NovelToon NovelToon
Cinta Dewa Buat Emily

Cinta Dewa Buat Emily

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:74.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

PLAK

Dewa menatap kaget campur kesal pada perempuan aneh yang tiba tiba menampar keras pipinya saat keluar dari ruang meeting.

Dia yang buru buru keluar duluan malah dihadiahi tamparan keras dan tatapan garang dari perempuan itu.

"Dasar laki laki genit! Mata keranjang!" makinya sebelum pergi.

Dewa sempat melongo mendengar makian itu. Beberapa staf dan rekan meetingnyaa pun terpaku melihatnya.

Kecuali Seam dan Deva.

"Ngapain dia ada di sini?" tanya Deva sambil melihat ke arah Sean.

"Harusnya kamu, kan, yang dia tampar," tukas Sran tanpa menjawab pertanyaan Deva.

Semoga suka ya... ini lanjutan my angel♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Signal bahaya

Rupanya sudah ada beberapa pengawal yang menyambut kedatangan mereka.

"Tuan muda. Kami.sudah menyediakan mobil jeep," sapa para laki laki kekar berseragam pengawal sambil menunduk hormat.

Dewa hanya mengangguk pelan.

"Thank's."

Emily yang masih merasa jet flag, memilih bersandar di badan heli sambil memejamkan matanya sebentar.

Pengalaman yang masih membuat jantungnya berdebar keras ngga beraturan.

Untung saat keluar dari heli si jahil bin nyebelin ini sudah menoffkan helinya. Jadi ngga ada putaran angin yang dihasilkan dari rotor.

Kalo tau akan naek heli, Emily pasti akan mengenakan celana panjang saja. Jadi insiden memalukan roknya yang terbang terbang ngga akan terjadi.

"Pusing?"

Emily buru buru membuka matanya ketika merasakan hembusan hangat nafas laki laki itu di wajahnya.

Kenapa dia hobi sekali menatapnya dari dekat.

Reflek Emily menggeleng. Gengsi mau ngaku. Tapi tubuhnya masih belum bergerak.

Mungkin kalo bersama teman temannya, tubuhnya ngga akan merasa selemah ini.

Nervous, gugup, itu mungkin yang membuatnya masih keleyengan seperti habis minum minuman alkohol di bar.

"Hei....! Apa yang kamu lakukan?" seru Emily kaget dan wajahnya semakin merona.

Tubuhnya dengan entengnya diangkat dan kini sudah berada dalam gendongan ala bridal Dewa.

Dewa ngga menjawab, tapi terus melangkah membuat Emily mengalungkan kedua tangannya di leher laki laki itu.

Mereka bisa merasakan detakan jantung masing masing, yang keras dan cepat.

Kenapa dengan jantungnya? batin Emily sambil melihat wajah Dewa yang fokus menatap ke depan.

Dia memang laki laki yang serius, batin Emily lagi.

Dan tampan, tambah batinnya tambah ngawur. Rahang yang kokoh dengan dagu sedikit ditumbuhi rambut halus yang belum dicukur, membuatnya tampak sangat menawan.

Emily ngga bisa mengalihkan tatapnya hingga mata elang itu menatapnya tajam dan dalam.

"Kalo masih pusing katakan saja. Memang ada beberapa orang yang ngga terbiasa naek heli," ucap Dewa tanpa bermaksud mengejek.

Emily ngga menjawab.

Karena sama kamu..... Kalo sama yang lain, aku ngga akan begini, ralat Emily dalam hati.

Kalo dengan kedua temannya, pasti dia masih bugar bugar aja.

Pengaruh Dewa di kesehatan tubuh dan mentalnya sangat buruk.

Emily mengalihkan tatapnya dari sepasang mata elang itu yang seolah ingin menembus sampai ke dalam sudut hatinya yang terdalam.

Pintu jeep dibuka oleh pengawal laki laki itu dan Dewa mendudukkannya dengan hati hati di jok mobil jeep yang ngga punya beratap.

Tangan Emily masih mengalung di sana. Emily masih kehipnotis dengan perlakuan Dewa. Sampai kemudian tersadar saat laki laki itu mengedipkan sebelah matanya.

