Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa kita ungkapkan dengan sangat mudah akan tetapi dapat bisa kita rasakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myranda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20
Setelah beberapa menit berlalu kini Grace dan Alex sudah tiba di sebuah rumah sakit. Grace dan Alex pun langsung menuju ruang ICU dan diluar ruangan Brian ayahnya Alex sudah menunggu.
Perawat pun mengatakan bahwa sejak tadi pasien mencari Grace dan Alex. Grace dan Alex pun langsung masuk kedalam ruangan tempat ibunya Grace di rawat.
" ibu.... " kata Grace menangis memeluk ibunya
" Grace.... jangan menangis nak, melihat mu menangis seperti ini hati ibu sangat sakit nak" kata Ibunya Grace berkata dengan keadaan sangat lemah.
" ibu sakit apa... kenapa ibu tidak bilang selama ini ke aku" kata Grace
" maafin ibu nak,,, mungkin selama ini ibu bukan ibu yang baik nak" kata Ibunya Grace
" tidak buk... aku yang minta maaf bu, seharusnya aku tidak marah pada ibu.... "
" dan seharusnya aku lebih perhatian kepada ibu."
" maafin aku bu... " kata Grace menangis
" sudahlah nak... "
" bagaimana dengan pamanmu nak, apa kamu sudah bertemu dengan pamanmu? " kata ibunya Grace
" iya bu... " kata Grace
" sebentar lagi mereka akan datang, bila mana ibu pergi kamu ikutlah dengan pamanmu nak" kata ibunya Grace
" ibu jangan berkata seperti, ibu harus baik-baik saja bu. ibu harus kuat" kata Grace
" Nak Alex... " kata ibunya Grace
" iya bi... " kata Alex
" nak.... bila sesuatu terjadi pada bibi, tolong kamu jaga Grace. selain bibi, kamulah orang yang paling menyayangi Grace. bibi percaya padamu nak. dan maaf bibi sudah merepotkan mu" kata Ibunya Grace
" aku janji bi,,, aku akan menjaga Grace " kata Alex
" teri...ma...kasih nak.. " kata Ibunya Grace dengan terbata. dan merasakan sesak nafas dan setelah itu bunyi mesin ibunya Grace pun berbunyi dengan suara yang pang panjang dan tidak beberapa lama kini beberapa perawat dan dokter memasuki ruangan.
Setelah memeriksa semuanya kini ibunya Grace pun dinyatakan meninggal.
Grace pun menangis histeris sementara Alex pun menangis dan memeluk Grace.
Setelah beberapa jam kini jasad ibunya Grace sudah selesai di persiapkan oleh pihak rumah sakit dan sudah diperbolehkan dibawa keluarga pulang.
Sebelum meninggalkan rumah sakit Alex pun menghampiri Grace.
" Grace.... "
" sebelum bibi pergi,,,, bibi menitipkan ini pada ku" kata Alex memberikan sebuah buku tabungan dan sebuah kartu ATM.
" apa ini...? " kata Grace
" itu cukup untuk biaya kuliah kamu dan pin nya adalah ulang tahun kamu" kata Alex
" tunggu dulu... "
" apa sebelumnya kamu sudah tahu tentang penyakit ibuku? " kata Grace
" maafkan aku Grace, tapi bibi melarang ku untuk memberitahukan nya padamu " kata Alex
" apa.... "
" maaf katamu...? " kata Grace mendorong Alex hingga Alex terjatuh.
" setelah ibu ku pergi, kamu hanya mengatakan maaf.... "
" seandainya kamu mengatakan hal ini lebih dulu padaku mungkin saja ibu ku masih ada saat ini"
" apa kamu bisa mengembalikan ibuku.... "
" mulai sekarang kamu jangan pernah muncul dihadapan ku lagi. "
" aku membecimu,,,, aku benar-benar sangat membenci " kata Grace pergi memasuki mobil ambulans ibunya.
Grace dan keluarga nya pun membawa jasad ibunya kembali ke kampung halaman untuk di makamkan.
Setelah beberapa hari berlalu walaupun masih berduka akan tetapi Grace harus tetap melanjutkan hidupnya namun kali ini dia tidak kembali ke kota Jakarta lagi melainkan dia pindah sekolah dan melanjutkan sekolahnya di kampung halamannya.
Sementara Alex, setelah perginya Grace dia pun merasa kehilangan dan kesunyian. dia mencoba menghubungi Grace akan tetapi kini nomornya di blokir oleh Grace. Alex sangat merindukan Grace dan dia selalu melamun memikirkan Grace.
Melihat perubahan sikap Alex selama ini, Melinda pun tidak tahan dan akhirnya mengakhiri hubungan mereka. Alex pun menyadari bahwa ternyata sebenarnya dia sudah jatuh cinta kepada Grace.
