NovelToon NovelToon
Amelia Mengejar Cinta

Amelia Mengejar Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lion Queen

*ini novel remaja bukan novel dewasa*

Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ratu bidadariku

Keesokan harinya di cafe, Cindy datang lebih awal ke cafe, karena dia yang memegang kunci cafe, sebelumnya tugas membuka dan mengunci pintu Memet lah yang mengerjakan,tapi sekarang Memet bertugas mengantar jemput Amel,jadi Cindy yang sekarang menggantikan tugas Memet

Cindy masuk cafe kemudian duduk di kursi, mengingat kembali kejadian semalam,yang membuat Cindy berbunga bunga, terkadang Cindy merasa bingung dengan sikap Ferdi pada dirinya yang menyisakan tanda tanya, apakah Ferdi mempunyai perasaan yang sama atau tidak,

Cindy berjalan menuju rest room,dan mengambil baju Ferdi yang basah semalam, Cindy berniat mencucinya dan akan mengembalikan pada Ferdi nanti

"Pagi mbak,"Memet mengagetkan Cindy

"lo kok di sini, emang lo gak jemput Amel"tanya Cindy

"bentar lagi mbak,kata bos ganteng suruh jemputnya agak siang"jelas Memet

"ya udah gue mau pulang bentar,lo bisa kan jaga cafe"ujar Cindy

"beres mbak,aku juga mau bikin laporan keuangan dulu"

lalu Cindy pulang ke rumahnya, entah apa yang akan dilakukan Cindy sampai dia harus pulang lagi ke rumah

Sementara itu di Apartemen*

Juna yang sudah siap akan ke kantor tampak,sangat bahagia, berdiri di depan meja rias sambil senyum senyum sendiri, sesekali Juna memperhatikan Amel dari pantulan cermin,Amel masih tertidur pulas di balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya

"pasti dia kecapekan,apa aku terlalu berlebihan semalam"gumam Juna,

lalu Juna mendekati Amel ingin memberikan kecupan pada Amel, Juna membungkuk lalu dengan perlahan mengecup kening Amel,namun Juna terkejut mendapati kening Amel sangat panas, sontak Juna sangat panik,lalu berjalan mondar mandir

"gue harus apa sekarang,," Juna masih mikir

"rumah sakit,gue harus segera bawa Amel kerumah sakit"otak Juna baru connect

Lalu Juna mengambil sweater Amel dan perlahan memakaikan sweater itu,lalu membopong Amel,menuju tempat parkir mobil, beruntung Romi sudah standby di tempat parkir

"non Amel kenapa bos,"

"cepat bukain pintu, kita kerumah sakit sekarang"

"honey kamu sabar ya,kita kerumah sakit sekarang"Amel yang setengah sadar tak bisa berkata apa-apa karena tubuhnya terasa sangat lemas tak berdaya

"Romi cepat sedikit,Lo cari jalan alternatif, jangan sampai kita terjebak macet"

"iya bos"

Sesaat kemudian di rumah sakit,

"dokter,! Tolong istri saya dok"Juna meletakkan Amel di ranjang pasien

"bapak mohon tenang dulu,biar kami lakukan tindakan terhadap istri bapak"lalu dokter membawa Amel ke IGD

Juna duduk di kursi tunggu, berharap Amel tidak kenapa-kenapa,, sesaat kemudian dokter keluar dari ruang IGD

"maaf pak,apa istri bapak punya kelainan atau penyakit tertentu"pertanyaan dokter membuat Juna ingat perkataan Lexi tempo hari,yang mengatakan kalau Amel hanya punya satu ginjal,

"istri saya pernah operasi pengangkatan ginjal dok,dan sekarang hanya punya satu ginjal"

"oh jadi seperti itu,apa istri anda melakukan aktivitas fisik yang berlebihan,? sebaiknya hindari aktivitas ataupun olahraga yang berlebihan, kalau begitu tidak ada yang perlu dikhawatirkan, istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat dan bergizi,akan membantu mempercepat proses pemulihan istri bapak"jelas dokter panjang lebar

"baik saya mengerti dok, terimakasih banyak dok"ucap Juna

"sama' pak saya permisi dulu"

Lalu Juna melihat keadaan Amel yang sudah di pindahkan ke ruang VVIP,Amel masih belum siuman, dan Juna memikirkan perkataan dokter tadi,,

"apa gue yang sudah menyakiti Amel, kenapa gue bisa lupa dengan kondisi Amel,gak seharusnya gue melampiaskan hasrat gue dengan berlebihan semalam"kepala Juna mulai berisik

Rasa cinta,rasa rindu dan sama sama baru pertama kali berhubungan suami istri, pastinya membuat pasangan pengantin baru ini hilang kendali, terlebih lagi dilakukan ditempat yang terbilang sempit,gak bisa di ungkapkan dengan kata-kata lagi

Tak lama kemudian Amel mulai siuman,mata Amel terbuka dan menatap ke langit langit,

"aku dimana ini"gumam Amel lirih

"honey kamu sudah sadar,apa kamu perlu sesuatu"lalu Juna membantu Amel yang ingin duduk

