NovelToon NovelToon
Hacker Misterius Itu Anakku

Hacker Misterius Itu Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Karena suatu kejadian yang tidak terduga, Carlina harus melahirkan anak kembar yang super jenius.
Carlina sendiri tidak tahu, siapa ayah dari anaknya tersebut. Namun kemunculan dua anak kembar tersebut membuat Arthur harus menyelidiki kejadian 8 tahun lalu itu.
Akankah semuanya terungkap? Apa sebenarnya hubungan mereka?
Penasaran? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12

Hari berikutnya ...

Arthur datang ke kediaman Carlina, entah mengapa sejak mengetahui jika dia punya anak, ia terus merindukan kedua bocah itu.

Carlina membuka pintu saat terdengar suara bel berbunyi. Arthur yang kaku dan dingin langsung tersenyum saat melihat sosok cantik didepannya.

"Kamu?"

"Kenapa? Gak boleh aku menemui anak-anakku?"

"Boleh, memangnya tidak kerja?"

"Aku bosnya jadi terserah aku dong."

Carlina pun mempersilahkan masuk dan meminta nya duduk. Arthur celingukan karena tidak melihat kedua anaknya.

"Mereka ada dikamar," kata Carlina sambil meletakkan minuman diatas meja.

"Papa!" pekik keduanya serentak.

Arthur berjongkok langsung merentangkan kedua tangannya seolah menyambut mereka. Carla dan Carlos langsung memeluk papanya.

Carlina tersenyum, ia menghela nafas saat melihat kedekatan kedua anaknya. Ia juga ikut senang karena keduanya bisa langsung dekat.

"Mungkin kah ini yang dikatakan ikatan darah lebih kuat," batin Carlina.

"Papa gak kerja?" tanya Carla.

"Papa libur, papa kangen kalian," jawab Arthur.

"Dekati mama saja Pa," bisik Carlos.

Arthur tersenyum menoleh kearah Carlina yang tidak berani ditatap oleh Arthur. Carlos juga yang biasa dingin malah banyak bicara saat bersama Arthur.

"Kalian mau jalan-jalan? Kita ke mall bagaimana?"

"Ma!" Carla dan Carlos memanggilnya serentak.

"Pergilah!"

"Kamu juga ikut, temani anak-anak," pinta Arthur.

Carlina hendak menolak, namun Arthur memaksanya. Ditambah rengekan kedua anaknya membuat Carlina tidak tega.

"Baiklah, aku siap-siap dulu, kalian juga siap-siap."

Carla dan Carlos berlari kecil ke kamarnya, kamar mereka berada di lantai bawah jadi tidak perlu naik turun.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah siap. Arthur menggandeng tangan kedua anaknya.

Mereka berdua masuk dan duduk dikursi belakang, sedangkan Carlina di minta duduk didepan.

"Ini untukmu." Arthur memberikan kartu hitam tanpa batas pada Carlina.

Carlina menolak, dan mengatakan uangnya juga ada. Namun yang namanya Arthur tetap memaksa dengan alasan sudah merawat anaknya hingga sebesar sekarang.

Carlina tidak punya alasan lagi untuk menolak. Ia menyimpan kartu tersebut, mau digunakan atau tidak itu terserah Carlina nantinya.

"Kalian mau papa buatkan kartu juga? Nanti setiap bulannya papa transfer ke kartu kalian."

"Gak usah Pa, kami sudah punya dan ini hasil keringat kami sendiri," jawab Carla.

"Kami sudah banyak uang Pa, dari hasil kompetisi menari, kompetisi hacker dan hadiahnya lumayan. Jika dihitung dengan mata uang negara ini menjadi miliaran." Carlos menimpali.

"Tidak heran, kalian keturunan keluarga Henderson," batin Arthur.

Tiba di parkiran mall, merekapun keluar. Saat baru keluar, mereka malah bertemu Rekha.