Hari-hari pun terus berganti, berkat kerja kerasnya selama ini Grace berhasil menjadi murid terpintar di sekolah nya dan kini saatnya dia sudah lulus dari bangku SMA akan tetapi hingga saat ini dia belum bisa melupakan Alex walaupun membenci Alex akan tetapi Grace merindukan Alex.
Grace pun mencoba mengikuti lewat jalur undangan masuk ke salah satu universitas terbaik di kota Jogja, karena Grace murid pintar dan kini dia pun berhasil diterima di Universitas terbaik di kota itu dan tentunya dibantu oleh Yoga juga.
Walaupun selama ini Grace berada di kota Jogja akan tetapi selama ini dia dan Yoga tidak pernah putus komunikasi, mereka sering melakukan Video Call dan bahkan selama ini pula Yoga membantu Grace belajar.
Tidak terasa sudah enam tahun berlalu. Hari ini Grace pun resmi menyandang gelar sebagai seorang Sarjana. Grace pun merasa sangat sedih melihat teman-temannya yang di dampingi keluarga saat mereka Wisuda, berbeda dengan dirinya yang tidak dihadiri oleh siapa pun.
Saat keluar dari gedung Grace pun terkejut karena dari kejauhan sana seseorang tersenyum kepada nya sambil memgang sebuket bunga menunggu nya.
" hai Grace.... " kata pria itu melambaikan tangannya.
" kak Yoga.... " kata Grace berlari menghampiri Yoga dan memeluk Yoga.
" kak Yoga ternyata datang, kenapa tidak bilang-bilang " kata Grace menangis
" hei.. kamu kenapa menangis? "
" kamu tidak suka ya aku datang" kata Yoga
" apaan sih... " kata Grace memukul Yoga.
" selamat yah... " kata Yoga memberikan bunga kepada Grace
" terimakasih banyak kak.... " kata Grace
" apa paman kamu tidak hadir? " kata Yoga
" bibi tidak mengijinkan nya, aku tidak mau gara-gara aku paman dimarahin sama bibi" kata Grace
" sudah... kamu tidak usah sedih, hari ini adalah hari bahagia nya kamu sebaiknya mari kita rayakan. katakan kamu ingin apa , aku akan turuti semuanya dan sebagai hadiah aku yang traktir" kata Yoga mendengar itu Grace pun tersenyum.
" kakak masih sama seperti dulu tidak berubah" kata Grace
" berubah jadi apa?? "
" emangnya kamu pikir aku bunglon? " kata Yoga
" hehehehe... " Grace pun tertawa
" baiklah kak Yoga, mari kita jalan-jalan saja, aku akan bawa kakak keliling kota Jogja. "
" tapi apa kakak tidak bekerja hari ini? " kata Grace
" aku ambil cuti Grace.. " kata Yoga
" terimakasih banyak kak,,, " kata Grace
" apaan sih... lagi pula aku memang ingin istirahat beberapa hari Grace, Cuman karena kebetulan hari ini kamu wisuda jadinya aku pergunakan waktuku kesini " kata Yoga
"'apapun itu aku tetap mengucapkan terimakasih buat semuanya selama ini" kata Grace
" sudahlah... mari bawa aku berkeliling " kata Yoga
" baiklah kak... " kata Grace
" tapi sebelum itu kita ambil beberapa foto dulu" kata Yoga dan kini mereka berdua pun berfoto bersama, dan sesekali Yoga mengambil foto Grace sendiri. setelah mendapat beberapa foto yang bagus mereka pun pergi meninggalkan kampus Grace.
" kak... kita ke kos aku dulu, aku mau ganti pakaian dulu" kata Grace
" iya sudah ayo... " kata Yoga
" kosan aku tidak jauh dari sini, kita berjalan saja kak" kata Grace
" begitu juga bagus" kata Yoga
Grace dan Yoga pun berjalan menuju kos tempat Grace tinggal, didalam perjalanan mereka tidak berhenti berbicara dan sesekali mereka bercanda dan tertawa.
" kak ini kos aku, dan itu kamar aku"
" kakak tunggu disini saja, aku tidak akan lama kog" kata Grace mempersilahkan Yoga duduk di kursi yang terletak di teras kosnya.
" tidak usah berdandan, bagaimana pun penampilan kamu, kamu sudah cantik kok" kata Yoga
" kak Yoga apaan sih" kata Grace tersipu malu.
Tidak lama kemudian kini Grace sudah keluar dengan mengenakan kaos oblong berwarna putih polos dan dibalut dengan kameja biru muda, mengenakan jeans biru muda dan sepatu sneakers berwarna putih. melihat penampilan Grace Yoga pun tersenyum karena mereka mengenakan pakaian yang berwarna yang sama.
" kak Yoga ada apa? " kata Grace karena Grace tidak menyadari bahwa kini mereka sama-sama memakai kameja berwarna biru muda, celana jeans berwarna biru muda dan sepatu warna putih juga.
" tidak ada,,, mari kita pergi" kata Yoga .
Mereka berdua pun pergi ke halte bus.