Ayna Renata harus menelan pil pahit, tatkala pria yang dicintainya membatalkan pernikahan mereka tepat di hari H, karena calon mempelai pria sudah menikahi wanita lain.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, Ayna pun memutuskan harus tetap menikah juga di hari itu.
"Apa kamu mau menikah denganku?" Tunjuk Ayna pada seorang pria.
"Aku?" Pria yang tampak bingung itu menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, benar kamu! Pria yang berkemeja biru. Apa kamu mau menikah denganku?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Kehilangan Dirimu
Alex menepikan mobil di pinggiran jalan. Ia melepas jas yang dipakainya, lalu mendekatkan ke hidung. Mencium aroma di jas itu.
'Wangi parfum Mona.' Alex yang kesal mencampakkan jas itu ke kursi sampingnya.
Pria itu mulai bergelut dengan pikirannya.
Jika ia membeli setelan baru, Ayna akan tahu bahwa itu pakaian baru dan pasti akan bertanya.
Tapi jika ia tetap memakai ini, wangi parfum Mona akan mengundang masalah.
Dan jika meminjam pakaian Jo, akan memakan waktu lama. Saat malam ia baru pulang.
Alex bingung sendiri jadinya. Ia sangat tidak mau membuat Ayna berpikiran yang tidak-tidak tentangnya.
Tak berapa lama, Alex menekan bel. Ia menenteng jas itu di tangannya.
Pintu terbuka dan seolah bercahaya karena pancaran kecantikan Ayna yang menyilaukan mata Alex.
Ayna menyambutnya pulang kerja dengan memakai baju tidur tipis. Hingga terpampang jelas lekuk tubuh yang membuat mata Alex mulai menjelajah.
"Sayang, aku rindu kamu." Alex segera membawa masuk, bahaya jika ada orang lain yang melihat Ayna sekarang. Ia akan merasa dirugikan. Pemandangan ini hanya diciptakan Tuhan untuk dirinya seorang.
"Kamu masak apa, Ay?" Tanya Alex seraya mengecup kedua pipi Ayna.
"Hmm... ada deh. Ayo... kita makan!" Dengan manja, Ayna menarik Alex ke meja makan.
Alex makan dengan lahap masakan Ayna. Ia makan dengan senyum merekah. Ayna membuatnya merasa spesial dan teristimewa.
"Terima kasih sayang untuk masakannya." Alex mengecup pipi Ayna lalu kembali lanjut melahap masakannya. Ia harus menghabiskan makanan itu, istrinya khusus memasak untuknya. Jadi tidak boleh membuat kecewa.
Lagi-lagi wajah Ayna merona. Alex membuat perasaannya seperti di taman yang sedang berbunga.
Ayna mengambil jas Alex dan akan meletakkan di tempat cuci. Saat dipegang, aroma parfum lain tercium. Ayna mendekatkan ke hidung dan benar, memang ada aroma parfum lain.
"Mas..." Ayna menatap Alex curiga.
"I-iya." Tiba-tiba Alex merasa gugup. Aura tempat ini mulai menyeramkan.
"Ini bukan aroma parfum yang biasa Mas pakai, loh."
Alex diam saja, ia seperti sedang berada di ruang introgasi.
"Apa... Mas beli parfum baru?" Tanya Ayna menelisik. Mulai curiga.
Alex segera menggeleng.
"Jadi? kenapa ada aroma parfum wanita? apa Mas, punya wanita lain?" Tuduh Ayna segera.
Benar yang dipikirkan Alex selama ini. Istrinya pasti akan mencurigainya.
"I-i-itu aroma parfum Mona." Alex akan jujur saja.
Ayna masih diam, ia akan menunggu apa yang mau dikatakan selanjutnya.
"Dia tadi menemuiku dan ..." Alex pun menjelaskan dengan jujur semuanya. Tak mau ada sedikitpun kebohongan yang mungkin akan merusak pernikahan mereka di kemudian hari.
"Berarti perasaan Mas terbalas dong!" Wajah Ayna sudah kecut. Ternyata Mona juga pernah mencintai Alex.
Alex pasti senang, perasaannya selama ini terbalaskan.
"Aku tidak peduli itu lagi! Mona hanya masa lalu. Masa depan aku sekarang kamu dan anak-anak kita!" Alex menggenggam tangan Ayna meyakinkan wanitanya.
"Tapi Mona tetap mengejar Mas lho, padahal ia tahu Mas sudah menikah." Ada nada bergetar dalam ucapan Ayna.
"Aku sudah memperingatkannya. Sayang..." Alex menata wajah Ayna yang mulai berair.
"Kenapa menangis?" Hati Alex tidak menentu melihat air mata itu.
"Apa kita akan berpisah, Mas?" Air mata itu sudah tidak sanggup Ayna bendung lagi.