Dewa merapikan roknya setelah kalungan di lehernya dilepaskan Emily.

Tanpa berkata apa apa Dewa menutup pintu mobil jeepnya, meninggalkan Emily yang wajahnya sudah seperti kepiting yang terlalu lama direbus.

Emily saat ini rasanya ingin menghilang saja dari planet yang memberikan oksigen untuknya bernafas.

Saat laki laki itu memasuki jeep di sebelahnya, Emily memalingkan wajahnya dengan perasaan canggung yang sudah ngga bisa dia tutupi lagi.

Dan sepanjang perjalanan mengelilingi lokasi, tidak ada percakapan diantara keduanya.

*

*

*

"Bagaimana, sayang? Pilihan kamu ternyata memang benar," kekeh Nathan saat menonton rekaman video yang dikirim pengawal Dewa padanya. (Nathan- papanya Dewa Deva)

"Ya, mereka couple yang sangat manis."

Zoya tergelak dengan senang. Hatinya ngga bisa menyembunyikan apa yang dia.rasakan. Bahagia yang amat sangat. (Zoya-mamanya Dewa Deva)

Putra kakunya yang hobi kerja ternyata bisa melakukan hal hal romantis yang bisa membuat hati perempuan melayang.

Zoya kalo berada di posisi Emily pun pasti ngga akan bisa menolak pesona Dewa.

Dulu Nathan juga sering melakukan hal hal tak terduga dan romantis begini padanya.

Dewa sama seperti Nathan, tindakan spesialnya ngga diberikan pada banyak orang. Berbanding terbalik dengan kembarannya Deva.

"Aku akan memperlihatkan video ini pada Juhandono. Segala yang baik harus disegerakan, bukan?"

"Tentu saja. Nanti aku akan ketemu Agni, untuk membicarakan soal Nagita. Siapa tau dia mau menjodohkannya dengan Aaron," sambung Zoya dengan kalimat panjangnya.

"Ya, ya, boleh juga. Nanti kalo ketemu Bryan, aku juga akan menyinggung soal itu," tanggap Nathan setuju.

(cerita Agni Briyan ada di my ex crush, ya, bareng cerita Nathan Zoya... Nanti kapan kapan dibuat pohon silsilahnya hehee.....)

"Hanya saja aku ngga tau apa Agni bisa tahan dengan mamanya Nagita," kekeh Zoya yang juga dibalas Nathan

Nathan dan Zoya sangat paham watak Agni-sepupu Nathan. Cleora yang merupakan kembaran Nathan saja ngga suka apalagi Agni.

"Pasti mereka bakal perang mulut tiap hari," ucap Zoya dalam deraian tawanya.

"Sudah pasti," sahut Nathan setuju. Tawa keduanya makin berderai.

Pengawal Dewa memang sangat pintar mengambil momen penting yang romantis.

Saat dia merekam tepat ketika tuan mudanyaDewa, menggendong Emily dan tangan gadis itu mengalung di leher putranya.

*

*

*

Ternyata pengawal Dewa sudah menyiapkan barbeque untuk tuan muda dan pasangannya.

"Bisa kita lakukan di sini, sekalian mempraktekkan desain kamu," ucap Dewa setelah sekian lama terdiam.

Emily hanya mengangguk sambil duduk di kursi yang sudah dibawakan pengawal Dewa.

Dewa mulai membuat bumbu untuk bakaran daging steiknya.

Merasa ngga enak karena ngga bisa bantu bantu, Emily mendekat.

"Coba dicicip bumbunya kurang apa?" tanya Dewa tiba tiba sambil menyodorkan sesendok kecil bumbu yang sudah dia racik ke depan wajah Emily.

Waduh... Emily ngga pede. Nanti kalo dia bilang udah pas tapi ternyata masih kurang, gimana?

"Tapi.... Emm... Aku takutnya ngga sama dengan selera kamu," tolaknya halus.

"Ngga apa. Aku akan menyesuaikan selera kamu dengan selera aku."

Nyess.... Wajah Emily memanas lagi.

