalian yang ke sepuluh.... semoga langgeng,dan semoga suami mu bisa tetap waras...selamanya...."ucap Leon sambil menoleh ke arah Bima di akhir kalimat nya.

Bima menatap tajam ke arah Leon.Ia tak suka dengan ucapan pria tampan yang merupakan keponakan nya itu.

Widia nampak kikuk.

"em....iya... terima kasih sudah mau datang... silahkan menikmati pesta nya...."ucap Widia.

"tentu...."ucap Leon angkuh.Lalu....

"Fathur"ucapnya sambil menengadah kan tangannya,seolah meminta sesuatu pada sang asisten yang setia berdiri di belakangnya.

Fathur pun paham.Ia merogoh saku jas nya lalu mengeluarkan sebuah kotak persegi dan menyeramkan nya pada Bima dan Widia.

"hadiah dariku.... semoga kalian suka..."ucap Leon.

"terima kasih Leon..."jawab Widia dengan senyuman yang terlihat dipaksakan.

Leon melirik ke arah Bima,sebuah senyuman sinis ia sunggingkan.Laki laki yang diam diam punya dua istri itu lantas pergi meninggalkan pasangan itu,lalu duduk di sebuah bangku disana sambil menikmati minuman dalam gelas yang baru saja di ambilnya.

.......

Pesta terus berlanjut.Leon merasakan sepi di tengah tengah ramainya manusia manusia yang nampak lalu lalang di pesta itu.Musik menggema cukup kencang.Para tamu sebagian nampak berjoget bersama pasangan masing masing.Namun entah mengapa Leon seolah tak tertarik berada di tempat ini.Mayang yang berkali kali bolak balik mendekati sang suami nyatanya juga sama sekali tak digubris oleh pria itu.Raganya ada di sini,tapi tidak dengan fikirannya.Otaknya saat ini hanya terisi satu sosok,satu nama yang baru saja ia tinggal pagi tadi,namun nyatanya sukses membuat Leon menahan rindu yang cukup berat.

Oh....Aleta...!sedang apa wanita cantik itu sekarang.

Leon melihat jam ditangannya.Pukul sebelas malam...!

Ia jadi penasaran,aktifitas apa yang wanita itu lakukan jam segini jika sedang tak bersama Leon.Pria itu kemudian mengeluarkan ponselnya,mencari tahu aktifitas apa yang wanita itu lakukan melalui ponsel baru Aleta yang sudah ia sadap sebelum Fathur menyerahkan nya pada Aleta siang tadi.

Leon mengernyitkan dahinya,dua jam lalu,Aleta baru saja melakukannya live IG,menyanyi dengan gitar pemberian Leon beberapa waktu lalu dan di saksikan oleh lebih dari dua ribu orang.

Menyebalkan sekali...!Aleta melantunkan suara merdunya di saksikan ribuan manusia kurang kerjaan

..! sepertinya wanita itu memang minta di hukum...!

Leon dengan cepat menuju aplikasi WhatsApp.Mencari nama Aleta dan segera menghubunginya.

tuuttt. ..tuuttt ...

"halo sayang ..."ucap Aleta manja dari seberang sana.

"siapa nyang menyuruhmu bernyanyi di depan banyak orang?!"tanya Leon kesal.

Mayang mendekat,tapi tak digubris...!

"apa?"tanya Aleta tak mengerti.

"yang kau lakukan dua jam yang lalu bodoh...!"ucap Leon masih dalam mode kesal.

Mayang mengernyitkan dahinya.

"ngapain?" tanya Aleta masih tak paham.

"kau bernyanyi di depan kamera...! mengeluarkan suara cempreng mu dengan skill bermain gitarmu yang buruk itu,di lihat ribuan orang,berani sekali kau?!"ucap Leon tak peduli dengan Mayang yang menatapnya aneh.Leoj terlihat kesal,tapi tak terlihat dingin dan mengerikan seperti yang biasanya laki laki itu tampilkan.Siapa yang ditelfon Leon itu?pikir Mayang.

"oooooohhhh....ituu... !kan cuma live IG doang sayang....aku emang sering gitu...lagian kenapa sih...cuma nyanyi doang..?"tanya Aleta.

Leon bangkit,berjalan menjauhi Mayang.

"aku tidak suka Aleta...!apa kau lupa....kau adalah milikku....semua yang ada pada dirimu adalah milikku...aku tidak suka kau mempertontonkan nya pada orang luar..!"ucap Leon sambil berjalan menuju kamar mandi.

"iya maaf....kan aku nggak tau..."ucap Aleta merengek.

"kau memang minta di hukum istri kecil..!"ucap Leon lagi sambil masuk ke dalam kamar mandi dan mendudukkan tubuhnya di kloset duduk yang tertutup itu.

"yaaahhh....kok dihukum sih....kan aku nggak tau...maaf...."rengek Aleta manja.

Leon tak peduli,ia lantas mengubah panggilan suaranya menjadi panggilan vidio.

Terlihat lah disana,Aleta yang nampak cemberut menatap memelas ke arah layar ponsel.Leon mengangkat dagunya.Dengan raut wajah angkuh ia berkata.

"mulai hari ini aku melarang mu melakukan hal seperti itu lagi....dan besok...saat aku pulang,kau harus menyanyi di hadapan ku,hanya aku yang boleh mendengarkan suara cempreng mu itu...!"ucap Leon tegas.

"iya....iya ...."ucap Aleta dengan mode cemberut.

Leon menggerakkan satu tangannya yang bebas,menurunkan resleting celana nya dan mengeluarkan sesuatu yang mengeras dari seberang sana.

"kamu ngapain?"tanya Aleta saat menangkap pergerakan aneh dari suaminya.Leon lantas menggerak kan ponselnya, mengarahkan kamera depan benda canggih itu ke seonggok benda besar nan panjang miliknya yang sudah berada dalam mode on itu.

"astaga Ya Allah sayang ..... kamu ngapain??!"ucap Aleta kaget.Kini di dalam layar ponselnya terpampang nyata sebuah benda yang sangat ia hafal beserta dengan wajah pemiliknya.

"kalo kangen pulang sayang...."ucap Aleta lagi

"jangan banyak bicara Aleta,mana punyamu...cepat..!"ucap Leon tak sabar...

"diiihhhh ...nggak mau .."ucap Aleta menggoda

"jangan membuat aku frustasi Aleta..!cepat...!"ucap Leon tegas

Aleta mengulum senyum.

"iya iya .....sabang dor....!"ucap wanita itu

Aleta pun menyandarkan ponselnya di sebuah bantal.Ia kemudian duduk menghadap ponsel itu dan membuka dua belah pahanya lebar.

Sepasang suami istri itupun lantas melakukan aktifitas panas mereka secara virtual 🤭

Keduanya saling melepaskan hasrat melalui sambungan vidio.

Tanpa Leon sadari,di balik pintu kamar mandi,Mayang mendengar suara racauan dirinya dan sosok wanita pemuas nya itu.Mayang mengembun,mana kala Leon terus berucap tak jelas sambil menyebut nama Aleta.Siapa wanita itu?

Lihatlah ...Mayang ada di sana,siap memberikan apapun untuk Leon,tapi laki laki itu justru memilih masuk ke kamar mandi dan melakukan panggilan vidio dengan wanita yang entah siapa itu Mayang tak tau.

...----------------...

***Selamat pagi....

up 05:40

yuk ...dukungan dulu 🥰***