"aku gak pa' kok mas, jangan cemas"lalu Juna duduk di ranjang, menyandarkan kepala Amel pada dadanya,

"maafin aku honey"

"kenapa mas minta maaf,,aku gak pa' mas, cuma kecapekan aja, nanti setelah istirahat pasti akan pulih lagi"Juna memegang tangan Amel dan baru menyadari jari Amel yang dibalut plester

"honey jari kamu kenapa?"kenapa kamu bisa terluka"

"gak pa' ini cuma luka kecil"

"apa maksudmu luka kecil, nanti kalau infeksi gimana,biar aku panggil dokter buat periksa luka kamu"

"hahaha 😂,astaga mas jangan berlebihan gitu deh,aku beneran gak pa',"Amel tak bisa menahan tawa

"kok malah ketawa sih, gadis kecil"

"mas jangan panggil aku gadis kecil lagi"

"memang kenapa kamu gak suka"

"ya karena aku sudah gak gadis lagi"

"hahaha 😂"

"kamu benar sekali honey,, baiklah kalau begitu aku harus panggil apa"

"terserah mas saja"

"eeemm,,ratu ku, atau bidadari ku,,kamu pilih yang mana"

"pilih dua duanya"ucap Amel malu'

"baiklah ratu bidadariku, akan aku lakukan apapun untukmu, aku akan berikan semua milikku,tapi mulai saat ini kamu adalah milikku selamanya"kalimat yang tentunya membuat Amel semakin tidak bisa lepas dari Juna, seolah sudah terjerat untuk selamanya

Tok!,Tok!

suara ketukan pintu membuyarkan suasana romantis, Bu Laras, Bu Riska dan Ferdi datang untuk melihat keadaan Amel

"hi sayang, gimana keadaan kamu sayang"tanya Bu Laras

"Amel baik' saja ma"

"kamu ini Juna, kenapa gak ngasih tahu mama kalau Amel dirumah sakit, untung Romi ngasih tahu mama,"

"maaf ma, karena Juna lagi panik,gak kepikiran ngasih tahu mama"

"terus apa kata dokter,"tanya Bu Laras

"dokter bilang Amel cuma kecapekan, hanya perlu istirahat saja"

"Amel,mama kan sudah bilang kamu jangan terlalu capek, kenapa kamu keras kepala sekali,"ujar Bu Riska,Amel hanya diam tak merespon ucapan mamanya

"Juna lo ikut gue sekarang"Ferdi melangkah keluar dari ruangan VVIP di ikuti oleh Juna

Ferdi mengajak Juna ke taman belakang rumah sakit, lalu mereka duduk di bangku

"apa yang terjadi, kenapa Adik gue bisa sakit, bukannya lo habis ngajak dia jalan,"Ferdi mengintrogasi Juna

Juna tidak tahu harus bicara apa, karena tidak mungkin dia akan menceritakan tentang, kejadian di pantai kemarin,dan melihat ekspresi wajah Juna, Ferdi seolah paham situasi,dan tidak bertanya lebih lanjut

"gue gak tau apa istimewanya lo, sampai adik gue bisa tergila-gila sama lo, sekali lagi gue tegasin sama lo Juna,jaga adik gue baik' ngerti lo,,"

"iya bang gue ngerti,,bang aku mau tanya tentang semua kejadian lima tahun yang lalu,apa yang terjadi setelah aku dan Amel terluka"

"hari itu seseorang menemukan kalian dalam keadaan terluka parah,lalu orang itu menelpon ambulan,dan kita mendapatkan kabar setelah kalian sudah dirumah sakit, karena kita panik dan hanya fokus sama Lo dan Amel, akhirnya keluarga kita terlambat menyelidiki kasus ini, sehingga pelaku itu melenyapkan semua barang bukti,dan lo juga sempet koma selama satu bulan dan setelah sadar lo sudah lupa sama kejadian itu"

"terus bagaimana keadaan Amel saat itu,?"

"jika orang itu tidak segera menelepon ambulan sudah bisa dipastikan kalau Amel tidak akan selamat, dan setelah itu dia mengalami koma selama satu tahun,dan akhirnya keluarga gue memindahkan dia keluar negeri untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik,"

"lantas siapa orang itu bang,,bisa jadi dia adalah saksi mata dari kasus ini"

"mungkin saja seperti itu,tapi kita tidak punya informasi apapun tentang orang itu"

Dan sekali lagi kasus ini menemui jalan buntu, membuat Juna semakin frustasi, karena Juna hanya ingin si Reynaldi segera mendapatkan hukuman yang setimpal,dan jika Ferdi tahu kalau Reynaldi pelakunya,sudah pasti Ferdi akan menghabisi si Reynaldi itu tanpa ampun

tapi Juna memilih untuk merahasiakannya, karena tak mau Ferdi lepas kendali dan melakukan hal yang tidak diinginkan

~£Q~

1
Cevineine
semangat terus nulisnyaa
💫0m@~ga0eL🔱
mampir perdana slm knl thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!