"Wah hebat ya kamu, sudah punya anak saja. Berarti benar dong kamu tidur dengan pria di hotel?" tanya Rekha mengejek.

Carlina yang malas berdebat pun hanya diam. Ia tidak ingin mencari masalah di tempat seperti ini.

Namun Rekha sepertinya tidak tahu tempat. Dan malah menghina kedua anaknya dan mengatakan anak haram.

Carla masih bersabar, namun Carlos sudah mengepalkan tangannya kuat. Carlina yang melihat perubahan putranya hanya menggeleng.

Carlos pun berubah seperti sediakala, terlihat tenang padahal sedang menahan emosi. Ia tidak terima jika mamanya dihina.

Arthur masih diam, ia ingin lihat cara Carlina menghadapi wanita didepannya itu. Carlina pun mengajak mereka masuk kedalam mall.

Namun baru beberapa langkah Carlina berjalan, Rekha menarik tangan Carlina dan langsung menamparnya.

Carlina kali ini tidak tinggal diam, iya, kalau dulu gampang di tindas. Namun sekarang tidak lagi.

Setahun setelah melahirkan, ia belajar ilmu beladiri dari papa angkatnya. Hanya sekedar untuk berjaga-jaga.

Carlina tersenyum. "Dulu aku lemah dan selalu mengalah denganmu. Namun sekarang, tamparan ini aku kembalikan berkali-kali lipat!"

Plaak ... plaak ... plaak ... plaak. Empat kali tamparan bolak-balik dari Carlina. Membuat Rekha terduduk dilantai parkiran mall tersebut.

Kemudian Carlina pun melangkah pergi. Carla dan Carlos menjulurkan lidahnya mengejek Rekha.

"Siapa suruh mencari masalah dengan mamaku," ucap Carlos.

"Jangan mengganggu istriku jika tidak ingin tidur di jalanan," ancam Arthur.

"Apa istri?! Sejak kapan tuan muda Henderson menikah? Tunggu, anak itu sangat mirip dengan Arthur dan Avariella. Jangan-jangan benar itu anaknya," batin Rekha.

"Mama keren," puji Arthur. Kemudian ia menutup mulutnya karena di pelototi oleh Carlina.

Sementara Rekha mengepalkan tangannya. Ia akan mengadukan hal ini kepada mama dan papanya.

Rekha bangkit dan masuk kedalam mobil, tadinya ia ingin belanja. Tapi sekarang tidak jadi karena pipinya bengkak.

"Mau ketempat permainan?" tanya Arthur.

"Mau," jawab keduanya serentak.

"Jangan terlalu dimanja," ucap Carlina.

"Kapan lagi mendekati mereka? Sejak lahir aku tidak pernah menggendong nya."

Carlina terdiam, ia hanya mengikuti maunya Arthur. Merekapun menuju tempat permainan di mall tersebut.

Carla dan Carlos langsung menarik tangan kedua orang tuanya untuk ikut bermain mobil-mobilan.

"Emang kalian bisa?" tanya Arthur saat anaknya naik mobil-mobilan sendiri-sendiri.

"Bisa dong, Opa yang ngajarin," jawab keduanya serentak.

"Opa?" tanya Arthur.

"Papanya Nina, merekalah yang menolongku," jawab Carlina.

Arthur manggut-manggut, kemudian ia juga naik mobil-mobilan. Mereka seperti satu keluarga bahagia.

Bahkan ramai pengunjung yang iri melihat kedekatan mereka. Ada yang mengenali Arthur, namun mereka hanya bisa bertanya dalam hati.

Sebab yang mereka tahu, Arthur belum menikah sama sekali. Tapi yang mereka lihat sudah punya anak sebesar itu.

"Awas nabrak!" pekik Carlina.

Tawa mereka pun terdengar ditempat ini, Arthur yang belum pernah tertawa lepas seperti inipun sekarang malah tertawa.

"Apa itu tuan Arthur? Rasanya tidak percaya bisa melihatnya tertawa," tanya salah satu pengunjung.