Ayna mulai merasa takut. Alex cukup lama mengenal Mona, sedang dengannya mungkin dalam hitungan hari. Bagaimana jika masih ada perasaan Alex yang tertinggal?
Tubuh Ayna mulai gemetaran. Perasaan takut menyerangnya. Arga saja tega meninggalkan dirinya setelah menjalani kisah kasih selama 5 tahun. Bagaimana jika Alex juga begitu. Apa dia akan jadi janda dan terpuruk disakiti oleh pria yang pernah dicintainya?
"Kamu bicara apa, Ay?" Alex memeluk tubuh yang gemetaran itu. Istrinya itu begitu ketakutan.
"Kita akan bersama selamanya, aku janji!" Alex mengelus punggung Ayna. Kecupan-kecupan juga ia hujani di kepala Ayna.
###
"Ayah, tolong maafkan aku!" Ucap seorang pria bersimpuh meminta maaf.
"Sudah, lupakan Ayna!"
"Aku sangat mencintai Ayna, Ayah. Aku menyesal atas apa yang terjadi."
"Ayna sudah bahagia sekarang." Bunda ikut menimpali.
"Tidak, Bun! Ayna terpaksa menikah saat itu. Aku yakin, ia masih mencintaiku. Aku ingin kembali pada Ayna. Katakan di mana Ayna tinggal sekarang, aku akan menjemputnya!"
Arga sengaja datang ke rumah Ayna untuk bertemu wanita yang dicintainya. Tapi yang didapati malah berita Ayna yang tinggal dengan suami dadakannya itu.
"Jangan pernah mengganggu putriku lagi!" Bentak Ayah akan melayangkan tangannya. Tapi Bunda segera menahannya.
"Ayah, tolong maafkan aku! Aku sangat mencintai Ayna!" Arga masih memohon maaf Ayah.
"Keluar dari rumahku!!!" Ayah pun mengusir Arga. Ia sangat membenci pria yang telah menyakiti putrinya. Jika saja istrinya tidak menahan dirinya, Arga pasti akan dibuat terbaring di rumah sakit.
Arga pulang ke rumah dengan membawa amarah. Pasalnya mantan calon mertuanya itu tidak memberitahu di mana Ayna tinggal. Bagaimana ia akan menemui Ayna dan memperbaiki hubungan mereka.
"Sayang, kamu dari mana?" Tanya Aca menyambut suaminya itu dengan nada manja.
"Kau!!!" Melihat Aca amarah menguasai Arga. Ia menghampiri Aca dan mencekik wanita itu.
Aca berusaha melepas tangan Arga. Pria itu seperti sedang kesurupan.
"Kau membuatku kehilangan Ayna!!!"
"Aku-"
Arga tidak memberikan Aca kesempatan untuk bersuara, ia mencekik dengan kuat membuat wanita itu susah bernafas.
"Kau menjebakku! Dasar wanita murahan!" Arga mencampakkan Aca dengan kasar.
Aca memegangi lehernya. "Sadarlah, ini anakmu!"
"Jika itu bukan anakku, aku akan menghabisimu!" Satu layangan pun mendarat di wajah Aca.
Arga segera berlalu memasuki kamar. Ia sangat membenci Aca, tapi anak dalam kandungan itu tidak bersalah. Bisa saja itu anaknya atau mungkin bukan. Itu benih orang lain.
Arga meremas tangannya, menunggu sampai anak itu lahir terasa lama dan sungguh menyiksa. Setelah anak itu lahir, ia akan segera melakukan tes DNA.
'Ay, apa aku benar-benar kehilangan dirimu?'
Arga kesal dan marah saat mengingat hari itu. Saat ia dan keluarganya akan bersiap berangkat pergi ke rumah Ayna. Wanita bernama Aca itu datang dan mengacaukan semuanya.
Aca mengatakan bahwa ia hamil anaknya di depan keluarga besarnya. Arga berkilah, tapi wanita licik itu menunjukkan video panas mereka. Arga tidak pernah tahu bahwa Aca telah merekamnya.
Karena hal itu, keluarganya jadi memaksa Arga untuk bertanggung jawab atas perbuatannya saat itu juga. Ia dipaksa menikahi Aca, di hari yang seharusnya menjadi hari bahagianya dengan Ayna.
Arga sangat menyesali perbuatannya yang telah menyakiti Ayna dan membuat Ayna sangat membencinya.
Ayna, wanita yang begitu tulus mencintainya. Yang bisa menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Memberikan dukungan dan semangat di saat-saat sulitnya.
Arga sudah kehilangan separuh jiwanya. Hanya penyesalan yang masih setia menemaninya.
'Maafkan aku, Ay...'
.
.
.
sukses untuk karya selanjutnya😘
apalagi tanduknya bukan merah tapi pink kak author 😘