Laki laki ini kenapa sekarang jadi tukang gombal....

"Ayo cepetan, biar cepat matang ntar." Dewa menggoyangkan pelan sendoknya ke depan wajah Emily.

Emily pun meraih sendok kecil yang ada di tangan Dewa dan mulai menyicipnya.

Dewa menunggu sambil terus memperhatikan reaksi wajah Emily. Dia ngga mau dibohongi dan mendapat jawaban yang sekedar basa basi.

DEG DEG

Hanya nunggu jawabannya saja sudah membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari normalnya.

"Enak. Enak banget," ucap Emily beberapa saat kemudian. Dia menyesapnya agak lama di lidahnya.

Emily ngga tau kenapa dia harus melakukannya selama ini. Tapi laki laki ini memang pantas mendapatkan reward.

Hebat juga laki laki ini. Racikannya wow, batinnya memuji.

"Syukurlah kamu cocok juga, jadi aku ngga perlu merubah lagi tentang rasanya," jawab Dewa anteng sambil mengoleskan bumbu bumbu itu ke beberapa dagingnya.

Emily merasa wajahnya memanas lagi.

Kenapa wajahnya sangat ngga tau malu? Dikit dikit panas, hanya karena mendengar kalimat kalimat hang keluar dari mulut Dewa......

Bahaya...!

Bahaya....!!

Emily takut hatinya dia kebablasan menyukai Dewa.

Padahal enggak boleh, kan.....

1
Jossy Jeanette
nagita dan aaron trcydukkk..
Uba Muhammad Al-varo
akhirnya Baron kena batunya karena ulahnya sendiri, dikira kejahatannya akan selalu mulus2 aja jalan nya tak tahunya sekarang kena akibatnya, nggak tahu sih Baron siapa orang2 disekelilingnya juhandono, ibaratnya Baron ngegali tanah buat kuburan nya sendiri, sudah terima Baron akibat dari kejahatan mu.
ernahafa
nuhun Thor dah up makin penasaran...kek br baca dah abis aja
Bunda Keisha
akhirnya....


rasakan kau Baron.. sekarang rasakan akibatnya mengusik calon istrinya Dewa... 😫😫
memei
mampuuuussss ,Baron
sudah tahu bakal besan juhan orang berkuasa mlh cari masalah muluk baron
Yuli a
nirma menolak Aron... sedangkan Agni pingin menolak cewek yang dijodohkan sama Aaron.
kalau mereka ketemu gimana ya...
Yuli a
h h h h h.... salah cari musuh sih.... mungkin dulu kamu masih bisa menjebak juhandono... tapi sekarang sudah ada orang-orang hebat disekelilingnya. jangankan mau menjebak, nyentuh sedikit anak-anak juhandono kamu bakal menyesal...
Sleepyhead
Seperti nya ini Kejutan yang Alan dinerikan kepada Nathan dll... Baron did I told you yet, don't ever mess with the bull, or you'll get the horn 🍺🤪
🔵🌻⃟MENTARY🌞⃠
Aaron ama Nagita seperti ke Geb nih
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Zea Rahmat
emangg enakkkk.... Nathan cs di lawannnnn.....
Elizabeth Zulfa
rasain tuuuuuuhhhh... kamu main2 dan salah cari lawan... sekarang tnggung akibatnya 😏😏
Elizabeth Zulfa
jangan ditolak mooooomm... mreka gadis zg sama 😁😁
memei
menunggumu thor
Sri Siyamsih
menarik ,seru romantis .
Vajar Tri
wadidau ke gep ibunda ratu gak yah 🫣🫣🫣🫣🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ou ou kamu ketahuan ngumpetin ank org🤭🤭🤭🤭
Rasti Si Cw Imuet
Luar biasa
Sleepyhead
Jeng jeng jeng jeng And this is it the true are revealed.....
Yuli a
waduh... bakal kebongkar Ron penyamaranmu... kebongkar nggak ya....
atau nanti Agni juga ikut-ikutan bersandiwara... buat ngetes calon menantu... he he he he ..
ernahafa
aku yg deg2an
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!