"Kamu tidak lihat, mereka begitu bahagia dengan keluarga kecilnya," jawab pengunjung 2.

"Jadi iri, suamiku saja tidak seperti itu pada anak-anak," kata pengunjung 3.

Sedangkan yang mereka bicarakan tidak tahu apa-apa, mereka hanya tertawa dan saling bercanda.

Setelah merasa cukup, merekapun menyudahi permainannya. Arthur mengajak permainan lainnya.

Namun Carla dan Carlos menolak. Mereka hanya ingin jalan-jalan saja. Carlina masih terlihat canggung saat berjalan dengan Arthur.

Karena kedua anaknya sengaja mendekatkan mereka saat berjalan. Arthur terlihat santai saja, karena ia memang ingin mendekati Carlina dan kedua anaknya.

"Ada yang ingin dibeli?" tanya Arthur.

Keduanya menggeleng, karena mereka memang tidak membutuhkan apapun untuk saat ini.

"Laptop atau ponsel?" tanya Arthur.

Carlina mencubit pinggang Arthur, sehingga ia meringis. Namun setelah itu ia tertawa.

"Sudah ku bilang, jangan terlalu dimanja," bisik Carlina.

Namun Arthur seolah tuli, ia masih masuk ke toko menjual produk elektronik. Dan meminta kedua anaknya untuk memilih.

Sementara untuk Carlina, Arthur memilihkan ponsel mahal. Carlina menolak, karena ia sudah punya ponsel.

"Ambil saja, ini dariku untukmu," ucap Arthur.

Carlina terpaksa mengambilnya, karena sudah dibeli oleh Arthur. Sementara untuk kedua anaknya, Arthur membeli kan mereka masing-masing satu laptop canggih.

1
Wayan RaNa
haiii,,, toor, makasi
Pa'tam: Iya sama2.
total 1 replies
Wayan RaNa
koq pada latah bilang ulat bulu, bilang aja walang samgit
Nasywa Humaira Zidny
selalu saja ada orang ketiga teruskan thor biar banyak adegan aksinya /Grin/
Cicih Sophiana
akhir nya Rekha bukan nya bahagia malah hancur krn iri dan dengki
Cicih Sophiana
aq hanya bisa👏👏👏👏👏😘😘 untuk Carla dan Carlos😍
Cicih Sophiana
klo otak jahat susah yah untuk sadar padahal udah di penjara...
Wayan RaNa
toor, novel ini sngt bagus, klo aku boleh jujur, menurut pendapatku, novel transmigrasi ayudhisa saingan berat novel ini, haii tor jgn tersinggung, iru pendapatku sendiri
Pa'tam: Gak tersinggung kok, aku malah senang dapat mensejajarkan diri dengan penulis profesional.
total 1 replies
Cicih Sophiana
tenang aja Arthur kan nanti ada anak lg yg sedang Karlina kandung
Cicih Sophiana
gak setara lawan ibu
Merica Bubuk
Gen apa ya, thor...
Pa'tam: Sejenis garis keturunan kak kalau tidak salah. kalau salah mohon dimaafkan.
total 1 replies
Merica Bubuk
😁😁😁 cucu vs nenek
Merica Bubuk
Wiihh... ternyata turunan ini mh, gimana sih cara'y bisa jd hecker ?
Yg aq nyaho mh kreker rasa keju 😁😁😁
Merica Bubuk
Anak sm bpk kucing2an 🤣🤣🤣
Wayan RaNa
austin kyk banci,,
Wayan RaNa
Luar biasa
Wayan RaNa
yg msh jomblo jgn iri, termsuk reader
Siti Zaenah Mutohharoh
Luar biasa
Siti Zaenah Mutohharoh
nanti bikin cerita Carla Carlos Oscar Aqila dan yg lainny yh kakak thor
Cicih Sophiana
Carlos memberi jalan rejeki untuk orang banyak
Cicih Sophiana
keluarga besar Henderson sangat luar biasa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!